552 research outputs found
Recognition, Work, Treatment
The article I am going to propose is a reflection on the theme of recognition in working and social contexts, and focuses on problems and troubles people cope with in this historical moment. This is a period during which reciprocity and recognition relationships involving our education and work career seem to have no more value, because the world of work now focuses on involving people in production and does not care about involved subjects' life plans. I also wish to point out risks and sufferance affecting subjects who perceive with always greater precision that they are more and more often oppressed by labor and mind exploitation, rather than considered human resources with a working competence who can participate in a wider project
Pengukuran Dan Perbaikan Kinerja Rantai Pasok Dengan Menggunakan Scor Model Dan FMEA Di Perum Bulog Divre Jatim
Perum BULOG Divre Jatim merupakan perusahaan milik negara yang
bergerak di bidang logistik makanan yang memerlukan pengukuran kinerja rantai
pasok untuk mengukur capaian serta mengevaluasi performansi kinerjanya.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pengukuran kinerja rantai pasok,
mengukur kinerja rantai pasok dan mengusulkan perbaikan untuk meningkatkan
kinerja rantai pasok dari Perum BULOG. Penelitian ini menggunakan SCOR
model sebagai referensi umtuk pembuatan model pengukuran kinerja yang
terintegrasi dengan Analytical Hierarchy Process untuk menentukan bobot tiap
atribut. Failure mode and effect analysis dan Root cause analysis digunakan untuk
mengidentifikasi bentuk kegagalan yang mungkin berdampak pada penurunan
performansi kinerja rantai pasok dan merumuskan strategi perbaikan untuk
meningkatkan performansi rantai pasok Perum BULOG Divre Jatim. Penelitian
ini menghasilkan sebelas indikator yang telah diidentifikasi dan dapat digunakan
untuk mengukur kinerja Perum BULOG dimana kesebelas indikator ini telah
memenuhi tujuan perusahaan yaitu tepat jumlah, tepat kualitas, tepat sasaran, tepat
harga, tepat waktu dan tepat administrasi. Berdasarkan hasil dari pengukuran
kinerja menunjukkan bahwa Perum BULOG mencapai nilai 75.45% dimana jika
dilihat dari traffic light system termasuk dalam kategori kuning atau perlu
diperbaiki. Proses identifikasi kegagalan menunjukkan ada dua kegagalan yang
sangat kritis dan harus segera dilakukan proses mitigasi, yaitu kualitas beras yang
menurun dan keterlambatan pengiriman. Beberapa rekomendasi perbaikan
diberikan kepada perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja rantai pasok Perum
BULOG Divre Jatim.
============================================================================================================
Perum BULOG Divre Jatim is a state-owned company engaged in the food
logistics that needs supply chain performance measurement as an evaluation of its
performance. This study aims to develop new supply chain performance
measurement model, measure the supply chain performance and generate
improvement recommendation to improve the supply chain performance of Perum
BULOG divre Jatim. This research use SCOR model as reference to develop the
supply chain performance model and to measure the supply chain performance
which is integrated with Analytical Hierarchy Process (AHP) to define the weight
for each indicator. Failure mode and effect analysis and root cause analysis are
used to identify and generate the improvement recommendation for a better
supply chain performance. The result of this research shows that there are eleven
indicators that have been identified and will be used to measure the supply chain
performance of Perum BULOG Divre Jatim which the eleven indicators fulfill the
objectives of Perum BULOG which are right quantity, right quality, right target,
on-time, right price and complete administration. Based on the supply chain
performance measurement conducted by using the eleven indicators that have
been identified, Perum BULOG Divre Jatim scored 75.45% which is categorized
in yellow category or need to be improve according to the traffic light system. The
failure identification results two critical failure that need to be mitigated, namely
the decreased of rice quality and delays in orders delivery, and to mitigate the
failure and improve Perum BULOG supply chain performance there are several
improvement suggestions that proposed to Perum BULOG Divre Jatim
Misunderstanding Situations in Culture and Cultural Care
This article focuses on cultural misunderstanding in care relations, starting from the analysis of the effects misunderstanding causes in the relation between doctor and migrant patient. The Western medical model tends to be based on objective data, which can be diagnosed through more and more precise and detailed techniques, but it excludes human and cultural aspects of subjectivity and relation from care. This exclusion creates distance, which increases when doctor and patient do not share a cultural homogeneity but differ for their language and the way they conceive their body, health, and disease. By showing some clinical examples, this contribution points out how specialized competence can cause dark areas of obscurity, disagreement, and misunderstanding, although being successful in many distressing situations. The interpretation of misunderstanding in the field of healthcare delimits our observation to disease, treatment, and the relation between doctor and patient, but the identification and comprehension of misunderstanding are possible also, focusing our attention on the organizational and institutional environment where misunderstanding takes place
LAPORAN KEGIATAN PPL di SMA NEGERI 1 WATES Semester Khusus Tahun Akademik 2014/ 2015 1 Juli 2014 – 17 September 2014
Program PPL merupakan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), yang memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai
calon guru atau pendidik atau tenaga kependidikan. Sasaran utama mata kuliah PPL
yaitu masyarakat sekolah, baik dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran
maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Kegiatan PPL
diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang sangat mengesankan bagi
mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman pembelajaran.
Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wates yang
beralamat di Jalan Terbahsari No. 1, Wates, Kulon Progo, DIY dan berlangsung dari
tanggal 2 Juli sampai dengan 17September 2014. Kegiatan yang dilakukan praktikan
pada PPL kali ini antara lain mengajar Mata Pelajaran Bahasa Jerman kelas XII IPA
5, dan XII IPS 1. Rancangan kegiatan PPL terdiri dari persiapan PPL, pelaksanaan
PPL, dan penyusunan laporan.
Persiapan Praktik Mengajar meliputi: observasi pembelajaran di kelas yaitu
persiapan perangkat pembelajaran, perilaku peserta didik, sarana dan prasarana yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2014, pembuatan persiapan mengajar yaitu
persiapan diri dan pembuatan perangkat pembelajaran seperti: silabus, RPP, dan
soal UH. Kegiatan pembelajaran dilakukan mulai tanggal 6 Agustus – 13 September
2014 di kelas XII IPA 5 dan di kelas XII IPS 1.
Maka dari itu kegiatan PPL dapat dijadikan sebagai wahana pembentukan
calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional, yaitu untuk menjadi pendidik
berbudi luhur dengan mengamalkan Pancasila yang mana pada kegiatan PPL ini
praktikan dapat menerapkan pengalamannya dalam mengajar, bukan hanya dalam
bangku perkuliahan tetapi juga ilmu akademis yang lain yang erat kaitannya dengan
Pendidikan Bahasa Jerman serta mentransfer ilmu yang dipelajari di bangku
poerkuliahan kepada para peserta didik yang ada di SMA tempat praktikan
melaksanakan kegiatan PPL
ANALISIS PENGARUH KUALITAS SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI
Perkembangan teknologi dan informasi memberikan sumbangan penting bagi pemerintah dalam menentukan perencanaan, pengawasan, dan membuat keputusan secara efektif. Pemerintahan pada era globalisasi ini telah mendapat desakan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pada kinerja pegawai dan didesak untuk dapat meningkatkan partisipasi aktif dalam pemberian informasi bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas sistem Online Single Submission (OSS) dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda. Penelitian ini digunakan pendekatan analisis kuantitatif untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada DPMPTSP Kota Samarinda, dengan jumlah sampel 50 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas sistem OSS terhadap kinerja karyawan tidak berpengaruh, dimana hasil pada t-hitung sebesar -0,819 yang mana lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,010. Sedangkan hasil pengujian hipotesis kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan berpengaruh dimana hasil t-hitung sebesar 3,313 lebih besar dari t-tabel sebesar 2,01
Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Agri- Food Supply Chain Berkelanjutan Berbasis Pengelolaan Risiko
Risiko dan ketidakpastian selalu menjadi isu penting dalam pengelolaan rantai pasok. Khususnya dalam agri- food supply chain (AFSC), kompleksitas pengelolaan risiko dan ketidakpastian meningkat karena karakteristik produk hasil pertanian yang mudah rusak, serta sifat produksinya yang sebagian besar didasarkan pada faktor cuaca dan proses biologi yang tidak terduga. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengelolaan risiko yang menyajikan penilaian terhadap faktor-faktor yang dapat melemahkan daya saing dan kinerja AFSC. Penelitian ini mengintegrasikan kerangka pengukuran kinerja AFSC dan konsep Rapid Agricultural Supply Chain Risk Assessment, dengan memperhatikan aspek-aspek berkelanjutan yang meliputi aspek ekonomi (profit), sosial (people), dan lingkungan (planet). Kerangka teoritis yang dihasilkan diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Kuesioner diberikan kepada 193 petani tanaman pangan yang tersebar di sentra- sentra pertanian Kabupaten Paser dan PPU. Berdasarkan analisis model konstruk (outer model), seluruh indikator memenuhi convergent validity, kecuali indikator PR12 yang berkaitan dengan risiko regulasi hukum dan birokrasi. Oleh karena itu, indikator ini dikeluarkan dari konstruk model penelitian. Setelah semua indikator tervalidasi, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan melihat nilai composite reliability dari blok indikator yang mengukur setiap konstruk. Seluruh konstruk memiliki nilai di atas 0.7, sehingga semuanya dapat dikatakan reliabel. Adapun berdasarkan analisis model struktural (inner model), dapat disimpulkan bahwa pengelolaan risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja AFSC dan perspektif berkelanjutan. Akan tetapi, variabel perspektif berkelanjutan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja AFSC
Perancangan dan Pengukuran Kinerja Perusahaan Berbasis Kerangka Agri-Food Supply Chain
Sandia Bakery merupakan usaha pembuatan aneka macam roti manis. Selama menjalankan usahanya, belum pernah melakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan, menentukan KPI yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan, dan memberikan usulan perbaikan. Pengukuran kinerja menggunakan kerangka Agri-Food Supply Chain yang digunakan untuk mengukur kinerja produk hasil olahan pangan. Pada kerangka dilakukan perancangan Key Performance Indicator (KPI) yang sesuai dengan perusahaan. Analisis penelitian menggunakan metode Analytical Network Process (ANP), Importance Performance Analysis (IPA), dan Root Cause Analysis (RCA). Pada tahap perancangan terdapat 16 KPI yang digunakan dalam pengukuran kinerja. Data yang didapatkan tiap KPI diolah dengan Snorm de Boer untuk menyamakan nilai KPI. Metode ANP digunakan untuk mengetahui bobot kepentingan dari KPI menggunakan software Super Decision. Nilai kinerja yang didapatkan adalah 55,702 (Average). Metode IPA digunakan untuk menentukan prioritas KPI yang harus diperbaiki yaitu KPI 15 (promosi) dengan bobot 0,154247 dan skor 28 serta KPI 16 (kecacatan bahan baku) dengan bobot 0,103290 dan skor 48. Metode RCA digunakan untuk menentukan akar permasalahan dari KPI dan memberikan usulan perbaikan. Usulan perbaikan KPI 15 yaitu sales menawarkan produk langsung kepada konsumen, mencoba media sosial berupa Instagram, dan penambahan varian rasa. Usulan perbaikan KPI 16 yaitu produk dari supplier diperiksa secara menyeluruh, diberi penanda untuk tepung lama dan baru, serta diberikan tempat khusus
Nab-paclitaxel in pretreated metastatic breast cancer: evaluation of activity, safety, and quality of life
Objective: Metastatic breast cancer (MBC) is an incurable disease; the treatment of this
disease prolongs survival, improving the quality of life (QoL) with a balance between efficacy
and toxicity of the treatment. In recent years, treatment with nab-paclitaxel has improved the
already known antitumor activity of conventional paclitaxel, in terms of increased efficacy
and better tolerability. The aim of this study was to evaluate nab-paclitaxel in Italian patients
with MBC.
Methods: We conducted a retrospective analysis of 90 patients with histologically confirmed diagnosis of MBC. To evaluate the efficacy of nab-paclitaxel, overall survival (OS),
progression-free survival (PFS), and overall response rate were the primary endpoints,
whereas carbohydrate antigen 15.3 (Ca15.3) reduction, QoL, and tolerability were secondary endpoints.
Results: The median OS was 10.4 months, the median PFS was 6.8 months. A considerable
difference Ca15.3 before and after treatment was observed. Descriptive and regression analyses
were done to examine the associations between Ca15.3 response and OS, demonstrating good
correlation, revealing that Ca15.3 reduction is an important predictor of OS.
Conclusion: Nab-paclitaxel is an effective and well-tolerated treatment of patients affected by
MBC. The drug showed an improved tolerability profile. With all the limitations of the observational nature of our results, nab-paclitaxel has proven to be an effective and safe therapeutic
option in patients with MBC
- …