1,498 research outputs found
A typological characterization of dairy farming system towards economic sustainable farm in West Java (Indonesia)
Small scale farms play an important role in Indonesia. However, shortage of capital become the main challenge for small farms. To foster the economically sustainable farms, the diversity and the characteristic of dairy farms should be understood. This study identified farmers' types by using typology approach based on the capital as active variables. The data were obtained from interview with experts, direct observation, formal survey to 353 farmers, and recording from the public authorities and the milk cooperatives. We performed MFA, HCA, desciptive as well as comparative analysis. The indicator of economic sustainability was chosen through in-depth interview with experts and the scoring was created. Results showed that there were five farmers' types and farmers type 5 was the most economically sustainable type. In other words, specialized farms with higher level of capital and more productive worker were able to generate more family income and might be more sustainable economically. The study underlined the importance of typology approach to understand the diversity and the characteristic of farming system. It was also useful to identify in what condition dairy farm is economically sustainable. To have more economically sustainable farm, strategy in increasing farm capital and productive worker should be done
PENGUJIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU PADA BLOK REM KERETA API
Besi cor adalah paduan besi yang mengandung karbon, silisium, mangan, fosfor dan belerang. Besi cor ini digolongkan menjadi enam macam yaitu : besi cor kelabu, besi cor kelas tinggi, besi cor kelabu paduan, besi cor bergrafit bulat, besi cor mampu tempa dan besi cor cil. Salah satu bahan dari blok rem kereta api adalah besi cor kelabu karena mempunyai sifat mampu cor yang baik dan murah. Selain Itu, juga mempunyai sifat mekanik kekerasan dan ketahanan aus yang cukup tinggi. Walaupun kekuatan tarik dari besi cor kelabu kira-kira 100 – 250 N/mm2, namun besi cor ini agak getas titik cairnya kira-kira 1.200oC dan mempunyai mampu cor yang baik serta murah.
Metode penelitian yang digunakan dalam pengujian adalah : besi cor kelabu dengan menggunakan 5 material uji, diantaranya adalah pengujian komposisi kimia 1 spesimen, pengujian tarik 3 spesimen, pengujian struktur mikro dan kekerasan 1 spesimen.
Dari data hasil pengujian dan pembahasan pada pengujian besi cor kelabu pada blokrem kereta api untuk pengujian komposisi kimia dapat diketahui kadar unsur yang mendominasi adalah besi (Fe) sebesar 93,74 %, karbon (C) sebesar 3,37%, silikon (Si) sebesar 1,60 %, phospor (P) sebesar 0,170%, Mangan sebesar 0,415 %. Sedangkan unsur-unsur lain yang didapatkan dalam kategori prosentase kecil dan relatif sedikit pengaruhnya pada sifat mekanis bahan. Hasil dari pengambilan foto struktur mikro besi cor kelabu dapat terlihat bahwa struktur mikro yang terlihat adalah ferrit, pearlit, dan grafit. pengujian kekerasan besi cor kelabu didapatkan nilai rata-rata 265,6 HBN. Pengujian tarik yaitu 137,64 N/mm
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDEDTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI DITINJAU DARI KEMAMPUANPENALARANSISWA KELAS XIIPA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013
Agung Pria Kusumajati. MATHEMATICS LEARNING EXPERIMENTATION
WITH OPEN-ENDED APPROACH ON THE MAIN MATERIALS OF
PERMUTATION AND COMBINATION BASED ON
REASONING ABILITY ON THE ELEVEN YEAR IPA STUDENTS OF SMA
NEGERI 1 SUKOHARJO IN 2012/2013 ACADEMIC YEAR.Thesis, Surakarta:
Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University. Juli 2013.
The objectives of this research are to find out: (1) whether or not theopenendedapproach givesbetter mathematics learning achievement than conventional
approach on the main materials of permutation and combination. (2)whether or
notstudents with higher reasoning skills students will give higher mathematics
learning achievement in learn of permutations and combinations.(3) are there
differences in mathematics achievement of students on the use of open-ended
approach and conventional relies on the reasoning ability to learn the permutations
and combinations.
