46 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI

    Get PDF
    Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2018, penderita hipertensi di Sulawesi Utara mencapai prevalensi 13,2%. Data yang di dapatkan dari Puskesmas Tanawangko menunjukkan bahwa hipertensi menempati urutan kedua kasus terbanyak di wilayah kerja Puskesmas setelah penyakit ISPA. Umumnya wanita yang berusia 44-55 tahun mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormon estrogen yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Dan ini terjadi secara terus menerus dan alamiah sesuai dengan bertambahnya usia. Usia yang semakin bertambah membuat aktivitas fisik semakin kurang khususnya bagi kaum wanita. Masyarakat di daerah pesisir pantai cenderung memiliki pola makan makanan yang berisiko seperi mengkonsumsi garam yang tinggi dan makanan yang dibakar yang memicu terjadinya penyakit hipertensi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat di Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan penelitian studi potong lintang ( cross sectional) di Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden (18-60 tahun) dengan pengambilan sampel secara stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas untuk hubungan perilaku konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi sebesar 0,005 (p≤ 0,05), aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi sebesar 0,876 (p> 0,05) dan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi sebesar 0,041(p0,05) and a complaint hystory of 0,041 (p<0,05). There is the relationship between food consumption, behavior family history as the hypertension and there was no correlation between physical activity by the hypertension in the community in the district Ranowangko Tombariri. People should can change healthy lifestyle from the family and are the smallest of visiting doctor nearest health into the service.Keywords: High blood pressure incidence, food consumption behavior, physical activities, family histor

    A model based on Heisenberg’s theory for the eddy diffusivity in decaying turbulence applied to the residual layer

    Get PDF
    The problemof the theoretical derivation of a parameterization for the eddy diffusivity in decaying turbulence is addressed. This derivation makes use of the dynamical equation for the energy spectrum density and the classical statistical diffusion theory. The starting point is Heisenberg’s elementary decaying turbulence theory. The main assumption is related to the identification of a frequency, lying in the inertial subrange, characterizing the inertial energy transfer among eddies of different size. The resulting eddy diffusivity parameterization is then applied to the decay of convective turbulence in the residual layer. Besides the intrinsic scientific interest, this topic has relevance for mesoscale transport and diffusion simulations. The resulting expression for the eddy diffusivity cannot be solved analytically. For this reason an algebraic approximated formulation, giving nearly the same results as the exact expression, is also proposed

    UJI TOKSISITAS SOFTCORAL Lobophytum Sp. TERHADAP UDANG Artemia salina, L MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY

    Get PDF
    Marine biota resources as a potential asset that can be used into various products including pharmaceutical products because they were a natural ingredient that very rich in biologically active compounds with a unique structure. Softcoral Lobophytum is one of the marine&nbsp;biota&nbsp;that&nbsp;has&nbsp;the&nbsp;secondary&nbsp;metabolites&nbsp;which&nbsp;can&nbsp;be&nbsp;useful&nbsp;in&nbsp;pharmacology&nbsp;field.&nbsp;The&nbsp;purpose&nbsp;of&nbsp;this study is to test the toxicity of the soft coral extract of Lobophytum sp as an anti-cancer biopotential. This research is using the Brine Shrime Lethality Test (BSLT) method, with laboratory experiments. Solfcoral samples were taken from Bunaken Island that using purposive sampling method. The test concentrations using 10, 100, 500 and 1000 ppm. The analysis toxicity using probit analysis for minitab program. The results showed that the increasing of concentration was&nbsp; followed by the increasing of the mortality number of the animal testing. The results of probit analysis obtained an LC50 value of 9.98 ppm. These results indicate that the bioactive substance of softcoral Lobophytum sp has the potential as an anti-cancer compound. Keywords:&nbsp;Soft&nbsp;coral,&nbsp;Lobophytum&nbsp;sp,&nbsp;anti&nbsp;cancer,&nbsp;Artemia&nbsp;salina &nbsp; ABSTRAK Sumber daya biota laut merupakan aset potensial yang dapat digunakan menjadi&nbsp;aneka produk termasuk di antaranya produk farmasi karena merupakan bahan alam yang sangat&nbsp;kaya senyawa aktif biologi dengan struktur yang unik. Softcoral Lobophytum salah satu biota laut&nbsp;yang memiliki metabloit sekunder yang dapat bermanfaat dalam bidang farmakologi.&nbsp;Tujuan dari&nbsp;penelitian ini bertujuan untuk menguji toksisitas ekstrak karang lunak Lobophytun sp sebegai biopotensi antikanker. Metode penelitiaan digunakan yaitu metode Brine Shrime Lethality&nbsp; Tes (BSLT), dengan percobaan laboratorium. Sampel solfcoral diambil dari pulau Bunaken, pengambilan sampel menggunakan metode&nbsp;purposive&nbsp;sampling. Konsentrasi uji menggunakan 10, 100, 500 dan 1000 ppm. Analisis Toksisitas menggunakan analisis probit dengan&nbsp; menggunakan program minitab. Hasil yang diperoleh menunjukan setiap bahwa setiap kenaikan konsentrasi diikuti dengan kenaikan jumlah mortalitas hewan uji. Hasil analisis probit diperoleh nilai LC50 9.98 mg/l. Hasil ini menunjukan bahwa susbtans bioaktif darri softcoral Lobophytum sp berpotensi sebagai&nbsp;senyawa&nbsp;antikanker. Kata&nbsp;kunci.&nbsp;Karang&nbsp;lunak,&nbsp;Lobophytum&nbsp;sp,&nbsp;anti&nbsp;kanker,&nbsp;Artemia&nbsp;salin

    Severe forms of partial androgen insensitivity syndrome due to p.L830F novel mutation in androgen receptor gene in a Brazilian family

    Get PDF
    <p>Abstract</p> <p>Background</p> <p>The androgen insensitivity syndrome may cause developmental failure of normal male external genitalia in individuals with 46,XY karyotype. It results from the diminished or absent biological action of androgens, which is mediated by the androgen receptor in both embryo and secondary sex development. Mutations in the androgen receptor gene, located on the X chromosome, are responsible for the disease. Almost 70% of 46,XY affected individuals inherited mutations from their carrier mothers.</p> <p>Findings</p> <p>Molecular abnormalities in the androgen receptor gene in individuals of a Brazilian family with clinical features of severe forms of partial androgen insensitivity syndrome were evaluated. Seven members (five 46,XY females and two healthy mothers) of the family were included in the investigation. The coding exons and exon-intron junctions of androgen receptor gene were sequenced. Five 46,XY members of the family have been found to be hemizygous for the c.3015C>T nucleotide change in exon 7 of the androgen receptor gene, whereas the two 46,XX mothers were heterozygote carriers. This nucleotide substitution leads to the p.L830F mutation in the androgen receptor.</p> <p>Conclusions</p> <p>The novel p.L830F mutation is responsible for grades 5 and 6 of partial androgen insensitivity syndrome in two generations of a Brazilian family.</p

    Recurrence Of A Nonsense Mutation In The Conserved Domain Of Sry In A Brazilian Patient With 46,xy Gonadal Dysgenesis.

    No full text
    We tested a female patient with 46,XY karyotype and pure gonadal dysgenesis for the presence of the SRY gene and for mutations within the SRY conserved domain. A point mutation was identified at nucleotide position 209 with respect to the first ATG. The base substitution is a G-->A transition in the first nucleotide of codon 70 which changes a tryptophan (TGG) to a stop codon (TAG). Even though the father was not available for investigation we assumed that it is a de novo mutation, since it probably generates a nonfunctional truncated protein.12455-

    Uji Efek Analgesik Infusa Daun Pepaya Carica Papaya L. Pada Tikus Putih Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Asam Asetat

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas infusa daun pepaya Carica papaya L. sebagaiefek analgesik pada tikus putih Rattus norvegicus yang diinduksi asam asetat; Metode penelitianyang digunakan adalah metode rancangan acak lengkap (RAL), dibagi dalam lima perlakuan denganmasing-masing tiga kali ulangan. Perlakuan pertama, yaitu kontrol negatif dengan menggunakanaquades, perlakuan kedua, pemberian kontrol positif yaitu parasetamol, kelompok perlakuan ketiga,pemberian infusa daun pepaya konsentrasi 10%, perlakuan keempat, pemberian infusa daun pepayakonsentasi 20% dan perlakuan kelima, pemberian infusa dengan konsentrasi 40%. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa infusa daun pepaya C. papaya pada konsentrasi 10%, 20% dan 40% memilikiefektifitas sebagai analgesik yang setara dengan parasetamol. Konsentrasi yang paling banyakmenunjukan adanya penurunan respon geliat yaitu konsentrasi 40%

    Kerjasama Internasional Indonesia dalam Hal Penanganan Pengungsi yang Berada di Wilayah Indonesia Menurut Perspektif Hukum yang Berlaku di Indonesia

    Full text link
    Keberadaan para pengungsi yang datang dari berbagai negara merupakan sebuah fenomena Internasional yang mana kehadirannya tidak dapat dielakkan oleh negara-negara di dunia. Indonesia sebagai salah satu negara yang bukan merupakan negara peratifikasi Konvensi Jenewa Tahun 1951 tentang Pengungsi juga mengalami dampak kehadiran pengungsi di wilayah negara Indonesia. Penanganan pengungsi di Indonesia dilakukan dengan melakukan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Organisasi Internasional seperti dengan United Nations High Commissioner for Refugees serta dengan International Organization for Migration. Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui tentang penanganan pengungsi yang berada di Indonesia ditinjau dari aspek peraturan Perundang –undangan yang berlaku di Indonesia 2) Mengetahui peran aktif yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dengan Organisasi Internasional khususnya UNHCR dan IOM dalam hal penanggulangan terhadap para pengungsi yang berasal dari luar wilayah Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif - deskriptif untuk memberikan gambaran tentang penanganan pengungsi di Indonesia oleh Pemerintah Indonesia. Hasil penelitian ini dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang mana berfokus pada pelaksanaan penanganan pengungsi di Indonesia yang telah dilakukan guna menegakkan nilai- nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia
    corecore