7 research outputs found

    AN INDICATOR CONCEPT FOR MEASURING THE QUALITY OF LIFE IN KAMPUNG KOTA COMMUNITIES IN THE “SMART CITY”

    Get PDF
    Kampung Kota is the beginning of the city development with all important aspects and has a special regional characteristic. The sustainability of Kampung Kota is affected by physical development around it. The concept of Semarang city development is in line with the concept of smart cities that trending now. One aspect that a city considers being a Smart City is the quality of life. The study of QoL (Quality of Life) has been increasing and has greatly developed in recent years, especially in large cities throughout the country. But it is not yet reviewed for the indicator concept that used as a measure of the quality of life in Kampung Kota communities. In fact, the problems related to the quality of life of the community is so complex. The research aims to study the indicator to measure the quality of life of the community. The method used in this study is quantitative deductive. The study consists of several stages: (1) content validity study, (2) face validity, (3) test reliability and validity; (4) analysis and conclusions. The results show 5 indicators that can be used as a measure of the quality of life of the people of Kampung Kota in Semarang. The indicators of the physic environmental aspects are safety, comfort, and the roles of the Neighborhood Association (RT/ RW). The indicators of the socio-economic and health aspects are income, environmental health, and availability of public spaces.

    ANALISIS PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR APARTEMEN MUTIARA GARDEN

    Get PDF
    Perkembangan bisnis properti di Kota Semarang khususnya bangunan yang berorientasi komersial seperti condotel (kondominium hotel), perkantoran, mall dan apartemen, belakangan ini semakin meningkat. Pertumbuhan pasar properti di kota Semarang setiap tahunnya meningkat sebesar 10-12%. Peningkatan tersebut, terjadi di sekitar Kampung Petempen dan Kelelengan yang terletak di kawasan Gajahmada Semarang. Ketersediaan lahan yang terbatas, dinamika perkembangan kegiatan ini akan menimbulkan persaingan antar penggunaan lahan yang mengarah pada pergeseran penggunaan lahan dengan intensitas yang semakin tinggi.Akibat yang ditimbulkan oleh perkembangan kota adalah dengan kecenderungan pergeseran fungsi-fungsi pemanfaatan lahan yang berbeda dari fungsi sebelumnya. Hal inilah yang terjadi di kedua kampung tersebut

    The Readiness People of Semarang City Toward a Model Online Single Submission for Building License (IMB)

    Get PDF
    E-government is application one door integrated service to facilitate people get a licensing in a many sector without washing time come to the office. This application can process data and information fast and accurate.Semarang city is one example already now applicate this system since 2015. This system is can be assessed effective and efficient make shortcut for public service framework especially in licensing sector. In 2017, Government Semarang City builds a new innovation for public service application based on website to get building licensing (IMB). This application planed finished in 2019, and perhaps can be fast and accurate to help people of Semarang City get a building licensing (IMB). Aim of this research to study Readiness People of Semarang City against a Model for Online Single Submission Building License (IMB). These researche use a quantitative method for collecting data and information. A subject this research is individuals or group which are in the process get a building permit (IMB) and people who a build website for permit IMB online. Result this research that people of semarang city already toward to Model for Online Single Submission Building License (IMB). But, this readiness must be support with good program and good people to manage overall

    INDEKS VEGETASI PADA KAWASAN HUTAN DI KABUPATEN PEKALONGAN

    Get PDF
    Pada era saat ini hutan memegang peranan yang penting bagi keseimbagan kehidupan baik dari sisi air, tanah dan udara. Keseimbangan ini tentunya perlu dijaga dan dipertahankan agar berfungsi sebagaimana mestinya. Seiring dengan berkembangnya zaman, monitoring kawasan berkembang dengan sangat cepat, dari yang dulunya harus meninjau lokasi satu per satu namun sekarang dapat menggunakan citra untuk membantu melakukan monitoring pada kawasan hutan. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui nilai indeks vegetasi yang ada di kawasan hutan Kabupaten Pekalongan. Dalam penelitian ini akan menggunakan citra Landsat 8 sebagai basis datanya. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan GIS berbasis indeks vegetasi (NDVI). Hasil yang didapatkan adalah Indeks vegetasi hutan di Kabupaten Pekalongan berkisar antara + - 0,0503681 sampai 0,579192. Untuk indeks nilai min dan max paling tinggi terdapat di Kecamatan Petungkriyono, sedangkan untuk nilai mean paling tinggi adalah di Kecamatan Karangdadap yaitu dengan nilai 0,420. Secara keseluruhan indeks vegetasi hutan di Kabupaten Pekalongan tergolong dalam kategori baik dengan mayoritas merupakan kelas kerapatan tinggi sebesar 43,41% dan kelas kerapatan sedang sebesar 40,72%