This research is a quasi-experimental research. The population of the
research is all of the eleventh grade IPAstudents of SMA Negeri 1 Sukoharjoin
2012/2013 academic year, that consists of 6 classes. The sample that used consists
of 2 classes with a total of 2 classes is 64 students. This research uses cluster
random sampling. The trial run of instrument was conducted in SMA Negeri 1
Karanganyar. Technique of collecting data used were documentation for
collecting data on MID semester value in math subject, test for data on reasoning
ability, and test for data on the student learning achievement on the materials of
permutation and combination. Technique of analyzing data that used is two way
variance analysis with different cells. The prerequisite analysis, -the normally
distributed population, -is conducted by using Lillieforsand the homogeneous
population by using Bartlettmethod.
From the research, it can be concluded that: (1) open-ended approach
provided better math learning achievement than conventional learningapproach
on material of permutations and combinations of. (2) The level of students
reasoning ability have a significant influence on student math learning
achievement in material of permutations and combinations. Students with high
reasoning ability havemathematics learning achievement better than students with
medium and low reasoning ability, and students with mediumreasoning ability
are have mathematics learning achievement as good as students with low
reasoning ability on the materials of permutations and combinations. (3) In each
of the learning by using open-ended approach and conventional approach,
students with high reasoning ability have better math learning achievement than
students with medium and low reasoning ability, and students with medium
reasoning ability are havemathematics learning achievement as good as students
with low reasoning ability on the materials of permutations and combinations. (4)
Ateach level of reasoning ability, students who given learning materials using
open-ended learning approach givebetter math learning achievement than the
students are given learning materials using conventionalapproach.
Agung Pria Kusumajati. EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PERMUTASI DAN
KOMBINASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA
KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013.
Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Oktober 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah penerapan
pendekatan pembelajaran open-endedmenghasilkanprestasi belajar matematika
siswa yang lebih baik jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran
konvensional dalam mempelajari permutasi dan kombinasi. (2) apakah semakin
tinggi kemampuan penalaran siswa akan menghasilkan prestasi belajar
matematika yang semakin tinggi dalam mempelajari permutasi dan kombinasi. (3)
apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa pada penggunaan
pendekatan open-ended dan konvensional yang bergantung pada kemampuan
penalaran dalam mempelajari permutasi dan kombinasi.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi
penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun
ajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas. Sampel yang digunakan yaitu 2
kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut adalah 64 siswa. Penelitian
ini menggunakan cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di
SMA Negeri 1 Karanganyar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
metode dokumentasi untuk mengumpulkan data berupa data nilai UTS
matematika, metode tes untuk data kemampuan penalaran siswa, dan metode tes
untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika siswa pada
materi permutasi dan kombinasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan uji analisis
variansi yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan
populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode
Bartlett.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1)Pendekatan pembelajaran
open-ended menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada
pendekatan pembelajaran konvensional pada materi permutasi dan kombinasi.(2)
Tingkat kemampuan penalaran siswa memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi permutasi dan kombinasi.
Siswa dengan kemampuan penalaran tinggi memiliki prestasi belajar matematika
yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan penalaran sedang dan rendah,
dan siswa dengan kemampuan penalaran sedang memiliki prestasi belajar
matematika yang sama baiknya dengan siswa dengan kemampuan penalaran
rendah pada materi permutasi dan kombinasi. (3) Pada masing-masing
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran open-ended dan
konvensional, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi memiliki prestasi
belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan penalaran sedang dan rendah, dan siswa dengan kemampuan penalaran sedang memiliki prestasi belajar
yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah
pada materi permutasi dan kombinasi. (4) Pada masing-masing tingkat
kemampuan penalaran, siswa yang mendapatankan materi pelajaran dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran open-ended menghasilkan prestasi belajar
yang lebih baik dari pada siswa yang diberikan materi pelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional
ANALISIS KEBIJAKAN MUSIC DIRECTOR DALAM MENJAGA SEGMENTASI PASAR DI STASIUN RADIO Studi Kasus Decision Theory Kebijakan Music Director Dalam Menjaga Segmentasi Pasar Di Radio B 95,6 FM Bandung
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “KEBIJAKAN MUSIC DIRECTOR DALAM
MENJAGA SEGMENTASI PASAR DI STASIUN RADIO B 95,6 FM”.
