4 research outputs found

    Literature Review : Pengaruh Terapi Range Of Motion (ROM) terhadap Kemandirian Lansia dalam Melakukan ADL di Panti Werdha

    Get PDF
    Tujuan studi: Untuk menganalisa literatur tentang Pengaruh Terapi Range of motion (ROM) Terhadap Kemandirian Lansia Dalam Melakukan ADL di Panti Werdha. Metodologi: Desain Literature Review, jurnal 5 tahun terakhir dari beberapa database, antara lain GoogleScholar, JKI, JSM, Oxford, Elsevier, ResearchGate, PubMed dengan keyword “Range of motion/ ROM”, “Elderly/ Lansia”, “Independence/ Kemandirian”, ”physical activity/ aktivitas fisik”, “nursing. home/ panti jompo”, “activities of daily living/ aktivitas sehari-hari”. Hasil: Hasil dari analisis literature review membuktikan adanya pengaruh latihan ROM terhadap kemandirian lansia dalam melakukan ADL. Dan beberapa rekomendasi latihan untuk meningkatkan kemandirian antara lain latihan kekuatan, latihan aerobik, latihan ROM, dan latihan keseimbangan. Manfaat: Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai literatur penelitian selanjutnya dan menjadi rekomendasi latihan untuk meningkatkan kemandirian lansia

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rawat Inap Ulang Pasien Skizofrenia pada Era Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Pemda DIY

    Get PDF
    ABSTRACTBackground: The implementation of National Health Insurance (JKN) applies a quality and cost control system services aimed at improving the efficacy and effectivity of health insurance with managed care principle. Readmission is used as an indicator for effectivity and technical competence of a hospital. The increasing cases of readmission, specifically in schizophrenia patients, leads to an increase in health care costs in the hospital. The aim of this study is to know the determinant factors of readmission of schizophrenia patients.Methods: This study was a non-experimental research using a case control study plan. The study was conducted in Grhasia Mental Hospital. The samples were 53 groups of readmission and 53 group of non-readmission. The respondents were the schizophrenia patients and their caregivers. The data collecting used questionnaire and in-depth interview.Result: Bivariate analysis showed the incidence of readmission of schizophrenia patients to some risk factors as follows: (1) Marriage OR 2.822; CI95% 1.082 – 7.630; p-value 0.018; (2) Work OR 2.709; CI95% 1.063 – 7.106; p-value 0.021; (3) Medication Adherence OR 14.692; CI95% 5.245 – 42.221; p-value <0.001; (4) Caregiver Level of Knowledge OR 8.571; CI95% 2.213 – 47.927; p-value 0.0003. Multivariate analysis showed that risk factors affecting incidence of readmission of schizophrenic patients are medication adherence (OR13.556, CI95% 5.037 - 36.480; p-value <0.001) and caregiver level of knowledge (OR 7.175; CI95% 1.628 – 31.605; p-value 0.009).Conclusion: Determinant factors of the readmission of schizophrenia patients are the lack of medication adherence of the patients and caregiver’s lack of knowledge. Demographic factors (age, gender, marital status, education, and job) and ownership of health insurance are not statistically significant to the readmission of schizophrenia patients. Keywords: schizophrenia, readmission, medication adherence, caregiver level of knowledge, national health insurance ABSTRAKLatar Belakang: Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menerapkan sistem kendali mutu dan biaya pelayanan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas jaminan kesehatan dengan prinsip managed care. Readmission sebagai dimensi mutu efektivitas dan kompetensi teknis rumah sakit. Meningkatnya kasus readmission pasien skizofrenia di rumah sakit meningkatkan biaya pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rawat inap ulang (readmission) pada pasien skizofrenia.Metode: Penelitian ini merupkan studi non eksperimental menggunakan rancangan case control study. Penelitian dilakukan di RSj Grhasia. Jumlah sampel 53 pasien kelompok readmission dan 53 pasien pada kelompok non readmission. Responden penelitian ini adalah pasien skizofrenia dan caregiver. Pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara mendalam.Hasil: Analisis bivariat menunjukkan kejadian readmission terhadap faktor resiko perkawinan diperoleh nilai OR 2,822, CI 95% 1,082-7,630, p-value 0,018; pekerjaan diperoleh nilai OR 2,709, CI 95% 1,063-7,106, p-value 0,021; kepatuhan minim obat diperoleh nilai OR 14,692, CI 95% 5,247-42,221, p-value <0,001; tingkat pengetahuan caregiver diperoleh nilai OR 8,571, CI 95% 2,213-47,927, p-value 0,0003. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian readmission pasien skizofrenia adalah kepatuhan minum obat (OR 13,556, CI 95% 5,037-36,480, p-value <0,001) dan tingkat pengetahuan caregiver (OR 7,175, CI 95% 1,628- 31,605, p-value 0,009).Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi readmission pasien skizofrenia adalah kepatuhan minum obat dan tingkat pengetahuan caregiver. Faktor demografi (usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan pekerjaan) tidak bermakna secara statistik terhadap readmission pasien skizofrenia. Kata Kunci: skizofrenia, readmission, kepatuhan minum obat, pengetahuan caregiver, jaminan kesehatan

    HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS V DAN VI DI SD NEGERI PETINGGEN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang : Perilaku hygiene saat menstruasi sangat penting untuk diperkenalkan pada anak yang memasuki masa dewasa. Sumber informasi paling dekat dalam membantu anak perempuan yaitu keluarga. Dukungan keluarga sangat berpengaruh agar anak memiliki perilaku hygiene yang baik. Salah satu akibat dari kurangnya menjaga kebersihan saat menstruasi yaitu ISR, serta akan berdampak buruk seperti kemandulan dan kanker leher rahim. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku hygiene saat menstruasi pada siswi kelas V dan VI di SD Negeri Petinggen Yogyakarta. Metode : Penelitian kuantitatif, desain penelitian korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling sebanyak 45 responden. Menggunakan instrumen kuesioner dan teknik analisis menggunakan korelasi kendall’s Tau. Hasil : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku hygiene saat menstruasi pada siswi kelas V dan VI di SD Negeri Petinggen Yogyakarta. Dengan ditunjukkan hasil statistik didapatkan nilai p-value 0,000 dan r-tabel 0,528. Simpulan dan saran : Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku hygiene saat menstruasi pada siswi kelas V dan VI di SD Negeri Petinggen Yogyakarta. Siswi diharapkan untuk lebih aktif mencaritahu dari sumber-sumber lain yang bisa menambah informasi mengenai kebersihan menstruasi khususnya cara menjaga kebersihan organ genetalia yang benar
    corecore