20 research outputs found
Pengembangan Pusat Kawasan Wisata Alam Sendang Coyo Di Kabupaten Grobogan Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi
Kabupaten Grobogan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi wisata yang cukup banyak, mulai dari wisata alam, wisata buatan, wisata budaya, hingga wisata kuliner. Salah satu wisata alam di Kabupaten Grobogan yang terkenal akan potensi alamnya adalah wisata alam Sendang Coyo. Wisata alam Sendang Coyo memiliki potensi mata air yang begitu jernih dan segar, sehingga tidak heran jika digandrungi cukup banyak wisatawan. Namun, sayangnya kondisi wisata alam Sendang Coyo belum sepenuhnya memadai. Banyak fasilitas yang belum lengkap dan terkesan seadanya, serta beberapa fasilitas lainnya tidak terawat dengan baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan dari pusat kawasan wisata alam Sendang Coyo, terutama dalam pengembangan objek atraksi dan fasilitasnya. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan daya tarik wisatawan, sehingga berpotensi dalam peningkatan nilai jual dari wisata tersebut. Pengembangan ini menggunakan pendekatan arsitektur ekologi, dengan menaruh perhatian pada keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Tujuan dari penggunaan pendekatan arsitektur ekologi adalah untuk menjaga kelestarian dari wisata alam Sendang Coyo. Tidak hanya dari pelestarian alam saja, pendekatan ekologi juga mempertimbangkan aktivitas dan tradisi masyarakat lokal setempat. Pendekatan ini akan menerapkan penyesuaian dengan lingkungan alam, penggunaan material lokal, sistem bangunan yang hemat energi, dan minim limbah, serta desain yang mampu mendukung aktivitas tradisi dan kegiatan lokal setempat
Pengenalan Citra Uang Kertas Rupiah Dengan Metoda Local Binary Pattern
Metode Local Binary Patterns adalah salah satu descriptor citra yang digunakan untuk klasifikasi pada Computer Vision dengan cara menilai piksel pada area threshold citra dengan turunan biner. Toleransi LBP pada iluminasi monotonik dan komputasi yang sederhana menjadikan LBP salah satu metode yang banyak digunakan pada Computer Vision, salah satunya pada facial recognition. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan percobaan pengenalan uang kertas menggunakan metoda LBP. Pengenalan uang kertas dilakukan sebagai bahan uji eksperimen karena proses tersebut bersifat umum dan aplikatif untuk perancangan sistem yang lebih lanjut, serta akan memberikan gambaran bagaimana performa metode LBP akan bekerja pada suatu benda statis dengan ukuran dan warna yang bervariasi pada bidang datar untuk setiap uang kertas yang diuji. percobaan akan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Pada perancangan perangkat keras akan dirancang sebuah perangkat yang dapat melakukan pengambilan citra uang kertas dengan pencahayaan yang cukup. Pada perancangan perangkat lunak akan dirancang sebuah program pra- pemrosesan untuk persiapan citra sebelum dilakukan operasi LBP untuk pengenalan dan citra database dan operasi LBP, keseluruahn program akan menggunakan Microsoft Visual Studio 2015 dengan OpenCV. Hasil dari percobaan menggunakan 3 variasi uang kertas Rupiah bernilai 1000, 2000, 5000, 10000, 20000, 50000 dan 10000 menggunakan segmentasi 50,128,200 dan 800 menunjukkan persentase kebenaran sebesar 92,857% untuk 50 segmentasi, 97,61% untuk 128 segmentasi, 92,857% untuk 200 segmentasi dan 83,333% untuk 800 segmentasi.=======Local Binary Patterns is one of image descriptor that has been used for computer vision classification by labelling the pixels of an image by thresholding the neighborhood of each pixel and considers the result as a binary number. Mononic tolerance and simple computation making LBP is one of the used methods in computer vision. Facial recognition is one of the process using LBP. In this final project, banknotes recognition using LBP methods will be tested. Banknotes recognition has been used widely and applicative for advanced implementation, also from this experiment we will know the performance of LBP operator processing still images with different colors on a level surface for every banknotes. the experiment will consist of hardware design and software design. For hardware design, we will design a device that can capture banknotes image with good lighting. for software design, we will make preprocessing program for LBP operation preparation that continues to recognition and image database operation, all of the program will be made within microsoft visual studio 2015 with opencv library. The result of the experiment using 3 variants of Rupiah banknotes ranging from 1000, 2000, 5000, 10000, 20000, 50000 and 100000 using 50, 128, 200 and 800 segmentations shows that the percentage of accuracy is 92,587% for 50 segmentations, 97,61% for 128 segmentations, 92,587% for 200 segmentations and 83,333% for 800 segmentations
