IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMENUHAN PERUMAHAN RAKYAT MELALUI PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (Studi: Desa Wringin Anom Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo)

This research aims to determine the implementation of the Public Housing Fulfillment Policy through the Self-Help Housing Stimulant Assistance Program (BSPS) for low-income communities. One of the impacts of poverty is the inability to obtain adequate housing and meet environmental standards that are healthy, safe, harmonious, and sustainable. This is partly due to low purchasing power, especially in low-income communities (MBR) that cannot meet basic needs properly. This program is designed to encourage initiatives from low-income communities to improve the quality of housing so that it becomes livable. This research approach is a qualitative, descriptive approach. Data collection techniques were carried out using interviews, observation, and documentation. Meanwhile, the data analysis technique uses interactive model qualitative analysis (Miles, Huberman, and Saldana). The results of this research reveal that the implementation of the Public Housing Fulfillment Policy through the Self-Help Housing Stimulant Assistance Program (BSPS) for Low-Income Communities in Asembagus District, Situbondo Regency, showed success, but there were also several problems that arose during the implementation of the program. Suggestions that can be given are providing training or understanding in the technical field of construction to village officials tasked with supervising the BSPS program and conducting evaluations with village officials

Penerapan Pendekatan Tandur untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Induktif dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas Ivb Sdn 1 Putat Lor Menganti Gresik

Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran IPA kurang efektif untuk menanamkan konsep pengetahuan dan pengalaman pada diri siswa. Di SDN 1 Putat Lor Menganti-Gresik, data di lapangan menunjukkan 44% siswa belum mencapai KKM serta kemampuan siswa dalam keterampilan berpikir induktif juga masih sangat kurang. Oleh karena itu peneliti berupaya mencari solusi dengan menerapkan pendekatan TANDUR. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan tahapan tiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Yang menjadi subjek dan lokasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IVB SDN 1 Putat Lor Menganti Gresik. Untuk pengambilan data dilakukan dengan observasi dan tes. Data yang diperoleh dilapangan kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I 62% meningkat menjadi 81% pada siklus II, aktivitas siswa pada siklus I 67% meningkat menjadi 80% pada siklus II, ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I 63% meningkat menjadi 83% pada siklus II, penilaian hasil belajar psikomotor siswa pada siklus I 68% meningkat menjadi 83% pada siklus II, penilaian hasil belajar afektif siswa pada siklus I 69% meningkat menjadi 83% pada siklus II, dan keterampilan berpikir induktif siswa pada siklus I 57% meningkat menjadi 80% pada siklua II. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan TANDUR untuk meningkatkan keterampilan berpikir induktif dan hasil belajar siswa dikatakan berhasil

Visual Asset Design Promotion Ciwidey Gambung Tea Plantation Agrotourism Area

Agro Tourism The Gambung Ciwidey tea plantation is one of the agrotourism in Bandung Regency. This agrotourism is located in the Gambung tea plantation. It is unfortunate with the many potentials there but not many people know about the existence of this agrotourism. It is necessary to design a promotion with effective media, so that the public knows the whereabouts of this place and is interested in visiting the Ciwidey Tea Plantation Agro Tourism. The obstacle faced by Gambung Ciwidey Tea Plantation Agro Tourism is the lack of promotional media used, as well as limited information. In solving this problem, researchers will use promotional material through the medium of photography. Where pho-tography techniques will be used in taking photo objects with composition techniques such as symmetrical composition, the rule of thirds, and the golden rule. It is hoped that the promotion of this material can contribute to the community in the Gambung tea plantation which requires promotional materials to introduce the Gambung Ciwidey tea plantation agrotourism widely to the public and invite tourists to visit this place. Key word : Promotion, Photography, Agrotouris

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN ANTAR DAERAH di PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

This research was conducted on 11 (Eleven), the Government District in South Kalimantan province with the title "Comparative Analysis of Regional Intergovernmental Financial Performance in South Kalimantan Province." The purpose of this study to find out how the financial performance of local government in South Kalimantan province. By comparing the performance of local governments to determine which ones deserve to be a benchmark in the achievement of financial performance. The analytical tool used to determine the financial performance of local government are (1) Analysis of the budget, which consists of the difference between budget and analitycal analysis procedure; a budget calculation ratios. The result of the calculation of the difference analysis of budget and budget realization, to the difference between revenues and expenditures are relatively good because there is a difference in a favorable (favorable variance). In general, the level of dependency of local government in South Kalimantan province on the central and provincial government assistance is still very high. Banjarmasin City Government considered the most independent. While Hulu Regency North River are considered to have the lowest level of independence. The ratio of local tax revenues tend to decline. Banjarmasin City Government is considered to be capable of optimizing the area of tax collection. Tapin District has assessed the performance of tax collection of the worst. The ratio of levies to total PAD tends to increase. Performance of levy collection Hulu Regency North River is considered the most good, while Tapin District has assessed the performance of collection of the worst retribution. The level of local enterprises to PAD earnings ratio tends to fluctuate. Local governments, enterprises profit performance of PAD is best Banjar Regency. While the performance of local governments that its profit enterprises worst is the City of New Banjar. The ratio of other legitimate PAD to PAD are likely to fluctuate. Tapin County Government considered the best in others the ratio of PAD was legitimate to PAD. While the worst is New banjo City government. If measured on the basis of budget, it was concluded that the Government of Banjarmasin City Government City with the best financial performance while Tapin District is a district with the worst financial performance. Thus, Banjarmasin City Government deemed appropriate as a benchmark in the achievement of financial performance in the scope of local government in South Kalimantan province. Based on the above description, researchers can suggest local government should reduce its dependence on outside parties to improve the investment growth in the region and to the intensification and extension of the collection of taxes and levies

RANCANGAN FORMAT PERIODISASI LATIHAN ATLET BOLA BASKET BERBASIS KOMPUTER.