    Pengembangan Keterampilan Pengelolaan Sampah Menjadi Kompos Guna Mewujudkan Kawasan Bersih dan Hijau di Desa Tanjungkulon Kabupaten Pekalongan

    Get PDF
    The problem of abundant leaf litter and the potential for livestock whose weight is not yet optimal is the basis for implementing this activity. This activity aims to improve community skills in utilizing existing resources in the surrounding location. This activity was carried out using a participatory method. There are several stages carried out in this method. The initial stage involves gathering aspirations for problems to deepen the existing substance at the location. Then the community is equipped with new knowledge and direct practice in processing existing resources around their village location. The output achieved by this activity was high enthusiasm from the community to be involved in this activity. The continuation of the process will continue to be accompanied and evaluated periodically. In the end, community independence can be created in utilizing the resources available around their village

    KARAKTERISTIK DAN TIPOLOGI PELETAKAN REKLAME PADA BANGUNAN DI KAWASAN PERDAGANGAN JASA KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Perkembangan Kota Semarang sebagai ibukota provinsi memberikan dampak yang besar terhadap peningkatan aktivitas dan ekonomi wilayah. Peningkatan aktivitas ini yang ditangkap oleh para perusahaan atau individu dalam penyelenggaraan reklame, untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Pertumbuhan reklame yang meningkat pesat terjadi pada kawasan-kawasan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, salah satunya kawasan perdagangan jasa. Batasan mengenai peletakan reklame perlu diatur agar dapat mendukung citra kawasan dan tidak menimbulkan pencemaran visual. Aturan mengenai peletakan reklame ini dapat diawali dengan mengkaji tipologi dan karakteristik peletakan reklame khususnya pada kawasan perdagangan jasa. Studi ini mengkaji tipologi dan karakteristik peletakan reklame pada kawasan perdagangan jasa dengan melakukan observasi lapangan. Metode penelitian adalah kuantitatif untuk melihat karakteristik dan tipologi peletakan reklame. Lokasi studi adalah kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan jasa berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang. Batasan studi adalah reklame yang menempel pada bangunan dan pada persil lahan bangunan. Hasil studi menyatakan bahwa terdapat 6 (enam) jenis tipologi dan 4 (empat) tipe peletakan reklame. Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu diharapkan dapat menjadi dasar dalam menyusun kebijakan peletakan reklame di kawasan perdagangan jasa di Kota Semarang

    Pemetaan Klaster UMKM Dalam Penguatan Pengembangan Ekonomi Lokal Menghadapi Pandemi Covid19 Studi Kasus Jangkauan Pelayanan Telekomuikasi Di UMKM Makan Ringan Kabupaten Temanggung

    No full text
    Pandemi COVID19 telah menunjukkan dampaknya terhadap perekonomian global terutama pelaku usaha dan sektor yang paling terdampak langsung adalah pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). UMKM memiliki peranan yang vital karena dapat berimplikasi langsung dengan system pangan dan pergerakan ekonomi di lokal desa. Salah satunya yaitu UMKM olahan makanan ringan yang merupakan aktivitas usaha mengolah bahan baku (komoditas) menjadi produk makanan sampai tahap pemasaran, sehingga diharapkan UMKM makanan ringan mampu cepat beradaptasi dimasa pandemi mengingat makanan merupakan kebutuhan primer. Menghadapi kondisi tersebut perlu ada konsep adaptasi dan penyediaan pelayanan telekomunikasi bagi UMKM makanan ringan agar tetap dapat bertahan, dengan pendekatan kerangka kerja system pasar dari tahapan bahan baku, produksi/pengolahan hingga pemasaran. Konsep adaptasi tersebut di simulasikan dalam pemetaan sebaran dan jangkauan pelayanan pada UMKM Makanan Ringan di Kabupaten Temanggung sebagai kabupaten dengan potensi lokal yang tinggi dan mayoritas masyarakatnya masih memiliki usaha berskala mikro dan kecil. Data penelitian ini bersumber dari data primer yang dikumpulkan dengan wawancara, kuesioner pelaku klaster UMKM dan sebaran jangkauan pelayanan telekomunikasi dari data penyedia provider seluler di Kabupaten Temanggung. Hasil dari penelitian ini adalah keterkaitan pemetaan UMKM dan jangkauan pelayanan telekomunikasi dalam menumbuhkan penguatan ekonomi lokal yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi di era pandemi COVID19
    corecore