131 research outputs found
Tsunami Hazard in Eastern Indonesia: Source Identification and Reconstruction for Historical Case Studies
The archipelagic country of Indonesia is vulnerable to tsunami hazard due to its tectonic setting. An updated tsunami catalogue numbers at least 133 tsunamis documented from 1608 to 2018. Approximately 80% of tsunamis in Indonesia were generated by earthquakes. Eastern Indonesia experienced almost double the number of tsunamis than western of Indonesia, as separated by the Wallace Line. It is almost certain that the Sunda subduction zone and Krakatau (including Anak Krakatau) generated all tsunamis in the western part of Indonesia. However, it is more difficult to determine the primary source of tsunamis in the eastern region. Observations of these tsunamis are documented in several tsunami catalogues. Most of the events begin with a description of ground motion felt by local people at various locations, which as then followed by a tsunami. For several major events, there was detailed information on the physical tsunami behaviour observed at several places. For events in eastern Indonesia, there is no detailed information on the primary source of the ground motion and the tsunami.
The aims of this study are 1) to develop techniques to optimise information from sparse and incomplete historical accounts using three case studies from eastern Indonesia: a) the Ambon Island 1674, b) the Banda Sea 1852, and c) the Flores Island 1992 tsunamis, and 2) to identify and reconstruct the primary source of the ground motion and tsunami for each event.
The Ambon Island 1674 earthquake and tsunami has the oldest detailed historical account in Indonesia. It was also the largest tsunami run-up height ever documented in Indonesia, reaching about 100 m only on the northern shore of Ambon, whereas minor tsunamis were observed at other locations. The accounts gave detailed information on the earthquake intensities and tsunami observations from Ambon and its surrounding islands. Through a process of eliminating the well-known faults around the island and tsunami modelling, the most credible source to explain the tsunami observation was determined to be a landslide from the northern shore of Ambon. The earthquake source is still unclear. However, the ground motions were caused by a local and shallow depth earthquake.
This study found that the Banda Sea 1852 earthquake and tsunami was the first event known in which a major tsunami was generated by a very low-angle normal fault, in this case known as the Banda Detachment. This conclusion is reached by combining a tsunami inverse travel time simulation, an earthquake intensity inversion, and tsunami modelling. An earthquake from the Banda Detachment can generate high intensity ground motion on the Banda Islands that gradually decreases towards Ternate in the north. Moreover, a landslide triggered by the Banda Detachment explains why people at Banda Neira and Ambon observed a tsunami that arrived with a positive phase polarity, unlike previous studies hypothesizing a source on the Tanimbar Trough.
The source of the Flores Island 1992 earthquake and tsunami is constrained using a finite-fault source inversion technique. In this study, multiple data types are utilised together to provide an alternative solution to the rupture area, which has never been done in previous studies of this event. Through this technique and careful analysis of the fault plane model, the strike of the earthquake is confirmed to be 70deg. This fault geometry raises new questions about segmentation on the Flores back-arc thrust.
Lastly, this study recommends a major modification for tsunami and earthquake hazard in eastern Indonesia. Firstly, all of events studied potentially involved landslides, so that landslides have to be considered in any tsunami hazard assessment. Secondly, the Banda Detachment is a major tsunami and earthquake source in the Banda Sea region. Lastly, the Flores back-arc thrust is a segmented zone. These factors will dramatically change the potential seismic and tsunami hazard distribution in this region
TUGAS AKHIR SKRIPSI Penggunaan Media Pembelajaran Virtual Box Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Melakukan Instalasi Sistem Operasi Di SMK Negeri 2 Pengasih.
