81 research outputs found

    Pentingnya Politik Bidang Kesehatan

    Full text link
    The social determinants of health currently have become a hot topics in various events and been acknowledged by government and international agencies. However, the political determinants affecting health are rarely discussed. By extensive literature review, this paper describes the concept of health and politics, the political nature of health and the importance of politics to health. This paper highly recommends to the school of public health both private and public universities to study and understand the political dimensions of health for improving better health status. Keywords : Political Determinants, Healt

    Determinan Kinerja Bidan di Puskesmas Tahun 2006

    Full text link

    DETERMINAN KINERJA BIDAN DI PUSKESMAS TAHUN 2006

    Get PDF
    TERSEDIA DALAM FIL

    HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

    Get PDF
    Kunci utama dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adalah petugas yang mempunyai kinerja tinggi. Kinerja menjadi tolak ukur keberhasilan pelayanan kesehatan yang menunjukkan akuntabilitas lembaga pelayanan dalam kerangka tata pemerintahan yang baik. Sehingga bila kinerja petugas baik maka kualitas pelayanan yang diberikan akan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan terhadap kinerja perawat di RSUD Labuang Baji Makassar jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar respoden adalah perempuan (92.6%), 58.8% berpendidikan D3 keperawatan dan 36.8% berusia 31-40 tahun. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara gaya kepemimpinan direktif (p=0,01), suportif (p=0,001), partisipatif (p=0,000) dengan kinerja perawat di RSUD Labuang Baji Makassar. Diharapakan pemimpin lebih meningkatkan komunikasi dua arah dengan perawat, lebih memberi dukungan, agar perawat merasa lebih terlibat dan lebih nyaman dalam melaksanakan tugasnya. Dalam proses pengambilan keputusan, sebaiknya pemimpin lebih melibatkan perawat melalui proses diskusi ataupun memperhatikan rekomendasi dari perawat, agar nantinya bila keputusan telah dibuat perawat lebih bertanggung jawab untuk melaksanankannya

    The Legislative Role of Universal Health Coverage Achievement in Kolaka Regency

    Get PDF
    BACKGROUND: The legislative role intended in accordance with the mandate of law number 17 of 2014 concerning the MPR, DPR, DPD, and DPRD in article 365 mentions three functions of the DPRD, namely, legislation, budgeting, and supervision. AIM: This study aimed to determine the legislative role in the achievement of Universal Health Coverage (UHC) in Kolaka Regency. METOHDS: This research method uses a qualitative with four informants selected by accidental sampling. Data obtained through in-depth interviews, observation, and document review. Data triangulation analysis is used to obtain data validity. RESULTS: The results showed that the role of the legislature in the legislative function had not been carried out properly because there were no regional regulations issued by the district government of Kolaka who supports the achievement of UHC and will only conduct academic studies related to JKN, the budgeting function has been carried out well because of Commission III of the District Parliament of Kolaka has provided full support regarding budgeting in the health sector and the oversight function is also well implemented. Parliamentary budget oversight in Kolaka is carried out 3 times a year/per quarter by the DPRD in collaboration with the inspectorate, BPK and APIP by comparing planning with reality on the ground. It was concluded that the legislative role in the achievement of UHC in Kolaka was not fully functioning properly. CONCLUSION: It is expected to immediately formulate and issue regional regulations that support the implementation of the JKN program as a manifestation of the achievement of UHC in Kolaka and involve academic experts in UHC/JKN in formulating the regional regulation

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKSESIBILITAS PASIEN BPJS KESEHATAN DIMASA PANDEMI COVID-19: Factors Related to Accessibility of BPJS Health Patients during the Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    Sebagai negara yang mempunyai jumlah penduduk yang besar, kesehatan merupakan unsur utama setiap kehidupan seseorang untuk menunjang aktivitas. Salah satu usaha peningkatan kesehatan masyarakat dapat dilakukan akses pelayanan kesehatan primer oleh masyarakat. Akses layanan kesehatan diterapkan secara darurat keseluruhan negara yang terkena pandemi Covid-19, dengan membatasi kebebasan akses layanan kesehatan seperti karantina atau isolasi, didiagnosis, pelacakan kontak dan pemantauan. Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan aksesibilitas pasien BPJS Kesehatan selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Sudiang Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas Sudiang Raya pada bulan Januari 2021–Februari 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang diperoleh dengan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner serta observasi. Pengolahan data menggunakan SPSS. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Penyajian data dalam bentuk tabel disertai narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan adalah variabel kedekatan (p=0,012<0,05), kemampuan menerima (p=0,012<0,05), ketersediaan dan akomodasi (p=0,034< 0,05), dan kesesuaian (p=0,034<0,05). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu variabel keterjangkauan (p=0,321>0,05) dengan aksesibilitas pasien BPJS Kesehatan selama pandemi Covid-19 di Puskesmas Sudiang Raya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel kedekatan, kemampuan menerima, ketersediaan dan akomodasi dan kesesuaian yang memiliki hubungan dengan aksesibilitas, sedangkan hanya variabel keterjangkauan yang tidak terdapat hubungan dengan aksesibilitas pasien BPJS Kesehatan selama pandemi Covid-19

    HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR

    Get PDF
    Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas kepemimpinan terhadap kinerja petugas di Puskesmas Tamalanrea Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas dengan kinerja petugas 78,6% yang\ud mempunyai kinerja yang baik dan 21,4% yang mempunyai kinerja buruk, antusiasme dengan kinerja petugas 90,0% yang mempunyai kinerja yang baik dan 10,0% yang mempunyai kinerja yang buruk, kehangatan dengan kinerja petugas 70,6% yang mempunyai kinerja yang baik dan 29,4% yang mempunyai kinerja yang buruk 60,0% yang mempunyai kinerja yang baik dan 40,0% yang mempunyai kinerja yang buruk, tegas dan adil dengan kinerja petugas 60,0% yang mempunyai kinerja yang baik dan 40,0% yang mempunyai kinerja yang buruk. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara integritas, antusiasme, kehangatan, dan ketenangan terhadap kinerja petugas di Puskesmas Tamalanrea Makassar, dan tidak ada hubungan antara tegas dan adil terhadap kinerja petugas di Puskesmas Tamalanrea Makassar

    Kajian Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional Lintas Provinsi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat) Tahun 2014

    Get PDF
    ABSTRACTBackground: Changes in health financing towards Universal Health Coverage (UHC) is to provide benefits, but on the other hand have a negative impact and the risks. Implementation of the National Health Insurance should be monitored in order to achieve the level of satisfaction of 80% against BPJS of health facilities.Aims: Monitoring and evaluating the implementation and the barriers to formulate policy recommendations on the improvement of the National Health Insurance program (JKN) in the province of South Sulawesi, Southeast Sulawesi and West Sulawesi in 2014; explained various aspects of the progress and challenges on political and institutional transformation program, advocacy and socialization, participation, service infrastructure at health facilities, referral system, Human Resources and Capacity Building; explained various aspects of the progress and challenges of financing, the risk of fraud, and the impact on utilization, satisfaction of participants and providers.Methods: This study used a qualitative approach. This research was conducted in the Province of South Sulawesi (Makassar City and Jeneponto), South East Sulawesi (Kendari and Konawe) and W est Sulawesi (Mamuju and Majene regency). The selection of respondents was done by using purposive sampling technique. Informants were from different elements: Hospitals, BPJS, Health Center, Health Department, Bappeda, Family Doctor and patient. Data were collected by using indepth interviews and review documents. Analysis of the data was using triangulation techniques either method and source triangulations.Results: There are still many problems, especially at the initial stage of implementation JKN. Problems related to aspects of political and institutional transformation program, advocacy and socialization of program JKN, membership, service infrastructure at health facilities, referral system and Human Resources and capacity building, aspects of financing, the risk of fraud in the implementation of JKN, and the impact JKN against utilization, satisfaction of participants and providers. Conclusion:Guarantee to quality of service by providers and patients will increase if policies and institutional transformation program, advocacy and socialization of program JKN, JKN membership, service infrastructure at health facilities, referral system and Human Resources and capacity building are strengthened and improved. It also covers aspects offinancing, the risk of fraud in the implementation of JKN and JKN impact on utilization, satisfaction of participants and providers. Keywords: JKN, South Sulawesi, Southeast Sulawesi, West Sulawesi ABSTRAKLatar belakang: Perubahan pembiayaan kesehatan menuju Universal Health Coverage ( UHC) merupakan hal yang menjanjikan namun pada sisi lain mempunyai dampak dan risiko. Pelaksanaan JKN perlu dipantau agar dapat tercapai tingkat kepuasan 80% terhadap BPJS dari fasilitas kesehatan.Tujuan: Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan dan hambatan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan perbaikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat pada tahun 2014; memaparkan berbagai kemajuan dan tantangan pada aspek kebijakan dan kelembagaan, transformasi program, advokasi dan sosialisasi, kepesertaan, infrastruktur pelayanan pada fasilitas kesehatan, sistem rujukan, SDM dan Capacity Building; memaparkan berbagai kemajuan dan tantangan dari aspek pembiayaan, risiko terjadinya Fraud, dan dampak terhadap utilisasi, kepuasan peserta dan provider.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan (Kota Makassar dan Kabupaten Jeneponto), Provinsi Sulawesi Tenggara (Kota Kendari dan Kabupaten Konawe) dan Provinsi Sulawesi Barat (Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene). Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Informan berasal dari berbagai unsur: Rumah Sakit, BPJS, Puskesmas, Dinas Kesehatan, Bappeda, Dokter Keluarga, dan pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan indepth interview dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan teknik triangulasi baik triangulasi metode maupun triangulasi sumber.Hasil: Masih banyak ditemukan berbagai masalah dalam pelaksanaan JKN terutama pada tahap awal pelaksanaannya. Masalah yang berkaitan dengan aspek kebijakan dan kelembagaan, transformasi program, advokasi dan sosialisasi program JKN, kepesertaan, infrastruktur pelayanan pada fasilitas kesehatan, system rujukan dan Sumber Daya Manusia dan Capacity Building, aspek pembiayaan, risiko terjadinyaFraud pada pelaksanaan JKN, dan dampak JKN terhadap utilisasi, kepuasan peserta dan provider.Kesimpulan: Jaminan kualitas pelayanan oleh provider dan pasien akan meningkat jika asapek aspek kebijakan dan kelembagaan, transformasi program, advokasi dan sosialisasi program JKN, kepesertaan JKN, infrastruktur pelayanan pada fasilitas kesehatan, system rujukan dan Sumber Daya Manusia dan Capacity Building diperkuat dan ditingkatkan. Selain itu juga mencakup aspek pembiayaan, risiko terjadinya Fraud pada pelaksanaan JKN, dan dampak JKN terhadap utilisasi, kepuasan peserta dan provider. Kata Kunci: JKN, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Bara

    PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PELAYANAN RAWAT JALAN RSUD HAJI MAKASSAR: The Influence of Brand Image on the Decision to Use Outpatient Services at Haji Hospital Makassar

    Get PDF
    Brand image sangat diperlukan dalam mengevaluasi pelayanan karena dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan pasien. Menurunnya angka kunjungan pasien adalah salah satu tanda bahwa pelayanan yang diterima tidak sesuai dengan harapan dan keinginannya oleh karena itu di era globalisasi khususnya pada pelayanan kesehatan yang semakin ketat pengaruh brand image terhadap keputusan pasien terhadap rumah sakit menjadi pokok permasalahan yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pasien untuk menggunakan layanan kesehatan pada instalasi rawat jalan RSUD Haji Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2022. Metode pengambilan sampel adalah dengan besar sampel sebanyak 95 orang. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan penyajian data berupa tabel disertai narasi. Terdapat pengaruh antara brand image yang terdiri dari variabel lingkungan fisik (p=0,000), karyawan (p=0,000), dan pelayanan yang diberikan (p=0,000) terhadap keputusan pasien dengan uji Chi-square di temukan bahwa p-value < 0,05. Variabel yang tidak berpengaruh adalah variabel identitas instansi dengan nilai p=0,131 (p-value >0,05). Hasil uji regresi linear berganda mengatakan bahwa dimensi yang paling berpengaruh adalah variabel lingkungan fisik dengan nilai signifikan 0,023 < 0,050. Terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi lingkungan fisik, karyawan, dan pelayanan yang diberikan terhadap keputusan pasien menggunakan layanan kesehatan. Saran untuk pihak rumah sakit agar memperbaiki pelayanan yang ada di rumah sakit dengan memperhatikan dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang diharapkan pasien

    PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS LEMPO TORAJA UTARA

    Get PDF
    Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan prevalensi penduduk yang memanfaatkan fasilitas atau pelayanan persalinan di puskesmas adalah 83,2% dan masih ada sekitar 16,8% penduduk yang kurang memanfaatkan. Profil Puskesmas Lempo, Toraja Utara menunjukkan masih kurangnya ibu hamil yang memanfaatkan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan. Penelitian bertujuan mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan ibu hamil terhadap pemanfaatan pelayanan persalinan. Jenis penelitian yaitu observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah semua ibu hamil yang berkunjungan pada bulan Januari sampai Desember 2013. Penarikan sampel menggunakan proportional random sampling dengan besar sampel 75 orang. Hasil penelitian dengan uji chi square, diperoleh variabel kelompok referensi (p=0,04), pendidikan (p=0,004), pekerjaan (p=0,001), motivasi (p=0,000), pembelajaran (p=0,026) berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan, dan variabel anggota keluarga (p=0,674), umur (p=0,519), pendapatan (p=1,000) tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Lempo, Kabupaten Toraja Utara. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat lima variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan. Peneliti menyarankan kepada petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan persalinan
    corecore