PENYELIDIKAN STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK TANAH UNTUK DESAIN PONDASI IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi
PENYELIDIKAN STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK TANAH UNTUK DESAIN PONDASI IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi. Penyelidikan tanah telah dilakukan sebelum pekerjaan disain struktur pondasi gedung iradiator. Pengambilan sample ditetapkan di beberapa titik bor di site fasilitas Iradiator pada lapisan tanah terganggu maupun tidak terganggu. Dari hasil penyelidikan tanah ini akan dipilih alternatif / jenis, kedalaman serta dimensi pondasi yang paling ekonomis tetapi masih aman. Metode penyelidikan tanah yang digunakan adalah Deep Boring, Undisturbed dan Disturbed Sampling, SPT (Standar Penetration Test), CPT (Cone Penetration Test/Sondir). Pengetesan dilakukan di lapangan dan di laboratorium mekanika tanah untuk mengetahui sifat mekanik, ketebalan lapisan tanah dan sifat-sifat fisis lainnya guna perhitungan daya dukung pondasi. Hasil penyelidikan tanah di tiga titik bor didapatkan hasil rata-rata kedalaman tanah keras -19,33 m dan daya lekat 3163,88 kg/cm’. Uji boring pada salah satu titik ditemukan lapisan tanah keras pada kedalaman 32 m dengan nilai SPT maksimal 16. Maka dari data dapat ditentukan jenis pondasi yang sesuai adalah bored pile. Dikarenakan pondasi merupakan penopang struktur atas yang dapat mengakibatkan penurunan/ settlement jika daya dukungnya tidak mampu menahan beban di atasnya
ANALISIS GEMPA PADA STRUKTUR GEDUNG IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi
ANALISIS GEMPA PADA STRUKTUR GEDUNG IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi. Konstruksi gedung Iradiator harus diperhitungkan terhadap beban-beban yang dipikul oleh struktur gedung tersebut baik beban mati maupun beban hidup. Beban-beban tersebut antara lain beban angin, beban gempa, beban tornado dan beban gedung itu sendiri. Beban eksternal adalah beban yang berasal dari beban diluar gedung termasuk faktor ketahanan tanah, sedangkan beban internal yaitu berat sendiri dan berat yang ditanggung di dalam gedung. Perhitungan terhadap beban gempa harus dipertimbangkan gabungan dengan beban hidup yang telah direduksi dan beban mati. Demikian pula untuk pengaruh struktur terhadap akibat penurunan atau penyusutan yang terjadi akibat dari perobahan suhu. Perhitungan pembebanan berdasarkan peraturan pembebanan untuk gedung di Indonesia
PENYELIDIKAN STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK TANAH UNTUK DESAIN PONDASI IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi
PENYELIDIKAN STRUKTUR DAN KARAKTERISTIK TANAH UNTUK DESAIN PONDASI IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi. Penyelidikan tanah telah dilakukan sebelum pekerjaan disain struktur pondasi gedung iradiator. Pengambilan sample ditetapkan di beberapa titik bor di site fasilitas Iradiator pada lapisan tanah terganggu maupun tidak terganggu. Dari hasil penyelidikan tanah ini akan dipilih alternatif / jenis, kedalaman serta dimensi pondasi yang paling ekonomis tetapi masih aman. Metode penyelidikan tanah yang digunakan adalah Deep Boring, Undisturbed dan Disturbed Sampling, SPT (Standar Penetration Test), CPT (Cone Penetration Test/Sondir). Pengetesan dilakukan di lapangan dan di laboratorium mekanika tanah untuk mengetahui sifat mekanik, ketebalan lapisan tanah dan sifat-sifat fisis lainnya guna perhitungan daya dukung pondasi. Hasil penyelidikan tanah di tiga titik bor didapatkan hasil rata-rata kedalaman tanah keras -19,33 m dan daya lekat 3163,88 kg/cm’. Uji boring pada salah satu titik ditemukan lapisan tanah keras pada kedalaman 32 m dengan nilai SPT maksimal 16. Maka dari data dapat ditentukan jenis pondasi yang sesuai adalah bored pile. Dikarenakan pondasi merupakan penopang struktur atas yang dapat mengakibatkan penurunan/ settlement jika daya dukungnya tidak mampu menahan beban di atasnya
ANALISIS GEMPA PADA STRUKTUR GEDUNG IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi
ANALISIS GEMPA PADA STRUKTUR GEDUNG IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCi. Konstruksi gedung Iradiator harus diperhitungkan terhadap beban-beban yang dipikul oleh struktur gedung tersebut baik beban mati maupun beban hidup. Beban-beban tersebut antara lain beban angin, beban gempa, beban tornado dan beban gedung itu sendiri. Beban eksternal adalah beban yang berasal dari beban diluar gedung termasuk faktor ketahanan tanah, sedangkan beban internal yaitu berat sendiri dan berat yang ditanggung di dalam gedung. Perhitungan terhadap beban gempa harus dipertimbangkan gabungan dengan beban hidup yang telah direduksi dan beban mati. Demikian pula untuk pengaruh struktur terhadap akibat penurunan atau penyusutan yang terjadi akibat dari perobahan suhu. Perhitungan pembebanan berdasarkan peraturan pembebanan untuk gedung di Indonesia
EVALUASI TES BEBAN PONDASI BORE PILE GEDUNG IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCI
ABSTRAKTES BEBAN PONDASI BORE PILE PADA LOKASI GEDUNG IRADIATOR KAPASITAS 2 MCI, pondasi pile dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam. Pengetesan yang dilaksanakan pada pondasi bore pile gedung irradiator gamma kapasitas 2 mci menggunakan tes beban axial dan lateral. Tes beban ini hanya dilakukan terhadap beberapa titik yang dianggap kritis yaitu yang mempunyai beban tumpuan terbesar. Proses pengetesan beban dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Ada beberapa jenis dan metode pengetesan, untuk kondisi pile pondasi gedung Iradiator digunakan tes axial dan lateral yang dianggap paling baik dan cocok untuk pondasi bore pile. Dari pengetesan beban ini besarnya penurunan tanah atau settlement lebih kecil dari yang diijinkan yaitu 45 mm sehingga ditetapkan sebagai kekuatan pile untuk menahan beban yang di atasnya. Semakin kecil nilai setlement berarti makin kuat daya dukung pile tersebut.Kata kunci: pile, beban, tes axial, tes lateral, penurunan tanah ABSTRACTBORE PILE FOUNDATION LOADING TEST ON IRRADIATOR BUILDING SITE CAPACITY 2 MCI, foundation pile used if the foundation soil under the building does not have the bearing capacity that is sufficient to carry the weight of the building and the load on it, and also if the location is hard ground which has a bearing capacity enough to bear the weight of the burden of building thereon situated on a very deep position. Testing conducted in bore pile foundation at irradiator gamma building capacity 2 MCI using axial and lateral load test. The load test is applied only to a few points that are considered critical one that has the greatest burden of the pedestal. The process of load testing is done after the concrete age of 28 days. There are several types and methods of testing, to the condition of the building foundation pile irradiator used axial and lateral tests are considered the best and suitable for bore pile foundation. From this load test the magnitude of the settlement is smaller than the allowable ie 45 mm so it is set as the pile strength to withstand the load on it. The smaller the value of the settlement means the stronger the bearing capacity of the pile.Key words: pile, load, axial tests, lateral tests, settlemen
EVALUASI TES BEBAN PONDASI BORE PILE GEDUNG IRADIATOR GAMMA KAPASITAS 2 MCI
ABSTRAKTES BEBAN PONDASI BORE PILE PADA LOKASI GEDUNG IRADIATOR KAPASITAS 2 MCI, pondasi pile dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam. Pengetesan yang dilaksanakan pada pondasi bore pile gedung irradiator gamma kapasitas 2 mci menggunakan tes beban axial dan lateral. Tes beban ini hanya dilakukan terhadap beberapa titik yang dianggap kritis yaitu yang mempunyai beban tumpuan terbesar. Proses pengetesan beban dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Ada beberapa jenis dan metode pengetesan, untuk kondisi pile pondasi gedung Iradiator digunakan tes axial dan lateral yang dianggap paling baik dan cocok untuk pondasi bore pile. Dari pengetesan beban ini besarnya penurunan tanah atau settlement lebih kecil dari yang diijinkan yaitu 45 mm sehingga ditetapkan sebagai kekuatan pile untuk menahan beban yang di atasnya. Semakin kecil nilai setlement berarti makin kuat daya dukung pile tersebut.Kata kunci: pile, beban, tes axial, tes lateral, penurunan tanah ABSTRACTBORE PILE FOUNDATION LOADING TEST ON IRRADIATOR BUILDING SITE CAPACITY 2 MCI, foundation pile used if the foundation soil under the