48 research outputs found

    MÉDIA GAMBAR PERISTIWA PIKEUN NGARONJATKEUN KAMAMPUH NULIS WARTA: Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VIII G SMPN 1 Lembang Taun Ajaran 2016/2017

    Get PDF
    Ieu panalungtikan dikasangtukangan tina kurangna kamampuh siswa dina nulis téks warta. Udaganana pikeun ngadéskripsikeun: (1) kamampuh nulis warta saméméh ngagunakeun média gambar peristiwa; (2) kamampuh nulis warta sabada ngagunakeun média gambar peristiwa; jeung (3) bédana kamampuh nulis warta siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang taun ajaran 2016/2017 saméméh jeung sabada ngagunakeun média gambar peristiwa. Métode anu dipaké dina ieu panalungtikan nya éta métode kuasi ékspérimén kalawan desain one group pretest-posttest. Anapon téhnik nu digunakeun dina pengumpulan data nya éta téhnik tés tulis. Sumber data dina ieu panalungtikan nya éta 39 siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang taun ajaran 2016/2017. Dumasar panalungtikan kapaluruh yén hasil data kamampuh nulis warta siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang taun ajaran 2016/2017 saméméh ngagunakeun média gambar peristiwa kagolong kana katégori can mampuh, kalawan rata-rata nilai 63,5 tina KKM 75. Sedengkeun sabada ngagunakeun média gambar peristiwa kagolong kana katégori mampuh, kalawan rata-rata nilai 78,9 tina KKM 75. Aya béda nu signifikan antara kamampuh nulis warta saméméh jeung sabada ngagunakeun média gambar peristiwa ka siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang taun ajaran 2016/2017, éta hal katitén sabada dilakukeun analisis maké t test, anu hasilna harga titung (14,60) > ttabél (2,457). Kecap Galeuh : Média Gambar Peristiwa, Nulis Warta Penelitian ini berpangkal dari kurangnya kemampuan siswa dalam menulis teks berita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemampuan menulis berita sebelum menggunakan media gambar peristiwa; (2) kemampuan menulis berita setelah menggunakan media gambar peristiwa; dan (3) perbedaan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang tahun ajaran 2016/2017 sebelum dan sesudah menggunakan media gambar peristiwa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes tulis. Sumber data dalam penelitian ini adalah 39 siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang tahun ajaran 2016/2017. Berdasarkan penelitian bisa terlihat hasil data menunjukan bahwa, kemampuan menulis berita siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang tahun ajaran 2016/2017 pada saat sebelum menggunakan media gambar peristiwa termasuk dalam kategori belum mampu, dengan nilai rata-rata 63,5 dari KKM 75. Sedangkan pada saat sesudah menggunakan media gambar peristiwa termasuk dalam kategori mampu, dengan nilai rata-rata 78,9 dari KKM 75. Ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis berita sebelum dan sesudah menggunakan media gambar peristiwa pada siswa kelas VIII G SMPN 1 Lembang tahun ajaran 2016/2017, hal tersebut bisa terlihat setelah dilakukan analisis menggunakan t test, diketahui harga thitung (14,60) > ttabel (2,457). Kata Kunci : Media Gambar Peristiwa, Menulis Berita This research starts from the lack of student’s ability to write news texts. This research aims to describe (1) the ability to write news before using the media image of events; (2) the ability to write news after using the media image of events; and (3) the differences ability to write news from VIII G class SMPN 1 Lembang academic year 2016/2017 before and after using the media image of events. This research used quasi experimental method with one group pretest-posttest design. This research used written test for data collection technique. This data sources were 39 students of VIII G class SMPN 1 Lembang academic year 2016/2017. The results of this research shows that, the ability to write news from students VIII G class SMPN 1 Lembang academic year 2016/2017 before using the media image of events included into not-capable category, with an average value of 63.5 from KKM 75. While after using the media image of events included into capable category, with an average value of 78.9 from KKM 75. There is a significant difference between the ability to write news before and after using the media image of events on the students of VIII G class SMPN 1 Lembang academic year 2016/2017, it can be seen after the analysis using t test, known price tcount (14,60)> ttable (2,457). Keywords : The Media Image of Events, Writting the New

    KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VIII DALAM MEMECAHKAN MASALAH BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

