Safety measures in construction logistics

Construction logistics is really important as one of the enablers to support rapid development and economy in Malaysia. Heavy trucks used in construction logistics provide the ability to move more and bigger materials for development and manufacturing. However, it caused many problems, particularly in safety aspects, to the community. This study was done to investigate the safety measures practised in construction logistics activities by using indicators from construction safety and health programs, the current state and recommend suggestion for improvement in construction logistics activities. Comprehensive literature review has been carried out to gather the information and deeper understanding on stakeholders in construction logistics, impact of the activities and the concept of construction logistics safety and health. Qualitative study was chosen because in depth opinion and information of the related stakeholders needed to be discussed and clarified, which can only be obtained from one to one interview. Interview sessions were held with construction logistics related authorities such as MBIP, CIDB and JKJR, as well as the industry players, KOMEJ and CRESCENDO, and also representatives from the concerned communities from Ulu Choh and Lima Kedai. Data obtained were transcript, coded and interpreted into results and findings. Results from the study shows that it is proven that Johor Bahru experienced some negative impacts from construction logistics activities, and to lessen those problems, several improvements of safety programs are needed, in term of enforcement, information sharing and employees training. In conclusion, this study has successfully achieved its objectives, and recommendation for future study were included for better contribution to knowledge in the future

Apakah kejelasan sasaran anggaran dan sistem pelaporan memengaruhi akuntabilitas pengelolaan dana desa?

This research aims to determine the effect of clarity of budget targets and reporting system on accountability in village fund management in village throughout Asparaga Sub-District, Gorontalo Regency. The decrease in the amount of village funds received raise concern about the village's readiness in managing these funds. This research use quantitative methods using primary data obtained from questionnaire and measured using a likert scale. The data collection technique used a research questionnaire which was distributed to village officials with a total of 60 samples in this study. The tool used in this research is SPSS 27th version (statistical program for social science). Based on the results of the t test and f test of this research, it is known that clarity of budget targets and the reporting system has an influence on the accountability of village fund management. The clearer the budget targets and reporting systems in government, will help increase accountability in village fund management

Pola Asuh Orang Tua dalam Mempersiapkan Anak untuk Memasuki Pendidikan Sekolah Dasar

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui cara orangtua dengan pola asuh dalam mempersiapkan anak memasuki pendidikan Sekolah Dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif menggunakan metode studi literatur dengan melalukan studi buku dan jurnal, hasil analisis studi teoritis menyatakan bahwa pola asuh orangtua berperan penting dalam kesiapan anak dalam bersekolah. Kesiapan sekolah pada anak usia dini dapat dilihat melalui kematangan aspek perkembangan yang secara langsung akan membantu anak pada tahap pembelajaran dan adaptasi di lingkungan sekolah dasar. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan anak usia dini memasuki sekolah dasar yaitu: (1) kesehatan fisik, (2) usia, (3) tingkat kecerdasan (intelegensi), (4) stimulasi yang tepat, (5) Motivasi

Pengaruh Karakterisrik Generasi Muda Terhadap Pelaksanaan Adat Perkawinan Melayu Kabupaten Kepulauan Anambas

Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan, mengemukakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri yang bertujuan untuk membentuk sebuah keluarga ataupun rumah tangga yang bahagia dan juga kekal dengan tetap berdasarkan kepada ketuhanan Yang Maha Esa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh usia terhadap penerapan adat perkawinan di Kepulauan Anambas.Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan terhadap penerapan adat perkawinan di Kepulauan Anambas.Untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap penerapan adat perkawinan di Kepulauan Anambas. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Cochran dan diperoleh sebanyak 97 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dengan skala likert dari 1 sampai 5.Data yang diperoleh akan dianalisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Usia memiliki nilai signifikansi sebesar 0,003, pendidikan memiliki nilai signifikansi 0,002 dan pendapatan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,035. Dengan demikian, maka nilai signifikansi dari ketiga variabel independen lebih kecil daripada 0,05, maka Usia, pendidikan dan pendapatan berpengaruh terhadap pelaksanaan adat perkawinan Melayu di Kabupaten Kepulauan Anambas. ***** Law No. 1 of 1974 concerning marriage, stipulates that marriage is an inner and outer bond between a man and a woman as husband and wife which aims to form a happy and eternal family or household while still based on belief in the One Supreme God. The purpose of this study was to determine the effect of age on the application of marriage customs in the Anambas Islands. To determine the effect of education on the application of marriage customs in the Anambas Islands. To determine the effect of income on the application of marriage customs in the Anambas Islands. This research method is a quantitative descriptive method. Sampling was carried out using the Cochran formula and obtained as many as 97 respondents. The data collection technique in this study used a questionnaire with a Likert scale from 1 to 5. The data obtained would be analyzed using multiple linear regression using SPSS. The research results obtained showed that age had a significance value of 0.003, education had a significance value of 0.002 and income had a significance value of 0.035. Thus, the significance value of the three independent variables is less than 0.05, then age, education and income affect the implementation of Malay marriage customs in Anambas Islands District

