6 research outputs found

    Pembuatan Snackbar sebagai Makanan Tambahan Olahraga sebagai Sumber Tinggi Kalori

    Get PDF
    Latar Belakang: Salah satu permasalahan yang timbul dari kekurangan stamina dan daya tahan tubuh atlet menjadi permasalahan utama pada atlet olahraga karena dapat mempengaruhi hasil prestasi olahraga atlet. Prestasi atlet oleh asupan sehari-hari atlet selain itu pada waktu 2-3 jam sebelum pertandingan dapat diberikan camilan agar mudah dikonsumsi dan mudah dibawa kemana-mana. Tujuan: Menganalisis daya terima (aroma, warna, tekstur, rasa dan keseluruhan) dan menganalisis kandungan zat gizi snackbar tepung kacang hijau dengan penambahan tepung jagung. Metode:Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan membandingkan 3 formulasi dari berbagai jenis formulasi tepung kacamg hijau dan tepung jagung yang ditambahkan ke produk snackbar yaitu F0 (0gr: 100gr), F1 (50gr: 50gr), dan F2 (100gr: 0gr). pengujian Zat Gizi yang dilakukan uji kadar proksimat. Penilaian Organoleptik menggunakan Formulir Likert dengan skala 1-5 terhadap 30 panelis konsumen Uji statistik yang digunakan adalah One Way Anova dengan uji lanjut Duncan. Hasil:Berdasarkan Penilaian Hasil Zat Gizi dan panelis konsumen yang terpilih terpilih adalah F1 dengan kadar air 13,56 gr, kadar abu 1,85 gr, protein 25,56 gr, lemak 9,35 gr, karbohidrat 49,67 gr dan energi 466, 14 kkal. Kesimpulan: Adanya pengaruh penambahan tepung jagung terhadap nilai gizi snackbar. Ada perbedaan yang signifikan terhadap warna, rasa dan aroma. Kata kunci : Snackbar , tepung kacang hijau, tepung jagung, marathonLatar Belakang: Salah satu permasalahan yang timbul yaitu kurangnya stamina dan daya tahan tubuh atlet menjadi permasalahan utama pada atlet olahraga karena dapat mempengaruhi hasil prestasi olahraga atlet. prestasi atlet dipengaruhi oleh asupan sehari-hari atlet selain itu pada waktu 2-3 jam sebelum pertandingan dapat diberikan snack agar mudah dikonsumsi secara ringkas dan mudah untuk dibawa kemana-mana. Tujuan: Menganalisis daya terima (aroma, warna, tekstur, rasa dan keseluruhan) dan menganalisis kandungan zat gizi snackbar tepung kacang hijau dengan penambahan tepung jagung. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan membandingkan 3 formulasi dari berbagai jenis formulasi tepung kacamg hijau dan tepung jagung yang ditambahkan ke produk snackbar yaitu F0(0gr:100gr), F1(50gr:50gr), dan F2(100gr:0gr). pengujian Zat Gizi yang dilakukan uji kadar proksimat. Penilaian Organoleptik menggunakan Form Likert dengan skala 1-5 terhadap 30 panelis konsumen Uji statistik yang digunakan adalah One Way Anova dengan uji lanjut Duncan. Hasil : Berdasarkan  Penilaian Hasil Zat Gizi dan panelis konsumen didapat formulasi terpilih adalah F1 dengan kadar air 13,56 gr, kadar abu 1,85 gr, protein 25,56 gr, lemak 9,35 gr, karbohidrat 49,67 gr dan energi 466,14 kkal. Kesimpulan: Adanya pengaruh penambahan tepung jagung terhadap nilai gizi snackbar. Ada perbedaan yang signifikan terhadap warna, rasa dan aroma

    Pengaruh video edukasi sadar gizi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap terkait gizi pada wanita gizi lebih di wilayah perkotaan

    Get PDF
    The effect of mindful nutrition educational video on knowledge levels and attitudes related to nutrition among overweight women Background: High consumption of food without emotional control or mindless eating has been identified may increase the prevalence of overweight among urban women. Mindful eating intervention has been identified may improve nutritional status among overweight. However, the mechanism of whether this intervention may influence nutritional knowledge and attitude remains unknown. Objective: The study investigates the effectiveness of mindful eating videos on nutritional knowledge and attitude among urban women with overweight. Methods: The research method was used pre-experimental with a one-group pretest-posttest research design on 42 overweight women aged 20-29 years in West Java and Jakarta. The intervention was carried out for 5 weeks using validated mindful eating videos. Knowledge and attitudes were measured by pre-test and post-test questionnaires. Data analysis was carried out by paired sample t-test and Wilcoxon test. Results:  The results of this study indicate that the provision of mindful nutrition education video is not effective in increasing knowledge related to nutrition (p-value= 0.082) while effective in improving attitudes related to nutrition (p-value=0.0001).Conclusions: Nutrition awareness education with online videos can be used as a media for nutritional intervention that affects attitudes related to nutrition, but does not affect the increase in knowledge of women with overweight

