63 research outputs found
The effect of function on growth and development of the rat mandible
Typewritten.Thesis (M.Sc.D.)--Boston University, School of Graduate Dentistry, 1966.Bibliography: p. 72-75
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI MRANGGEN SRUMBUNG MAGELANG
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan menggunakan pendekatan whole language pada anak Kelompok A di Taman Kanak-kanak Pertiwi Mranggen Srumbung Magelang.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan secara kolaboratif. Subjek dalam penelitian ini adalah anak Kelompok A TK Pertiwi Mranggen, Srumbung, Magelang yang berjumlah 28 anak, terdiri dari 16 anak perempuan dan 12 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yakni panduan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok A di Taman Kanak-kanak Pertiwi Mranggen Srumbung Magelang, dapat ditingkatkan melalui pendekatan whole language. Langkah-langkah pembelajaran yang efektif dari hasil penelitian ini antara lain: (1) membagi anak menjadi dua kelompok; (2) membuat tulisan dan gambar di atas kertas karton, sehingga anak diharapkan lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran; (3) membuat gambar lebih besar lagi, sehingga anak lebih jelas dalam membaca dan mengidentifikasi kata; dan (4) membuat lembar kerja anak berisi gambar, sehingga anak dapat langung menulis di lembar kerja tanpa harus menulis di buku lagi. Berdasarkan peningkatan kemampuan membaca permulaan yang dicapai anak Kelompok A, yaitu kemampuan membaca permulaan sebelum tindakan, anak yang mencapai skor 3 ada 7 anak (25%). Pada tindakan Siklus I, anak yang mencapai skor 3 ada 13 anak (45,71%). Peningkatan dari sebelum tindakan ke tindakan Siklus I sebesar 20,71%. Pada tindakan Siklus II, anak yang mencapai skor 3 ada 25 anak (89,05%). Peningkatan dari tindakan Siklus I ke tindakan Siklus II sebesar 43,34%.
Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, pendekatan whole language, Kelompok
Perumusan Strategi Berdasarkan Pengaruh Restrukturisasi Terhadap Kinerja Dan Produktivitas
Penelitian ini mengangkat permasalahan terjadi pada beberapa perusahaan
di Indonesia dalam kaitannya dengan restrukturisasi yang telah dilaksanakan.
Dimana menurut beberapa penelitian sebelumnya, pelaksanaan restrukturisasi
terbukti memberikan dampak positif terutama terhadap kinerja dan produktivitas
pada umumnya. Namun, dampak terhadap kinerja dan produktivitas tidak sematamata
akan mengalami peningkatan secara simultan apabila tidak disertai dengan
keunggulan bersaing perusahaan dalam persaingan di era pasar bebas ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh restrukturisasi terhadap
kinerja dan produktivitas secara makro dalam konteks keunggulan bersaing
dengan menggunakan variabel inovasi yang merupakan salah satu pilar
keunggulan bersaing. Hasil penelitian yang telah diolah dengan Structural
Equation Modelling (SEM) menyatakan bahwa restrukturisasi memiliki pengaruh
langsung yang cukup besar terhadap kinerja karyawan (0,86), namun tidak dengan
produktivitas (0,04). Hasil penelitian juga menyatakan bahwa indikator dari
restrukturisasi yang memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan dan
produktivitas yaitu indikator tuntutan pasar (0,92), kontrol formal (0.90), sistem
komunikasi (0,87), dan perubahan kondisi korporasi (0,86). Kemudian dari hasil
penelitian, dilakukan perumusan strategi restrukturisasi yang tepat untuk
direkomendasikan agar perusahaan dapat tetap unggul dalam persaingan, yaitu
dengan menerapkan pendekatan relationship marketing sebagai upaya perbaikan
manajemen dan tanggung jawab hubungan antara perusahaan dan pelanggannya
secara berkelanjutan untuk memperbaiki citra perusahaan yang kemudian akan
berdampak pada peningkatan kinerja karyawan dan produktivitas.
