799 research outputs found

    PERAN SANGGAR HIJAU INDONESIA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PESERTA DIDIK MELALUI PROGRAM ECOBRICK DI SMA NEGERI MOJOAGUNG JOMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Sanggar Hijau Indonesia (SHI) dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan peserta didik melalui program ecobrick di SMA Negeri Mojoagung Jombang. Fokus dari penelitian ini pada program ecobrick meliputi kegiatan wajib dan rutin yang dilaksanakan di SMA Negeri Mojoagung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran dari Biddle and Thomas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Sanggar Hijau Indonesia dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan peserta didik melalui program ecobrick meliputi (1) kegiatan edukasi; (2) kegiatan pengumpulan dan penimbangan sampah di SRB; (3) kegiatan ecobrick day. Adapun kegiatan pertama masuk dalam kategori kegiatan wajib dari program ecobrick yaitu edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan peserta didik tentang bahaya sampah plastik dan langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi dan solusi pengelolaannya. Kegiatan kedua, masuk dalam kategori kegiatan rutin. Kegiatan tersebut adalah pengumpulan dan penimbangan sampah plastik yang dilakukan setiap hari Jumat oleh perwakilan kelas di SMANEMA (SMA Negeri Mojoagung) Recycle Bank. Kegiatan ketiga, kegiatan ecobrick day yang dilakukan rutin ketika memperingati hari tentang lingkungan. Kegiatan ecobrick day ini merupakan kegiatan sehari bersama ecobrick. Semua warga sekolah terlibat dalam kegiatan tersebut guna untuk membentuk sikap peduli lingkungan dengan cara peduli terhadap sampah plastik pada hari peringatan tentang lingkungan seperti Hari Sampah Nasional, Hari Lingkungan Hidup, Hari Bumi. Selama proses penerapan program tersebut peserta didik SMA Negeri Mojoagung mampu menunjukkan sikap yang mengarah pada pengurangan konsumsi plastik, dan tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Kata Kunci: Sanggar Hijau Indonesia, Sikap Peduli Lingkungan, Ecobric

    HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN NUTRISI PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKTuberkulosismerupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis yang menyerang paru dan dapat menyebar ke setiap bagian tubuh. Pasien TB biasanya mengalami batuk berdahak bercampur darah, sesak napas, dan nafsu makan menurun sehingga berat badan pasien TB menurun. Pengobatan dalam jangka waktu lama juga memberikan efek samping seperti mual dan muntah sehingga intake nutrisi tidak adekuat. Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh pasien TB paru untuk menunjang keberhasilan pengobatan dan berperan dalam pemenuhan nutrisi yang adekuat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemenuhan nutrisi pada pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh2016.Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Teknik pengumpulan data adalah purposive sampling pada 55 pasien TB paru. Analisis data yang digunakan adalah uji Rank Spearman menggunakan software komputer. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan pemenuhan nutrisi pada pasien TB paru (p-value: 0,000). Secara khusus adahubungan antara dukungan sosial(p-value: 0,004), dukungan penilaian(p-value: 0,001), dukungan tambahan(p-value: 0,000) dan dukungan emosional(p-value: 0,007) dengan pemenuhan nutrisi pada pasien TB paru. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan dukungan keluarga dengan pemenuhan nutrisi pada pasien TB paru di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2016. Keluarga diharapkan dapat meningkatkan dukungan keluarga khususnya dukungan sosial dan tambahan dalam pemenuhan nutrisi pasien TB dan bagi tenaga kesehatan umum diharapkan dapat memberikan informasi kepada keluarga terkait pemenuhan nutrisi yang tepat pada pasien TB untuk mempercepat proses penyembuhan.Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Pemenuhan Nutrisi, TB Paru.Sumber bacaan :17 buku+ 4 buku ajar + 12 Jurnal penelitian + 1 sumber online(2000 - 2015)

    ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KONTRIBUSI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) RNKOTA BANDA ACEH SEBELUM DAN SESUDAH TSUNAMI

    Get PDF
    ABSTRAKJudul: Analisis Perbandingan Tingkat Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banda Aceh Sebelum dan Sesudah TsunamiNama: Nurun NajmiNIM: 1001101020002Fakultas/ Jurusan: Ekonomi/ Ekonomi PembangunanDosen Pembimbing: Amri, S.Si, M.SiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banda Aceh sebelum dan sesudah tsunami melalui pendekatan metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Secara garis besar realisasi penerimaan dari Pajak Hotel dan Restoran maupun realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh melebihi dari target yang ditetapkan. (2) Kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap PAD Kota Banda Aceh mengalami fluktuasi selama periode analisis. (3) Kontribusi tertinggi sebelum terjadinya tsunami yaitu pada tahun 2002 yaitu mencapai hingga 22,42 persen, sedangkan kontribusi terendahnya pada tahun 2000 yang hanya mencapai 10,28 persen dengan rata-rata kontribusinya sebesar 15,66 persen. (4) Kontribusi tertinggi setelah terjadinya tsunami dicapai pada tahun 2008 sebesar 22,42 persen, sedangkan kontribusi terendahnya yaitu pada tahun 2013 hanya sebesar 11,11 persen. Namun secara rata-rata kontribusi Pajak Hotel dan Restoran terhadap PAD Kota Banda Aceh meningkat sebesar 17,61 persen sesudah tsunami.Kata kunci: Kontribusi, Pajak Hotel dan Restoran, Pendapatan Asli Daera

