958 research outputs found

    Implementasi Sistem Manajemen Mutu Pelayanan Keperawatan melalui Kepemimpinan Mutu Kepala Ruangan di RSUD Raden Mattaher Jambi

    Full text link
    Pendahuluan: Sistem manajemen mutu merupakan suatu tatanan yang menjamin tercapainya tujuan dan sasaran mutu yang direncanakan dalam pelayanan keperawatan. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi implementasi sistem manajemen mutu di ruangan rawat inap adalah kepemimpinan mutu kepala ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan mutu kepala ruangan terhadap implementasi sistem manajemen mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit. Metode: Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 ruangan yang terdiri dari ruang jantung, ruang paru, ruang neurologi, ruang bedah dan ruang interne yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Analisis data dengan menggunakan uji statistik Regresi Linear Sederhana dengan nilai kemaknaan α ≤ 0,05. Hasil: Hasil penelitian di dapatkan kepemimpinan mutu kepala ruangan sebagian besar baik (50%) dan implementasi sistem manajemen mutu pelayanan keperawatan juga sebagian besar baik (62,5%). Hasil analisa dengan uji Regresi Linear Sederhana di dapatkan ada pengaruh kepemimpinan mutu kepela ruangan terhadap implementasi sistem manajemen mutu ruang rawat inap (ρ= 0,024). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini diharapkan perawat meningkatkan komitmen dan tanggung jawab dalam mengimplementasi sistem manajemen mutu pelayanan keperawatan di ruang rawat inap sehingga dapat mencapai mutu pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dapat meningkatkan kepercayaan, kepuasan pada pasien, keluarga, masyarakat terhadap pelayanan keperawatan

    Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Ruang Bangsal Rawat Inap RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak

    Full text link
    Kepuasan kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya dalam bentuk interaksi antaramanusia dengan lingkungannya. Kejadian infeksi nosokomial yang cukup tinggi dan banyaknya perawatyang absen, terlambat masuk kerja dan pulang sebelum waktunya merupakan indikasi rendahnyakepuasan kerja perawat. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan lingkungan kerja dengankepuasan kerja perawat pelaksana di ruang bangsal rawat inap RSUD Sunan Kalijaga KabupatenDemak.Desain Penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan datasecara kuantitatif dengan wawancara kuesioner terstruktur dan secara kualitatif dengan indepth interview.Data kuantitatif dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik, data kualitatif dianalisis dengancontent analysis.Hasil penelitian bahwa kepuasan kerja dirasakan kurang puas oleh 51,6% responden. Sebanyak 58,1%responden berpersepsi kualitas kepemimpinan kurang baik dan 53,2% responden berpersepsi kurangbaik. Sebanyak 56,5% responden berpersepsi otonomi kurang baik, 53,2% responden berpersepsihubungan interdisiplin kurang baik dan 54,8% responden berpersepsi pengembangan profesional kurangbaik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa kualitas kepemimpinan (p=0,011), kualitas keperawatan(p=0,001), persepsi otonomi (p=0,001), hubungan interdisiplin (p=0,001) dan pengembangan profesional(p=0,001) berhubungan secara positif dengan kepuasan kerja perawat. Analisis multivariat menunjukkanadanya pengaruh kualitas keperawatan (p=0,022; Exp B=5,768), otonomi (p=0,020; Exp B=6,023) danpengembangan profesional (p= 0,002; Exp B= 12,082) secara bersama-sama terhadap kepuasan kerjaperawat pelaksana.Disarankan kepada pihak RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak untuk memotivasi perawat pelaksanadalam proses pengembangan profesional dan mengalokasikan dana untuk pendidikan, pertemuan ilmiahkeperawatan dan sertifikasi jabatan fungsional

    Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Petugas Kesehatan terhadap Penanganan Limbah Medis di Puskesmas Perawatan Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi Tahun 2016