Penggunaan Media Pembelajaran Virtual Box Sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Melakukan Instalasi Sistem
Operasi Di SMK Negeri 2 Pengasih
Oleh:
Agung Pranantyo
NIM. 10502242004
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam instalasi
sistem operasi di berbagai komputer dengan berbagai sistem operasi, dalam
kenyataan siswa TKJ masih banyak yang belum mahir dan masih memerlukan
bimbingan lagi, maka dengan media pembelajaran Virtual Box diharapkan siswa
menjadi bertambah jam terbang pengalamannya dalam hal instalasi sistem operasi
tanpa menggunakan komputer sekolah sebagai media pembelajaran, dikarenakan
program Virtual Box itu sendiri mampu membuat komputer virtual di dalam
laptop tiap masing-masing anak untuk dijadikan media pembelajaran pribadi tanpa
resiko kerusakan dan kehilangan data.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan
media pembelajaran sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan siswa.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tahapan perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 10 KJ2
SMK Negeri 2 Pengasih dengan jumlah keseluruhan 32 orang. Sistematika
penelitian dirancang dengan 2 siklus terdiri dari 2 pertemuan tiap siklusnya. Pada
siklus I siswa diajarkan menggunakan virtual box dengan baik dan benar dan
memberikan bimbingan step by step instalasi sistem operasi Windows XP dan
Seven. Pelaksanaan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I dengan
meningkatkan pemahaman pada materi sistem operasi dan memberi pekerjaan
rumah supaya siswa terbiasa dengan media dan materi instalasi Linux yaitu
Ubuntu dan fedora. Hasil belajar dan kemampuan siswa diukur dengan
menggunakan angket aktivitas siswa yang diisi oleh peneliti serta hasil dari
evaluasi belajar pada setiap pretest dan posttest di tiap - tiap siklusnya.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa dalam praktikum
instalasi sistem operasi mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 66.25%
menjadi 88.75% pada siklus II. Sedangkan hasil dari posttest siklus I dari 73.5
menjadi 77.75 pada siklus II, dengan siswa diatas 75 ada 17 orang pada siklus I
dan 23 siswa pada siklus II. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan dengan
media pembelajaran Virtual Box,telah memperlihatkan meningkatnya kemampuan
siswa dalam instalasi sistem operasi
Penggunaan Media Pembelajaran Virtual Box Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Melakukan Instalasi Sistem Operasi Di SMK Negeri 2 Pengasih
Penggunaan Media Pembelajaran Virtual Box Sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Melakukan Instalasi Sistem
Operasi Di SMK Negeri 2 Pengasih
Oleh:
Agung Pranantyo
NIM. 10502242004
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan siswa dalam instalasi
sistem operasi di berbagai komputer dengan berbagai sistem operasi, dalam
kenyataan siswa TKJ masih banyak yang belum mahir dan masih memerlukan
bimbingan lagi, maka dengan media pembelajaran Virtual Box diharapkan siswa
menjadi bertambah jam terbang pengalamannya dalam hal instalasi sistem operasi
tanpa menggunakan komputer sekolah sebagai media pembelajaran, dikarenakan
program Virtual Box itu sendiri mampu membuat komputer virtual di dalam
laptop tiap masing-masing anak untuk dijadikan media pembelajaran pribadi tanpa
resiko kerusakan dan kehilangan data.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang menggunakan
media pembelajaran sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan siswa.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tahapan perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 10 KJ2
SMK Negeri 2 Pengasih dengan jumlah keseluruhan 32 orang. Sistematika
penelitian dirancang dengan 2 siklus terdiri dari 2 pertemuan tiap siklusnya. Pada