===========================================================
This research raises the issue occurs in some companies in Indonesia in
terms of restructuring that has been implemented. According to some previous
studies, the implementation of restructuring proved to have a positive impact
mainly on the performance and productivity in general. However, the impact on
performance and productivity are not solely be increased simultaneously if it is
not accompanied by the company's competitive advantage over the competition in
the global market era. This research aims to determine the influence of
restructuring on performance and productivity from macro views in terms of
competitive advantage by using the innovation variable as one of the pillars of
competitive advantage. Results from Structural Equation Modelling (SEM) states
that restructuring has substantial direct effect on employee performance(0,86), but
not with productivity(0,04). From the result, also known that market demands
(0,92), formal control(0,90), communication systems(0,87), and corporate
transformations(0,86) are indicators of restructuring which has a dominant
influence on employee performance and productivity. Furthermore, appropriate
strategy formulation is generated so that the company could simultaneously
developed and aware of market change as well as being the competition leader,
namely by applying relationship marketing to improve management and
responsibility relationship between the company and its customers on an ongoing
basis to improve the company’s image that would then impact on improving
employee performance and productivity
Analisis Parameter Dinamika Populasi Ikan Cakalang yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Kelurahan Tenda Kota Gorontalo
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis parameter dinamika populasi ikan cakalang yang terdiri dari hubungan panjang berat, struktur umur, pertumbuhan dan mortalitas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Desember tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Bhattacharya (1967), Von Bertalanffy (1967), Gulland dan Holt (1959), Beverton dan Holt (1956), rumus Pauly (1980) dan Metode Hile (1936). Jumlah sampel ikan cakalang yang diukur 933 ekor dengan kisaran panjang tubuh total 19,80-53,10 cm. Ditemukan 3 kelompok umur dengan modus panjang tubuh L1 = 26,8935 cm, L2 = 36,6316 cm dan L3 = 40,6452 cm. Hubungan panjang ikan cakalang dengan berat ikan cakalang memiliki persamaan W = 0,0091 L3,1565 dengan korelasi (R2) = 0,9855, yang bersifat isometris. Panjang pertumbuhan Maksimum adalah 86,9185 cm, koefisien laju pertumbuhan 0,4163 pertahun dan umur teoritis mula-mula -0,2751 tahun. Laju mortalitas total (Z) 1,3987 pertahun, mortalitas alami (M) 0,1086 pertahun dan mortalitas penangkapan (F) 1,2901 pertahun.
Kata kunci : Dinamika populasi, ikan cakalang, kota gorontal
Kompetisi Antara Gulma Krokot (Portulaca oleracea) dengan Kembang Kol (Brassica oleracea L. var. Botrytis) pada Berbagai Tingkat Pemberian Nitrogen
Kembang kol (Brassica oleracea L. var. Botrytis) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bagian yang dikonsumsi dari sayuran ini adalah massa bunganya (curd). Gulma sebagai pengganggu adalah tumbuhan yang juga memerlukan persyaratan tumbuh yang sama dengan tanaman budidaya yaitu memerlukan unsur hara, air, ruang tumbuh, cahaya.  Salah satu bentuk asosisasi gulma dengan tanaman adalah kompetisi faktor berupa unsur hara dan tingkat kepadatan gulma, serta kemampuan gulma dalam memanfaatkan faktor lingkungan.  Menurut Brown dan Brooks (2002) unsur hara N menjadi faktor pembatas bagi tanaman. Pemupukan ialah faktor utama  penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017 di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 800 mdpl, dengan suhu 19oC-23oC. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis pupuk N yaitu (P80) Pupuk 80 kg N ha-1, (P100) Pupuk 100 kg N ha-1, dan (P120) Pupuk 120 kg N ha-1. Faktor kedua tingkat kepadatan gulma yaitu (G0) Tanpa gulma, (G20) Kepadatan 20 gulma m-2, (G40) Kepadatan gulma 40 gulma m-2 dan (G60) Kepadatan gulma 60 gulma m-2. Hasil penelitian menunjukan tidak ada interaksi pada setiap pemberian dosis dan tingkat kepadatan gulma. Kompetisi gulma dengan tanaman kembang kol terjadi pada 30 HST. Bobot bunga kol pada populasi 2 gulma tan-1 dan peningkatan pupuk N dari 80-100 kg N ha-1 terjadi peningkatan kemampuan bersaing tanaman kembang kol sebesar 30,34% terhadap gulma krokot
Adopsi pertanian organik di kabupaten subang provinsi Jawa Barat (studi kasus beras organik Subang)
Indonesia is one of the countries that has started to develop organic agriculture. The appeal of organic farming, both farmers and ordinary people, is also triggered by consumer awareness of choosing food that is safe for health. Food safety is a sensitive issue in the food industry. Various food cases that occur from chemical and microbiological residues cause consumers to choose what food products to consume. The government also supports the trend of organic farming by issuing several programs including Go-Organic in 2010, this is also contained in the Nawacita Program by launching the formation and development of 1000 organic villages in Indonesia. In Indonesia, West Java Province has 6,944 ha of organic area points located in 22 regencies, one of which is Subang Regency. The Ministry of Agriculture launched that it fully supports in 2019 West Java as the largest producer or producer of organic rice in Indonesia (Ministry of Agriculture, 2019).
