67 research outputs found

    Karakteristik Empat Aksesi Nilam

    Full text link
    Characterization of four accessions of patchouli was conducted to obtain the information of characteristics to be utilized for future breeding program. The experiment was conducted in three locations namely Ciamis, Cimanggu, and Sukamulya. Four accessions of patchouli namely 0003, 0007, 0012, and 0013 were tested in a randomized block design with five replications, plant spacing of 100 x 50 cm, and 100 plants/plot. The plant were first harvested six month after planting and the 2nd harvested four months after the 1st harvested. The observation were made before the first harvested on morphological characters, production, oil content, and oil quality. The result showed that some of morphological characters such as plant height, accessions of primary and secondary branches, length of primary and secondary branches, length and widh of leaf as weel as numbers of leaves on primary branches on accession of 0012 were higher than that of another three accessions. The highest production of dry terna (13,278 t/ha) and patchouli alcohol content (33,3%) was observed on accession 0012, while the highest oil content (3,2%) on accession 0007. The main morphological characters that can be used to identify those accessions of patchouli was the colour of stem, accessions 0012 was green with slight purple, 0003 and 0007 more purple, and 0012 dark purple

    Pendidikan dan Penelitian Sains dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi untuk Pembangunan Karakter

    Full text link
    Proses membangun karakter berlangsung terus menerus dan seyogianya dilakukan melalui pendidikan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Proses tersebut memerlukan upaya serius untuk merealisasikannya secara terencana. Studi tentang pembangunan karakter dapat ditinjau dari berbagai aspek, di antaranya melalui pembelajaran bidang studi tertentu, melalui pengembangan kemampuan berpikir; mengintegrasikan domain kognitif, afektif dan psikomotor; memfokuskan pada ipteks dan imtaq, dan pengembangkan sikap ilmiah. Pembangunan karakter melalui pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu alternatif dalam pendidikan sains. Kecerdasan majemuk juga meru-pakan salah satu wahana yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan. Kebiasaan berpikir (habits of mind) sebagai perilaku cerdas jauh lebih penting dibandingkan dengan membekalkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik melalui pendidikan sains. Habits of mind dalam arti perilaku cerdas dapat dilatihkan dan diukur pencapaiannya. Semua itu dimungkinkan apabila pendidikan sains menekankan pembelajaran berbasis inkuiri dan didukung dengan penerapan asesmen otentik dan asesmen formatif. Penelitian sains yang menekankan asesmen formatif menjadi bidang yang menarik untuk diteliti, karena berbeda dengan asesmen sumatif yang lebih menekankan hasil belajar (assessment of learning), asesmen formatif justru mendorong peserta didik untuk belajar (assessment for learning)

    PEMBELAJARAN BIOLOGI SEL BERBASIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MENGGUNAKAN “CONCEPT ATTAINMENT MODEL

    Get PDF
    Pembelajaran dengan metode ceramah, diskusi, dan praktikum belum bisa memfasilitasi bentuk representasi makroskopis, simbolis, dan mikroskopis secara optimal, terutama untuk materi ajar biologi sel yang bersifat abstrak. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pembelajaran berbasis keterampilan berpikir kritis. Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran biologi sel berbasis keterampilan berpikir kritis menggunakan “concepts attainment model”. Desain penelitian menggunakan “One Group Pretest-Postest Design” yang melibatkan 39 mahasiswa tingkat II semester III Program S-1. Data pretest dan postest diolah untuk mengetahui peningkatan pencapaian konsep mahasiswa. Respon mahasiswa dan dosen terhadap model pembelajaran diketahui melalui Angket dan Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada nilai N-Gain katagori sedang. Peningkatan keterampilan berpikir kritis tertinggi terjadi pada aspek menjawab pertanyaan “apa yang dimaksud dengan…?”, sedangkan yang terendah pada “kemampuan untuk memberikan alasan”, Secara umum pembelajaran “concepts attainment model” mendapat respon positif dari mahasiswa dan dosen biologi. Untuk itu, perlu dikembangkan model yang serupa pada konsep-konsep yang lainnya. Kata Kunci: Keterampilan berpikir kritis, concept attainment model, dan biologi se

    Pengembangan Program Perkuliahan Zoologi Invertebrata (P3ZI) Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis

    Get PDF
    ABSTRACT- A study deals with critical thinking based model for Invertebrate Zoology instruction conducted in Biology Education of Teachers Training College was aimed to improve critical thinking of the biology prospective teachers. This study employed research and development design. This study was intended to mainly provide the prospective teachers with: a developed model of critical thinking based instructial program, and its evaluation. The study resulted in a model of critical thinking-based instructional program used for teaching Invertebrate Zoology. The proposed model has it strength in improving students’ both deductive and inductive thinking skills. In addition, this model is also effective to improve critical thinking in the teaching practice of certain subject covering structural morphology and anatomy. Yet, the developed model has it limitation in terms of enhancing/promoting students’/trainees’of making assumptions and arguments. Key Words: instructional program of Invertebrate Zoology, critical thinking skill, model of teachin

