3 research outputs found

    Studi Kelayakan Pembangunan Underpass di Bundaran Waru Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

    Get PDF
    Bundaran Waru memiliki kendala yang muncul akibat adanya konflik pergerakan lalu lintas kendaraan dari berbagai arah. terdapat beberapa persilangan arus lalu lintas (Weaving) yang menyebabkan bundaran tersebut sering terjadi macet pada jam puncak (Peak Hour). Analisis lalu lintas berupa karakteristik kondisi lalu lintas pada saat eksisting dan membandingkan kinerja lalu lintas saat sebelum dan sesudah dibangunnya underpass ditinjau dari kecepatan tempuh dan derajat kejenuhan di Bundaran Waru. Analisis ekonomi dinilai berdasarkan analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Nilai Waktu, Benefit Cost Ratio (BCR) dan Net Present Value (NPV). Hasil perhitungan yang dilakukan, didapatkan nilai derajat kejenuhan (DS) pada tahun 2021 sebelum dibangunnya underpass yaitu 0,60 pada bagian jalinan AB, 0,70 pada bagian jalan BC, 0,53 pda bagian jalinan CA. Setelah direncanakan pembangunan underpass derajat kejenuhan (DS) kondisi eksisting menurun yaitu 0,60 pada bagian jalinan jalan AB, 0,59 pada bagian jalinan jalan BC, 0,53 pada bagian jalinan jalan CA. Sedangkan DS pada bagian underpass pada 2021 sebesar 0,23-0,29. Berdasarkan analisis kelayakan dari segi ekonomi didaptkan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) = 1,749 > 1, Net Present Value (NPV) = Rp 111.687.095.336,507 > 0. Sesuai persyaratan analisis kelayakan ekonomi, maka rencana pembangunan underpass di Bundaran Waru Surabaya ini dapat dikatakan layak

    PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI CABAI MERAH DI DESA BOCEK KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    ABSTRAKĀ Teknologi berkembang dengan pesat disemua bidang termasuk bidang pertanian. Perkembangan teknologi tentunya berdampak pada kemampuan produksi komoditas pertanian seperti padi, jagung, kedelai, buah, komoditas perkebunan, bawang dan cabai. Produksi pada komoditas unggulan perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar produksi cabai merah di Desa Bocek tidak mengalami penurunan dan mampu mendukung swasembada pangan. Peneliti menilai bahwa terdapat permasalahan penerapan teknologi usahatani cabai merah yang sesuai GAP (Good Agricultural Practices) belum diterapkan secara opsional dan skala usaha relatif masih kecil karena sempitnya kepemilikan lahan. Oleh karena itu penerapan teknologi yang dilakukan oleh petani perlu diukur agar diketahui sejauh mana nilai tingkat penerapan teknologi usahatani cabai merah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerapan teknologi usahatani cabai merah di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks penerapan teknologi rata-rata sebesar 84,05%, sehingga interpretasi nilainya tergolong sangat baik.(AbstrakĀ ditulis dalam bahasa Indonesia. Terdiri atas satu paragraf, dan menggambarkan keseluruhan isi naskah yang terdiri dari pendahuluan, tujuan, metode, dan hasil. Ditulis menggunakan huruf Garamond 12 pt, 1 spasi. Kata kunci dicantumkan di bawah abstrak, tiga sampai lima kata,diurutkan berdasarkan abjad.Ā Jumlah kata tidak melebihi 150-200 kata, tidak ada kutipan dan singkatan/akronim.Ā 

    PENGEMBANGAN PROGRAM VCD PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR MENGGIRING BOLA SEPAKBOLA BERBASIS PLAY UNTUK MURID SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Latar belakang penelitian adalah penguasaan teknik dasar menggiring bola sepakbola siswa sekolah dasar yang belum baik dan belum adanya model program vcd pembelajaran menggiring bola sepakbola secara khusus yang diberikan untuk siswa sekolah dasar di Kecamatan Manyaran. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan dan mengetahui hasil analisis kebutuhan dan mengembangkan produk awal, melaksanakan dan mengetahui uji ahli dan uji lapangan, dan melaksanakan uji efektifitas produk untuk mengetahui hasil uji keefektifan program vcd pembelajaran teknik dasar menggiring bola sepakbola berbasis play pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Manyaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ā€œmetode penelitian pengembangan, (Research and Development)ā€ yang dikemukakan oleh Borg dan Gall, peneliti mengadaptasi prosedur penelitian menjadi tiga tahap yaitu: tahap 1 pendahuluan, tahap 2 uji coba produk, dan tahap 3 uji efektifitas produk. Hasil yang pertama pendahuluan adalah analisis kebutuhan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi, pembelajaran teknik menggiring bola sepakbola yang kurang bervariasi dan masih rendahnya tingkat penguasaan teknik menggiring pada siswa sekolah dasar di kecamatan manyaran. Pembelajaran menggiring sudah diberikan namun masih banyak siswa belum bias melakukan teknik menggiring dengan baik, selain itu kurangnya motivasi siswa ketika pembelajaran menggiring bola sepakbola karena kurangnya variasi model pembelajaran menggiring bola yang menyenangkan. Pengembangan produk penyajiannya yaitu bab I latihan pendahuluan, bab II Latihan Inti (teknik dasar menggiring bola sepakbola, variasi teknik dasar menggiring bola sepakbola), bab III Penutup dan program latihan. Tahap kedua adalah uji coba produk. Ujicoba yang pertama adalah uji coba ahli dengan menggunakan tiga ahli sepakbola dengan 50 butir pertanyaan dan 1 ahli media vcd dengan 15 butir pertanyaan dengan hasil 83,15% dan dapat di interpretasikan bahwa rancangan produk bias diuji cobakan pada tahap selanjutnya. Uji coba kelompok kecil dengan jumlah subjek 10 menggunakan instrument angket dengan jumlah pertanyaan 15. Hasil uji kelompok kecil adalah 81,3%, uji coba kelompok besar dengan 20 subjek dengan hasil 86,07%. Tahap ketiga adalah uji efektivitas produk dengan membandingkan dua kelompok, satu kelompok diberi perlakuan produk pengembangan dan kelompok lain diberi perlakuan secara konvensional dengan menggunakan pre test dan post test desain. Nilai beda untuk masing-masing kelompok berdasarkan tes adalah: jumlah nilai beda tes kelompok eksperimen adalah 57,49 Kelompok control 14,78. Sebagai simpulan akhir dinyatakan bahwa produk terbukti efektif meningkatkan kemampuan menggiring bola sepakbola siswa sekolah dasar di Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Kata kunci: Menggiring, Program VCD Pembelajaran, Penelitian Pengembangan
    corecore