377 research outputs found

    Phase Field Model for Dynamics of Sweeping Interface

    Full text link
    Motivated by the drying pattern experiment by Yamazaki and Mizuguchi[J. Phys. Soc. Jpn. {\bf 69} (2000) 2387], we propose the dynamics of sweeping interface, in which material distributed over a region is swept by a moving interface. A model based on a phase field is constructed and results of numerical simulations are presented for one and two dimensions. Relevance of the present model to the drying experiment is discussed.Comment: 4 pages, 7 figure

    PERAN ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN MORAL REMAJA (Studi di Desa Wakobalu Agung Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua terhadap pendidikan moral remaja. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan informan berjumlah 6 orang yang terdiri dari: 25 Remaja, dan Kepala Desa, responden berjumalah 5 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa peran orang tua terhadap pendidikan moral remaja yaitu orang tua sangat berperan penting dalam pembentukan moral remaja dimana orang tua mempunyai tanggung jawab untuk melindungi keluarganya, orang tua menggunakan cara atau metode yang berberda-beda untuk mendidik anak mereka. Ada orang tua yang mendidik semampunya dan ada pula orang tua yang mampu mengundang guru ngaji kerumahnya untuk membekali dan mengajarkan ilmu agama lebih dalam lagi karena dengan pengetahuan agama yang baik tentunya juga akan menimbulkan moralitas yang baik juga terhadap diri remaja. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa Peran orang tua terhadap pendidikan moral remaja terdiri dari beberapa bagian, Pertama sebagai pelindung pemelihara keluarga; Kedua sebagai teladan; Ketiga sebagai motivator; Keempat sebagai fasilitator; Kelima sebagai figur utama. Dimana setiap orang tua melaksanakan semua tanggung jawabnya di dalam keluarga dengan cara atau metode yang berbeda-beda. Ada orang tua yang mengajarkan moral dengan semapunya Ada juga orang tua yang mampu mengundang guru ngaji ke rumah nya

    Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lucienne (Studi Kasus: Distributor Samarinda)

    Get PDF
    Lucienne merupakan suatu badan usaha milik perorangan yang menjual produk untuk perawatan kulit. Permasalahan yang dihadapi yaitu harga pada produk Luciene sepadan dengan kualitas yang dihasilkan menurut presepsi para konsumen. Sehingga, perlu dilakukan analisis pengaruh mengenai kualitas dan harga pada produk Lucienne terhadap keputusan pembelian sehingga dapat memberikan perbaikan agar penjualan terus meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Pengambilan data dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada 70 responden. Hasil pengujian H1 menunjukkan terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan thitung sebesar 5,544 > ttabel sebesar 2,00 dan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Pada pengujian H2 menunjukkan terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembeli dengan thitung sebesar 2,503 > ttabel sebesar 2,00 dan nilai signifikansi sebesar 0,015 < 0,05. Variabel harga berpengaruh sebesar 26,5% dan kualitas produk sebesar 58,7%. Secara simultan harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Lucienne dengan nilai R2 62,8%, sedangkan sisanya 37,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

    Analisis Kualitas Pelayanan Jasa dengan Metode Servqual & Important Performance Analysis Model (Studi Kasus: Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda)

    Get PDF
    Kedai Kopi Gudang Kena adalah salah satu usaha minuman kopi di kota Samarinda yang berdiri pada tahun 2020 mencoba melakukan pelayanan sebaik mungkin, sesuai dengan janji yang diberikan kepada pelanggan. Kedai Kopi Gudang Kena yang berlokasi di Gg. Tridaya No. 29, Air Putih, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda juga mengandalkan ketepatan waktu dalam penyediaan layanan, serta menyediakan tempat yang nyaman bagi pelanggan untuk berdiskusi maupun berkumpul. Berdasarkan observasi awal, kedai kopi Gudang Kena mengalami penurunan jumlah transaksi selama 3 bulan terakhir dari rata-rata 50 transaksi perhari menjadi 30 transaksi perhari, serta beberapa keluhan seperti kurangnya soundsystem, kurangnya fasilitas hiburan, ruang gerak yang sangat sempit jika ramai pengunjung dan sering terjadi keterlambatan dalam penyajian minuman atau makanan pada saat ramai pengunjung. Untuk melakukan pengukuran kualitas layanan pada Kedai Kopi Gudang Kena digunakan metode SERVQUAL, dan Important Performance Analysis (IPA). Penelitian diawali dengan menyebarkan kuesioner persepsi dan ekspektasi pelanggan yang ditujukan kepada konsumen Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda yang setidaknya 2 kali dalam 3 bulan terakhir ke Kedai Kopi Gudang Kena Samarinda. Kuesioner persepsi dan ekspektasi pelanggan digunakan untuk mengukur gap 5 pada pengukuran SERVQUAL. Berdasarkan hasil analisa menggunakan metode SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan Kedai Kopi Gudang Kena sudah baik, dengan nilain mean persepsi konsumen sebesar 4,36. Metode IPA digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan berdasarkan nilai gap pada tiap dimensi. Usulan perbaikan berdasarkan prioritas utama yaitu pada dimensi responsiveness terdapat atribut RES2 yang berada di kuadran A karyawan Kedai Kopi Gudang Kena memberikan layanann yang cepat kepada para pelanggan

    Study of Mix Design for High Strength Concrete using Locally Occuring 10mm (3/8) All-in-one Aggregate Gravel

