EFEKTIVITAS FITOREMEDIASI DARI TANAMAN
ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) PADA
LIMBAH TAMBAK UDANG (Vannamei)
DI HUTAN MANGROVE PETENGORAN
SECARA EX-SITU
ABSTRAK
Maraknya tambak udang yang ada di Lampung menimbulkan
beberapa masalah antara lain pencemaran lahan, sungai, dan pesisir
pantai. Apabila pencemaran terjadi dan dibiarkan secara terus menerus
dalam jumlah besar dan semakin bertambah akan mengakibatkan
dampak terburuk adalah rusaknya lingkungan alam sekitar dan juga
kehilangan lahan yang sebagai area tambak udang sehingga berpotensi
menurunkan sektor perekonomian masyarakat. Upaya untuk
mengurangi limbah cair tambak udang dapat dilakukan antara lain
secara proses biologi dengan menggunakan tumbuhan yang dikenal
sebagai proses fitoremediasi misalnya menggunakan eceng gondok.
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui efektivitas fitoremediasi
tanaman eceng gondok pada limbah tambak udang di hutan mangrove
Petengoran dan untuk mengetahui jumlah dari eceng gondok yang
memberikan presentase penurunan amonia tertinggi. Metode
penelitian ini menggunakan eksperimen dengan mengguakan plot
dan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan
perlakuan dan kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tanaman
eceng gondok efektif digunakan untuk fitoremediasi tambak udang
dengan penurunan kadar amonia dari ppm menjadi ppm dengan
persentase penurunan %. Efektivitas fitoremediasi limbah tambak
udang yang sesuai dengan baku mutu dicapai pada berat eceng gondok
kg.
Kata Kunci : Amonia, Eceng Gondok, Fitoremediasi
iv
ABSTRACT
The rise of shrimp ponds in Lampung has caused several
problems, including pollution of land, rivers and the coast. If pollution
occurs and is allowed to continue in large quantities and increases, it
will have the worst impact, namely damage to the surrounding natural
environment and loss of land which is used as a shrimp pond area so
that it has the potential to reduce the community's economic sector.
Efforts to reduce shrimp pond wastewater can be carried out, among
others, through biological processes using plants known as
phytoremediation processes, for example using water hyacinth. The
purpose of this study was to determine the effectiveness of the
phytoremediation of water hyacinth on shrimp pond waste in the
Petetengoran mangrove forest and to determine the amount of water
hyacinth that provided the highest percentage of ammonia reduction.
This research method uses experiments using plots and sampling by
purposive sampling with treatments and a control. The results of this
study indicate that water hyacinth plants are effectively used for
phytoremediation of shrimp ponds by reducing ammonia levels from
ppm to ppm with a reduction percentage of . The
effectiveness of phytoremediation of shrimp pond waste according to
quality standards was achieved at kg of water hyacinth.
Kata Kunci : Ammonia, Phytoremediation, Water Hyacint