557 research outputs found
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MINDMAP BERBASIS SEJARAH LOKAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH PEMINATAN KELAS XII DI SMA NEGERI 11 MUARO JAMBI
Pembelajaran sejarah merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk membentuk kepribadian peserta didik, yang tujuannya untuk memahami dan membudayakan nasionalisme, menggali jati diri bangsa, membentuk peradaban berkarakter bangsa yang bernilai ,menjadikan manusia berperilaku arif dan bijaksana, menghindari kegagalan dan kesalahan apa yang telah dilakukan sebelumnya serta menemukan sumber baru untuk membentuk visi masa depan. Namun, hal ini sangat berbeda dengan sudut pandang, sebagaimana pemahaman siswa, bahwa pembelajaran sejarah hanya terdiri dari sejarah masa lalu, sistem pembelajaran didominasi oleh hapalan dan terlihat membosankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mindmap berbasis sejarah lokal pada mata pelajaran sejarah peminatan Kelas XII SMA Negeri 11 Muaro Jambi. Metodologi yang digunakan adalah pengembangan desain model Bela Banathy H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMA Negeri 11 Muaro Jambi pengembangan media pembelajaran mindmap berbasis sejarah lokal pada mata pelajaran sejarah peminatan dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah di Dusun Serut, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah di Dusun Serut, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat di Dusun Serut, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul; 3) Dampak pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah di Dusun Serut, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.
Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Bank Sampah Azola Dusun Serut. Subyek penelitian ini adalah nasabah bank sampah, informan adalah pengurus bank sampah dan kepala dusun selaku penasehat bank sampah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti melakukan penelitian yang dibantu oleh pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Triangulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah di Dusun Serut memiliki kegiatan yang meliputi sosialisasi bank sampah, penabungan sampah, pemilihan sampah, pelatihan keterampilan dan evaluasi yang dilakukan seminggu sekali akan tetapi masih terdapat kekurangan antara lain rencana-rencana tersebut belum diikuti oleh seluruh anggota bank sampah; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah di Dusun Serut yaitu kinerja pengurus yang tidak maksimal, pembagian kerja yang kurang spesifik, serta partisipasi masyarakat yang kurang; 3) Dampak dari pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah di Dusun Serut pada aspek lingkungan cukup memberikan dampak yang baik yaitu terlihat dari semakin bersihnya lingkungan, pada aspek ekonomi cukup untuk memberikan penghasilan tambahan bagi anggota yang aktif, dan pada aspek sosial semakin mengakrabkan antar masyarakat.
Kata kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Bank Sampah, Dusun Seru
Batik Incung dan Islam di Kerinci
Artikel ini membahas tentang motif batik incung. Jenis apa batik incung itu? Apa adakah budaya dibalik motif batik incung? Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan historis untuk menemukan sejarah dari batik incung. Siapa saja aktor yang melakukan perubahan budaya di Kerinci, terutama terkait dengan kemunculan motif batik incung yang berkaitan dengan islam. Berdasarkan sejarah, akan diketahui mengapa batik incung memiliki motif seperti itu. Hasil penelitian menunjukkan bahas berdasarkan sejarah Kerinci, motif batik mendapat pengaruh dari islam. Batik incung merupakan batik asli dari masyarakat Kerinci. Batik ini disebut sebagai batik incung karena kekhasannya menggunakan aksara incung sebagai motif utama. Aksara incung adalah aksara Kerinci kuno yang digunakan untuk menulis tambo, tanah wilayah suku, hukum adat, kesastraan suci, surat cinta, pantun, mantra-mantra dan kutukan yang dituliskan pada kulit kayu, tanduk kerbau, tanduk sapi, daun lontar, bambu dan kertas. Seiring dengan perkembangannya, aksara incung dijadikan sebagai motif batik di Kerinci yang dilakukan agar masyarakat mudah untuk memahami makna yang terkandung dalam aksara tersebut. Hubungan antara batik incung dengan Islam di Kerinci ini adalah ada beberapa motif incung yang digabungkan dengan unsur-unsur Islam. Motif-motif yang mengandung unsur islam, seperti kaligrafi incung, masjid agung Pondok Tinggi dan sebagainya
