19 research outputs found
Pengembangan Modul Tata Rias Wajah Geriatri Dengan Teknik Foundation Bakar
Modul adalah salah satu media pembelajaran yang ditujukan kepada peserta didik dapat belajar secara mandiri, sehingga materi pada modul relatif lebih singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa modul dalam mata kuliah tata rias wajah khusus, khususnya pada materi tata rias wajah geriatri dan mengetahui kelayakan produk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tahap penelitian dan pengembangan ini adalah: 1) penelitian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji produk awal, dan 5) revisi produk. Validasi produk dilakukan oleh satu orang ahli materi dan satu orang ahli media. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media pembelajaran berupa modul ini layak digunakan dalam mata kuliah tata rias wajah khusus pada materi tata rias wajah geriatri. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian ahli materi termasuk dalam kategori ābaikā dengan persentase sebesar 89%, hasil penilaian oleh ahli media termasuk dalam kategori āsangat baikā dengan persentase sebesar 90%
Pembuatan Video Tutorial Tata Rias Wajah Panggung Penari Dengan Tema Inspirasi Sunset Di Jimbaran Bali
Chindy Puspa Rinda, 1510519029, Pembuatan Video Tutorial Tata Rias Wajah Panggung Penari Dengan Tema Inspirasi Sunset Di Jimbaran Bali, Tugas Akhir: Program Studi Diploma 3 Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, 2022.
Tata rias wajah panggung merupakan suatu riasan wajah yang digunakan dalam kesempatan pementasan atau sebuah pertunjukkan di atas panggung sesuai tujuan pertunjukkan. Rias wajah untuk penari lebih tebal dan mencolok dikarenakan dilihat oleh lampu, sedangkan jika jarak antara penonton dengan penyanyi atau penari tidak terlalu jauh sebaiknya riasan tidak terlalu tebal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan video tutorial yang nantinya dapat digunakan pada Mata Kuliah Tata Rias Wajah Khusus. Proses dalam pembuatan video tutorial ini terdiri dari proses perencanaan, pra produksi, produksi dan pasca produksi, proses penelitian, proses pengolahan data dan juga hasil penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan (R&D) model 4D, dan interpretasi data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Hasil pembuatan video ini memenuhi kriteria validasi dengan hasil yang didapat oleh ahli materi 87% dan ahli media 93% yang dapat disimpulkan bahwa video ini sangat layak dijadikan sebagai media alternatif bahan acuan pengetahuan dan keterampilan mata kuliah Tata Rias Wajah Khusus.
 
PENGEMBANGAN EMODUL DALAM RIAS KARAKTER LUKA BAKAR MENGGUNAKAN BAHAN UTAMA KAPAS LEM DAN KOSMETIKA MASKER PEEL OFF
Tata rias wajah adalah seni menghias wajah dengan kosmetik untuk menyamarkan atau menutupi kekurangan pada wajah seseorang. Tata rias karakter adalah riasan yang mengubah wajah seseorang menjadi wajah tokoh yang disesuaikan dengan naskah drama atau yang akan diperankannya diatas panggung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah E-Modul yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada Mata Kuliah Tata Rias Wajah Khusus. Pada penelitian kali ini, riasan yang digunakan adalah riasan efek luka bakar derajat 3 dengan menggunakan teknik make up 3 dimensi. Proses yang dilakukan dalam E-Modul kali ini menentukan desain rancangan, persiapan, tahap produksi, tahap pasca produksi, pengelolaan data, hasil akhir dan penyebarluasan. Adapun hasil yang diperoleh oleh ahli materi sebesar 96% dan ahli media sebesar 91%. Dapat disimpulkan bahwa E-Modul ini sudah sangat baik dan layak untuk dijadikan alternatif media pembelajaran jarak jauh.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengembangan (R&D) model 4D dengan skala likert. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-Modul ini sangat layak digunakan untuk bahan pembelajaran tata rias wajah khusus
 
Pengembangan E-Modul Pembuatan Bedak Dingin Dengan Bahan Dasar Beras Dan Ekstrak Singkong
ABSTRAK
Syafira Az Zahra, 1510519022, Pengembangan E-Modul Pembuatan Bedak Dingin Dengan Bahan Dasar Beras dan Ekstrak Singkong, Tugas Akhir: Program Studi D3 Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, 2022.