siklus I siswa diajarkan menggunakan virtual box dengan baik dan benar dan
memberikan bimbingan step by step instalasi sistem operasi Windows XP dan
Seven. Pelaksanaan pada siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I dengan
meningkatkan pemahaman pada materi sistem operasi dan memberi pekerjaan
rumah supaya siswa terbiasa dengan media dan materi instalasi Linux yaitu
Ubuntu dan fedora. Hasil belajar dan kemampuan siswa diukur dengan
menggunakan angket aktivitas siswa yang diisi oleh peneliti serta hasil dari
evaluasi belajar pada setiap pretest dan posttest di tiap - tiap siklusnya.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa dalam praktikum
instalasi sistem operasi mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 66.25%
menjadi 88.75% pada siklus II. Sedangkan hasil dari posttest siklus I dari 73.5
menjadi 77.75 pada siklus II, dengan siswa diatas 75 ada 17 orang pada siklus I
dan 23 siswa pada siklus II. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan dengan
media pembelajaran Virtual Box,telah memperlihatkan meningkatnya kemampuan
siswa dalam instalasi sistem operasi
MAKNA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH INKLUSI
Terbatasnya informasi ilmiah mengenai pendidikan inklusi
menjadi masalah dalam literatur pendidikan Indonesia. Hal ini terjadi
karena pendidikan inklusi masih relatif baru di dunia pendidikan
Indonesia. Tujuan penelitian yaitu menggali makna pembelajaran
penjas pada peserta didik penyandang disabilitas di sekolah inklusi.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Partisipan penelitian adalah 10 guru pendidikan
jasmani yang mengajar di sekolah inklusi di Yogyakarta. Data
didapatkan dengan teknik wawancara mendalam dan wawancara
dengan teknik photo-elicitation. Hasil wawancara direkam dengan alat
perekam digital dan ditranskrip untuk keperluan analisis. Instrumen
penelitian adalah peneliti itu sendiri. Akan tetapi ketika menjadi
instrumen peneliti menggunakan protokol wawancara sebagai alat
bantu. Analisis data menggunakan 2 prosedur dalam pendekatan
penelitian fenomenologi, yaitu horizonalisasi dan diskripsi tekstural.
Hasil Penelitian menyajikan deskripsi tekstural makna
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah inklusi. Deskripsi
tekstural menggambarkan bahwa makna pembelajaran pendidikan
jasmani di sekolah inklusi meliputi (1) foto artistik, (2) metafora makna, (3) makna atas pengalaman pembelajaran, dan (4) opini terhadap makna
MULTIFUNCTIONAL ANCHORS AND POLYMER BRUSH COATINGS FOR BIOFOULING INHIBITION
Ph.DDOCTOR OF PHILOSOPH
PENGELOLAAN AIR TERPRODUKSI DENGAN CARA FITOREMEDIASI PADA LAHAN BASAH BUATAN MENGGUNAKAN TANAMAN ECENG GONDOK ( Eichorniacrassipes) PT. ENERGI MEGA PERSADA GELAM SUNGAI GELAM JAMBI
Proses eksplorasidanproduksiserta berbagai aktivitas lainnya akan memperoleh hasil
yang di inginkan maupun hasil sampingan yang tidak di harapkan. Hasil yang diinginkan dari
proses produksi adalah minyak mentah yang memiliki nilai jual tinggi. Air terproduksi yang
mengandung COD, lemak dan minyak, sulfida terlarut, Amonia, Phenol total, temperatur, pH,
dan TDS merupakam salah satu limbah yang dihasilkan dari proses produksi minyak bumi.
Contoh untuk kandungan air terproduksi pada lokasi penelitian TDS sebesar 6560 mg/l, cod
240 mg/l, minyak dan lemak 22 mg/l.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :Mengetahuikualitas
air yang meliputi : COD, TDS, pH, sulfida terlarut, asam dan lemak, phenol, amonia,
temperatur air terproduksisebelumdansetelahmelalui proses
fitobioremediasi.Mengetahuiwaktutinggal optimal yang dibutuhkan dalam pengelolaan air
terproduksi dengan tanaman air
Eichorniacrasipespadasistemlahanbasahbuatan (Constructed
Wetlands
).
