39 research outputs found

    ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    This research aims to describe the difficulty of students in solving mathematical problems of geometric materials in view of the student's mathematical abilities. Description of the student's difficulties can help the teacher as information to provide solutions in overcoming the difficulties of students in solving geometry problems. This research is descriptive qualitative research. This research was imposed on students of class VIII of State Junior High School I Amanuban Barat. The sample in the study was 3 students with high, moderate and low ability. Samples are taken using purposive sampling techniques. Data retrieval techniques use observations, interviews and geometric material troubleshooting tests. Data analysis techniques use qualitative data analysis. The results showed that highly capable students have difficulty in re-examining the results of problem solving, students are having difficulty in determining the strategy to be used, using those strategies to solve problems and re-examine the results of solving the problem. Furthermore, low-skilled students have difficulties ranging from understanding problems, determining settlement strategies, using settlement strategies and re-examining the solving of mathematical problems. This is because learners do not understand the concept of geometry, are not used to practicing problem solving problems that result in students not having strategies in solving mathematical problems encountered. Furthermore, the advice that can be given is that teachers need to map the difficulty of solving problems in each existing material so as to help teachers and students in overcoming difficulties solving math problems

    Konjungsi bahasa melayu dialek Deli =Confungtions in Deli Dialect of MalayAsiah

    Get PDF
    Deli dialect of Malay is one of Malay dialects in North Sumatera. This paper describes the usage ofthis language, focusing on its conjucntions. To get a comprehensive description of the conjunctions of this language, the problems discussed include the difference between conjunctions and prepositions in the language and the characteristics ofthe relationship revealed by the conjunctions. dt is concluded in this work that conjunctions function as connecting agents between clauses, whether those clauses have similar functions of not. Conjunctions form bigger units. This analysis is based on syntactic relationships. Keywords: conjunction -- clause -- syntactic relationshi

    Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Materi Panas dan Perpindahannya di Kelas V SD Inpres Landeoe Kabupaten Rote Ndao

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Landeoe Kabupaten Rote Ndao pada tema 6 subtema 2 pembelajaran 1 dengan memfokuskan pada muatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model problem based learning. Penelitian ini menggunakan metode Pre-eksperimental design dengan bentuk desain One Group Protest-Posstest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Landeoe tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data observasi, tes, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata hasil pretest sebesar 56,14 dan hasil  posttest sebesar 72,73 sehinggga dapat dikatakan bahwa penggunaan model problem based learning  dalam materi panas dan perpindahannya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Uji normalitas hasil belajar dari pretest-posttest didapatkan nilai signifikan sebesar 0,554 untuk pretest dan 0,408 untuk posttest > 0,05 sehingga data berdistribusi normal, hasil uji homogenitas menunjukan (sig) Levene’s sebesar 0,972 > 0,05 sehingga data yang diperoleh bersifat homogen. Hasil pengujian hipotesis, menggunakan paired sampel T-test menunjukan bahwa nilai sig. (2-tailed) dari nilai pretest dan posttest yaitu 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa  model problem based learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

    Pengaruh Pembelajaran Daring dengan Model Mind Mapping Berbasis Digital Android terhadap Hasil Belajar Mahasiswa PGSD UNDANA

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of online learning with an Android-based digital mind mapping model on the learning outcomes of UNDANA PGSD students. Quantitative method was used in this study with a one-group pretest-posttest design. Hypothesis testing of cognitive learning outcomes using the T test with the help of the SPSS 22 program. The results showed that there was an effect of applying the Android-based digital mind mapping model to the cognitive domain learning outcomes of 6th semester PGSD UNDANA students, because the value of sig 2 tailed 0.000 < 0.05 then there was the difference in values before and after learning is carried out using a digital android-based mind mapping model (the android-based digital mind mapping model applied by the lecturer was successful)

    Model Learning Cycle Dalam Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Materi Bagian Tumbuhan Dan Fungsinya

    Get PDF
    Permasalahan belajar siswa sekolah dasar umumnya terdapat pada kegiatan belajar di kelas. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan menyebabkan proses belajar menjadi monoton yang kemudian berimbas pada hasil belajar yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model learning cycle dalam pembelajaran IPA konsep materi bagian tumbuhan dan fungsinya terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDI Oenitas. Jenis penelitan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDI Oenitas yang berjumlah 18 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa penerapan model learning cycle dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada konsep materi bagian tumbuhan dan fungsinya. Hal tersebut ditunjukan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa setiap siklus. Pada siklus I terdapat 8 orang siswa yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata 60,27. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan jumlah mencapai 18 siswa yang mencapai ketuntasan dengan rata-rata 86,38. Sehingga disimpulkan bahwa penggunaan model learning cycle membantu guru dalam proses belajar untuk meningkatkan hasil belajar sisw