Bedak dingin merupakan kosmetika perawatan kulit dari luar secara tradisional karena terbuat dari bahan alami yang telah digunakan secara turun-temurun oleh nenek moyang sehingga teruji khasiatnya. Dalam proses pembuatan bedak dingin terbagi dari berbagai macam bahan dasar, diantaranya beras dan singkong. Hal ini berkaitan dengan salah satu mata kuliah wajib pada Prodi D3 Tata Rias Universitas Negeri Jakarta. Dalam pembelajarannya diperlukan media yang dapat menunjang pembelajaran jarak jauh sesuai dengan kemajuan era teknologi dan digital seperti e-modul. Dengan tujuan sebagai sumber belajar mahasiswa pada materi Bedak Dingin Dengan Bahan Dasar Beras dan Ekstrak Singkong. Penilaian e-modul terhadap bedak dingin ini dengan dilakukan uji kelayakan oleh 2 ahli, yaitu ahli materi dan ahli media dengan aspek sebagai berikut: aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, aspek kelayakan kontekstual, aspek kelayakan grafik dan aspek kelayakan bahasa. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari hasil penilaian para ahli materi 98% dan ahli media 95% dapat disimpulkan bahwa e-modul pembuatan bedak dingin dengan bahan dasar beras dan ekstrak singkong ini sangat layak untuk dijadikan media pembelajaran.
 
Pembuatan Video Tutorial Bedak Dingin Berbahan Dasar Beras dan Ekstrak Singkong
Abstrak
Pembuatan Video Tutorial Bedak Dingin Berbahan Dasar Beras dan Ekstrak Singkong, Tugas Akhir: Program Studi Diploma 3 Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, 2022.
Bedak dingin atau yang bisa juga disebut masker tradisional merupakan produk kecantikan tradisional yang dibuat secara turun temurun oleh nenek moyang yang berasal dari bahan dasar beras putih yang dicampur air mawar. Dalam proses pembuatannya bedak dingin terbagi dari berbagai macam bahan dasar, diantaranya beras dan ekstrak singkong. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah ilmu bagi peneliti dan pembaca dalam video tutorial bedak dingin berbahan dasar beras dan ekstrak singkong. Penilaian video tutorial bedak dingin ini dilakukan uji kelayakan oleh 2 ahli, ahli materi dan ahli media dengan aspek sebagai berikut aspek isi, aspek visual, aspek audio, aspek bahasa, dan aspek tipografi. berdasarkan penilaian dengan ahli materi dan media, āPembuatan Video Tutorial Bedak Dingin Berbahan Dasar Beras dan Ekstrak Singkongā dinyatakan layak.
 
EFFECT OF BEAUTY VLOGGER TESTIMONIAL (REVIEW) ON CONSUMER INTEREST (VIEWERS) ON COSMETIC PRODUCTS
This study aims to (1) identify and explain the effect of beauty vlogger testimonials on consumer interest (2) know and explain consumer interest (viewers) on cosmetic products. This type of research is explanatory research with a quantitative approach. The variables of this study include Beauty Vlogger, and consumer interest in cosmetic products. Population criteria in this study were cosmetic users of Madame Gie with a minimum age of 17 who had watched one of the Beauty Vlogger Fatya Biya riviewers, who used Madame Gie products and had bought Madame Gie products. Samples used in this study were 116 respondents taken using purposive sampling and data collection methods using a questionnaire indirectly (online) with the format of the goole form. Analysis of the data used is descriptive statistical analysis and path analysis. The data in this study were processed using SPSS 22 for Windows. The results of the path analysis show that the Beauty Vlogger's testimonial (riview) has a significant effect on Consumer Interests, Consumer Purchase Intention to have a significant effect on product purchase
PERANAN KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR NAIL ART
Abstract:
This study aims to determine the role of student creatuvityti learning nail art and influence on leraning outcomes. The population used in this research is student study program Cosmetology class of 2010 who are following the learning nail art. The number of samples taken as many as 30 students. The method used was survey method with correlation technique. Nail art learning outcomes in this study was the total score obtained by the student in learning nail art theory and practice and filling the questionnaire. The relationship between creativity (X) with nail art learning outcomes (Y) is significant and linear, thus the regression model can be used to predict. The regression model implies that if the score of the Creativity improved learning outcomes nail art propensity score of 0.310 at 40.00 constants. So that the results of the study stated that the creativity in the learning nail art has a role to improve student results. Therefore hadil study will also be increased to 85.50%.