This research is a survey research, namely explanatory/confirmatory research. The research was conducted using interview methods and questionnaire instruments. The side method uses purposive sampling. The method used in this study is a survey method used to obtain initial data on the factors that influence farmers' decisions to adopt organic farming which were obtained and based on secondary data obtained from P4S. The survey method was conducted using interview techniques.
Hypothesis testing showed that the nature of innovation (t-statistic 2.741) and extension support (t-statistical 8.530) had a significant effect on the level of interest of farmers while the nature of prospective users (t-statistical 3.174) and extension support (t-statistical 2.274) had a significant effect on the level of farmer adoption. The conclusion of this research is; (1) Farmers already know and try organic farming, however, the adoption process is still affected by market access which makes farmers still reluctant to start implementing organic farming; (2) the nature of innovation and extension support are factors that affect the level of interest of farmers; The nature of the candidate (characteristics) and counseling are factors that influence adoption; (3) P4S Agrospora in this case becomes a forum for farmers to learn about the application of organic agriculture but needs to be empowered again for independent extension workers who are able to play the same role as P4S
Kompetisi Antara Gulma Krokot (Portulaca Oleracea) Dengan Kembang Kol (Brassica oleraceavar. Botrytisl.) Pada Berbagai Tingkat Pemberian Nitrogen
Kembang kol (Brassica oleracea L. var. Botrytis) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Bagian yang dikonsumsi dari sayuran ini adalah massa bunganya (curd). Gulma sebagai pengganggu adalah tumbuhan yang juga memerlukan persyaratan tumbuh yang sama dengan tanaman budidaya yaitu memerlukan unsur hara, air, ruang tumbuh, cahaya. Salah satu bentuk asosisasi gulma dengan tanaman adalah kompetisi faktor berupa unsur hara dan tingkat kepadatan gulma, serta kemampuan gulma dalam memanfaatkan faktor lingkungan. Menurut Brown dan Brooks (2002) unsur hara N menjadi faktor pembatas bagi tanaman. Pemupukan ialah faktor utama penunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017 di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian 800 mdpl, dengan suhu 19oC-23oC. Penelitian ini merupakan percobaan faktorial dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama aplikasi dosis pupuk N yaitu (P80) Pupuk 80 kg N ha-1, (P100) Pupuk 100 kg N ha-1, dan (P120) Pupuk 120 kg N ha-1. Faktor kedua tingkat kepadatan gulma yaitu (G0) Tanpa gulma, (G20) Kepadatan 20 gulma m-2, (G40) Kepadatan gulma 40 gulma m-2 dan (G60) Kepadatan gulma 60 gulma m-2. Hasil penelitian menunjukan tidak ada interaksi pada setiap pemberian dosis dan tingkat kepadatan gulma. Kompetisi gulma dengan tanaman kembang kol terjadi pada 30 HST. Bobot bunga kol pada populasi 2 gulma tan-1 dan peningkatan pupuk N dari 80-100 kg N ha-1 terjadi peningkatan kemampuan bersaing tanaman kembang kol sebesar 30,34% terhadap gulma krokot
- …