3 research outputs found

    HUBUNGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DENGAN USIA IBU HAMIL KURANG DARI 20 TAHUN DAN LEBIH DARI 35 TAHUN

    Get PDF
    Raka Aditya Pradana, G0012175, 2015. Hubungan Kejadian Preeklampsia dengan Usia Ibu Hamil Kurang dari 20 Tahun dan Lebih dari 35 Tahun . Skripsi Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Preeklampsia masih merupakan penyebab kematian ibu dan janin yang tinggi. Kejadian Preeklampsia dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun diduga mempunyai peran terhadap kejadian preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian preeklampsia dengan usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun di Kota Surakarta. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana teknik sampling yang digunakan adalah fixed disease sampling. Penelitian yang dilakukan di RSUD Ngipang Surakarta, RSIA Amanah Ibu Surakarta, Klinik Bersalin Barokah Surakarta, Klinik Bersalin Margawaluyo Surakarta. Penelitian ini mengambil besar sampel sebanyak 34 orang ibu hamil trimester III yang terdiri dari 17 orang ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun dan di atas 35 tahun dan 17 orang ibu hamil dengan usia di antara 20-35 tahun. Data dianalisis dengan menggunakan metode Chi-Square dengan alat bantu SPSS 16,00 for Windows. Hasil: pada penelitian yang telah dilakukan didapatkan data yaitu terdapat 4 orang ibu hamil berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun disertai preeklampsia (11,76%), 13 orang ibu hamil berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun tanpa disertai preeklampsia (38,26%), 1 orang ibu hamil berusia di antara 20-35 tahun disertai preeklampsia (29,41%), 16 orang ibu hamil berusia di antara 20-35 tahun tanpa disertai preeklampsia (47,06%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan probabilitas sebesar 0,601 yang memiliki arti tidak terdapat hubungan antara kejadian preeklampsia dengan usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun (p = 0,601). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara kejadian preeklampsia dengan usia ibu hamil kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun

    ANALISIS PRESSURE WINDOW UNTUK PENGOPERASIAN AERATED DILLING TERHADAP GHEOTERMAL

    Get PDF
    Aerated Drilling yang telah dimanfaatkan untuk menembus zona potensial sumur geothermal penting untuk dinilai agar bisa berjalan optimal. Analisis kinerja pengeboran aerasi dengan menggunakan pressure window telah disiapkan untuk dijadikan referensi dalam praktek di lapangan sumur panas bumi dalam mengatasi permasalahan selama pengeboran guna meningkatkan produktivitas reservoir panas bumi. Sumur panas bumi yang didominasi fraktur di dalamnya cenderung mempengaruhi kemampuan lumpur dalam proses pengeboran. Tekanan kolom tembaga berkurang karena penambahan fasa gas menyebabkan lumpur yang digunakan secara teknis relevan diimbangi oleh kebersihan sumur bor. Penentuan jendela tekanan dibuat dengan memberikan volume yang tepat berkisar antara fase gas dan liquid dalam sistem sirkulasi lumpur, dibatasi oleh kemampuan membersihkan peralatan sumur bor dan peralatan pendukung permukaan. Pengamatan dilakukan pada aerasi simulasi aerasi di sumur geotermal seluas 2.500 meter. Zona retak diperkirakan berada pada kedalaman 1500 meter dengan lintasan sedikit 12-1 / 4 dan 9-7 / 8. Campuran lumpur 800-900 gpm dan 1500 scfm udara digunakan untuk perhitungan dasar. Kepadatan dan viskositas bahan bakar aerasi sama dengan tekanan dan sebaliknya membuat lumpur pengeboran memiliki lebih banyak daya untuk mengangkat pemotongan. Nilai kecepatan annular yang melebihi batas minimum (36 mpm), Ca di bawah 1% dan kecepatan transportasi menunjukkan 90-95% pemindahan pemotongan kemampuan optimal. Hasil ini akan digunakan untuk analisis jendela tekan. Dengan demikian pengeboran aerasi dinilai memiliki kinerja yang baik dalam pengeboran reservoir rekah panas bumi yang merupakan zona potensial. Makalah ini diakhiri dengan kinerja aerasi pada setiap kedalaman dan diverifikasi bahwa metode pengeboran aerob lebih mudah, lebih cepat dan lebih murah. Kata Kunci: Aerated Drilling, Fractures dan Pressure Windo

    Pengaruh Merek dan Negara Asal (Country Of Origin) Terhadap Sikap Konsumen Dalam Memilih Produk Specs (Studi Pada Pembeli Sepatu Specs di Toko Kampoeng Bola Jombang)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Merek dan Negara Asal (Country Of Origin) terhadap sikap konsumen pada pembeli sepatu Specs di toko Kampoeng Bola Jombang. Penelitian ini menggunakan metode explanatory research yang bertujuan untuk mengukur fenomena social, pengembangan konsep, dan menghimpun fakta, serta menjelaskan hubungan kausal antara variiabel-variabel melalui pengujian hipotesa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah merek, negara asal (country of origin), sikap konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli sepatu specs di toko kampoeng bola. Sampel dalam penelitian ini adalah 113 pembeli sepatu yang berdasarkan pada perhitungan rumus Machin and Campbell. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobality sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner offline. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Pengujian dalam penelitian ini menyatakan bahwa semua variabel berpengaruh posistif dan signifikan terhadap Sikap Konsume
    corecore