31 research outputs found

    Pemanfaatan Teknologi Barcode Terintegrasi Database Online sebagai Upaya Peningkatan Keamanan dan Ketertiban Lingkungan di Desa Wonoayu Kabupaten Malang

    Get PDF
    Perlindungan Masyarakat di Desa Wonoayu Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki anggota sebanyak 31 orang. Pada era New Normal, Desa Wonoayu memiliki sistem keamanan yang belum memadai. Hasil survei menunjukan bahwa anggota Linmas belum terbiasa menggunakan istilah Barcode dan Google Form dalam memeriksa warga luar yang masuk ke dalam Desa Wonoayu. Kegiatan sosialisasi dalam Pemanfaatan Teknologi Barcode diharapkan dapat membantu anggota Linmas untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan teknologi tersebut. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban warga di Desa Wonoayu. Dengan meningkatnya sistem keamanan dan ketertiban, maka dapat memenuhi kriteria dalam Kampung Tangguh yang ada di Desa Wonoayu, yaitu Tangguh Keamanan dan Ketertiban. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di Balai Desa Wonoayu, diikuti oleh beberapa anggota Linmas. Dalam kegiatan ini metode yang digunakan adalah metode interaktif dan demonstrasi. Setelah kegiatan sosialisasi dilakukan, menunjukkan antusiasme para anggota Linmas untuk mempraktikkan cara menggunakan barcode dan Google form

    Studi Eksperimental Pengaruh Tegangan Tekan Selama Proses Produksi Terhadap Kuat Tekan Dry Concrete

    Get PDF
    Dry concrete merupakan campuran yang terdiri agregat halus dan agregat kasar yang diikat oleh matriks semen. Dalam pembuatannya, dry concrete menggunakan nilai faktor air semen (FAS) yang terukur sehingga campuran dry concrete tersebut memiliki workabilitas yang rendah dan proses hidrasi semen menjadi kurang optimal. Untuk mengoptimalkan proses hidrasi semen tersebut, tegangan tekan pada proses produksi diharapkan dapat membuat air bebas bereaksi dengan butiran semen yang belum terhidrasi dan dapat mengurangi rongga udara dalam campuran dry concrete sehingga tercipta campuran dry concrete yang rapat dan diperoleh kuat tekan yang optimal. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) jenis mix design dengan faktor air semen sebesar 0,4 dan 9 jenis variasi tegangan tekan selama proses produksi yaitu mulai 0 MPa sampai dengan 40 MPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan tekan selama proses produksi berpengaruh terhadap kuat tekan dry concrete. Semakin besar tegangan tekan yang diberikan maka kuat tekan dry concrete yang dihasilkan meningkat. Peningkatan tersebut terjadi secara berangsur-angsur hingga mencapai tegangan tekan optimum, yaitu 35 MPa. Laju peningkatan kuat tekan dan tegangan tekan optimum kedua mix design tersebut sama, hal tersebut disebabkan kedua mix design tersebut menggunakan faktor air semen yang sama. Kata Kunci : Dry concrete, tegangan tekan, hidrasi semen, kuat tekan

    ANALISIS NUMERIK MODULUS ELASTISITAS BETON GRADASI

    Get PDF
    Beton gradasi merupakan material konstruksi yang tergolong baru yang dapat mereduksi penggunaan semen untuk menciptakan elemen struktur bangunan yang berperforma tinggi. Beton gradasi dibentuk dengan menggabungkan dua jenis campuran beton atau lebih yang memiliki mutu yang berbeda sehingga diperoleh elemen bangunan yang memiliki properties material yang bervariasi pada setiap ketinggiannya. Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa kuat tekan beton gradasi ditentukan oleh beton yang memiliki kekuatan terendah, sementara studi terkait modulus elastisitas beton gradasi belum dilaksanakan lebih lanjut. Model uji terdiri atas enam jenis beton gradasi yang menggabungkan mutu 24.7 – 30 MPa; 24.7 – 40 MPa; 24.7 – 50 MPa; 24.7 – 57.2 MPa; 24.7 – 60 MPa; dan 24.7 – 70 MPa. Model kontrol merupakan model beton normal dengan mutu seragam 24.7 MPa. Hasil analisis program berupa data beban – deformasi untuk mendapatkan modulus elastisitas beton dari masing-masing model. Hasil analisis menunjukkan bahwa beton gradasi dapat meningkatkan modulus elastisitas beton. Nilai modulus elastisitas tersebut dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menggabungkan dua mutu beton dengan selisih kuat tekan yang drastis. Pengaplikasian beton gradasi ini dapat meningkatkan tingkat layan elemen struktur bangunan karena semakin tinggi modulus elastisitas beton maka semakin rendah nilai defleksi yang dihasilkan.Kata Kunci: Beton gradasi; Tegangan-regangan beton; Modulus elastisitas