    Full text link
    Penanganan limbah medis di Puskesmas Perawatan Kecamatan Merlung masih terdapatkekurangan-kekurangannya bila ditinjau dari penanganan limbah medis yang baik dan memenuhisyarat-syarat kesehatan. Bahan-bahan buangan yang terkontaminasi sering dianggap biasa karenaitu sering kurang mendapat perhatian.Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Petugas KesehatanTerhadap Penanganan Limbah Medis Di Puskesmas Perawatan Kecamatan Merlung KabupatenTanjung Jabung Barat Provinsi Jambi Tahun 2016. Populasi dan sampel adalah seluruh petugaskesehatan di puskesmas perawatan tersebut yaitu 51 orang. Data yang terkumpul diolahmenggunakan uji linier regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan 58% responden sudah memiliki pengetahuan yang baik, dan sikap56,9% responden sudah memiliki sikap yang baik. Hasil analisis regresi linier berganda dari 2variabel bebas yang diteliti ternyata seluruhnya mempunyai pengaruh positif secara statistik denganperilaku penanganan limbah medis dengan perilaku petugas kesehatan yang menangani limbahmedis, yaitu pengetahuan responden dan sikap responden (p=0,017).Penulis menyarankan perlu diberikan pelatihan kepada para petugas yang menangani limbah medisuntuk meningkatkan kecakapan, pengetahuan dan sikap petugas

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pencegahan Kekambuhan Ulang Kejadian Ispa pada Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Jembatan Mas Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Tahun 2015

    Full text link
    Salah satu penyakit yang sering terjadi adalah ISPA. ISPA adalah proses inflamatori parenkim paruyang umumnya disebabkan oleh agen infeksius. ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi dansetiap tahunnya menyerang sekitar 1% dari seluruh penduduk di Amerika Serikat.Jenis penelitian menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai Balita yang berdomisili di Desa Jembatan MasWilayah Kerja Puskesmas Jembatan Mas Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi yaitu 2016responden, sampel dalam penelitian ini berjumlah 101 responden, instrumen penelitian menggunakankuesioner, mengolah data menggunakan chi-square.Hasil penelitian dari 101 responden terdapat (50,5%) yang upaya pencegahan kekambuhan ulangISPA kurang baik, (52,5%) peran petugas kesehatan kurang baik, (54,5%) mempunyai pengetahuanrendah dan (56,4%) mempunyai motivasi kurang baik. Hasil uji statistik diperoleh bahwa adahubungan peran petugas kesehatan, pengetahuan dan motivasi dengan upaya pencegahankekambuhan ulang ISPADiharapkan bagi kepala Puskesmas Jembatan Mas untuk mengkoordinasi petugas kesehatan dapatmeningkatkan intensitas penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pencegahan kekambuhan ulang ISPApada Balita serta memberikan kepada petugas kesehatan, khususnya pemegang program KesehatanIbu dan Anak untuk melaksanakan cara pencegahan penyakit ISP

    Pengaruh Adopsi Ifrs Terhadap Manajemen Laba Di Indonesia

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah adopsi International Financial Reporting Standard berpengaruh terhadap manajemen laba pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2014. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 secara berturut-turut. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 156 sampel yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan regresi linier sederhana. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dapat disimpulkan bahwa adopsi International Financial Reporting Standard tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini menduga bahwa adopsi International Financial Reporting Standard yang diterapkan pada Perusahaan di Indonesia masih dalam tahap persiapan sehingga masih belum efektif. Kata kunci: manajemen laba, adopsi International Financial Reporing Standard This study aimed to analyze whether the International Financial Reporting Standards adoption affect the earnings management of companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2012-2014. The population used in this research are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange since 2012 to 2014 respectively. The samples are selected based on purposive sampling method. There are 156 data that represent the criterias as the research samples. The analysis method used a quantitative approach using simple regression. The results of this research shows that International Financial Reporting Standard adoption has no effect on the earnings management. The results of this research indicate that International Financial Reporting Standards adoption as applied to companies in Indonesia are still in the preparation phase so it is still not effective

    Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Loyalitas Pasien RSUD Raden Mattaher Jambi 2016

    Full text link
    Rendahnya mutu pelayanan di RSUD Raden Mattaher Jambi berdampak pada jumlah kunjunganpasien ke rumah sakit atau bed occupancy rate yang masih sebesar 50,02 %, sedangkan BOR yangideal antara 75-85 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mutu pelayanankesehatan terhadap loyalitas pasien RSUD Raden Mattaher Jambi.Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalahpasien rawat inap sejumlah 45 orang. Sampel dalam penelitian ini seluruh populasi sebanyak 45orang (total sampling). Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Datadianalisis menggunakan regresi linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara tangibles (p=0,000),responsiveness (p=0,000), assurance (p=0,002), dan empathy (p=0,014) terhadap loyalitas,sedangkan reliability (p=0,970) yang tidak ber pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pasienrawat inap di RSUD Raden Mattaher Jambi.Disarankan kepada pimpinan RSUD Raden Mattaher Jambi supaya memperbaiki mutu pelayananuntuk meningkatkan loyalitas pasien RSUD Raden Mattaher Jambi

    ANGKA KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA WANITA MENOPAUSE DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2005-2010

    Get PDF
    Latar Belakang: Kanker serviks merupakan kanker dengan jumlah paling banyak kedua di seluruh dunia, dengan jumlah 500.000 kasus baru dan 250.000 kematian tiap tahunnya. Sebagian besar kasus kejadian dan kematian dari kanker servik terjadi pada kelompok umur 45-54 tahun dengan Age Spesific Death Rate (ASDR) 29,05 per 100.000 perempuan. Pada umur 45-55 tahun tersebut terjadi penghentian daur haid seorang wanita disebabkan oleh terbatasnya pasokan folikel ovarium yang terdapat saat lahir yang disebut dengan menopause. Tujuan: Untuk mengetahui angka kejadian kanker serviks pada wanita menopause di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2005-2010. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui angka kejadian kanker serviks pada wanita menopause di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2005 – 2010. Penelitian ini dilaksanakan di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Juni 2010 dengan mengambil data rekam medik. wanita menopause penderita kanker serviks yang mencakup umur, stadium, status sosioekonomi, dan pendidikan. Hasil: Didapatkan Frekuensi tertinggi terdapat pada kelompok postmenopause yaitu pada bulan Juli 2009 sampai dengan Juni 2010 sebanyak 1105 kasus (20,69%). Sedangkan pada kelompok menopause, kasus terbanyak ditemukan pada bulan Juli 2005 sampai dengan bulan Juni 2006 yaitu sebanyak 76 kasus (1,42%). Kanker serviks juga ditemukan pada kelompok usia premenopause, tertinggi pada bulan Juli 2009 sampai dengan Juni 2010 sebanyak 448 kasus (8,38%). Stadium kanker serviks terbanyak stadium IIIb dengan umur ≥ 55 tahun. Berdasarkan status sosioekonomi terbanyak Ibu Rumah Tangga yaitu 29 orang dengan pendidikan rata-rata tamat SD (Sekolah Dasar) sebanyak 35 kasus (2,84%), dan terendah sarjana muda sebanyak 3 kasus (0,24) dengan rata-rata stadium Ib. Kesimpulan: Selama kurun waktu 5 tahun diperoleh angka kejadian kanker serviks tertinggi terdapat pada kelompok postmenopause, berikutnya perimenopause, dan terakhir kelompok menopause. Stadium kanker serviks terbanyak adalah stadium IIIb

    Efektivitas Modul Analisis Kompleks Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Pada Program Studi Pendidikan Matematika Di STKIP PGRI Sumatera Barat