    Get PDF
    AbstrakBerpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki pada abad 21. Selain itu, berpikir kritis juga merupakan keterampilan fundamental dalam memecahkan masalah. Sedangkan kemampuan memecahkan masalah merupakan salah satu tujuan yang paling penting dalam matematika. Siswa yang mempunyai latar belakang dan kemampuan matematika berbeda-beda, juga mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah matematika yang berbeda pula. Kemampuan matematika siswa dibedakan menjadi tiga yaitu kemampuan matematika tinggi, kemampuan matematika sedang, dan kemampuan matematika rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah bangun ruang sisi datar SMP kelas VIII berdasarkan kemampuan matematika. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 1 Krian. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa. Subjek penelitian ini ditentukan berdasarkan kemampuan matematika dan ketiga subjek berjenis kelamin yang sama. Data penelitian ini dianalisis berdasarkan indikator keterampilan berpikir kritis yang telah dikemukakan oleh Facione yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, penjelasan, dan regulasi diri pada empat tahapan pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan matematika tinggi: pada tahap memahami masalah menggunakan indikator katagorisasi, dekode dan klarifikasi makna; pada tahap merencanakan penyelesaian masalah menggunakan indikator klarifikasi makna, pemeriksaan gagasan, identifikasi argumen dan penilaian argumen; pada tahap melaksanakan rencana menggunakan indikator pemecahan masalah, penarikan kesimpulan, pengambilan keputusan, penyajian masalah, justifikasi prosedur dan artikulasi argumen; pada tahap memeriksa kembali menggunakan indikator penilaian diri dan pengoreksian diri. Sedangkan siswa berkemampuan matematika sedang: pada tahap memahami masalah menggunakan indikator katagorisasi dan dekode; pada tahap merencanakan penyelesaian masalah menggunakan indikator klarifikasi makna, pemeriksaan gagasan, identifikasi argumen dan penilaian argumen; pada tahap melaksanakan rencana menggunakan indikator pemecahan masalah, penarikan kesimpulan, penyajian masalah, justifikasi prosedur dan artikulasi argumen; pada tahap memeriksa kembali menggunakan indikator penilaian diri dan pengoreksian diri. Sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah: pada tahap memahami masalah menggunakan indikator katagorisasi dan dekode; pada tahap merencanakan penyelesaian masalah menggunakan indikator pemeriksaan gagasan dan penilaian argumen; pada tahap melaksanakan rencana tidak menggunakan indikator pemecahan masalah, penarikan kesimpulan, pengambilan keputusan, penyajian masalah, justifikasi prosedur dan artikulasi argumen; pada tahap memeriksa kembali menggunakan indikator penilaian diri. Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, Pemecahan masalah, Kemampuanamatematika. Abstract Critical thinking and problem solving are both of skills that must be possessed by students in 21th century. Besides critical thinking is fundamental skill in problem solving. Meanwhile problem solving ability is very important in mathematics study. Students with different caracteristic and different mathematic skills has different problem solving ability. There are three types of mathematics skill of students which are high, medium, and low mathematics ability. This research is qualitative research with aims to describe the critical thinking skills of grade eight junior high school students on flat geometry problem solving on mathematics ability. This research takes place in VIII-B classroom of state junior high school 1 Krian. The indikatorject of this research consists of three students. The indikatorject of this study was determined based on mathematics ability and on the same sex. The data of this research is analysed based on The Facione thinking skills indicators which are interpretation, analysis, evaluation, inference, explanation, and self-regulation through four phases of Polya problem solving method. The result showed that the high ability students use interpretation skills while on understanding problem phase. On problem planning phase, students use interpretation, analysis, and evaluation skills. While on the carrying out the plan phase, students use inference and explanation skills. On looking back phase, students use self-regulation skill. Meanwhile, the medium ability students use interpretation skills while on understanding problem phase. On planning phase, students use interpretation, analysis and evaluation skills. While on the carrying out the plan phase, students use inference and explanation skills. On looking back phase, students use self-regulation skill. Meanwhile, the low ability students use interpretation skills while on understanding problem phase. On planning phase, students use analysis and evaluation skills. While on the carrying out the plan phase, students not using inference and explanation skills. Finally, students use self-regulation skills in looking back their works. Keyword: Critical thinking skills, Problem solving, Mathematical ability