    NKUIRY LABORATORIUM DAN NILAINYA DALAM PENGAJARAN SAINS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi pengajaran inkuiri laboratorium sebagai sebuah strategi pembelajaran di laboratorium terhadap pencapaian learning outcome (capaian pembelajaran) oleh siswa. Inkuiri merupakan standar pengajaran sains yang harus menjadi standar mutu dalam pengajaran sains. Inkuiri merupakan pengalaman belajar yang harus diselenggarakan guru untuk membantu siswa memperoleh sejumlah kompetensi yang diharapkan dalam pengajaran sains. Hasil reviev terhadap 30 artikel tentanng dampak pengajaran di laboratorium yang berbasis inkuiri laboratorium diperoleh informasi bahwa inkuiri laboratorium dapat berpengaruh positif terhadap sejumlah dimensi kompetensi diantaranya: pada dimensi kompetensi sikap, (inkuiri laboratorium dapat membangun sikap positif siswa terhadap sains dan nature of science). Pada dimensi kompetensi pengetahuan inkuri laboratorium dapat membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan. Pada dimensi kompetensi keterampilan inkuiri laboratorium dapat melatih keterampilan proses, berfikir kritis, kratif dan melatih nalar siswa. Dampak positif inkuiri laboratorium tersebut dapat menjadi dasar dalam mengembangkan program pengajaran di laboratorium yang dapat membangun kompetensi mahasiswa secara paripurna

    MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA KONSEP FERMENTASI

    Get PDF
    Studi tentang perbaikan pembelajaran dilakukan dengan mengubah strategi pengajaran dan lingkungan belajar, sekaligus melatih keterampilan berpikir kreatif mahasiswa. Penelitian kali ini difokuskan pada proses merancang proyek untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pada konsep fermentasi. Penelitian dilakukan di salah satu perguruan tinggi di Lombok pada mahasiswa pendidikan biologi semester V dengan jumlah mahasiswa sebanyak 28 orang. Data dijaring dengan mengisi format lembar kegiatan merancang mahasiswa (LKMM) dengan mengisi komponen-komponen rancangan yang ada di dalam soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan berpikir kreatif dalam menjawab soa-soal yang diberikan dengan Gain sebesar 0,33. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa di kategorikan ke dalam tiga kategori yaitu rendah 35,7%sedang 57,2%, dan tinggi 7,1%. Kata kunci: berpikir kreatif, pembelajaran berbasis proyek, fermentas

    The Development of Science Comic in Human Digestive System Topic for Junior High School Students

    Get PDF
    The science education approach has covered by using printed teaching media. One of the popular printed press that most accessible and may used in science education is a comic book. However, it is sometimes difficult to find the ideal and the appropriate comic books that can be used as the instructional tool of science education, because most of them are inappropriate for learning science and did not fit with the readers’ culture. The purpose of this study is to develop and evaluate the Science comic to contribute to science learning about Human Digestive System Topic (HDST) concepts. In this study, a science comic book was created and implemented to 92 students of year eight from three different junior high schools and three science teachers as a subject implementation development. Students’ responses through the questionnaire and students-teachers’ implementation test sheets evaluated through qualitative content analysis. The model used for this study is design and development. The result shows, most of the students agreed that science comic book helps them to learn through simplifying science concept and understanding the topic more accessible. The ideal science comic should also follow the right steps, appropriate aspects consisted, gain more science experience for both students and teachers to enjoy the learning process.HighlightsScience comic is one of effective printed teaching mediaHumour can be illustrated by the narrative to transfer the information of scienceScience comic can cover the need to communicate the fascination, joy, and utility of science 

    Kemampuan Subject Specific Pedagogy Calon Guru Biologi Peserta Program Pendidikan Profesional Guru (Ppg) Yang Berlatar Belakang Basic Sains PRA Dan Post Workshop

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan/mendeskripsikan kemampuan Subjek Spesifik Pedagogi mahasiswa calon guru biologi yang mengikuti program Pendidikan Profesional Guru (PPG) angkatan 2012-2013 melalui pendekatan konsekutif. Hasil sementara menunjukkan bahwa Kemampuan Subject Specific Pedagogy mahasiswa calon guru biologi yang berlatar belakang Biologi murni program Basic Science masih minim, dapat dilihat dari hasil CoRes dan PaP-eRs buatan mereka sebelum mengikuti workshop. Setelah workshop semester I diperoleh hasil yang menunjukkan peningkatan yang cukup baik.  This study aimed to describe / describes the ability of prospective students Subject Specific Pedagogy biology teachers who follow the Professional Teacher Education Program (PTEP) 2012-2013 armed consecutive approach. Preliminary results indicate that the ability of prospective students Subject Specific Pedagogy biology teacher who belongs to the pure Biology Basic Science program is minimal, it can be seen from the cores and pap-ers made ​​them before the workshop. After the workshop the first half of the obtained results that showed a pretty good improvement
    • …
    corecore