    Full text link
    Pendekatan yang dilakukan oleh dosen pada mata kuliah Analisis Kompleks belum mampu mengembangkan kemampuan penalaran, afektif, dan keterampilan akibatnya penguasaan terhadap konsep-konsep dalam mata kuliah Analisis Kompleks menjadi sangat kurang. Alokasi waktu yang tersedia untuk proses perkuliahan analisis kompleks hanya cukup untuk memaparkan materi serta aneka ragam contoh soal sehingga belum ada pemfokusan pada upaya penuangan pengetahuan dari materi yang telah diajarkan sehingga menyebabkan pemahaman mahasiswa kurang. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa salah satunya adalah dengan memberikan bahan ajar sebagai salah satu sumber belajar yaitu berupa modul dengan pendekatan keterampilan proses. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul dengan pendekatan keterampilan proses yang valid di STKIP PGRI Sumatera Barat. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan rancangan penelitian ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Proses pengembangan modul ini melalui tahapan dengan langkah-langkah (1) studi pendahuluan yang meliputi menganalisis silabus, wawancara dengan dosen, menganalisis buku teks, dan mereview literatur (2) pengembangan modul dengan menyusun modul, validasi modul, dan revisi modul. Berdasarkan hasil validasi, modul memperoleh nilai rerata 4,2 untuk aspek materi pada modul, nilai rerata 4,4 untuk aspek penyajian pada modul, nilai rerata 4,3 untuk aspek bahasa dan keterbacaan modul, dan nilai rerata 3,6 untuk aspek penilaian keterampilan proses. Dari 29 mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan modul pendekatan keterampilan proses diperoleh 7 orang mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang dari 65. Hal ini memperlihtkan bahwa 75,9 % mahasiswa mendapatkan nilai diantara 65-100. Jadi dapat disimpulkan pengembangan modul sudah memenuhi kriteria sangat valid dan efekti

    Analisis Pendekatan teknik Penugasan terstruktur Mata Pelajaran PKn pada SMA Negeri 15 Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui kondisi pelaksanakan kegiatan pembelajaran PKn dengan teknik penugasan terstruktur di SMA Negeri 15 Makassar, cara teknik penugasan terstruktur dapat meningkatkan KKM peserta didik di SMA Negeri 15 Makassar, dampak dari teknik penugasan terstruktur terhadap Peserta Didik di SMA Negeri 15 Makassar Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, jenis penelitian survey dimana peneliti menggunakan kuisioner atau angket sebagai instrument penelitian utama untuk mengumpulkan data. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif kuantitatif yang mendeskripsikan gejala atau peristiwa yang diukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru PKn dan peserta Didik SMA Negeri 15 Makassar dengan sampel 49 dengan menggunakan pengambilan sampel secara random sampling. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah Kuisioner (Angket), wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif yang pengelolahan datanya dilakukan setelah data telah terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan, 1) kondisi pelaksanakan kegiatan pembelajaran PKn dengan teknik penugasan terstruktur di SMA Negeri 15 Makassar cukup baik. Dilihat dari beberapa peserta didik yang masih antusias mengikuti pembelajaran PKn. 2) dengan cara Teknik penugasan terstruktur tidak dapat meningkatkan KKM peserta didik di SMA Negeri 15 Makassar, dilihat dari nilai rata-rata peserta didik di SMA Negeri 15 Makassar hanya mendekati nilai 77. 3) Dampak dari teknik penugasan terstruktur terhadap peserta didik di SMA Negeri 15 Makassar, Dampak dari pemberian tugas terstruktur terhadap peserta didik dapat dilihat pada manfaat yang diperoleh peserta didik yaitu: kerjasama, kemandirian, kreatif, disiplin, inovatif, tanggung jawab, pengetahuan, serta kejujuran. Harapan pada teknik penugasan terstruktur di SMA Negeri 15 Makassar agar peserta didik lebih giat lagi mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan guru lebih memperhatikan peserta didik agar lebih memahami pelajaran yang diberikan kepada peserta didik
    corecore