Penyusunan program latihan yang benar dan dan terencana wajib dimiliki oleh pelatih dalam dunia kepelatihan yang diperoleh dari ilmu pengetahuan diberbagai bidang yang mendukung terhadap proses latihan dan mempertimbangkan potensi yang dimiliki oleh atlet, juga termasuk didalamnya mengenai pengelolaan sarana dan prasarana yang tersedia. Untuk mendapatkan prestasi olahraga sangat dibutuhkan program latihan yang terencana dari mulai tes atlet dan analisis sampai penyusunan periodisasi latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan atlet dan cabang olahraganya berdasarkan target atau sasaran yang ditetapkan. Untuk menyusun periodisasi latihan perlu tahapan-tahapan perencanaan latihan yang sistematis dari tahapan persiapan sampai tahapan pertandingan. Dalam penelitian ini penulis mencoba berinovasi dengan membuat rancangan format periodisasi latihan yang dibuat manual ke digital berbasis komputer dengan mengkonversi ke dalam bentuk software dengan tujuan untuk mempermudah pelatih dalam pembuatan program periodisasi latihan atlet. Dengan menggunakan bahasa pemograman Java Standard dan basis data mySQL.;--- The exercise program right and planned manner should be owned by coach in the kepelatihan obtained of science diberbagai sectors support to the exercise and consider potentials by athletes, also which included on the management of facilities available. To get achievement sport is needed exercise program a planned starting from a test athletes and analysis to the periodization exercise adjusted to the needs of athletes and branches olahraganya based on targets are set. .To arrange periodisasi exercise need to steps planning exercise systematic of setting up to stage the game. In this research writer trying to innovate by making the format periodisasi exercise made manual to digital computer based to convert into the form software in order to facilitate coach in making periodization of training program athletes.Using programming language java standard and database mysql

Efektifitas Pembelajaran Problem Solving terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Al-Madani dan SMK Negeri 7 Pontianak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penggunaan pembelajaran problem solving di SMK Al-Madani dapat berjalan secara efektif, dan (2) peningkatan prestasi dalam menerapkan pembelajaran klasikal dan pembelajaraan problem solving. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian quasi experiment. Desain dalam penelitian ini menggunakan prestes-posttest control group design dengan kelompok non ekuivalen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 122 yaitu dua kelas dari Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Al-Madani serta dua kelas dari Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 7 Pontianak. Kelompok eksperimen diberikan treatment pembelajaran problem solving, sedangkan kelompok kontrol diberikan pembelajaran sesuai dengan proses belajar mengajar disekolah, seperti: ceramah, diskusi, atau tanya jawab khususnya pada mata pelajaran Instalasi Software. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, kuisioner, dan tes. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi proses pembelajaran dalam kondisi atau fakta alami yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Observasi dilakukan pada peserta didik saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Kuisioner dilakukan untuk memperoleh besarnya nilai dari veriabel pembelajaran problem solving dan pembelajaran klasikal serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar peserta didik. Sedangkan tes merupakan soal ujian berupa pilihan ganda yang diberikan sebanyak dua kali, yaitu sebelum treatment dengan (pretest), dan setelah treatment (posttest). Data pretest dan posttest dianalisi secara deskriptif dan gain skor untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar peserta didik antara kedua kelompok yang diperoleh dari selisih skor prestasi belajar peserta didik sebelum (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest). Hasil analsis menunjukkan pembelajaran problem solving memiliki peningkatan terhadap prestasi pada kelompok eksperimen. Hal ini dapat dilihat dari observasi peneliti dan rata-rata nilai yang diperoleh peserta didik dalam mata pelajaran Instalasi Sofware. Dengan memberikan pretest untuk mengetahui nilai awal yang dimiliki setiap peserta didik dan kemudian diterapkan pembelajaran problem solving. Setelah penerapan pembelajaran problem solving dilakukan maka peserta didik dites kembali dengan posttest untuk mengetahui perubahan nilai setelah diberikan treatment. Hasil analisis prestasi kelompok ekperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan gain skor prestasi pada kelompok ekperimen diperoleh sebesar 8,3 dengan standar deviasi 10,8 dan standar error rata-rata sebesar 1,4. Sedangkan gain skor prestasi pada kelompok kontrol diperoleh sebesar 6,7 dengan standar deviasi 8,8 dan standar error rata-rata sebesar 1,1. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol