21 research outputs found

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI PENDEKATAN BUZZ GROUP TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR MAHASISWA JURUSAN FISIKA 2007 PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA MATAKULIAH FISDAS II

    Get PDF
    Upaya untuk meningkatkan keaktifan mahamahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan menggunakan suatu metode pembelajaran yang tepat untuk suatu materi pembelajaran. Pembelajaran diskusi merupakan model yang dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan proses interaksi antar mahasiswa. Buzz group merupakan salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam diskusi untuk mengembangkan partisipasi mahasiswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan ketuntasan belajar mahasiswa manakah yang lebih baik antara mahamahasiswa yang diajar menggunakan pendekatan buzz group model pembelajaran diskusi dengan mahasiswa yang diajar tanpa menggunakan pendekatan buzz group model pembelajaran diskusi. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian control group pre test post test design. Pengumpulan data menggunakan metode tes dan observasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan subyek penelitian mahasiswa jurusan fisika 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ketuntasan belajar mahasiswa yang diajar menggunakan pendekatan buzz group model pembelajaran diskusi lebih baik daripada ketuntasan belajar mahasiswa yang diajar tanpa menggunakan endekatan buzz group model pembelajaran diskusi. Pada kelas yang diajar dengan model diskusi pendekatan buzz group secara klasikal dapat dinyatakan tuntas dengan prosentase 86%. Sedangkan pada kelas yang diajar tanpa pendekatan buzz group model diskusi prosentase mahasiswa yang tuntas sebesar 73%. Dengan demikian, dosen dapat menggunakan model pembelajaran diskusi pendekatan buzz group sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ketuntasan belajar mahasiswa

    PENINGKATAN KOMPETENSI GURU IPA MELALUI LESSON STUDY BERBASIS MGMP KAWASAN SURABAYA SELATAN

    Get PDF
    Pada saat ini masih banyak guru yang masih kurang berkompeten dalam bidangnya, sehingga mereka dituntut untuk dapat meningkatkan kompetensinya dengan berbagai cara antara lain dengan mengikuti MGMP, pelatihan dan sebagainya. Lesson study merupakan alternatif peningkatan kompetensi pendidik yang dilakukan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok guru. Dengan mengikuti lesson study dapat diperoleh beberapa manfaat bagi guru seperti terbentuknya komunitas belajar, tidak saling ego, kolegalitas, dan saling belajar. Pada pelaksanaan lesson study terutama saat do-see sangat membantu guru IPA meningkatkan kualitas mengajar seorang guru. Di SMP Kawasan Surabaya Selatan untuk mata pelajaran IPA pada tahun 2009 telah beberapa kali pelaksaan do-see fisika dilaksanakan bersama, sehingga guru biologi dapat mengikuti pelajaran fisika dan kimia sebaliknya guru fisika dapat juga mengikuti pelajaran biologi, ternyata sangat membantu guru yang mengajar fisika biologi dan kimia secara terpadu

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI HUKUM NEWTON

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains yang layak (valid, praktis dan efektif). Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) dengan subjek penelitian 33 peserta didik di kelas X MIA SMAN 1 Bangsal. Teknik pengumpulan data yaitu lembar tes, observasi dan angket. Validitas ditinjau hasil validasi LKPD, kepraktisan ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik, dan keefektifan ditinjau dari keterampilan proses sains dan respon peserta didik. Hasil penelitian 1) validitas berkategori valid (87%). 2) Kepraktisan berkategori sangat praktis ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran (95%) dan aktivitas peserta didik (92%). 3) keefektifan berkatagori sangat efektif ditinjau dari keterampilan proses sains melalui uji N-gain berkategori sedang (0,64 ) dan respon peserta didik berkategori sangat baik (98%). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik yang dikembangkan layak digunakan untuk melatihkan keterampilan proses sains

    Penerapan Model Pembelajaran Aktif (Active Learning) untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar berbasis keterampilan komunikasi dan peningkatan keterampilan komunikasi siswa dengan menerapkan model pembelajaran aktif (active learning). Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental design dengan bentuk one-group pretest-posttest design. Lembar pretest dan posttest telah diujikan kepada 15 mahasiswa baru 2017 di Universitas Negeri Surabaya. Data penelitian didapat melalui pengamatan dan tes. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Keterampilan komunikasi dianalisis berdasarkan lembar pengamatan keterampilan komunikasi siswa dan hasil belajar siswa dianalisis menggunakan uji t dan N-gain. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran aktif (active learning) dapat meningkatkan keterampilan komunikasi (verbal dan non-verbal) siswa, keterampilan komunikasi (verbal dan non-verbal) berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Siswa yang memperoleh peningkatan hasil belajar tinggi cenderung memperoleh persentase keterampilan komunikasi yang tinggi, sebaliknya siswa yang memperoleh peningkatan hasil belajar rendah cenderung memperoleh persentase keterampilan komunikasi yang rendah. Pembelajaran aktif memperoleh respon yang sangat baik dari siswa. Kata kunci: Pembelajaran Aktif, Keterampilan Komunikasi, Hasil Belaja

    VALIDITAS E-BOOK DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LITERASI SAINS PADA MATERI SUHU DAN KALOR

    Get PDF
    Pada abad ke-21 perkembangan teknologi sangat pesat. Perkembangan teknologi tersebut dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran, salah satunya dengan menggantikan buku cetak oleh e-Book. E-Book dapat digunakan sebagai sumber belajar yang interaktif karena dapat diintergrasikan dengan gambar, animasi, video, dan flash agar lebih menarik dan terlihat nyata. Dalam penerapannya, e-Book literasi sains yang dikembangkan juga perlu didukung dengan adanya perangkat pembelajaran yang mengcu pada e-Book tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kevalidan e-Book berbasis literasi sains.dan perangkat pembelajaran fisika terintegrasi e-Book. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan model ADDIE dengan analisis data deskriptif-kuantitatif, teknik pengambilan data menggunakan lembar validasi untuk mengetahui kevalidan e-Book dan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-Book berbasis literasi sains sangat valid digunakan sebagai sumber belajar dengan persentase nilai validitas dari aspek media sebesar 92.98%, dari aspek materi sebesar 94.73%, dan persentase nilai validitas aspek bahasa sebesar 94.60%. Sedangkan hasil validitas perangkat pembelajaran fisika terintegrasi e-Book dinyatakan sangat valid digunakan dalam proses pembelajaran. Validitas perangkat pembelajaran tersebut meliputi validitas silabus sebesar 89.30%, validitas RPP sebesar 89.80%, validitas LKPD sebesar 91.00%, validitas lembar penilaian sebesar 88.00%. Dengan demikian, e-Book dan perangkat pembelajaran fisika berbasis literasi sains yang telah dikembangkan tergolong sangat valid untuk digunakan dalam mendukung pembelajaran

    Efektivitas Buku Saku Berbasis Augmented Reality Pada Materi Gerak Planet Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan buku saku berbasis Augmented Reality untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE dan dilakukan pada 30 peserta didik kelas X MIA di SMAN 11 Surabaya pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 menggunakan one group pretest-posttest design. Metode penelitian yang digunakan adalah tes pilihan ganda melalui pretest-posttest dan hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan N-gain untuk melihat peningkatan prestasi belajar peserta didik. Hasil pretest dan posttest yang telah dianalisis menggunakan N-gain dan disesuaikan berdasarkan tabel kriteria N-gain tersebut digunakan untuk melihat keefektifan buku saku berbasis Augmented Reality. Buku saku berbasis Augmented Reality dinyatakan efektif meningkatkan prestasi belajar peserta didik apabila hasil analisis N-gain sebesar ≥ 0,3 dengan kategori minimum sedang. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data pretest-posttest peserta didik yang diperoleh terdistribusi normal dan hasil analisis N-gain pretest-posttest seluruh peserta didik sebesar 0,63 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa buku saku berbasis Augmented Reality pada materi gerak planet yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik SMA dinyatakan efektif.Kata kunci: Buku saku, Augmented Reality, prestasi belajar

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI HUKUM NEWTON

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis inkuiri terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains yang layak (valid, praktis dan efektif). Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation) dengan subjek penelitian 33 peserta didik di kelas X MIA SMAN 1 Bangsal. Teknik pengumpulan data yaitu lembar tes, observasi dan angket. Validitas ditinjau hasil validasi LKPD, kepraktisan ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas peserta didik, dan keefektifan ditinjau dari keterampilan proses sains dan respon peserta didik. Hasil penelitian 1) validitas berkategori valid (87%). 2) Kepraktisan berkategori sangat praktis ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran (95%) dan aktivitas peserta didik (92%). 3) keefektifan berkatagori sangat efektif ditinjau dari keterampilan proses sains melalui uji N-gain berkategori sedang (0,64 ) dan respon peserta didik berkategori sangat baik (98%). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik yang dikembangkan layak digunakan untuk melatihkan keterampilan proses sains

    Studi Literatur Pemanfaatan  Interactive Multimedia Related To Real Life Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik

    Get PDF
    AbstrakInteractive multimedia related to real life merupakan multimedia interaktif yang menggabungkan elemen visual, audio, dan narasi ke dalam bentuk media interaktif berisikan materi, konsep, serta contoh fenomena fisika di kehidupan nyata untuk menunjang proses pembelajaran. Sehingga dengan adanya Interactive multimedia related to real life peserta didik akan terbantu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh multimedia interaktif berbasis kehidupan nyata terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan tahapan meliputi koleksi data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung terhadap objek yang sedang diteliti berupa sejumlah jurnal nasional dan internasional yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemilihan artikel pada penelitian ini disaring menggunakan kata kunci; multimedia interaktif, kehidupan nyata, pemahaman konsep, serta berpikir kritis. Sehingga dalam penelitian ini ditelaah 30 dari 106 artikel yang dapat dipertanggungjawabkan baik nasional maupun internasional. Hasil penelitian menyatakan multimedia interaktif yang terintegrasi dengan visualisasi fenomena fisika disertai audio dan narasi membuat peserta didik mudah untuk mengingat dan memahami konsep fisika yang sulit dibayangkan, dilihat, maupun dirasakan di kehidupan nyata. Berdasar hasil dan pembahasan interactive multimedia related to real life efektif meningkatkan motivasi, membangun konsep, serta meningkatkan keterampilan berfikir kritis peserta didik. Kataikunci: Multimedia interaktif, Kehidupan nyata, Berpikir kritis Abstract Interactive multimedia related to real life is an interactive multimedia that combines visual, audio, and narrative elements into an interactive media form containing materials, concepts, and examples of real-life physics phenomena to support the learning process. So that with the presence of Interactive multimedia related to real life learners will be helped to improve the skills of critical thinking. The goal in this study is to describe the influence of real-life interactive multimedia based on the improvement of students critical thinking skills. This research uses a qualitative method of descriptive with stages including data collection, data reduction, data display, and withdrawal of conclusions or verification. Data collection technique is secondary data, which is data collected indirectly to objects that are being researched in the form of a number of national and international journals that can be accounted for. The selection of articles on this research is filtered using keyword; interactive multimedia, real life, understanding concepts, as well as critical thinking. Thus in this research study 30 of 106 articles that can be accounted for both national and international. The results of the study expressed interactive multimedia integrated with the visualization of physics phenomenon accompanied by audio and narrative, making learners easy to remember and understand the concept of physics that is difficult to imagine, seen, or felt in real life. Based on the results and discussion of interactive multimedia related to real life effectively increase motivation, build concepts, and improve the critical thinking skills of learners. Keywords: Interactive Multimedia, Real Life, Critical thinkin

    Pengembangan Kit Wireless Kundts Tube sebagai Alat Praktikum Fisika

    Get PDF
    ABSTRAKTelah dilaksanakan penelitian untuk mengembangkan kit Wireless Kundt’s Tube sebagai alat praktikum fisika. Tahap pengembangan menggunakan model ADDIE terdiri dari Analyze, Design, Development, Implement, dan Evaluate. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan kit Wireless Kundt’s Tube dan menguji kelayakannya sebagai media pembelajaran. Alat tersebut dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran jika memenuhi kriteria validitas oleh ahli media. Kelayakan alat ditinjau dari segi validitas, segi keefektifan alat, dan segi hasil percobaan. Data validitas diperoleh dari ahli materi, ahli media serta guru fisika, sedangkan keefektifan dinilai berdasarkan angket penilaian oleh peserta didik. Wireless Kundt’s Tube dikatakan layak jika persentasenya ≥ 61%. Hasil yang diperoleh dari angket validitas adalah 77,38% dengan kategori valid. Hasil respon peserta didik memiliki rata-rata sebesar 76,57% dengan kategori baik. Pada uji praktikum, data cepat rambat di udara didapatkan rata-rata sebesar 325,52 m/s dengan ketelitian 94,90%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Kit Wireless Kundt’s Tube layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci: Alat praktikum, resonansi, kundt’s tube

    Penerapan Model Pembelajaran Aktif (Active Learning) untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa

    Get PDF
    Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar berbasis keterampilan komunikasi dan peningkatan keterampilan komunikasi siswa dengan menerapkan model pembelajaran aktif (active learning). Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental design dengan bentuk one-group pretest-posttest design. Lembar pretest dan posttest telah diujikan kepada 15 mahasiswa baru 2017 di Universitas Negeri Surabaya. Data penelitian didapat melalui pengamatan dan tes. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Keterampilan komunikasi dianalisis berdasarkan lembar pengamatan keterampilan komunikasi siswa dan hasil belajar siswa dianalisis menggunakan uji t dan N-gain. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran aktif (active learning) dapat meningkatkan keterampilan komunikasi (verbal dan non-verbal) siswa, keterampilan komunikasi (verbal dan non-verbal) berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Siswa yang memperoleh peningkatan hasil belajar tinggi cenderung memperoleh persentase keterampilan komunikasi yang tinggi, sebaliknya siswa yang memperoleh peningkatan hasil belajar rendah cenderung memperoleh persentase keterampilan komunikasi yang rendah. Pembelajaran aktif memperoleh respon yang sangat baik dari siswa. Kata kunci: Pembelajaran Aktif, Keterampilan Komunikasi, Hasil Belaja
    corecore