    PENGARUH JUMLAH AIR BONGGOL PISANG KLUTUK TERHADAP SIFAT FISIK DAN MASA SIMPAN HAIR TONIC RAMBUT RONTOK

    Get PDF
    Hair tonic merupakan salah satu jenis kosmetik untuk perawatan rambut rontok. Bahan alami seperti bonggol pisang bermanfaat untuk menyuburkan rambut. Oleh sebab itu, air bonggol pisang klutuk dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan hair tonic.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah air bonggol pisang klutuk (Musa Balbisiana Colla) terhadap sifat fisik hair tonic rambut rontok yang meliputi aroma, warna, dan ada tidaknya endapan yang terjadi, serta masa simpan hair tonic rambut rontok yang diuji secara mikrobiologi. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah air bonggol pisang klutuk dengan variasi 4%, 8%, dan 12%. Variabel terikat, yaitu sifat fisik hair tonic meliputi aroma, warna,dan ada tidaknya endapan, serta masa simpan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi melalui pengamatan sifat fisik yang dilakukan oleh 30 panelis, serta diuji mikrobiologi untuk mengetahui masa simpan. Data hasil uji sifat fisik dianalisis dengan bantuan program SPSS 16 menggunakan uji anova tunggal, dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh. Hasil penelitian ini adalah semakin banyak jumlah air bonggol pisang klutuk, aroma yang dihasilkan semakin menunjukkan aroma bonggol pisang klutuk, warna yang dihasilkan semakin kekuningan, semakin banyak endapan yang terjadi, dan selama 12 hari tidak terdapat mikroba pada hair tonic air bonggol pisang klutuk. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh jumlah air bonggol pisang klutuk terhadap sifat fisik (aroma, warna, ada tidaknya endapan) dan tidak terdapat pengaruh terhadap masa simpan hair tonic. Hair tonic yang menunjukkan hasil terbaik adalah hair tonic dengan jumlah 8% air bonggol pisang klutuk, yaitu sedikit beraroma bonggol pisang klutuk, berwarna putih, agak kekuningan, jernih, dan terdapat sedikit endapan. Kata Kunci : hair tonic, air bonggol pisang klutuk, sifat fisik, masa simpan. Abstract Hair tonic is one kind of cosmetics for hair loss treatment. Natural ingredients such as banana tubers beneficial to nourish hair. Therefore, water klutuk banana tuber can be used as an ingredient in making hair tonic.The purpose of this study to determine the effect of the amount of water klutuk banana tuber (Musa balbisiana Colla) on the physical properties of hair loss hair tonic which includes smell, color, and presence or absence of sediment that occurred, and the shelf life of hair tonic hair loss microbiologically tested. This type of research is experimental. The independent variable in this study is the amount of water the banana klutuk tuber with variations of 4%, 8%, and 12%. Dependent variable, which includes the physical properties of hair tonic such as smell, color, and presence or absence of sediment, as well as shelf life. Data collection using observation by observation of physical properties by 30 panelists, and tested to determine the microbiological shelf life. Physical properties test data were analyzed with SPSS 16 using a single ANOVA test, followed by Duncan's test further to determine the effect of the difference. The results of this study are that more amount of water klutuk banana tuber, the resulting smell shows smell klutuk banana tuber, the resulting color is yellow, the more sediment is happening, and during 12 days there is no microbial hair tonic water contained klutuk banana tuber. The conclusions from this study are the influence of the amount of water klutuk banana tuber of the physical properties (smell, color, presence or absence of sediment) and there is no influence on the time of shelf life hair tonic. Hair tonic which showed the best result is hair tonic with 8% water quantity klutuk banana tuber, resulting in less flavorful klutuk banana tuber, white, slightly yellowish, clear, and there are little sediment. Keywords: hair tonic, water of klutuk banana tuber, physical properties, shelf lif

    Antusiasme Belajar dengan Pemahaman Alat Tes Inventori pada Mahasiswa Psikologi Islam

    Get PDF
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara antusiasme belajar dengan pemahaman Alat Tes pada Mahasiswa Psikologi UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini menggunakan Metode pengukuran kepribadian antara lain melalui observasi, inventori, dan teknik proyektif.Tes invetori biasanya berbentuk daftar pernyataan yang harus dijawab melalui hasil chek-list sesuai dengan keadaan pribadi masing-masing. Sempel penelitian ini sebanyak 33 orang, dengan menggunakan teknik sampling total. Variabel dalam penelitian ini yaitu antusiasme balajar dan pemahaman. Pengumpulan data menggunakan skala Likert, skala antusiasme belajar dan skala pemahaman. Uji hipotesis menggunakan teknik korelasi analisis regresi sederhana untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan pengaruh variabel x (pembelajaran online via WhatsApp Group) dan variabel y (pemahaman tes inventori). Apabila nilai t hitung > t tabel dan nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat hubungan variabel x dan y serta H0 diterima. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara antusiame belajar dengan pemahaman pada alat tes inventori pada mahasiswa/i semester 6 jurusan Psikologi Islam UIN Raden Fatah Palembang

