72 research outputs found

    Distribusi Dan Pola Penangkapan Kapal Ikan Purse Seine Dengan Fishing Base Di PPP Bajomulyo, Juwana, Pati Berdasarkan Variasi Oseanografi

    No full text
    Kapal dengan alat tangkap purse seine mendominasi kapal ikan yang aktif di Indonesia dan menjadi alat tangkap dominan yang digunakan di PPP Bajomulyo. Kapal purse seine yang menjadi objek penelitian ini berada pada 3 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yaitu WPP NRI 712 (Laut Jawa), WPP NRI 713 (Selat Makassar, Teluk Bone, Laut Flores, Laut Bali) dan WPP NRI 718 (Laut Aru,Laut Arafuru, Laut Timor Bagian Timur) dan mempunyai keanekaragaman tipe ikan pelagis yang banyak. Kapal purse seine memiIiki hasil tangkapan yang sangat beragam, khususnya ikan Layang (Decapterus macrosoma) dan Lemuru (Sardinella lemuru) yang merupakan hasil tangkapan utama oleh kapal purse seine yang berfishing base di PeIabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo. Data satelit ditunjang dengan Sistem Informasi Geografis merupakan salah satu pendekatan sistem data berbasiskan geografis yang mampu melakukan analisis dan penyajian kajian-kajian terkait dengan faktor oseanografi dan habitat ikan. Cara menentukan daerah penangkapan ikan nelayan purse seine PPP Bajomulyo masih menggunakan dugaan dan kebiasaan, dikarenakan tidak terdatanya secara jelas distribusi daerah penangkapan ikan berdasarkan jenis ikan ekonomis penting untuk melihat pola dan dinamikanya menyebabkan kegiatan operasi penangkapan ikan kurang efektif. Selain itu adanya fenomena oseanografi menyebabkan keberadaan Sumber Daya Ikan sulit untuk diprediksi. Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan kegiatan pemetaan distribusi DPI secara langsung, mengkaitkannya dengan dinamika oseanografi, serta menganalisis dengan produksi hasil tangkapannya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan distribusi penangkapan ikan oleh alat tangkap purse seine yang berfishing base di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo, mengetahui variasi oseanografi pada daerah penangkapan ikan purse seine, dan menganalisis hubungan faktor oseanografi dengan distribusi penangkapan purse seine dan ikan hasil tangkapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer berupa titik koordinat daerah penangkapan ikan, dan data sekunder berupa data hasil tangkapan, distribusi kapal purse seine, dan parameter oseanografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi serta dengan studi literatur pendukung. Parameter oseanografi Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a diperoleh dari citra satelit Aqua-Modis. Penelitian menunjukkan bahwa persebaran kapal purse seine selama kurun waktu 2017-2021 dengan tertinggi terdeteksi pada Agustus 2017 sebanyak 167 kapal sedangkan terendah terdeteksi pada Juni 2017 sebanyak 9 kapal. Untuk persebaran daerah penangkapan ikan selama kurun waktu 2017-2021 pada WPP 712 terdapat 35 titik daerah penangkapan ikan, WPP 713 terdapat 30 titik daerah penangkapan ikan, dan WPP 718 terdapat 30 titik daerah penangkapan ikan. Variasi hasil tangkapan ikan layang (Decapterus macrosoma) oleh kapal purse seine selama kurun waktu 2017-2021 menujukkan terdapat di WPP 712, WPP 713 dan WPP 718 hasil tangkapan berturut-turut adalah rata-rata 250 – 990 Kg, 301 – 1500 Kg, dan 250 – 964 Kg. Kemudian untuk hasil tangkapan ikan Lemuru (Sardinella lemuru) pada WPP 712,WPP 713 dan WPP 718 hasil tangkapan berturut-turut adalah rata-rata 100 – 1000 Kg, 260 – 960 Kg, dan 105 – 987 Kg. Hasil variasi klorofil-a dan suhu permukaan laut berturut-turut adalah rata-rata pada WPP 712 berkisar antara 0,19 – 0,87 mg/m³ dan 28,05˚C – 31,78˚C. WPP 713 berkisar antara 0,12 – 0,86 mg/m³ dan 27,06˚C – 31,57˚C. WPP 718 berkisar antara 0,26 – 0,98 mg/m³ dan 27,12˚C – 31,73˚C. Hubungan antar parameter oseanografi dan hasil tangkapan purse seine (ikan layang dan ikan lemuru) dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson. Klorofil-a dan SPL memiliki hubungan berbanding terbalik dengan tingkat hubungan yang rendah dan signifikan dimana ketika Klorofil-a tinggi maka SPL memiliki nilai yang rendah dan sebaliknya. Klorofil-a dan Lemuru memiliki hubungan berbanding lurus atau searah dengan tingkat hubungan yang rendah dan signifikan. Klorofil-a dan Layang memiliki hubungan berbanding lurus atau searah dengan tingkat hubungan yang rendah dan signifikan. SPL dan Lemuru memiliki hubungan berbanding lurus atau searah dengan tingkat hubungan yang sedang dan signifikan. SPL dan Layang memiliki hubungan terbalik dengan tingkat hubungan yang sangat rendah dan signifikan. Hubungan parameter oseanografi dengan daerah penangkapan kapal purse seine dianalisis menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dengan menggunakan SPSS. Terdapat adanya perbedaan data Klorofil-a dan SPL antar Daerah Penangkapan Ikan yang signifikan, dan uji kesamaan variansi (homogen) menyatakan bahwa data parameter oseanografi dengan DPI bersifat homogen. Untuk hubungan hasil tangkapan dengan Daerah Penangkapan Ikan terdapat tidak adanya perbedaan data hasil tangkapan ikan layang dan lemuru antara Daerah Penangkapan Ikan yang signifikan

    Mitochondrial Importance in Alzheimer’s, Huntington’s and Parkinson’s Diseases

    No full text
    • …
    corecore