Tujuan dari disusunnya skripsi ini adalah, untuk mengetahui peran
Music Director dalam membuat kebijakan untuk menjaga segmentasi pasar si
stasiun radio B 95,6 Fm Bandung, dan untuk mengetaui beberapa tahap pada
saat pengambilan kebijakan yang diambil oleh seorang Music Director.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Dalam metode ini akan memaparkan secara mendalam tentang
situasi di lapangan tempat penelitian berlangsung. Dengan menggunakan
beberapa tahapan seperti, Observasi lapangan, studi pustaka, wawancara
mendalam dan studi analisis dari data berupa audio dan visual.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa dari teori yang
diambil yaitu Decision Theory Francis Heylighen, bahwa dalam dalam
pengambilan keputusan atau kebijakan terdapat beberapa tahap yang harus
dilalui guna mendapatkan hasil dari kebijakan yang efektif, yaitu melakukan
Penelusuran, Perencanaan, Pemilihan Tindakan dan Implementasi. Dalam ke
empat tahap itu, Music Director melakukan sesuai dengan teori diatas, dalam
penelusuran, Music Director melihat target pasar dari radio tersebut, setelah itu
dalam tahap perencanaan MD melakukan penentuan jenis atau genre musik apa
saja yang akan diputarkan, selanjutnya dalam tahap pemilihan tindakan MD
memilah-milah lagu dari artis mana saja yang akan diputar sesuai dengan pasar
yang di targetkan, dan terkahir tindakan yang dilakukan adalah pemutaran lagu
tersebut yang akan dilaksanakan oleh seorang penyiar dan di udarakan atau ON
AIR.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini, Music Director dari Radio B 95,6
Fm Bandung ini melakukan tugasnya dengan baik dan efektif, terbukti dari hasil
penelitian bahwa dari pendengar dan perusahaan yang beriklan di radio tersebut
sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan oleh pucuk pimpinan dari
Ardan Group. Dan sebagai saran, setiap keputusan pasti akan ada rintangan atau
hembatannya seperti perbedaan selera antara Music Director yang membuat
daftar lagu dan penyiar yang akan memutarkan lagu tersebut. Dalam hal ini
harus adanya saling pengertian antara Music Director dan penyiar guna
mendapatkan hasil dari kebijakan yang efektif dan mencari titik tengah seperti
komposisi daftar lagu yang bisa disesuaikan dengan cara berkomunikasi labih
aktif
MANAJEMEN PROGRAM PEMELIHARAAN TERMINAL DALAM RANGKA MENGOPTIMALKAN TERMINAL TIPE A SELOAJI OLEH DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PONOROGO
Rizka Pria Triat Maja. D0107123. Manajemen Program Pemeliharaan Terminal Dalam Rangka Mengoptimalkan Terminal Tipe A Seloaji oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Ilmu Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2015
Manajemen merupakan kekuatan utama dalam pelaksanaan suatu program. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan manajemen dalam program pemeliharaan terminal yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi ,wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi data, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisi interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian manajemen program pemeliharaan terminal tipe A di kabupaten ponorogo menunjukkan bahwa perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan sudah berjalan cukup baik. Perencanaan dilakukan oleh Dinas Perhubungan, pendanaan berasal APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten. Pengorganisasian dilakukan dengan pembentukan tim secara struktural dan kontrak kerja. Penggerakkan dilakukan dengan cara pemberian motivasi kerja agar pelaku program mampu menjalankan program pemeliharaan terminal. Pengawasan dilakukan secara swakelola yang langsung diawasi oleh Kepala UPT Terminal. Namun di lapangan masih ditemukan kendala pendanaan yang membuat pelaksanaan program pemeliharaan terminal kurang maksimal.
