2 research outputs found

    Aktivitas Penangkal Radikal Hidroksil Fraksi Flavonoid Dari Limbah Tongkol Jagung Pada Tikus Wistar

    Get PDF
    Penelitian telah dilakukan untuk menentukan kemampuan menangkal radikal hidroksil pada homogenat hati, jantung dan otak tikus wistar dari fraksi flavonoid limbah tongkol jagung. Penelitian dimulai dengan mengekstraksi serbuk tongkol jagung yang sudah dikering anginkan menggunakan cara refluks selama dua jam dengan pelarut etanol 80%. Ekstrak kemudian dipartisi berturut-turut menggunakan petroleum eter, etil asetat, n-butanol dan air, selanjutnya ditentukan kandungan total flavonoid serta aktivitas penangkal radikal hidroksil pada homogenat jaringan hati, jantung dan otak tikus wistar. Hasilnya menunjukkan ekstrak etil asetat yang memiliki kandungan total flavonoid yang paling tinggi yaitu 41,926 mg/kg ekstrak, serta kemampuan menangkal radikal hidroksil pada homogenat jaringan hati, jantung dan otak tikus wistar sebesar 90,964%; 86,875% dan 68,235%.This research has been conducted to determine radical hydroxyl scavenging ability on a wistar rat tissue homogenate of liver, heart and brain from corn cob waste extract. Research started with with extracting the powder of corn cob which had been air-dried using reflux method during two hours with 80% ethanol solvent. Then the extract successively partitioned with petroleum ether, ethyl acetate, n-buthanol and water, next determined the flavonoid total content with activities of hydroxyl radical on a wistar rat tissue homogenate. The result showed ethyl acetate extract which has good result for flavonoid total content that is 41,926 mg/kg extract, with ability of free radical scavenger on a rat tissue homogenate of liver, heart and brain as much as 90,964%; 86,875% and 68,235%

    Pemisahan dan Karakterisasi Etanol dari Nira Aren (Arenga pinnata) (Separation and Characterization of Ethanol from Palm Sap (Arenga pinnata))

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian tentang pemisahan dan karakterisasi etanol dari nira aren (Arenga pinnata). Pemisahan dan analisis dilakukan dengan teknik distilasi secara bertahap, dilanjutkan dengan penentuan sifat-sifat fisik; sedangkan identifikasi struktur dilakukan secara spektrofotometer inframerah, kromatografi gas-spektrometer massa, spektrometer RMI1H. Hasil identifikasi struktur dengan spektrofotometer inframerah menunjukkan adanya gugus fungsi hidroksil (-OH) dan alkil (-C2H5), sedangkan hasil identifikasi dengan spectrometer RMI1H menunjukkan 3 karakteristik puncak hydrogen yakni H pada gugus hidroksil (–OH), metilen (-CH2-) dan metil (-CH3). Selanjutnya, hasil uji kromatografi gas-spektrometer massa menunjukkan 1 puncak dengan kadar etanol nira aren mencapai 100% serta fragmentasinya mengikuti pola struktur etanol (C2H5OH)
    corecore