Tanaman air jenis eceng gondok (
Eichornia crassipes) mampu menurunkan kadar
Amonia dari 1,51mg/l menjadi 0,805, COD dari 240mg/l menjadi 112mg/l, Fenol dari
0,397mg/l menjadi 0,207mg/l, Sulfida terlarut dari 0,016mg/l menjadi 0,033mg/l , Minyak
dan lemak dari 22 mg/l menjadi 2mg/l, pH dari 9,11mg/l menjadi 7,27mg/l, TDS dari 6560
mg/l menjadi 5250 mg/l dalam pengolahan air buangan hasil produksi minyak bumi dengan
sistem lahan basah buatan selama 12 hari.
Untuk parameter berdasarkan standar baku mutu air terproduksi seperti Amonia,
COD, Fenol, Sulfida terlarut, Minyak dan lemak, pH, TDS dan Temperatur mengalami
penurunan. Hanya TDS yang masih diambang batas baku mutu, batas baku mutu untuk TDS
4000 mg/l pengukuran awal TDS 6560 mg/l setelah 12 hari pengolahan turun menjadi 5250
mg/l, waktu tinggal optimal yang dibutuhkan untuk pengelolaan COD, TDS, dan pH pada air
terproduksi menggunakan tanaman eceng gondok (
Eichornia crassipes) dengan sistem lahan
basah buatan yaitu 1 hari untuk pengelolaan pH, 3 hari untuk COD, dan 25 hari untuk
pengolahan TDS.
Kata kunci : Air terproduksi, Lahan basah buatan, Eceng gondok
Study of Gasohol as Alternative Fuel for Gasoline Substitution: Characteristics and Performances
Gasohol is a mixture of premium petrol (gasoline) with alcohol, in this case ethanol. The use of gasohol can reduce fuel consumption without having to modify the existing engine. Therefore, this research is conducted to study the characteristics and performance of gasohol in various mixing ratios, which includes analysis of physical properties and the use of gasohol in the machine. Results show that the addition of technical ethanol at 7.0169%v increases the value of gasohol vapor pressure on the value of 8.6682 psi (7.7 psi for regular gasoline). Gasohol with technical ethanol content above 30%v decreases vapor pressure, promotes phase separation, and causes a sharp drop in temperature from 40%v distillation. In term of corrosivity, gasohol with up to 50%v ethanol content has the same corrosion level with regular gasoline, which is corrosion level 1A. Based on gasohol characteristics test, it is known that gasohol with technical ethanol content below 20%v can be used as a fuel substitute for gasoline. Real-time performance test of gasohol in engines has shown that the addition of ethanol content in gasohol tend to increase the engine power at a certain compression ratio, but it also increases fuel consumption because the heat value of ethanol is lower than gasoline. Machine in gasohol with ethanol content below 20%v can operate smoothly without having to modify the engine. Based on the studies that have been done, gasohol in the range of 10%v ethanol content is well-functioned as a substitute for gasoline fuel and meets fuel specifications required by the General Director of Oil and Gas. The feasibility of using gasohol as an alternative fuel can be studied further
PENGELOLAAN AIR TERPRODUKSI DENGAN CARA FITOREMEDIASI PADA LAHAN BASAH BUATAN MENGGUNAKAN TANAMAN ECENG GONDOK ( Eichorniacrassipes) PT. ENERGI MEGA PERSADA GELAM SUNGAI GELAM JAMBI
Proses eksplorasidanproduksiserta berbagai aktivitas lainnya akan memperoleh hasil
yang di inginkan maupun hasil sampingan yang tidak di harapkan. Hasil yang diinginkan dari
proses produksi adalah minyak mentah yang memiliki nilai jual tinggi. Air terproduksi yang
mengandung COD, lemak dan minyak, sulfida terlarut, Amonia, Phenol total, temperatur, pH,
dan TDS merupakam salah satu limbah yang dihasilkan dari proses produksi minyak bumi.