    PENGARUH DIMENSI PENAMPANG DAN RASIO PEMBESIAN LENTUR TERHADAP KAPASITAS BEBAN BALOK BETON BERTULANG BERBASIS GRADASI MUTU

    Get PDF
    Abstrak:Balok beton gradasi merupakan suatu inovasi di dunia konstruksi karena dengan adanya gradasi mutu dapat mereduksi penggunan semen, namun dapat meningkatkan kekakuan dari elemen struktur tersebut mendekati mutu tertingginya. Gradasi mutu dilakukan dengan meletakkan mutu rendah di bagian serat tarik dan mutu tinggi di bagian serat tekan. Penggunaan mutu rendah pada serat tarik berdasarkan asumsi bahwa beton sama sekali tidak menanggung tegangan tarik. Balok beton gradasi yang hemat semen dapat menjadi salah satu solusi dalam dunia konstruksi yang sedang menggalakkan green building. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi pengaruh dimensi penampang melintang dan rasio pembesian lentur terhadap kapasitas beban yang mampu ditahan oleh balok beton gradasi. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan mempersiapkan spesimen ujinya dan kontrol sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahanan balok terhadap risiko retak meningkat seiring dengan peningkatan rasio penampang dan rasio pembesian yang digunakan. Walaupun demikian, luas penampang perlu dikaji ulang agar kinerja antar spesimen dapat dibandingkan.Kata-kata kunci: Beton Gradasi, Green Building, BalokAbstract: Graded concrete beams are an innovation in the world of construction because the presence of quality gradations can reduce the use of cement, but can increase the stiffness of the structural elements close to their highest quality. Quality grading is done by placing low strength in the tensile fiber section and high strength in the compression fiber section. The use of low strength in tensile fibers is based on the assumption that the concrete does not bear any tensile stress at all. Cement-efficient graded concrete blocks can be a solution in the world of construction that is promoting green building. This study aims to observe the effect of cross-sectional dimensions and the ratio of flexural steel to the load capacity that can be supported by graded concrete beams. The research was conducted experimentally by preparing the test specimens and the control as a comparison. The results showed that the resistance of the beam to the risk of cracking increased with the increase in the cross-sectional ratio and the ratio of the iron used. However, the cross-sectional area needs to be reviewed so that performance between specimens can be compared.Keywords: Gradated Concrete, Green Building, Beam

    The Influence of Compression Applied during Production to the Compression Strength of Dry Concrete: An Experimental Study

    Get PDF
    AbstractDry concrete is a cementitious material, consisting of aggregates imbedded in a cement matrix. The water cement factor is customary kept low, the compression stress is given to reduce the air voids in the mixture, to enable the entrapped water to optimize the hydration process, and to create more dense material so it will provide a better performance. This study uses 2 types of mix designs and 9 types of compressive stress. The experimental test showed that the greater compressive stress given during the production process increase the compressive strength of the dry concrete until it reaches the optimum point

    STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH THIN BED MORTAR DENGAN PENAMBAHAN ZAT ADITIF BERBASIS POLYVINYL ACETATE

    Get PDF
    Bata ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC) merupakan bahan material pengisi dinding yang saat ini sering digunakan. Pemilihan bata ringan sebagai penyusun dinding bangunan karena memiliki bentuk yang seragam, beratnya yang ringan, dan dapat mempercepat kinerja pekerjaan dinding. Pemasangan bata ringan pada umumnya menggunakan mortar dengan lapisan tipis atau dapat disebut sebagai thin bed mortar. Meskipun dinding bukan termasuk bagian struktural pada bangunan, perlu adanya penelitian mengenai kekuatan pasangan bata ringan. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir keruntuhan dinding bangunan akibat gaya lateral saat terjadi gempa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menciptakan komposisi baru thin bed mortar berbasis semen dengan penambahan polivinil asetat (PVAc) atau dapat disebut sebagai thin bed mortar inovasi (TBMI) untuk meningkatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah pasangan bata ringan. Penggunaan PVAc pada TBMI diharapkan dapat meningkatkan kekuatan dan keamanan dinding bata ringan dan dapat menjadi alternatif dari penggunaan mortar instan. Penelitian ini dilakukan dalam lingkungan eksperimental dan mengikuti prosedur pengujian sesuai ASTM dan SNI. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu TBMI dengan substitusi 15% PVAc terhadap berat semen mampu memberikan nilai kuat tekan pasangan bata ringan sama besar dengan mortar instan dan kuat tarik belah sebesar 23% lebih besar daripada mortar instan

