3 research outputs found

    EFEKTIVITAS FITOREMEDIASI DARI TANAMAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) PADA LIMBAH TAMBAK UDANG (Vannamei) DI HUTAN MANGROVE PETENGORAN SECARA EX-SITU

    Get PDF
    ABSTRAK Maraknya tambak udang yang ada di Lampung menimbulkan beberapa masalah antara lain pencemaran lahan, sungai, dan pesisir pantai. Apabila pencemaran terjadi dan dibiarkan secara terus menerus dalam jumlah besar dan semakin bertambah akan mengakibatkan dampak terburuk adalah rusaknya lingkungan alam sekitar dan juga kehilangan lahan yang sebagai area tambak udang sehingga berpotensi menurunkan sektor perekonomian masyarakat. Upaya untuk mengurangi limbah cair tambak udang dapat dilakukan antara lain secara proses biologi dengan menggunakan tumbuhan yang dikenal sebagai proses fitoremediasi misalnya menggunakan eceng gondok. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui efektivitas fitoremediasi tanaman eceng gondok pada limbah tambak udang di hutan mangrove Petengoran dan untuk mengetahui jumlah dari eceng gondok yang memberikan presentase penurunan amonia tertinggi. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan mengguakan plot dan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan perlakuan dan kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tanaman eceng gondok efektif digunakan untuk fitoremediasi tambak udang dengan penurunan kadar amonia dari ppm menjadi ppm dengan persentase penurunan %. Efektivitas fitoremediasi limbah tambak udang yang sesuai dengan baku mutu dicapai pada berat eceng gondok kg. Kata Kunci : Amonia, Eceng Gondok, Fitoremediasi iv ABSTRACT The rise of shrimp ponds in Lampung has caused several problems, including pollution of land, rivers and the coast. If pollution occurs and is allowed to continue in large quantities and increases, it will have the worst impact, namely damage to the surrounding natural environment and loss of land which is used as a shrimp pond area so that it has the potential to reduce the community's economic sector. Efforts to reduce shrimp pond wastewater can be carried out, among others, through biological processes using plants known as phytoremediation processes, for example using water hyacinth. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the phytoremediation of water hyacinth on shrimp pond waste in the Petetengoran mangrove forest and to determine the amount of water hyacinth that provided the highest percentage of ammonia reduction. This research method uses experiments using plots and sampling by purposive sampling with treatments and a control. The results of this study indicate that water hyacinth plants are effectively used for phytoremediation of shrimp ponds by reducing ammonia levels from ppm to ppm with a reduction percentage of . The effectiveness of phytoremediation of shrimp pond waste according to quality standards was achieved at kg of water hyacinth. Kata Kunci : Ammonia, Phytoremediation, Water Hyacint

    Perbandingan Kapasitas Struktur Cermaton yang Diubah Menjadi Pile Slab Terhadap Beban Rencana

    Get PDF
    One of the bridges on the Serpong-Balaraja Toll Road section 1a project with the longest span is the Cisadane Bridge, which will employ a PCI Girder superstructure with a length of 50.8 meters. The approach road structure for the Cisadane Bridge was originally intended to employ Cermaton with a soil pile that was 6–8 m high. However, during construction, the design of the approach road changed from Cermaton to pile slab. In order to determine which structure is the most suitable for use, it is required to assess its performance. The SAP2000 program was used to check the bearing capacity of the foundation, the settlement that took place, and the structural capacity against seismic loads as part of the evaluation that was done as a result of changes in the structural design. The study results for structural design change demonstrated that the Cermaton was not superior to the pile slab since the Cermaton's decrease, which was 11.3 mm as opposed to 1.06 mm for the pile slab, was substantially greater. For an analysis of earthquake loads using SAP2000 software, it was found that Cermaton is not strong enough to withstand earthquake loads, while the pile slab is strong enough to withstand earthquake loads because the capacity of the pile slab is still adequate.Jembatan Cisadane merupakan salah satu jembatan dengan bentang terpanjang pada proyek Jalan Tol Serpong – Balaraja seksi 1a yang direncanakan menggunakan Struktur atas PCI Girder dengan panjang 50,8 meter. Pada Sta 2+500 – 2+564 direncanakan Struktur jalan pendekat jembatan menggunakan Cermaton dengan timbunan tanah setinggi 6 – 8 m, namun ditengah pelaksanaan berlangsung terdapat perubahan desain pada struktur jalan pendekat Jembatan Cisadane dari cermaton menjadi pile slab. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja struktur tersebut untuk mengetahui struktur mana yang lebih tepat digunakan. Evaluasi yang dilakukan kerena perubahan desain struktur dilakukan dengan cara pengecekan terhadap kapisitas daya dukung pondasi, penurunan yang terjadi serta kapasitas struktur terhadap beban gempa yang dianalisis dengan menggunakan bantuan software SAP2000. Hasil penelitian untuk perubahan desain struktur menunjukan bahwa cermaton tidak lebih baik dibandingkan dengan pile slab dikarenakan penurunan yang terjadi pada cermaton jauh lebih besar dibandingkan dengan pile slab yaitu sebesar 11.3 mm, sedangkan pile slab 1,06 mm. untuk analisis terhadap beban gempa dengan menggunakan software SAP2000  didapatkan hasil bahwa cermaton tidak kuat menahan beban gempa sedangkan pile slab kuat menahan beban gempa karena kapasitas pile slab masih memadai

    MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK UMKM MUTIARA HARAPAN MAGELANG MELALUI TEKNOLOGI DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING USAHA

    Get PDF
    Era digital seperti sekarang ini membawa dampak yang tidak buruk tetapi juga terdapat dampak baik untuk memperkenalkan usaha UMKM yang ada. Sebagian besar UMKM masih minim pengetahuan tentang digital marketing untuk meningkatkan daya saing penjualan produk usaha tersebut. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkenalkan produk UMKM Mutiara Harapan ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing usaha melalui pemanfaatan digital marketing. Dalam kegiatan pengabdian ini, metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan tentang digital marketing dan laporan pembukuan keuangan kepada pengusaha UMKM yang kita sepakati menjadi mitra kami. Kegiatan berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan. Luaran pada kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan adalah website UMKM Mutiara Harapan, laporan pembukuan keuangan, dan pembuatan media social seperti, Intagram dan Instagram, dan pembuatan marketplace. Kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kemampuan mitra tentang digital marketing dan pengelolaan laporan pembukuan keuangan sehingga dapat meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan daya saing UMKM
    corecore