Contoh untuk kandungan air terproduksi pada lokasi penelitian TDS sebesar 6560 mg/l, cod
240 mg/l, minyak dan lemak 22 mg/l.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :Mengetahuikualitas
air yang meliputi : COD, TDS, pH, sulfida terlarut, asam dan lemak, phenol, amonia,
temperatur air terproduksisebelumdansetelahmelalui proses
fitobioremediasi.Mengetahuiwaktutinggal optimal yang dibutuhkan dalam pengelolaan air
terproduksi dengan tanaman air
Eichorniacrasipespadasistemlahanbasahbuatan (Constructed
Wetlands
).
Tanaman air jenis eceng gondok (
Eichornia crassipes) mampu menurunkan kadar
Amonia dari 1,51mg/l menjadi 0,805, COD dari 240mg/l menjadi 112mg/l, Fenol dari
0,397mg/l menjadi 0,207mg/l, Sulfida terlarut dari 0,016mg/l menjadi 0,033mg/l , Minyak
dan lemak dari 22 mg/l menjadi 2mg/l, pH dari 9,11mg/l menjadi 7,27mg/l, TDS dari 6560
mg/l menjadi 5250 mg/l dalam pengolahan air buangan hasil produksi minyak bumi dengan
sistem lahan basah buatan selama 12 hari.
Untuk parameter berdasarkan standar baku mutu air terproduksi seperti Amonia,
COD, Fenol, Sulfida terlarut, Minyak dan lemak, pH, TDS dan Temperatur mengalami
penurunan. Hanya TDS yang masih diambang batas baku mutu, batas baku mutu untuk TDS
4000 mg/l pengukuran awal TDS 6560 mg/l setelah 12 hari pengolahan turun menjadi 5250
mg/l, waktu tinggal optimal yang dibutuhkan untuk pengelolaan COD, TDS, dan pH pada air
terproduksi menggunakan tanaman eceng gondok (
Eichornia crassipes) dengan sistem lahan
basah buatan yaitu 1 hari untuk pengelolaan pH, 3 hari untuk COD, dan 25 hari untuk
pengolahan TDS.
Kata kunci : Air terproduksi, Lahan basah buatan, Eceng gondok
The Effect of E-Commerce To Economic Growth In Asean Countries
Penelitian ini berjudul Pengaruh E-Commerce terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Negara-Negara ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh E-commerce (fixed broadband subscription, internet, telepon seluler dan pembayaran non tunai), tenaga kerja dan modal terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN. Penelitian juga menganalisis prospek e-commerce di negaranegara ASEAN di tahun mendatang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk data panel dengan cross section 8 negara dan time series selama 10 tahun. Alat analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan model Fixed Effect. Hasilnya menunjukkan bahwa e-commerce (Internet, Telepon Seluler, dan Pembayaran Elektronik), Tenaga Kerja dan Modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN (Brunei Darussalam, Indonesia, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam) , sedangkan Fixed broadband subscription memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN dan pembayaran non tunai tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa e-commerce di negara-negara ASEAN memiliki prospek yang baik di tahun-tahun mendatang karena tren selalu meningkat setiap tahun. Implikasi dari penelitian ini adalah Berdasarkan kesimpulan bahwa ecommerce memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerintah di negara-negara ASEAN harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh negara-negara di ASEAN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. dengan cara memberikan kemudahan dalam mengakses e-commerce melalui internet, meningkatkan kecepatan bandwidth, memberikan kemudahan membentuk portal baru dan harus tetap memperhatikan perkembangan teknologi dan semoga penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan Berdasarkan kesimpulan dari ecommerce yang memiliki prospek yang baik dan melihat fenomena perkembangan pengguna e-commerce yang meningkat, kedepan pemerintah negara-negara ASEAN harus mendorong e-commerce untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas barang dengan tujuan agar e-commerce di negara-negara ASEAN tidak lagi memerlukan barang impor tetapi memproduksi barang sendiri.