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITURRAHMAN BANDA ACEH
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONALUNIVERSITAS SYIAH KUALAFAKULTAS KEPERAWATANSKRIPSI5 Agustus 2016Xv halaman + VI bab + 68 halaman + 7 tabel + 1 skema + 17 lampiranNASRAH PITRI1207101020028HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHANKONSUMSI TABLET Fe PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS BAITURRAHMAN BANDA ACEHABSTRAKTablet zat besi (Fe) sebagai salah satu suplemen untuk memenuhi kebutuhan zat besiselama kehamilan, menurut aturan tablet zat besi (Fe) harus dikonsumsi setiap hariuntuk mencegah terjadinya anemia selama kehamilan. Jumlah tablet zat besi yangharus di konsumsi ibu hamil sebanyak 90 tablet berturut-turut selama kehamilan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengankepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil di Wilayah Kerja PuskesmasBaiturrahman Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Populasiberjumlah 71 ibu hamil dengan sampel 45 responden yang ditetapkan denganmetode purposive sampling. Waktu pengumpulan data 23-28 Juli 2016, dalampengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan uji statistikmenggunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubunganpengetahuan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan nilai p-value (0,042) danada hubungan sikap dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan nilai p-value(0,016). Peneliti menyarankan kepada pihak Puskesmas Baiturrahman Banda Acehuntuk memberikan promosi kesehatan pada ibu hamil mengenai pentingnyakonsumsi tablet Fe pada setiap kunjungan kehamilan serta melakukan kunjunganrumah (Home Visit) secara rutin.Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, kepatuhan, konsumsi tablet FeDaftar Bacaan : 29 buku bacaan, 7 jurnal, 1 skripsi, 1 tesis, 2 sumber online(2002-2015
BIOAKTIVITAS BEBERAPA SERBUK NABATI TERHADAP SERANGGA TRIBOLIUM CASTANEUM (HERBST.) PADA BIJI JAGUNG PECAH DI LABORATORIUM
Bioaktivitas Beberapa Serbuk Nabati terhadap Serangga Triboliumcastaneum (Herbst.) pada Biji Jagung Pecah di LaboratoriumNailul PitriProgram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah KualaBanda Aceh-IndonesiaJln. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3 Kopelma Darussalam, Banda AcehE-mail : [email protected], Kode pos 23111Abstrak. Tribolium castaneum (Herbst.) atau kumbang tepung merupakan salah satu hama gudang penting di daerah tropis, yang disebut juga sebagai hama sekunder. Hama ini ada di penyimpanan apabila bahan yang disimpan sudah dirusak terlebih dahulu oleh Sitophilus zeamais, dan bersifat polifagus. T. castaneum merusak bahan simpan dengan cara menggerek bagian luar hingga masuk ke bagian dalam bahan tersebut yang berdampak pada kuantitas dan kualitas bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis serbuk nabati yang lebih berpotensi sebagai insektisida pada serangga T. castenum pada biji jagung di penyimpanan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri atas 4 perlakuanserbuk nabati yaitu serei wangi, daun babadotan, daun salam, dan kayu manis. Peubah yang diamati meliputi mortalitas imago, mortalitas larva, persentase imago T. castaneum yang muncul, daya repelensi imago dan daya repelensi larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas imago tertinggi pada pengamatan 9 HSA dijumpai pada perlakuan serbuk kayu manis mencapai 56,67% dan mortalitas larva tertinggi pada pengamatan 5 HSA dijumpai pada perlakuan serbuk kayu manis mencapai 16,67%. Selanjutnya persentase imago T. castaneum yang muncul tertinggi pada pengamtan 38 HSA dijumpai pada perlakuan serbuk daun salam sebesar 73,33%. Daya repelensi imago tertinggi pada pengamatan 2 JSA dijumpai pada perlakuan serbuk kayu manis sebesar 60,00 % dan daya repelensi larva tertinggi pada pengamatan 2 JSA dijumpai pada perlakuan serbuk kayu manis sebesar 25,00%. Kata kunci : Serbuk Nabati, Cymbopogon nardus L. , Ageratum conyzoines L. , Syzygium polyanthum, Cinnamomum burmani, Tribolium castaneum, Hama GudangBioactivity Some vegetable powder against insects Tribolium castaneum (Herbst.) On Corn Seed Laboratory BrokeNailul PitriProgram Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah KualaBanda Aceh-IndonesiaJln. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3 Kopelma Darussalam, Banda AcehE-mail : [email protected], Kode pos 23111Abstract. Tribolium castaneum (Herbst.) or flour beetle is one of the important warehouse pests in the tropic area, which is also known as secondary pests. This pest is in storage when the stored materials have been destroyed by Sitophilus zeamais, and has polyphago us trait. T. castaneumdamage stored material by way of drilling the outside to get into the inside of the material which have an impact on the quantity and quality of materials. This study aims to get the kind of plant powder which more potential as insecticides to T. castenum on corn kernels in storage. The design used in this study is completely randomized design (CRD) non factorial consist of 4 treatment plant powders that Cymbopogon nardus L., Ageratum conyzoides L., Syzygium polyanthum, Cinnamomum burmani. The parameters observed is mortality of adult, larval mortality, the percentage of adult T. castaneum that appears, repellent power of adult and larvae of T. castaneum. The results showed that the highest adult mortality observed in 9 HSA is Cinnamomum burmanitreatment reached 56.67% and the highest larvae mortality at 5 HSA observations found in Cinnamomum burmani reached 16.67%. Furthermore, the highest percentage of adult T. castaneum that appears on 38 HSA observations found in Syzygium polyanthum powder treatment reached 73.33%. The highest adult repellent power on 2 JSA observations found in the treatment of Cinnamomum burmani reached 60.00% and the highest larvae repellent power observed in 2 JSA found in Cinnamomum burmani treatment reached 25.00%.Keywords: Plant Powder, Cymbopogon nardus L., Ageratum conyzoides L., Syzygium polyanthum, Cinnamomum burmani, Tribolium castaneum, Pest Storage
A Register Analysis Related to Gender on Presidential Campaign Speeches of Barack Obama and Hillary Clinton in Pennsylvania Primary (Systemic Functional Linguistics Approach)
Pitri Yani. C0312051. A Register Analysis Related to Gender on Presidential Campaign Speeches of Barack Obama and Hillary Clinton in Pennsylvania Primary (SFL Approach). Thesis: English Department, Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University.
This thesis aims at revealing the register of Barack Obama and Hillary Clinton’s 2008 presidential campaign speeches in Pennsylvania primary, the similarities and differences between the speeches, and the relationship between the speakers’ gender and the applied register. This research belongs to descriptive, qualitative, comparative research applying total sampling technique. The transcripts documents of Obama and Hillary’s 2008 presidential campaign speeches in Pennsylvania primary were selected as the source of data. The data were examined by using content analysis to reveal several results. First, in terms of field, Obama and Hillary used the campaign speeches as a media to inform and persuade the audiences by exploring physical actions to reveal what happened during the presidential campaign and things they will do as the next president. However, Obama tried to persuade the audiences by using mental perceptions covering his thought and believe while Hillary used her personal viewpoints. Second, in terms of tenor, the status between the speakers and the audiences is equal due to the dominant use of proposition clauses used to give information. Unequal status also occurred when Obama demanded services from the audiences by using direct command showing men’s assertiveness while Hillary used indirect command showing women’s positive politeness. Third, in terms of mode, Obama and Hillary shaped their speeches by using familiar words, tend-to-be-spoken style, the involvement of the audiences and one-way communication
- …