    Depression and Compliance of Fe Tablet Consumption are Combined Risk Factors for Pregnant Women Constipation at Public Health Center Pedurenan, Tangerang City

    Get PDF
    Constipation marked by feces hard one, dry, and difficult issued. About 73.9% pregnant women experience constipation. Increase in the hormone progesterone for pregnant women resulted in drop motility gastrointestinal tract. Constipation affects psychology and causes swelling of the rectum area.To determine the relationship between the level of fiber adequacy, to consumption of Fe tablets and depression and to see the combined risk factors for depression and adherence to consumption of Fe tablets with the incidence of constipation in pregnant women. Design this research is observational analytics with Cross Sectional design. The sample of pregnant women is 55 people with purposive sampling data collection technique. Taking data done with use questionnaire. Statistic test used the chi-square test. 58.2% of pregnant women experienced constipation; 92.7% insufficient fiber sufficiency level; 40.0% adhered to consuming Fe tablets; 55.4% experienced depression; 23.6% of depression was adherent. The results of the chi-square test showed that there was no significant relationship between the level of fiber adequacy and the incidence of constipation in pregnant women (p = 0.298) and a significant relationship with the incidence of constipation in pregnant women, namely consuming Fe tablets (p = 0.039; OR = 4.080), depression (p = 0.026; OR = 4.125), risk factors for the combination of depression and adherence to consumption of Fe tablets (p = 0.005).Compliance with Fe tablet consumption and depression can increase the risk of constipation in pregnant women by 4,080 times and 4,125 times

    Hubungan Kualitas Diet, Durasi Tidur, dan Kelelahan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja di Masa Pandemi Covid-19

    No full text
    Produktivitas kerja dipengaruhi beberapa faktor seperti kualitas diet, durasi tidur, dan kelelahan kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas diet, durasi tidur, dan kelelahan kerja terhadap produktivitas kerja dimasa pandemi covid-19. Metode penelitian dengan desain studi cross sectional menggunakan data primer. Sampel sebanyak 52 responden berusia 17-52 tahun yang terdiri dari pekerja laki-laki dan perempuan. Variabel yang diteliti yaitu variabel independen terdiri dari kualitas diet, durasi tidur, kelelahan kerja dan variabel dependen yaitu produktivitas kerja. Kualitas diet diperoleh dari food recall 1x24 jam selama 2 hari, dan durasi tidur, kelelahan kerja, produktiivtas kerja di peroleh dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman karena data tidak berdistribusi normal. Hasil penelitian adanya hubungan kualitas diet dengan produktivitas kerja dimasa pandemi covid-19, adanya hubungan durasi tidur dengan produktivitas kerja, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja. Kesimpulan yang diperoleh kualitas diet dan durasi tidur pada pekerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan pada kelelahan kerja tidak mempengaruhi produktivitas kerja dimasa pandemi covid-1

    Asupan Lemak dan Stres pada Masa Pandemi COVID-19 dengan Indeks Massa Tubuh Guru

    Get PDF
    Berdasarkan penelitian sebelumnya, 52 persen individu berusia diatas 18 tahun mengalami peningkatan konsumsi makanan manis dan berlemak selama pandemi COVID-19 sebagai coping terhadap stres yang dialami. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan lemak dan stres pada masa pandemi COVID-19 dengan indeks massa tubuh pada guru. Penelitian Cross Sectional ini dilaksanakan di SMKN 1 Kota Jambi, menggunakan metode simple random sampling. Subjek merupakan guru dengan status PNS maupun honorer sebanyak 56 orang. Karakteristik subjek, data antropometri, asupan lemak dan stres diambil dengan menggunakan kuesioner. Food recall 3x24 jam digunakan untuk melihat data asupan lemak. Perceived stress scale (PSS) digunakan untuk melihat data stress. Ada hubungan antara asupan lemak dengan indeks massa tubuh pada masa pandemi COVID-19 karena dan tidak ada hubungan stres dengan indeks massa tubuh pada masa pandemic COVID-19 karena . Penelitian lanjutan mengenai asupan serat dan persen lemak tubuh perlu dilakukan

    Body image and weight loss diet behavior are related to nutritional status in female college students

    No full text
    Nutritional status is an important indicator of college student health. College students are included in the age group vulnerable to nutritional problems such as decreased diet quality and excessive weight. The study aims to determine the relationship between body image, mindful eating, and weight loss diet behavior with nutritional status in female college students. The study used a cross-sectional design and was conducted among female students at Esa Unggul University in 2022. A total of 122 subjects were selected using the Proportionate Stratified Random Sampling method. Nutritional status is measured by assessing Body Mass Index (BMI). The instruments used were the Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire (MBSRQ) to assess body image, the Mindful Eating Questionnaire (MEQ) to assess mindful eating, and the dietary behavior questionnaire to assess weight loss. Data were analyzed by chi-square test at CI:95%. The results showed that body image was related to thin (p= 0,004) and obese (p= 0,000) nutritional status. Dietary behavior for weight loss is associated with thin nutritional status (p= 0,010) but not with obesity (p= 0,389). In conclusion, nutritional status (BMI) is related to body image and weight loss diet behavior in female college students
    corecore