4 research outputs found

    Diversitas Belalang (Orthopetra: Caelifera) pada area persawahan di Desa Seketi Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang

    Get PDF
    Ekosistem persawahan merupakan suatu ekosistem buatan yang dimanfaatkan dalam usaha bidang pertanian. Area persawahan di Desa Seketi memiliki berbagai tipe vegetasi tumbuhan misalnya tumbuhan jagung, tebu, padi, sehingga akan mempengaruhi perbedaan nilai keanekaragaman belalang pada setiap vegetasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman belalang (Caelifera) dan mengetahui pengaruh vegetasi terhadap keanekaragaman belalang pada area persawahan Desa Seketi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Eksploratif dengan menggunakan metode Purposive Sampling dan penangkapan dilakukan secara langsung, yaitu penelitian dengan membuat 5 plot ukuran 5m x 5m dengan tipe vegetasi tumbuhan yang berbeda (padi, jagung, tebu) penangkapan dengan Sweep Net (jaring serangga). Penelitian dilakukan selama bulan November 2021 dan berakhir pada bulan Januari 2022 dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat spesies Phlaeoba antennata, Phlaeoba fomusa, Oxya chinensis, Valanga nigricornis, Caryanda spuria, Atractomorpha crenulata, dan Tettigidea sp. dengan total 152 individu dari 3 famili. Pada nilai indeks keanekaragaman menunjukkan plot 4 (tumbuhan jagung) paling tertinggi sebesar H’ = 1,58 dengan ditemukan 6 spesies belalang dan memiliki nilai indeks kemerataan (0,88), tetapi nilai indeks dominasinya terendah (0,042). Sedangkan plot 1 (tumbuhan tebu) memiliki nilai indeks keanekaragaman terendah H = 1,09 dengan ditemukan 4 spesies belalang dan nilai indeks kemerataan (0,79), namun nilai indeks dominasinya tertinggi (0,096). Berdasarkan perbedaan nilai keanekaragaman belalang di setiap plot disebabkan karena tipe vegetasi, kondisi habitat, dan faktor abiotik yang berbeda

    UPAYA MENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DI POLINDES PAKONG

    Get PDF
    PMS adalah infeksi atau penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks (oral, anal, vagina) atau penyakit kelamin atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks yang dapat menyerang alat kelamin dengan atau tanpa gejala yang dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran cerna, hati , otak, serta organ tubuh lainnya, misalnya HIV/AIDS Penyaki menular seksual merupakan penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, atau Penyakit kelamin menular adalah penyakit yang cara penularannya melalui hubungan kelamin. Yang ditularkan dari satu orang ke orang lain saaat berhubungan badan. Tempat terjangkitnya penyakit tersebut tidak semata-mata pada alat kelamin saja, tetapi dapat terjadi di berbagai tempat di luar alat kelamin. Yang tergolong dari penyakkit ini adalah: sifilis, gonore, ulkus mola, linfegranuloma venereum, granuloma inguinale. Hasil kegiatan penyuluhan media memikat dengan topik upaya mencegah terjadinya PMS pada remaja oleh mahasiswi PKL Prodi DIII Kebidanan UIM di balai Desa Pakong tahun 2022 menunjukkan adanya ketertarikan para remaja tentang materi yang akan di sampaikan.Hal ini terlihat dari antusias para remaja untuk mengetahui lebih luas tentang bagaimana cara pencegahan PMS.Pertanyaan diajukan langsung oleh sebagian remaja terhadap mhasiswi PKL tersebut. Ketertarikan dan antusiasme para remaja ini dikarenakan mereka tetap mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan khususnya tentang kesehatan reproduksi yang bisa mereka peroleh setelah berada di era pandemi covi

    DIVERSITY AND COMMUNITY STRUCTURE OF BUTTERFLIES (SUPERFAMILY: PAPILIONOIDEA) AT THE SELOGIRI WATERFALL AREA BANYUWANGI REGENCY EAST JAVA

    Get PDF
    Air Terjun Selogiri merupakan kawasan wisata alam yang jauh dari pusat kota Banyuwangi dan memiliki tingkat pencemaran lingkungan yang rendah. Hal ini menjadikan Air Terjun Selogiri sebagai surga potensial bagi kelangsungan hidup berbagai jenis serangga, terutama kupu-kupu. Keanekaragaman, keberadaan dan penyebaran berbagai jenis kupu-kupu sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain tipe habitat, kondisi tajuk, keanekaragaman vegetasi, dan abiotik. Penelitian ini menggunakan survei perjumpaan visual dengan mengambil jalan setapak di air terjun gorong-gorong. Studi menunjukkan bahwa 24 spesies berasal dari 4 Famili dengan 246 individu. Nilai indeks keanekaragaman spesies di lokasi H' =2,6. Struktur komunitas di Air Terjun Selogiri memiliki perbedaan jumlah spesies dan individu pada tajuk tidak sebanyak 185 individu, sedangkan pada tajuk 61 individu

    KEANEKARAGAMAN BELALANG (ORTHOPTERA : CAELIFERA) PADA AREA PERSAWAHAN DI DESA SEKETI, KECAMATAN MOJOAGUNG, KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Rice field ecosystem is an artificial ecosystem that is used in agriculture. Rice fields in Seketi Village have vegetation types of corn, sugar cane, and rice, so that it will affect of grasshopper diversity in each vegetation. The purpose of this study was to determine the diversity of grasshoppers (Caelifera) and to determine the effect of vegetation on the diversity of grasshoppers in the rice fields of Seketi Village. The method used is purposive sampling and direct capture, namely research by making 5 plots measuring 5m x 5m with different types of plant vegetation (paddy, corn, sugar cane) catching with Sweep Net (insect nets). The results showed that there were species of Phlaeoba antennata, Phlaeoba fomusa, Oxya chinensis, Valanga nigricornis, Caryanda spuria, Atractomorpha crenulata, and Tettigidea sp. with a total of 152 individuals from 3 families. The diversity index value shows that plot 4 (maize plants) has the highest H' = 1.58 with 6 species of grasshoppers found and plot 1 (cane plants) has the lowest diversity index value of H = 1.09. Based on the differences in the value of grasshopper diversity in each plot caused by different types of vegetation, habitat conditions, and abiotic factors
    corecore