Keywords; Learning outcomes , Creativity , Promote, Position , Nail art
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan kreativitas mahasiswa terhadap pembelajaran nail art dan pengaruhnya terhadap hasil belajar. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu mahasiswa Program studi Tata rias angkatan 2010 yang sedang mengikuti pembelajaran nail art. Banyaknya sampel yang di ambil sebanyak 30 orang mahasiswa.Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasional. Hasil belajar nail art pada penelitian ini adalah skor total yang diperoleh mahasiswa dalam belajar nail art teori dan praktek dan pengisian angket. Hubungan antara Kreativitas (X) dengan Hasil belajar nail art (Y) adalah berarti dan linear, dengan demikian model persamaan regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi. Model persamaan regresi ini mengandung arti bahwa apabila Kreativitas ditingkatkan satu skor maka kecenderungan Hasil belajar nail art 0,310 skor pada konstanta 40,00. Sehingga pada hasil penelitian menyatakan bahwa kreatifitas dalam pembelajaran nail art memiliki peranan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Oleh sebab itu hasil belajar juga akan meningkat menjadi sebesar 85.50%.
Kata Kunci; Hasil belajar, Kreativitas, Meningkatkan, Peranan, Nail ar
Pengaruh Beauty Influencer Review di Instagram Pada Keputusan Pembelian Terhadap Produk Milky Gel Lip Tint Merek X
The development of lifestyle and technology has caused changes in people's lifestyles in general, which is marked by more and more people using the internet to access social media, surf or browse, and contact relatives or friends. Currently, social media is a tool or media that is very effective in supporting the process of communication between people, such as between one person, between influencers, between celebrities and their followers and netizens as a whole. One of the influencers on social media is in the field of beauty or beauty influencers. The most sought-after review in the field of decorative makeup beauty by the public is lip cosmetics. Cosmetics for lips have many types such as, lip sticks, lip creams, lip balms, lip gloss and lip tints. The lightest lip cosmetics that have a natural result are lip tints. Therefore, this study was conducted to determine the influence of beauty influencers on Instagram on purchasing decisions on Secondate Beauty brand milky gel lip tint products. This is a beauty influencer review on Instagram of UNJ Cosmetology students affecting the purchase decision of the Secondate Beauty brand milky gel lip tint product
The Impact of Environmental Factor and Individual Characteristic on Leptospirosis Outbrreak in Jakarta, 2003-2005
Jakarta is one of the largest Cities in Indonesia where almost every year get flooding. Of course, flooding brings very bad impact for all human life aspect, which one is the incidence of various post-flood diseases. Environment changes caused by flood will increase the spreading of leptospirosis (rat urine disease). This is happen because of animal urine infected by leptospira germs are carryout by water pond and contaminate house environment. Leptospirosis problem in DKI Jakarta was always occurred in same area caused by bad environment factors, bad behavior, or individual characteristic influence. The research objective was to find out the impact of environment factor and individual characteristic on leptospirosis cases in Jakarta year 2003-2005. The study designed was case control study. Data are base on secondary data from Training and Education Division of Tarakan District Hospital, Jakarta and also with developed questioner for data collection. Subject cases were 190 people, whereas positive leptospirosis as cases group and negative leptospirosis respondent as control group, with 1:1 comparison. There ware significant relationship between environmental condition: house condition and settlement (OR=3,96), SPAL (OR=1,98), and characteristic individual: social economy condition (OR=1,93), knowledge (OR=17,6), and education (OR= 2,41). Multi variable analysis conclude that there are four dominant factors that affect leptospirosis which are environmental factors such as water supply (OR=4.5), house component and settlement (OR=8.2), individual characteristic: such as education (OR=3.7), knowledge (OR=33.1) related with leptospirosis cases in Jakarta year 2003-2005
Hubungan Hasil Belajar Rias Wajah Sehari-Hari dengan Minat Menjadi Makeup Artist pada Siswa Kelas X SMKN 7 Kota Tangerang Selatan
Learning outcomes are a benchmark for the success of a learning activity. Good learning outcomes can make it easier for students to develop their potential in a certain field. Interest in becoming a makeup artist is a concentration of attention that contains elements of attention, pleasure, heart tendencies, and an unintentional desire that is active in accepting from the environment to become a makeup artist. This study aims to determine the relationship between daily makeup learning outcomes and interest in becoming a makeup artist. This research was conducted on class X students majoring in skin and hair beauty at SMKN 7 South Tangerang City, academic year 2023/2024. The research method used is quantitative associative with a correlational approach. The population in this study is all 77 students of class X with a sampling technique, namely total sampling. The instrument used to obtain interest data was measured using a questionnaire with a Likert scale. Learning outcomes use secondary data, namely grades from daily make-up subjects obtained by students in odd semesters. The data analysis method uses Spearman correlation. Data analysis was assisted through SPSS software version 29. The research results obtained a significant value of 0.06 > 0.05, which means that learning outcomes do not have a significant relationship with interest in becoming a makeup artist.