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK MOTIVASI BERHIJAB PADA MAHASISWI PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk motivasi berhijab pada mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah subjek yaitu 100 mahasiswi di Universitas Negeri Surabaya.Karakteristik subjek adalah menggunakan hijab minimal selama dua tahun dan tidak pernah melepaskan hijabnya dalam kondisi apapun yang seharusnya menggunakan hijab.Data dalam penelitian ini adalah data yang dianalisis dengan model Rasch. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis faktor. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dua faktor yang membentuk motivasi berhijab, yaitu faktor pendukung dan faktor ketertarikan. Faktor pendukung terdiri dari kebutuhan untuk menggunakan hijab, penghargaan karena telah menggunakan hijab, tekanan sosial yang mendorongnya untuk menggunakan hijab, dan hukuman yang menekannya untuk berhijab. Faktor ketertarikan terdiri dari minat yang muncul dalam diri individu untuk berhijab. Kata Kunci : Motivasi Berhijab, Mahasisw

    Perbedaan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dan Tipe STAD di Kelas X Pondok Pesantren Darul Qur’an

    Get PDF
    Kemampuan koneksi matematis siswa dapat dilihat dari penggunaan koneksi matematis yang digunakan siswa dalam menyelesaikan permasalahan antar topik matematika, antar disiplin ilmu dan dalam aktivitas kehidupan sehari- hari. Kemampuan koneksi matematis siswa dapat dibentuk dengan baik melalui penerapan strategi pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT); 2) Kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD); 3) Perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Jenis penelitian ini adalah Eksperimen Semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Pondok Pesantren Darul Qur‟an. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X Agama 2 sebagai kelas yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas X Agama 1 sebagai kelas yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD. Data diperoleh dari tes awal dan tes akhir dengan 6 butir soal tes kemampuan koneksi matematis siswa. Data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, diperoleh : 1) Kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT menunjukkan peningkatan setelah dilakukan perlakuan, dengan nilai rata-rata tes awal 53,33 menjadi 77,76; 2) Kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan peningkatan setelah dilakukan perlakuan, dengan nilai rata-rata tes awal 53,73 menjadi 65,9; 3) Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik dibandingkan dengan kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD

    GAMBARAN PERILAKU ORANG TUA DALAM PEMENUHAN GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI POSYANDU DESA MRICAN KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO

    Get PDF
    Anak balita ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi termasuk kelompok umur yang rawan gizi dan penyakit, kelompok yang jumlahnya paling besar mengalami masalah gizi. Yang paling utama Gizi Buruk biasanya disebabkan oleh penyakit infeksi, asupan makanan, pola asuh, faktor kurangnya pengetahuan tentang kesehatan , rendahnya tingkat pendidikan, faktor ekonomi dan sosial. Gizi Buruk akan terus ada jika semua aspek yang mempengaruhi itu bisa tertangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku orang tua dalam pemenuhan gizi balita usia 1-5 tahun di Posyandu Desa Mrican Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun di Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo sebanyak 260 responden. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 39 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kemudian dianalisis menggunakan skor T. Hasil dari 39 respoden bahwa hampir seluruhnya perilaku orang tua balita adalah positif sebanyak 31 responden (79,48%) dan sebagian kecil perilaku orang tua balita dalam pemberian nutrisi pada balitanya adalah negatif sebanyak 8 responden (20,52%). Hasil penelitian direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya, diharapkan meneliti lebih lanjut tentang Hubungan perilaku dan pengetahuan orang tua dalam pemenuhan gizi balita. Kata Kunci : orang tua, balita, perilaku dan pemberian nutrisi balita

    ANALISIS PATRIARKI PADA NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURAHMAN EL SHIRAZY

    Get PDF
    This study aims to describe and gain an in-depth understanding of analyzing patriarchy in the novel Holy Love Zahrana by Habiburahman El Shirazy. The focus of this study is patriarchy contained in the novel Holy Love Zahrana by Habiburahman El Shirazy with a subfocus on patriarchal forms and culture. This research is qualitative research with descriptive method. Keywords : Patriarchy, Zahrana's novel Holy Love
    corecore