PENGEMBANGAN MODEL MAINTENANCE SERVICE COST
ABSTRAKSI
Reliability, Availability, Maintainability, and Safety (RAMS) dipandang sebagai indikator yang mutlak harus terpenuhi di dalam kebijakan pengelolaan aset atau maintenance. Tujuan dari penelitian ini menguraikan parameter biaya secara rinci yang mencakup beberapa komponen indikator RAMS. Kebijakan yang tepat untuk menganalisis fakta resiko kegagalan dan mengoptimalkan Maintenance Perfomance Indicator (MPI). Permasalahan yang dihadapi adalah kompleksitas kasus kinerja logistik pemeliharaan dan evaluasi indikator kunci terutama sumber daya modal (biaya). Rendahnya nilai indikator yang disebabkan oleh pemeliharaan dan perilaku kegagalan pada aset menjadi titik permasalahan yang perlu ditangani lebih lanjut.
Langkah identifikasi permasalahan didasarkan pada aspek komponen RAMS. Secara detail, model yang dikembangkan diadopsi melalui pendekatan Proactive Reliability Maintenance (Silva et al., 2008) dan Inherent Safety Cost (Khan and Amyotte, 2004). Estimasi total biaya pemeliharaan kini didasarkan pada kedua pendekatan tersebut sehingga indikator RAMS mampu tercakup secara keseluruhan. Model praktis ini menggambarkan secara umum kondisi riil terhadap kebijakan pemeliharaan.
Upaya intergrasi model maintenance service cost menjadi sebuah pendekatan praktis yang dapat diimplementasikan di industri pada umunya. Kontribusi pendekatan ini terhadap industri secara global menunjukkan kinerja pemeliharaan yang kompleks. Estimasi biaya menggunakan intergrasi maintenance service cost menunjukkan peningkatan biaya yang berbanding lurus terhadap fungsi kinerja kebijakan pemeliharaan. Dampak yang timbul dari penerapan model ini meningkatnya biaya yang diakibatkan oleh kebijakan pemeliharaan sebanding dengan naiknya nilai kinerja indikator kunci. Hasil kasus teknik yang menunjukkan bahwa penggunaan parameter RAMS, mengurangi frekuensi kegagalan, mengurangi konsekuensi kegagalan dan memaksimalkan penggunaan pemeliharaan sumber daya, sehingga mencapai hasil yang positif dan wajar.
Kata kunci: RAMS, MPI, integrasi maintenance service cost
x
ABSTRACT
Reliability, Availability, Maintainability, and Safety (RAMS) is seen as an
absolute indicator that should be fulfilled within the asset management policy or
maintenance. The purpose of this research outlines the cost parameters in detail
which includes several components of the indicator for the RAMS. The right
policy is to analyze the facts of failure risk and optimize Maintenance
Performance Indicators (MPI). Problems faced was the complexity of the case
and the maintenance logistics performance evaluation of key indicators
particularly capital resources (costs). The low level of the indicator values caused
by maintenance and failure behavior on the asset to be problems that need
handled further.
Problem identification step is based on aspects of the components of the
RAMS. In detail, models developed adopted through approach Proactive
Reliability Maintenance (Silva et al., 2008) and Inherent Safety Costs (Khan and
Amyotte, 2004). The estimated total cost maintenance now based on both
approach so the indicators RAMS capable of covered as a whole. A model
practical this demonstrates in general condition of real against maintenance
policies.
Model integration efforts of maintenance service cost becomes a practical
approach that can be implemented in industries in general. The contribution of
this approach to the industry globally demonstrates the performance of a complex
maintenance. An estimate of the cost of using intergrasi maintenance service cost
show an increase in cost that is directly proportional to the performance of a
policy of maintenance of a function. The impact of arising from the application of
this model caused by an increase in the cost of maintenance policy comparable
with the increase in the value of the performance of a key indicator. The result of
an engineering case shows that the system can improve RAMS, lower failure
frequency, decrease failure consequences and make full use of maintenance
resources, thus achieving the reasonable and positive result.
Keywords: RAMS, MPI, integration maintenance service cos
- …