89 research outputs found

    Correlation between the factors of unsafe acts and unsafe conditions and the occurrence of work accidents among construction workers (a case study of PT X at Hospital Y project)

    Get PDF
    Backgrounds: Generally speaking, unsafe acts and unsafe conditions are the causes of work accidents. Based on the HSE reports, the cases of occupational accidents in the Hospital Y project in the last 7 months until October 2021 had amounted to 20. The correlation between the unsafe acts as well as unsafe conditions and the occurrence of work accidents constitutes the basis and objectives of this study. Methods: This study is quantitative in nature, with analytical observation implementing cross sectional approach. It involved 63 out of 130 workers (consisting of staff, supervisors, and subcontractor workers) who were selected using purposive sampling technique. Instruments in the forms of questionnaires, observations, and documentary studies were implemented. The data were further analyzed using chi-square test, fisher test, and cell pooling. Results: It was shown from the statistics that the Occupational Safety and Health (OSH) Knowledge gained the score of (p=0,066; PR=1,368; 95%CI=0,995-1,879), Load of Work (p=0,010; PR=0,647; 95%CI=0,457-0,916), OSH Training (p=0,029; PR=1,833; 95%CI=0,873-3,848), Equipment Safety Gear (p=0,005; PR=1,682; 95%CI=1,102-2,567), and Operational Procedures (p=<0,0001; PR=1,934; 95% CI=1,251-2,991). Conclusions: It is found that no correlation was existent between OHS Knowledge occurrence of work accidents. However, there was a correlation between work load, OSH training, and equipment safety gear and the occurrence of work accidents

    Local Economic Growth: Does Local Original Income Mediate its Relationship with PBB-P2 and BPHTB?

    Get PDF
    This study aims to scrutinize the interrelation between the Rural and Urban Land and Building Tax, referred to as Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), and the Land and Building Rights Acquisition Fee, known as Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), concerning their influence on Local Economic Growth, with Regional Original Income serving as an intervening variable. The study relies on secondary data sources and encompasses a population of 35 regions within Central Java Province from 2019 to 2021. The research employs the saturated sampling method, resulting in the selection of 105 samples. Methodologically, the analysis entails using path analysis and the Sobel test. The findings reveal a positive and statistically significant impact of PBB-P2 and BPHTB on Regional Original Income. Furthermore, PBB-P2 and Regional Original Income exhibit a positive and statistically significant influence on Local Economic Growth, while BPHTB's effect on local economic growth remains inconclusive. Notably, Regional Original Income, acting as an intervening variable, exerts a discernible influence on the impact of both PBB-P2 and BPHTB on Local Economic Growth. This study contributes to the existing body of knowledge by shedding light on the intricate relationships between property taxation, land acquisition fees, regional income, and local economic growth, offering valuable insights for policymakers and stakeholders in regional economic development and fiscal policy planning

    Analisis Kelayakan dan Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada Usahatani Serai Wangi (Cymbopogon Nardus L.) di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

    Get PDF
    Serai wangi merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai bahan baku minyak atsiri. Tanaman serai wangi termasuk kedalam famili rumput-rumputan yang sering disebut dengan Poaceae. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis kelayakan usahatani serai wangi di Desa Kedungrandu, (2) mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi (luas lahan, bibit, pupuk dan tenaga kerja) terhadap jumlah produksi serai wangi di Desa Kedungrandu dan (3) mengetahui tingkat efisiensi ekonomi masing-masing faktor produksi yang mempengaruhi produksi hasil panen dalam usahatani serai wangi di Desa Kedungrandu. Lokasi penelitian ditentukan dengan secara purposive di Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa tempat tersebut merupakan salah satu daerah yang mempunyai produksi serai wangi di Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022. Rancangan pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus dan diperoleh 19 petani. Sasaran penelitian adalah petani serai wangi di Desa Kedungrandu pada tahun tanam 2019 sampai 2021. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis kelayakan usahatani, analisis fungsi produksi Cobb-Douglass dan analisis Tingkat Efisiensi Ekonomi. Hasil penelitian menunjukan: (1) secara finansial, selama 2 tahun usahatani masih dalam kondisi layak dengan hasil perhitungan NPV Rp1.724.429 (>0) dan Net B/C 1,632 (>1), (2) faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap hasil produksi serai wangi di Desa Kedungrandu yaitu luas lahan, bibit, pupuk dan tenaga kerja dan (3) faktor produksi bibit yang digunakan tidak efisien secara ekonomi. Sedangkan faktor produksi luas lahan, pupuk dan tenaga kerja belum efisien

    ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.D DI BPM NANIK W PULO WONOKROMO SURABAYA

    Get PDF
    Suatu negara dapat menilai baik dan buruknya keadaan pelayanan kebidanan melalui yang selama ini sudah diterapkan yaitu kematian maternal. Hal itu dapat dilihat dan dibuktikan melalui jumlah AKI dan AKB yang masih tinggi di Indonesia. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care dari Ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB dengan menggunakan manajemen kebidanan. Metode pendekatan studi kasus yang dilakukan secara komprehensif (continuity of care) dilakukan penulis di BPM Nanik W Pulo Wonokromo. Subyek penelitian dengan Ny. D di BPM Nanik W yang dilakukan penulis mulai dari Ibu hamil trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir hingga menggunakan KB yang kemudian didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Asuhan kebidanan pertama diberikan pada Ny. D di BPM Nanik W pada kunjungan kehamilan sebanyak 2 kali karena proses persalinan mengalami kemajuan dari tafsiran persalinan tanggal 15 April 2019 menjadi 10 April 2019 namun berjalan secara fisiologis. Asuhan persalinan 1 kali berlangsung selama 5 jam dengan persalinan fisiologis. Pada nifas kunjungan 1 – 4 pada hasil pemeriksaan normal. Pada kunjungan bayi baru lahir 1 – 4 berjalan fisiologis dan pada kunjungan KB ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Berdasarkan hasil asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny. D didapatkan hasil pemeriksaan normal, tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan klien dapat menerapkan anjuran yang telah diberikan selama proses dilakukannya asuhan kebidanan sehingga kondisi Ibu dan bayi sehat serta mencegah timbulnya komplikasi yang menimbulkan kematian

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA UKM AYAM KLENGER TANJUNG API-API PALEMBANG

    Get PDF
    Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk merancang sistem informasi akuntansi penjualan untuk UKM Ayam Klenger TAA. Penulis menggunakan teknik observasi dan wawancara, dimana data yang diambil berupa gambaran kegiatan terkait sistem informasi akuntansi penjualan. Berdasarkan sumber datanya, penulis menggunakan sumber data sekunder yang memperoleh data dalam bentuk dokumen. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan pada UKM Ayam Klenger TAA masih manual. Desain sistem dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel berbasis Visual Basic Application. Sistem yang dirancang diharapkan dapat membantu sistem penjualan menjadi lebih baik dalam hal pencatatan dan mehindari resiko kesalahan

    Tinjauan Terkait Penilaian Barang Milik Negara Maupun Tujuan Lainnya

    Get PDF
    There are many discrepancies between the value of BMN on the balance sheet and its fair value (Rosiana & Solovida, 2018). For this reason, BMN revaluation activities are needed, as happened in 2017-2018 (Nurbiyanto, 2020). In carrying out the revaluation, an assessment technique is needed that adapts to the needs and conditions in the implementation of the revaluation. The research method used is a qualitative research method using secondary data through literature studies. In 2018, the total BMN that was revalued consisted of 13% of land, 40% of roads, bridges and waterworks, and 47% of buildings (2017-2018 BMN Reassessment Report). Based on a literature study, there are three BMN valuation techniques, including full valuation, desktop valuation, and market-appeal robustity matrix (Nurbiyanto, 2020; Ahyati, Firmansyah & Kausar, 2020). Terjadi banyak ketimpangan antara nilai BMN di neraca dengan nilai wajarnya (Rosiana & Solovida, 2018). Untuk itu, diperlukan kegiatan revaluasi BMN, seperti terjadi pada tahun 2017-2018 (Nurbiyanto, 2020). Dalam melaksanakan revaluasi tersebut, diperlukan teknik penilaian yang menyesuaikan kebutuhan dan kondisi dalam pelaksanaan revaluasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder melalui studi literatur. Pada tahun 2018, jumlah BMN yang direvaluasi terdiri atas 13% tanah, 40% jalan jembatan, dan bangunan air, serta 47% bangunan gedung (Laporan Penilaian Kembali BMN 2017-2018). Berdasarkan studi literatur, terdapat tiga teknik penilaian BMN, antara lain full valuation, desktop valuation, dan market-appeal robusticity matrix (Nurbiyanto, 2020; Ahyati, Firmansyah & Kausar, 2020)

    PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK (Penelitian Pre-Eksperiment Pada Kelas IV Tema 7 Subtema 2 di Salah Satu Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2021/2022)

    Get PDF
    Motivasi belajar merupakan salah satu yang mempengaruhi kesuksesan belajar siswa. Namun, tidak semua siswa termotivasi dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran tematik menggunakan model cooperative learning tipe course review horay di SDN Karang Satria 04 Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimen dengan one group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas IV sebanyak 20 0rang. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik non-tes yaitu inventori (skala sikap) dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, uji T, uji regresi linier sederhana, uji koefisien determinasi dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe course review horay dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SDN Karang Satria 04 Kabupaten Bekasi. Rata-rata motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari skor rata-rata pretest 38,90 menjadi 42,70 pada skor rata-rata posttest. Selain itu pada uji T menghasilkan nilai signifikan 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya motivasi belajar mengalami perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana diperoleh nilai yang signifikan 0,002 dan diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,415 yang artinya besar pengaruh model cooperative learning tipe course review horay terhadap motivasi belajar sebesar 41,5%. Kemudian nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,40 menunjukkan motivasi belajar mengalami peningkatan pada kategori sedang. ----- Learning motivation is one that affects student learning success. However, not all students are motivated and active in learning activities. So that this study aims to increase student motivation in thematic learning using a cooperative learning model of course review horay type at SDN Karang Satria 04 Bekasi Regency. The research method used is pre-experiment with one group pretest-posttest design. The sample in this study were 20 class IV students. Data was collected using non-test techniques, namely inventory (attitude scale) and interviews, then analyzed using descriptive statistical analysis, T test, simple linear regression test, coefficient of determination test and N-Gain test. The results showed that the application of the course review horay type of cooperative learning model could increase the learning motivation of fourth grade students at SDN Karang Satria 04 Bekasi Regency. The average student motivation has increased from the pretest average score of 38.90 to 42.70 in the posttest average score. In addition, the T test produces a significant value of 0.000 less than 0.05, which means that learning motivation has a significant difference. Based on the results of the simple linear regression test, a significant value of 0.002 was obtained and the coefficient of determination (R Square) was 0.415, which means that the effect of the course review horay type of cooperative learning model on learning motivation is 41.5%. Then the average N-Gain value of 0.40 shows that learning motivation has increased in the medium category

    Persepsi Pembaca Terhadap Desain Sampul Novel Serial Aksi Karya Tere Liye Dengan Menggunakan Analisis Semiotika

    Get PDF
    Penelitian ini berupaya untuk mengetahui bagaimana persepsi pembaca terhadap desain sampul novel serial aksi karya Tere Liye dengan menggunakan analisis semiotika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika model Charles S. Peirce. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi literature. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanda yang terdapat pada sampul novel serial aksi karya Tere Liye terbagi menjadi dua. Yakni analisis klasifikasi berdasarkan Sign, dimana hasil yang didapat berupa hubungan antara tanda-tanda yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan analisis klasifikasi berdasarkan Object, dimana hasil yang didapat berupa uraian makna yang tercakup didalam objek. Yang mana dari hasil analisis melalui sign dan object, ditemukan hasil dari persepsi pembaca bahwa setiap pembaca memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap desain sampul novel tersebut
    • …
    corecore