Kata kunci : Manajemen, Terminal
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING PADA SMARTPHONE DENGAN PLATFORM ANDROID SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK
Penelitian ini merupakan pengembangan produk media pembelajaran
fisika berbasis komputer sebagai sumber belajar untuk meningkatkan motivasi
dan hasil belajar untuk siswa SMA kelas X materi listrik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan produk mobile learning pada
smartphone dengan platform android yang dikembangkan dengan materi listrik
sebagai media belajar, (2) pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis
mobile learning pada smartphone dengan platform android sebagai sumber
belajar terhadap penguasaan materi listrik, (3) pengaruh penggunaan media
pembelajaran berbasis mobile learning pada smartphone dengan platform
android sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa.
Metode yang digunakan adalah R&D dengan model 4-D yang terdiri
dari empat tahap, yakni define, design, develop, dan disseminate. Tahap
disseminate tidak dilakukan pada penelitian ini. Pada tahap develop dilakukan
penilaian ahli (expert appraisal) dan uji coba (developmental testing) yang
melibatkan guru fisika, 5 mahasiswa pendidikan fisika, dan 30 siswa SMA
kelas X sebagai pengguna media pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan (1) produk hasil pengembangan media
dinyatakan layak berdasarkan penilaian ahli, guru fisika, dan peer reviewer
dengan kategori baik, (2) media pembelajaran berbasis mobile learning pada
smartphone dengan platform android meningkatkan penguasaan materi listrik
pada siswa kelas X dengan nilai gain 0,35 atau dalam kategori sedang, (3)
media pembelajaran berbasis mobile learning pada smartphone dengan
platform android meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas X dengan
nilai gain 0,12 atau dalam kategori rendah
PENGARUH VEGETASI TERHADAP IKLIM MIKRO, KADAR TIMAH HITAM DAN KADAR DEBU DI UDARA LALU LINTAS JALUR UTAMA KOTAMADYA SEMARANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vegetasi terhadap kondisi iklim mikro, kadar timah hitam dan kadar debu di udara. Dipilih lokasi padat lalu lintas yang memiliki vegetasi dengan yang tanpa vegetasi adalah untuk melihat besar masalah. Sehingga hasil penelitian ini dan penelitian-penelitian lain yang sejenis dapat menjadi masukan dan dasr pertimbangan bagi pemerintah untuk menetapkan upaya-upaya dalam mengatasi pencemaran udara, khususnya dari kendaraan bermotor dikota-kota besar di Indonesia.
Dengan menggunakan desain survei dan pendekatan crossectional, penyakit ini mendapatkan data malalui pengukuran kondisi iklim mikro (suhu, kelembaban udara, tekanan udara dan kecepatn angin), kadar Pb dan debu udara serta pengamatan kualitas vegetasi ( jenis dan jumah, lingkar batang, tinggi pohon dan lebar tajuk).
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ada jalan Teuku Umar rata-rata kadar Pb udara sebesar 0,0180 mg/Methaemoglobine kubik, kadar debu 0,3290 mg/m3, suhu 30,43 derajat celcius, kelembaban 63,67%, tekanan udara 748,33 mmHg dan kecepatan angin 1,24 m/detik. Dijalan Majapahit diperoleh data rata-rata kadar Pb udara 0,0230 mg/m3, kadar debu udara 0,5240 mg/m3, suhu 32,70 derajat C, kelembaban 57,67%, tekanan udara 751,67 mmHg dan kecepatan angin 2,27 m/detik. Hasil analisa menunjukkan ada perbedaan nyata kadar Pb (t=4,4138) dan debu udara (t=6,5046), suhu (t=8,5000), kelembaban udara (t=8,4098), serta kecepatan angin (t=6,4970) di kedua lokasi penelitian. Dengan menggunakan uji regresi ternyata vegetasi yang diwakili oleh lebar tahuk pohon berpengaruh positif terhadap kelembaba udara (r=0,7551) dan berpengaruh negatif terhadap kelembaban udara (r=-0,9987) dan debu udara (-0,9990) suhu (-0,9628) dan kecepatan angin (r=-0.9817).
Sedah saatnya pemerintah mengupayakan bahan bakar kendaraan bermotor yang bebas dari timah hitam, atau sedikit demi sedikit mulai beralih ke bahan bakar gas, mengingat cadangan bahan bakar minyak mulai menyusut, di sisi lain bahan bakar gas sudah banyak ditemukan di Indonesia dalam jumlah yang bisa dikonsumsi selama 100 tahun lagi. Seiring dengan upaya tersebut, akan semakin baik jika dilakukan pula perbaikan unit pendukung pengolah pencemaran udara dengan cara memperluas hutan kota atau memperbaiki kualitas vegetasi di sekitar jalan yang padat lalu lintas.
