26 research outputs found

    ANALISA DAN SIMULASI PEMANFAATAN SINYAL BTS WCDMA SEBAGAI RADAR PASIF

    Get PDF
    ABSTRAKSI: Radar merupakan sebuah teknologi vital yang digunakan untuk kebutuhan militer ataupun di dunia penerbangan komersil. Dengan radar, bisa di ketahui posisi objek di sekitar kita dengan memanfaatkan sinyal pantul. Selain radar aktif yang mempunyai antena pemancar sendiri, terdapat juga radar pasif yang memanfaatkan pancaran gelombang elektromagnetik yang ada disekitarnya. Salah satu gelombang yang bisa digunakan adalah gelombang seluler. Oleh karena itu radar pasif juga biasa disebut celuller radar. Sinyal seluler yang bisa dimanfaatkan adalah sinyal dari BTS WCDMA. Dengan memanfaatkan sistem seluler perancangan bisa lebih cepat dan efisien karena memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada.Pada tugas akhir ini akan mensimulasikan mekanisme pengiriman dan penerimaan sinyal pada seluler radar, analisa pengaruh jarak dan delay terhadap sinyal terima, analisa pengaruh noise dan kecepatan terhadap sinyal terima dan akurasi radar. Selain itu akan dihitung loss propagasi yang mungkin terjadi dan pengaruh bandwidth WCDMA terhadap jarak jangkauan maksimum cellular radar. Objek yang dideteksi berupa sebuah kapal dalam kondisi diam.Dari hasil simulasi, didapatkan bahwa sinyal yang diterima oleh receiver radar memiliki karakteristik amplitudo, frekuensi dan beda fasa tersendiri, yang disebabkan oleh keadaan perubahan kanal. Selain itu Semakin besar delay bit pilot yang di terima receiver, maka semakin jauh objek tersebut dari radar. SNR yang besar dan kecepatan objek yang rendah akan menyebabkan deteksi semakin akurat. Jika menggunakan bandwidth 5 Mhz dan SNR 20 dB, maka sistem ini hanya bisa digunakan untuk jarak jangkau yang pendek saja, yaitu sekitar 1351 meter dari antena receiver. Sehingga sangat cocok untuk pengamatan keadaan lalu lintas kapal hanya di sekitar pelabuhan saja.Kata Kunci : cellular radar, jarak, bandwidth, WCDMA, BTS, SNRABSTRACT: Radar is a vital technology is used for military or commercial aviation. With radar, could be know the position of objects around us by utilizing the reflection signal. Besides an active radar with its own antenna, There is also a passive radar that utilizes electromagnetic waves beam are nearby. One of the wave that can be used is a cellular wave. Therefore the passive radar is also commonly called cellular radar. Cellular signals that can be exploited is the signal of WCDMA base stations. By utilizing the cellular system design can be more quickly and efficiently because using the existing infrastructure.In this final project will be simulate the mechanisms of sending and receiving signals on the cellular radar, analyzes the influence of distance and delay to the signal received, analyzes the influence of noise and velocity to signal received and the accuracy of radar,. In addition, also will be calculated the propagation loss that might occur and the effect of WCDMA bandwidth to the maximum range of cellular radar. Objects are detected in the form of a ship in a state of silence.From the simulation results, it was found that the signal received by the radar receiver has a characteristics of amplitude, frequency and phase differences itself which caused by the change conditions of channel. In addition, the greater of delay pilot bit that received, then getting away object from radar. SNR is large and low-velocity objects would cause the detection more accurate. When using the bandwidth 5 MHz and 20 dB SNR, so the system can only be used for the short range, which is about 1351 meters from the receiver antenna. So, it is suitable for observation of shipping traffic situation just around the port.Keyword: cellular radar, range, bandwidth, WCDMA, BTS, SN

    Functional Dyspepsia with Helicobacter pylori Infection

    Get PDF
    Helicobacter pylori infection is commonly found worldwide. In Indonesia, the prevalence of H. pylori infection is 22.1%. The bacteria are responsible for gastritis, peptic ulcer disease (PUD), and gastric cancer.Helicobacter pylori may also has a role in functional dyspepsia. Diagnostic approach consists of noninvasive and invasive examinations. One of the invasive strategy is upper gastrointestinal (UGI) endoscopy and gastric mucosa biopsy

    Studi Perancangan Kapal Pengangkut Ikan Dari Kepulauan Seribu Ke Jakarta

    Full text link
    Kepulauan Seribu merupakan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta. Sejak tahun 2000-an pemerintah telah mengarahkan sektor perikanan dan kelautan sebagai andalan sumber perekonomian. Menurut informasi dari Pemerintah Administrasi Kepulauan Seribu menjelaskan bahwa produksi perikanan didapatkan 1.584 ton dari tangkap ikan laut dan 798,14 ton dari hasil budidaya (Jakarta dalam angka 2012). Berdasarkan hasil observasi di Kepulauan Seribu, disini belum ada kapal khusus yang digunakan untuk mengangkut ikan, selama ini proses pengangkutan dijadikan satu dengan kapal penumpang. Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu perhitungan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta pemilihan peralatan kapal dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah Loa: 16 m, Lwl: 15,5 m, B: 6 m, B1:1,25 m, T: 0,8 m, H: 1,8 m. Dari hasil hidrostatik, kapal Pengangkut Ikan ini mempunyai displacement 17,118 Ton, Cb 0,45, LCB 7,21 m. Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan kapal stabil, karena titik M diatas titik G. Pada tinjauan olah gerak kapal ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck weaknes. Pada tinjauan gambar rencana umum, kapal katamaran memiliki space yang cukup untuk mempermudah proses bongkar muat. Kapal pengangkut ikan ini menggunakan dua buah tenaga penggerak berupa outboard motors dengan daya yang dihasilkan sebesar 40 HP