    Get PDF
    This paper presents a detailed study and mix analysis for high strength (HSC) and Normal Strength (NSC), the study monitored washed locally occurring 10 mm (3/8’) gravel aggregate as total replacement for coarse and fine aggregates .The aggregates were used in the combined state under natural condition. The study was carried out with mixes design containing aggregate with its combined and natural state incorporating fly ash and microsilica as supplementary cementitious materials. A total of 25 trial mixes was considered comprising 10 high strength and 15 normal strength concrete mixes. The variation of compressive strength of HSC and NSC was investigated as a function of fly ash/microsilica (FA/MS) and water/binder (W/B) ratios. One hundred and ninety six cube specimen of size 150mmx150mmx150mm were cast and tested for compressive strength after 3, 7 and 28 days wet curing.  The maximum 28-day of compressive strength of 88.9 MPa and 53.8 MPa was obtained for HSC and NSC respectively

    ADAT PERTUNANGAN PADA MASYARAKAT LIYA (Studi di Desa Liya Onemelangka Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi)

    Get PDF
    Abstrak: Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah prosedur pelaksanaan pertunangan menurut adat masyarakat Suku Liya Di Desa Liya Onemelangka. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pertunangan menurut adat Masyarakat Liya di Desa Liya Onemelangka Kecamatan Wangiwangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan secara sistematis mengenai tata cara atau proses pelaksanaan pertunangan (poheporae) pada masyarakat Liya di Desa Liya Onemelangka Kecamatan wangi wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Informan dalam penelitian ini yakni 5 orang yang terdiri dari Kepala Desa Liya Onemelangka, 2 orang tokoh adat, 2 orang tokoh agama, serta 2 (dua) orang responden yaitu satu (1) pasang suami-isteri yang pernah mengalami pertunangan sebelum Perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Prosedur pelaksanaan pertunanga pada masyarakat Liya terdiri  dari beberapa tahapan, antara lain yaitu; Potandai (pemilihan jodoh),merupakan tahap pertama dalam adat pertunangan pada Masyarakat Liya  yaitu tahap pemilihan jodoh sekaligus penyelidikan yang dilakukan oleh pihak laki-laki terhadap perempuan atau gadis yang akan menjadi bakal calon istri untuk anak muda mereka), Pasola (menanyakan status perempuan) yaitu tahap yang dilakukan untuk mengetahui status dari perempuan yang akan di lamar apakah sudah memiliki pacar atau janda dan apakah ia mau menerima laki-laki yang hendak menjadikannya sebagai calon istri atau tidak), Dhua fala, merupakan tindak lanjut dari pasola yaitu menanyakan kembali jawaban atas lamaran yang disampaikan oleh pihak laki-laki sebelumnya apakah diterima ataukah ditolak, Potumpu, yaitu tahap peminangan, Kabutu’a, yaitu pemberian barang-barang kebutuhan pokok dan barang-barang perlengkapan wanita dari pihak laki-laki atau sebaliknya, Rangkami, yaitu pemberian pokok adat atau tanda pengikat sebagai bukti kesungguhan  hati dari  laki-laki terhadap perempuan/gadis yang telah dipinang. Berdasarkan uraian pembahasan di dalam penulisan hasil penelitian ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa prosedur pelaksanaan pertunanga pada masyarakat Liya terdiri  dari beberapa tahapan, antara lain yaitu Potandai, Pasola, Dhua Fala, Potumpu, Kabutu’a, dan Rangkami. Kata kunci: Adat, Pertunangan, Masyaraka

    IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 1 TIKEP KABUPATEN MUNA BARAT

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) implementasi nilai-nilai demokrasi melalui model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Tikep, (2) faktor pendukung dan penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi melalui model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Tikep, (3) upaya mengatasi faktor penghambat implementasi nilai-nilai demokrasi melalui model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Tikep. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tikep Kabupaten Muna Barat pada bulan Agustus sampai November Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala SMA Negeri 1 Tikep, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Wali Kelas XI IIS3, 5 orang Guru, 2 orang Tata Usaha, dan 9 orang siswa kelas XI IIS3. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan 3 cara yakni observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.Teknik analisis data penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai demokrasi melalui model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Tikep dilaksanakan pada 6 tahapan inkuiri. Nilai-nilai demokrasi yang diimplementasikan yaitu kebebasan, hak-hak individu, tujuan bersama, keadilan, patriotisme, toleransi, percaya diri, saling menghormati dan menghargai. Faktor pendukung implementasi nilai-nilai demokrasi melalui model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PPKn adalah  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, kemauan serta motivasi belajar siswa, kekritisan siswa, dan menghargai hak individu. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat yaitu kurangnya jam belajara PPKn, kurangnya media pembelajaran, dan kurangnya rasa tanggung jawab siswa dalam belajar. Upaya dalam mengatasi faktor penghambat tersebut adalah jam belajar PPKn ditambah, pengadaan berbagai media pembelajaran, serta adanya tingkat kesadaran siswa atas tanggung jawab yang dimilikinya, terutama dalam belajar. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu nilai-nilai demokrasi berupa kebebasan, hak-hak individu, tujuan bersama, keadilan, patriotisme, toleransi, peracaya diri, serta sikap saling menghormati dan menghargai telah di implementasikan melalui pelaksanaan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran PPKn, meskipun masih terdapat beberapa hambatan. Kata kunci: Nilai-Nilai Demokrasi, Model Pembelajaran Inkuiri, Mata Pelajaran PPK
    corecore