Kata Kunci: VEGETASI IKLIM MIKR
Why some clusters succeed whereas others decline ? Modelling the ambivalent stability properties of clusters
The aim of this paper is to study the ambivalent properties of stabilities of clusters. We propose to enter the black box of the local knowledge externalities by focusing on the location decision externalities. In particular, we show that the nature of mimetic strategies in the convergence process of locational choices influence the dynamic stability of clusters. Thus, when uncertainty and search for legitimacy prevail on the need for coordination and the associated necessities of compatibility and technological convergence, the clusters are unstable, due to an excess of cognitive proximity and a risk of unintended spillovers. Nevertheless, this search for legitimacy, through the strategy which consists in following the locational choice of companies leader of a sector, can lead to the fast emergence of a cluster. But without relational proximity, its stability is not insured. These results are obtained following the formulation of some theoretical proposals on the links between location decision externalities and the resulting forms of socioeconomic proximities. This set of proposals is validated firstly by a model of simulation which makes it possible to test the properties of stability of aggregate outcomes of locational choices. Secondly, they are illustrated by a comparative empirical analysis of two main French clusters (Silicon Sentier and Sophia-Antipolis)..clusters, proximities, stability, location under decision externalities, Silicon Sentier, Sophia-Antipolis
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA PERIODE 2013
Tri Pria Septiadi, The Effect of Firm Size and Working Capital Turnover in
Manufacturing Company Toward Profitability of Indonesia Stock Exchange in the
Periode of 2013. Skripsi Jakarta: Accounting Education Focus, Economy Studies
Program, Department of Economy and Administration, Faculty of Economy, State
University of Jakarta, in July 2014.
This study is aimed to deepen the information of the Effect of Firm Size and
Working Capital Turnover in Manufacturing Company Toward Indonesia Stock
Exchange Profitability conducted in the Capital Market Data Centers Kwik Kian
Gie in the periode of May-June 2014.
The samples are collected by using purposive sampling technique. This study used
a survey correlation approach method with regression and correlation data
analysis technique.
The results of this study infer that (i) there is a positive and significant correlation
between firm size and profitability of the company (ii) there is a negative and no
significant correlation between working capital turnover and the profitability of
manufacturing companies in Indonesia stock exchange in the periode of 2014. The
results confirm the research conducted by Yusraini, Amir Hasan, and Helen
Imelga which shows that working capital turnover has no significant effect on the
profitability of the company at a significant level α = 0.05
ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP PDRB (STUDI KASUS KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 2009-2014)
The change of centralization system becomes decentralization began with the enactment of law No. 22 of 1999 about local governance and law No. 25 of 1999 regarding financial equalization between the Center and regions. With the Act based on the Indonesia adhere to the system of fiscal decentralization and regional autonomy in the system portion of the policy that previously centralised handed over to autonomy regions, meaning that any policy related to the interests of the autonomy region can be taken directly by local governments including fiscal policy known as fiscal decentralization. Decentralized fiscal systems in the region are expected to meet their financial needs in accordance with its own conditions of each area in order to support the acceleration of sustainable regional development. This research aims to analyze the influence of fiscal decentralization towards regional GDP. Fiscal decentralization in this analysis is measured using revenue indicator, expenditures indicator and autonomy indicator. In addition to seeing the influence of fiscal decentralization in conjunction with other regional output or regional GDP factor, then in this study using variable that theoretically have significant influence towards regional GDP, namely: investments and the amount of labor.
In this study used the method of Ordinary Least Square (OLS) and using a Dummy Variable with an estimation model Fixed Effect Model (FEM). While the data used is the data panel level district/city in Central Java province that covers a period of 5 years (2009-2014). The results of the analysis showed that the implementation of fiscal decentralization gives a relatively good impact toward regional GDP in Central Java province. In addition variable investment and the amount of labor was entirely positive effect against economic growth areas in Central Java province
- …