building does not have the bearing capacity that is sufficient to carry the weight of the building and the load on it, and also if the location is hard ground which has a bearing capacity enough to bear the weight of the burden of building thereon situated on a very deep position. Testing conducted in bore pile foundation at irradiator gamma building capacity 2 MCI using axial and lateral load test. The load test is applied only to a few points that are considered critical one that has the greatest burden of the pedestal. The process of load testing is done after the concrete age of 28 days. There are several types and methods of testing, to the condition of the building foundation pile irradiator used axial and lateral tests are considered the best and suitable for bore pile foundation. From this load test the magnitude of the settlement is smaller than the allowable ie 45 mm so it is set as the pile strength to withstand the load on it. The smaller the value of the settlement means the stronger the bearing capacity of the pile.Key words: pile, load, axial tests, lateral tests, settlemen
Perancangan Katalog Wisata Religi Sebagai Media Promosi Wisata di Kediri
ABSTRAK Prayogo, Kukuh. 2011. Perancangan Katalog Wisata Religi Sebagai Media Promosi Wisata di Kediri. Skripsi, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sarjono, M.Sn (II) Gunawan Susilo, S.Sn, M.Sn Kata Kunci: Perancangan, Katalog, Wisata Religi, Fotografi, Kediri Kediri memiliki potensi luar biasa dalam bidang pariwisata, khususnya wisata religi. Potensi wisata Religi yang dimiliki Kediri antara lain Pura Penataran Agung Kilisuci, Masjid Aulia Sentono Gedong, Kelenteng Tjoe Hwie Kiong, Gereja Puhsarang, dan Petilasan Sri Aji Jayabaya. Kurangnya media promosi menjadi alasan mengapa perancangan katalog wisata religi ini dibuat. Sehingga akan menghasilkan media komunikasi visual berupa katalog wisata religi sebagai media promosi wisata di Kediri yang berisi informasi dan menggambarkan suasana tempat-tempat religi di Kediri Perancangan katalog wisata religi sebagai media promosi di Kediri ini disusun dengan model perancangan pengembangan prosedural yang bersifat deskriptif. Hal ini dipilih berdasarkan keefektifan model ini dalam merangkum proses perancangan yang dilakukan. Model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Perancangan katalog ini menggunakan teknik fotografi yang merekam gambar setiap detail kejadian penting yang ada pada tempat wisata religi tersebut. Dalam buku katalog ini foto-foto yang disajikan adalah lima tempat wisata religi beserta upacara ritual yang diadakan oleh tempat wisata religi tersebut, yang di dampingi narasi singkat yang menjelaskan setiap foto. Media pendukung yang digunakan x-banner, poster, dan pembatas buku. Kelemahan dari katalog ini biaya produksi yang mahal, proses pembuatan sedikit rumit. Kelebihan sasaran yang terkontrol, hasil cetakan bagus. Diharapkan dengan adanya buku katalog ini dapat dijadikan sebagai salah satu media promosi Kediri sehingga membuka wawasan bagi masyarakat tentang wisata religi di Kediri dan dapat menimbulkan kepedulian terhadap wisata religi di Kediri.
Pengaruh Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Price To Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012- 2016
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Return On Assets (ROA),Earning Per Share (EPS) dan Price To Earning Ratio (PER) terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016
baik secara simultan maupun parsial. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory Research yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel satu dengan variabel lainnya dengan hipotesis dan pendekatan kuantitatif.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analis Regresi Data Panel. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) secara keseluruhan pada saat periode
penelitian menunjukan bahwa kinerja keuangan yang terdiri dari Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Price To Earning Ratio (PER) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham, 2) secara parsial pada saat
periode penelitian menunjukan bahwa variabel Return On Assets (ROA) pengaruhnya bernilai negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham, 3) sedangkan variabel
Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham,4) Price To Earning Ratio (PER) pengaruhnya positif tetapi tidak signifikan terhadap
harga saham