    TECHNOPRENEURSHIP UNTUK MEMBEKALI KETERAMPILAN WIRAUSAHA PASCA BERAKHIRNYA KONTAK KERJA BAGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI ERA DISRUPSI DIGITAL

    Get PDF
    Abstrak: Sebagian besar Pekerja Migran Indonesia (PMI) menghadapi permasalahan dalam mengelola keuangan dan berperilaku konsumtif. Hal ini dapat terlihat dari tingginya persentase PMI untuk kembali memperpanjang kontrak kerja setelah purna tugas. Kemiskinan yang dialami oleh PMI saat di Indonesia membentuk karakter poor society. Poor society ditandai dengan kesulitan untuk beradaptasi kembali dengan daerah asal pasca kembali ke kampung halaman, pergeseran nilai budaya, muncul perilaku konsumtif dan keterbatasan kemampuan manajerial keuangan. PMI meyakini bahwa berwirausaha memerlukan kemampuan (skill) dalam berbisnis, pengetahuan budaya dan ekonomi, relasi sosial yang kuat, dan tentu saja biaya usaha (modal) yang tidak sedikit. Hal tersebut mendorong tim pengabdian kepada masyarakat untuk mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi para PMI aktif agar termotivasi untuk merintis, menjalankan, dan mengembangkan sebuah bentuk usaha yang potensial, memiliki target market, dan resilien. Tahapan kegiatan ini meliputi: (1) Analisis kebutuhan; (2) Kerjasama dengan mitra; (3) Koordinasi dengan pemateri; (4) Pembuatan video best-practice dengan pemateri; (5) Persiapan dan pelaksanaan seminar dalam jaringan (sedaring); (6) Pendampingan penyusunan Business Model Canvas (BMC). Kegiatan ini diikuti oleh total 46 PMI, yang berasal dari Taiwan (50%), Hongkong (13%), Singapura (13%), Indonesia (9%), Malaysia (7%), Korea Selatan (4%), Brunai Darussalam (2%), dan Arab Saudi (2%). Untuk dapat merancang dan menganalisis model usaha, setiap peserta diberikan pelatihan dan pendampingan untuk menyusun BMC sesuai dengan jenis usaha yang diminati. BMC tersebut diharapkan dapat membantu PMI dalam memvisualisasi dan memahami model usaha yang akan dikembangkan nantinya. Abstract: Most of the Indonesian migrant workers (PMI) face problems in managing finances and behave consumptively. This can be seen from the high percentage for PMI to re-extend the work contract after retiring. Poverty that has been experienced for quite a long time by PMI forms the character of poor society. Poor society is marked by the difficulty of Indonesian migrant workers to adapt back to their hometown after returning to their hometowns, a shift in cultural values, consumptive behavior and limited financial managerial ability. Currently digital technology is only used by PMI for communication and activities that are not oriented towards productive things. PMI believes that entrepreneurship requires skills (skills) in doing business, cultural and economic knowledge, strong social relations, and of course, a lot of business costs (capital). This encourages the community service team to hold entrepreneurship training for active PMIs so that they are motivated to start, run and develop a business that is potential, has a target market, and is resilient. The stages of this activity include: (1) making observations; (2) Cooperating with partners; (3) Coordination with presenters; (4) Making best-practice videos with the speakers; (5) Conducting online seminars; (6) Assistance in the preparation of a Business Model Canvas (BMC). This activity was attended by a total of 46 PMIs, originating from Taiwan (50%), Hong Kong (13%), Singapore (13%), Indonesia (9%), Malaysia (7%), South Korea (4%), Brunei Darussalam (2%), and Saudi Arabia (2%). To be able to design and analyze business models, each participant is provided with training and assistance to compile a BMC according to the type of business that he is interested in. BMC is expected to help PMI in visualizing and understanding the business model that will be developed afterwards