Construction Logistics Safety Measures

— Construction logistics plays as one of the important enablers to support rapid development and economy in Malaysia. Heavy trucks used in construction logistics provide the ability to move more and bigger materials for development and manufacturing. However, it caused many problems, particularly in safety aspects, to the community. Hence, it is crucial to investigate more on the safety measures practised in construction logistics activities to adopt the right safety guideline. Three objectives were established. Firstly, to investigate current state of construction logistics in Malaysia. The second objective is to determine the safety measures practised for construction logistics activities by using five indicators from construction safety and health programs: rules and regulations, communications, accident investigation, training and evaluation. Lastly, the objective is to recommend suggestion to improve current situation of construction logistics activities that possessed danger to communities. With extensive data collection, this study has succeeded in stipulating evidence to show: (1) lack of sterner enforcement to combat wrongdoings in construction logistics activities, (2) lack of communication and information sharing among stakeholders, from the authorities, industry players to the communities and (3) insufficient training for employees, particularly drivers. This research has also contributed to future safety performances in logistics company by providing a guideline to measure safety performance

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUIMEDIA PUZZLE MATERI PECAHAN KELAS IV SDI MADAWAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Media Pembelajaran Papan Puzzle Pecahan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDI Madawat, terdapat permasalahan yaitu media yang digunakan dalam pembelajaran masih terbatas yakni menggunakan buku tema dan buku pendamping yang sederhana. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggar yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tempat penelitian di SDI Madawat, dengan subjek penelitian siswa kelas IV sebanyak 28 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa soal tes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan Media Pembelajaran Papan Puzzle Pecahan dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDI Madawat . Hal ini dapat dilihat dari hasil test yang dilakukan siswa pada setiap siklusnya, pada siklus I ada 8 siswa dan tidak tuntas 20 siswa . Pada siklus II terdapat 26 siswa tuntas dan 2 siswa tidak tuntas. Temuan dari penelitian ini adalah media puzzle disebut sebagai permainan edukasi untuk bermain sekaligus mengasah otak dan melatih antara kecepatan pikiran dan tangan

Reka bentuk komponen utama modul pembelajaran koperatif jenis padanan untuk kemahiran perbendaharaan kata Bahasa Indonesia kanak-kanak

Pembelajaran koperatif jenis padanan merupakan pendekatan yang sesuai digunakan untuk mengajar perbendaharaan kata kanak-kanak. Objektif kajian ini adalah untuk mengenal pasti komponen utama reka bentuk modul pembelajaran koperatif jenis padanan bagi kemahiran perbendaharaan kata Bahasa Indonesia kanak-kanak berdasarkan kesepakatan pakar. Sampel kajian terdiri daripada 15 orang guru dan pensyarah dalam bidang pendidikan awal kanak-kanak yang dipilih berdasarkan persampelan tujuan. Dalam kajian ini, kaedah Fuzzy Delphi (FDM) menggunakan lima skala Likert digunakan untuk mengumpulkan data kesepakatan pakar. Data dianalisis menggunakan penomboran segi tiga Fuzzy (Triangular Fuzzy Numbers) dan Defuzzification Process. Dapatan kajian menunjukkan terdapat enam komponen utama bagi reka bentuk modul pembelajaran koperatif jenis padanan bagi kemahiran perbendaharaan kata Bahasa Indonesia kanak-kanak, iaitu objektif pembelajaran, standard pembelajaran, tema-tema pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, aktiviti pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Kesimpulannya, kajian ini telah berjaya membina reka bentuk komponen utama modul pembelajaran koperatif jenis padanan untuk kemahiran perbendaharaan kata bahasa Indonesia kanak-kanak yang sistematik dan sesuai dengan kurikulum Pendidikan Awal Kanak-kanak 2013 di Indonesia. Implikasi kajian ini ialah reka bentuk komponen utama modul pembelajaran koperatif jenis padanan untuk kemahiran perbendaharaan kata Bahasa Indonesia kanak-kanak dapat digunakan sebagai panduan pendidikan untuk menjalankan pembelajaran perbendaharaan kata