    Persepsi Orang Tua Terhadap Pembelajaran Daring di SD GMIT Airnona 1 Kupang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui persepsi orang tua terhadap pelaksanaan pembelajaran daring di SD GMIT Airnona 1 Kupang, (2) mengetahui dampak positif dan negatif pembelajaran daring menurut orang tua, serta (3) mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam mendampingi anak belajar daring. Penelitian kombinasi (mixed method) dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat orang tua menerima informasi dari luar mengenai pembelajaran daring sebagian besar orang tua tidak setuju karena orang tua belum mampu mengimbangi pembelajaran daring, siswa dan orang tua kesulitan dalam membagi waktu sehingga menunjukkan persepsi yang negatif sebesar 53%. Orang tua masih mengalami kesulitan dalam menyesuaikan pembelajaran daring karena harus beradaptasi dalam penggunaan teknologi dan menunjukkan persepsi yang negatif sebesar 63%. Kemudian persepsi yang kurang baik juga dilihat dari hasil evaluasi orang tua yaitu keterbatasan pengetahuan orang tua dalam menjelaskan materi pembelajaran kepada anaknya, sehingga menunjukkan persepsi yang negatif sebesar 63%. Dampak negatif dari pembelajaran daring menurut orang tua sebagai berikut: kecanduan teknologi, pelaksanaan pembelajaran daring kurang efektif, kurangnya rasa tanggung jawab siswa. Dampak positif pembelajaran daring menurut orang tua ialah terhindar dari Covid-19, mampu menguasai teknologi dan membangun hubungan yang lebih dekat lagi antara orang tua dan siswa

    Konjungsi bahasa Melayu dialek Deli

    No full text

    Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru Sekolah Dasar di Kota Kupang

    Get PDF
    Karya tulis ilmiah yang dihasilkan guru masih jauh dari harapan, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Rata-rata guru masih mengalami kendala kenaikan pangkat berikutnya, karena ada persyaratan menulis karya ilmiah (Kompas). Salah satu alternatif solusi yang dianggap dapat mengatasi masalah tersebut ialah melalui “Pelatihan penulisan karya ilmiah bagi Guru SD di Kota Kupang”. Tujuan dari PKM ini ialah (1) terselenggaranya kegiatan pelatihan karya ilmiah bagi guru SD di kota Kupang, (2) peserta mampu menguasai konsep penulisan karya ilmiah, dan (3) peserta mampu merancang karya ilmiah. Metode dari kegiatan PKM ini berupa pelatihan penulisan karya ilmiah melalui ceramah, PBL, perancangan, serta penugasan. Hasil dari kegiatan PKM ini terdiri atas: (1) target peserta pelatihan adalah 20 orang guru SD di kota Kupang, namun karena banyak peminatnya panitia menambah kuota, sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan ini diikuti oleh 109 orang guru, maka target jumlah peserta pelatihan adalah 100% (sangat baik); (2) dalam kurun waktu satu minggu sebanyak 17 orang guru (85%) telah berusaha menulis karya ilmiah dari 20 target guru; (3) ketercapaian target materi pada kegiatan ini dapat dinilai baik (90%); dan (4) kemampuan peserta dalam penguasaan materi dinilai baik (85%)

    Robustness against serum neutralization of a poliovirus type 1 from a lethal epidemic of poliomyelitis in the Republic of Congo in 2010

    No full text
    In 2010, a large outbreak of poliomyelitis with unusual 47% lethality occurred in Pointe Noire, Republic of Congo. Vaccine-mediated immunity against the outbreak virus was never investigated. A wild poliovirus 1 (WPV1) isolated from a fatal case (termed PV1-RC2010) showed a previously unknown combination of amino acid exchanges in critical antigenic site 2 (AgS2, VP1 capsid protein positions (221)SAAL ->(221)PADL). These exchanges were also detected in an additional 11 WPV1 strains from fatal cases. PV1-RC2010 escaped neutralization by three different mAbs relevant for AgS2. Virus neutralization was tested in sera from fatal cases, who died before supplementary immunization (n = 24), Gabonese recipients of recent oral polio vaccination (n = 12), routinely vaccinated German medical students (n = 34), and German outpatients tested for anti-poliovirus immunity (n = 17) on Vero, human rhabdomyosarcoma, and human epidermoid carcinoma 2 cells. Fatal poliomyelitis cases gave laboratory evidence of previous trivalent vaccination. Neutralizing antibody titers against PV1-RC2010 were significantly lower than those against the vaccine strain Sabin-1, two genetically distinct WPV1s isolated in 1965 and 2010 and two genetically distinct vaccine-derived PV strains. Of German vaccinees tested according to World Health Organization protocols, 15-29% were unprotected according to their neutralization titers (<1: 8 serum dilution), even though all were protected against Sabin-1. Phylogenetic analysis of the WPV1 outbreak strains suggested a recent introduction of virus progenitors from Asia with formation of separate Angolan and Congolese lineages. Only the latter carried both critical AgS2 mutations. Antigenetically variant PVs may become relevant during the final phase of poliomyelitis eradication in populations with predominantly vaccine-derived immunity. Sustained vaccination coverage and clinical and environmental surveillance will be necessary
    corecore