    Parametric Study of the Load Carrying Capacity of Functionally Graded Concrete of Flexural Members

    Get PDF
    Steel reinforced concrete members in bending acquire their load carrying capacity from the integration between concrete compression and steel tensile strength. The codes neglect the concrete tensile capacity since it is relatively small compared to the compressive strength. Hypothetically, if a low concrete strength is assigned to the layers in tension, it leads to economical and environmental advantages. A method for producing functionally graded concrete (FGC) having a gradation in compressive strength and stiffness throughout the depth of a member was developed. Uniaxial compression tests on cylindrical FGC specimens were conducted and verified numerically using finite element models. We suggest that the compressive strength of FGC approaches the lower grade concrete layers while the stiffness properties follow the higher grade concrete layers. This potential could be exploited for the flexural member, through optimising of material use while improving the serviceability of the membe

    EDUKASI FINTECH LENDING SEBAGAI SOLUSI PERMODALAN UMKM DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN WAJAK MALANG

    Get PDF
    Salah satu dampak dari adanya pandemi COVID-19 adalah menurunnya pertumbuhan perekonomian Indonesia yang hanya mencapai angka 2,97% pada triwulan 1-2020. Protokol kesehatan seperti social distancing, physical distancing, lockdown, dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berimbas pada penurunan pendapatan warga, termasuk warga Desa Wonoayu yang masih bergantung pada hasil pertanian dan peternakan. Dalam rangka membantu membangkitkan perekonomian warga, tim pengabdian mengadakan sosialisasi pengenalan fintech lending bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan tujuan mengenalkan kepada masyarakat mengenai pentingnya permodalan dalam usaha, mengenalkan teknologi fintech lending sebagai solusi permodalan bagi UMKM, memberi pemahaman perbedaan peminjaman di bank, koperasi dan fintech lending serta antisipasi penipuan yang saat ini sedang marak terjadi. Metode yang kami gunakan berupa semi-webinar dengan penayangan video penjelasan dari pemateri dan sesi tanya jawab melalui telepon. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa fintech lending merupakan pengetahuan baru bagi sebagian besar warga Desa Wonoayu. Pemahaman warga mengenai pentingnya permodalan dalam usaha, fintech lending, serta UMKM juga meningkat secara signifikan setelah mengikuti kegiatan ini. Fintech lending dapat dijadikan solusi permodalan usaha untuk menghidupkan perekonomian warga pasca pandemi melihat tingginya minat warga dalam membangun usaha

    PELATIHAN TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI MITIGASI BENCANA SISWA SD NEGERI 4 KEDOYO KABUPATEN TULUNGAGUNG

    Get PDF
    Gempa bumi menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Timur. Bencana ini juga biasa menimbulkan dampak yang serius, mulai kerusakan bangunan hingga korban jiwa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meminimalisasi adanya dampak tersebut dengan upaya mitigasi di lingkungan sekolah dasar (SD). Namun, terdapat beberapa SD yang belum memiliki fasilitas mitigasi gempa bumi. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini yaitu untuk menambah pengetahuan mengenai literasi mitigasi gempa bumi dengan melakukan sosialisasi, simulasi, dan pemasangan rambu-rambu evakuasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dimulai dengan menganalisis kebutuhan, dilanjutkan dengan perencanaan desain pra kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hingga pasca kegiatan pengabdian. Pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 30 September 2022 di SD Negeri 4 Kedoyo dan diikuti oleh 15 peserta dari kalangan siswa kelas IV hingga VI. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan persiapan ruangan, pemasangan fasilitas mitigasi gempa bumi yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner pretest. Setelah itu, pelaksanaan sosialisasi materi mitigasi gempa bumi, permainan kartu, dan simulasi evakuasi saat dan pasca terjadi gempa bumi. Kegiatan diakhiri dengan pengisian kuesioner post-test dan foto bersama. Hasil evaluasi pengisian kuesioner didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai mitigasi gempa bumi sebesar 40,67 persen untuk indikator penguasaan materi kegempabumian dan 36,67 persen untuk indikator simulasi evakuasi saat dan pasca terjadi gempa bumi para peserta
    corecore