    ANALISIS KOGNITIF PROFESI DESAINER DI INDUSTRI GARMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KOGNITIF & SWAT (STUDI KASUS : DESAINER DI PT. KURNIA ASTASURYA

    Get PDF
    PT. KURNIA ASTASURYA (Industri Garment) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garmet,perusahaan ini memproduksi bermacam – macam produk baju. Berdasarkan dari identifikasi masalah pada saat reguler time dan over time pekerja harus bekerja dengan maksimal. Tingginya tingkat permintaan dan sering dilakukan over time di PT. Kurnia Astasyurya sehingga mengakibatkan karyawan melakukan kesalahan kerja, hal tersebut disebabkan karena tingginya beban kerja mental yang diterima oleh para pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performansi pekerja dalam melakukan proses perancangan baju, sebagai masukan untuk suatu sistem kerja yang baik dan epektif bagi perusahaan. Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah Analisis Kognitif untuk menganalisis beban kerja mental para pekerja dan Metode SWAT (Subjective Workload Assesment Technique) untuk mengukur beban kerja mental pekerja. Dari hasil penelitian setalah dilakukan pengolahan data, analisa dan pembahasan terhadap hasil penelitian mengenai beban kerja mental pekerja pada bagian perancangan, bahwa beban kerja mental yang diterima oleh pekerja adalah 10% pekerja dengan beban kerja mental lower load, 40% dengan beban kerja mnetal medium load dan 40% pekerja yang mengalami beban kerja mental over load. Jadi dapat disimpulkan untuk beban kerja yang diterima oleh bagian perancangan yaitu para desainer di PT Kurnia Astasurya. untuk beban kerja yang sangat ringan itu hanyalah 10% dari total keseluruhn yaitu adalah 100%. Kata kunci : analisis kognitif, mengukur beban kerja mental, SWA

    TINGKAT HERBIVORI DAUN Avicennia marina (FORSSK.) VIERH DAN Rhizophora mucronata DI VEGETASI MANGROVE – TIMBULSLOKO, DEMAK

    Get PDF
    Mangrove merupakan varietas komunitas pantai tropik dan subtropik  yang mampu beradaptasi dengan salinitas tertentu. Jenis Avicennia marina dan Rhizophora mucronata merupakan tegakan alami dan hasil rehabilitasi. Kegiatan konservasi di lokasi ini belum dikelola baik sehingga struktur dan komposisi bervariasi. Hal ini dapat diatasi yang salah satunya dengan herbivori sebagai parameter tingkat kerusakan ekosistem mangrove. Daun merupakan salah satu bagian tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk karena pemangsaan.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat herbivori daun A.marina dan R. mucronata berdasarkan perbedaan spesies, umur daun dan ketinggian pohon. Metode deskriptif digunakan dalam penelitin ini dan penentuan lokasi pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel daun diambil dari tiga kategori ketinggian yang berbeda yaitu 1-3 m, >3-5 m, masing-masing sebanyak 10 ulangan (pohon) untuk setiap kategori. Daun dipisahkan berdasarkan umur daun (tua atau muda) dan kondisi daun (utuh atau rusak) dan total daun diambil sebanyak 10%. Hasil penelitian menunjukan nilai rerata pada setiap jenis, umur daun dan ketinggian pohon diperoleh tingkat herbivori A. marina yaitu 4,66%  (0,16% - 8,93%) sampai 11,59% (2,14% - 21,97%) sedangkan R. mucronata yaitu 5,23% (0,31% - 9,94%) sampai 12,44% (3,50% - 23,81%).HERBIVORY LEVEL OF MANGROVE LEAVES Avicennia marina (FORSSK.) VIERH AND Rhizophora mucronata IN MANGROVE VEGETATION - TIMBULSLOKO, DEMAK. Mangroves are variety of tropical and subtropical coastal communities that adapt to certain salinity. Avicennia marina and Rhizophora mucronata were found in location. Conservation activities were not managed so the structure and composition varies. This can be overcome one of them with herbivory as a parameter of the level damage to mangrove ecosystems. The leaves are one part of the plant that changes shape due to predation. The purpose of this study was to determine herbivory level of A.marina and R. mucronata leaves based on differences in species, leaf of age and tree of height. Descriptive method is used in this study and the determination of the location sampling with the purposive sampling method. Leaf samples were taken from three different height categories namely 1-3 m,> 3-5 m, each with 10 replications (trees) for each category. The leaves are separated based on the age of the leaves (old or young) and the condition of the leaves (whole or damaged) total leaves taken as much as 10%. The results showed the average value of each species, leaf age and height of the tree obtained A. marina herbivory level of 4.66% range (0.16% - 8.93%) to 11.59% range (2.14% - 21.97%) while R. mucronata is 5.23% range (0.31% - 9.94%) to 12.44% range (3.50% - 23.81%)

    Implementasi Penyiraman Tanaman Jarak Jauh Berbasis Iot Menggunakan Smartphone Pada SD Negeri 002 Balikpapan Selatan

    Get PDF
    Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, Internet of Things (IoT) telah memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk lingkungan. Dalam bidang pertanian, pemanfaatan IoT memungkinkan pemantauan dan kontrol aktuator untuk pengelolaan tanaman yang lebih efisien dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan alat kontrol penyiraman tanaman berbasis IoT menggunakan smartphone, dengan fokus pada SDN 002 Balikpapan Selatan. Alat ini dirancang menggunakan NodeMCU yang memungkinkan pemantauan kondisi kelembaban tanah dan kontrol penyiraman tanaman dan jarak jauh melalui aplikasi Blynk
    corecore