    GAMBARAN KEBUTUHAN FISIOLOGIS LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMOH SEUJAHTERA GEUNASEH SAYANG BANDA ACEH TAHUN 2013

    Get PDF
    Kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan oksigen, nutrisi, cairan dan elektrolit, istirahat dan tidur, kebutuhan eliminasi, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur dan kebutuhan seksualitas. Selama rentang hidupnya, kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi, terpenuhi sebagian, atau bahkan tidak terpenuhi seluruhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kebutuhan fisiologis )ansia yang berada di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh pada tahun 2013. Pengumpulan data dilakukan pada bulan juni 2013 dengan desain penelitian bersifat deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 orang. Alat ukur penelitian berupa kuesioner dengan teknik wawanca.ra terpimpin. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan oksigenasi lansia terpenuhi sebanyak 68,3%, kebutuhan nutrisi terpenuhi sebanyak 55%, kebutuhan cairan dan elektolit terpenuhi sebanyak 65%, kebutuhan eliminasi terpenuhi sebanyak 66,7%, kebutuhan istirahat dan tidur terpenuhi sebanyak 53,3%, kebutuhan tempat tinggal terpenuhi sebanyak 70 %, dan kebutuhan temperatur terpenuhi sebanyak 71,7%. Disarankan kepada perawat dan petugas kesehatan yang memberi.k:an asuhan keperawatan pada lansia untuk mengkaji lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan fisiologis pada lansia,sehingga masalah kesehatan pada lansia dapat ditangani dengan baik, serta kesehatan dan kesejahteraan lansia tetap terjamin dengan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia pada lansia.Kata kunci : Kebutuhan fisiologis, Lansia

    Oscillator strengths for dipole-allowed fine-structure transitions in Fe XIII

    Get PDF
    Oscillator strengths, line strengths, and transition probabilities for fine-structure levels in silicon-like iron, Fe XIII, are reported. The data obtained are for 1223 LS bound terms, 64,456 LS multiplets, and 307,863 fine-structure transitions. Calculations are carried out in LS coupling using the close coupling R-matrix approximation with a 14-term eigenfunction expansion. The fine-structure components are obtained through algebraic transformations. Present data considerably exceed the observed and the previously calculated data available, including those from the Opacity Project. Comparisons with previously measured and calculated values are made.I thank Professor Anil K. Pradhan for comments. This work was partially supported by a grant from the NSF for the Iron Project and by the NASA UV and Optical Astrophysical Program. Computations were carried out on the Cray T-94 at the Ohio Supercomputer Center

    Figurative Language in Kakong Community: a Study in Lombok Island

    Get PDF
    The current research aims to find the types and functions of figurative languages commonly used by Kakong Community. The data gathered through observation, note taking, and interview then analyzed through the interactive model. At the end, the study concluded that: 1). the types of figurative languages that commonly used by Kakong community are similes, metaphors, and idioms. 2). the functions of those figurative languages are to maintain social relation, to criticize, to insult, and to give comment about something. 3). Using figurative language is preferable for Kakong community. The study also recommending that: 1). Kakong community has the obligation to save their language. 2). Preserving figurative language as one of the old culture heritages needs to be considered by extending further research. 3). People of Kakong community should be proud of having figurative language and they are supposed to use them continually. 4). the hidden values in figurative language need to be understood to get a better relationship in social life

    Associations of Maternal Knowledge and Exclusive Breastfeeding with Nutrition Status of Children Under Five in Bangkalan, East Java

    Full text link
    Background: Nutritional status of children is one of the major predictors of child survival. Despite the various efforts, malnutrition among children remains as a major public health problem in Indonesia. Previous studies reported exclusively breastfed children were nutritionally better off and children of illiterate women were nutritionally more vulnerable than children of women who had higher education. This study aimed to determine the associations of maternal knowledge and exclusive breastfeeding (EBF) with nutrition status of children under five in Bangkalan, East Java. Subjects and Method: This was a cross sectional study conducted at Posyandu (integrated family health post) Jagul, Bangkalan, East Java. A sample of 67 children under five years of age were selected for this study. The dependent variable was child nutrition status as measured by weight for age Z score. Nutritional status was classified as good if -2 ≤ Z score < 2, and underweight if Z score <-2. The independent variables were maternal knowledge and EBF. The data were collected by questionnaire and analyzed by a multiple logistic regression. Results: Normal nutritional status was associated with better maternal knowledge on EBF (OR= 2.70; p= 0.033) and provision of EBF (OR= 2.15; p= 0.048). Conclusion: Normal nutritional status of children under five is associated with better maternal knowledge on EBF and provision of EBF. Keywords: nutritional status, maternal knowledge, exclusive breastfeeding

    Oscillator strengths for dipole-allowed fine-structure transitions in Si II

    Get PDF
    An extensive dataset of oscillator strengths, line strengths, and Einstein A-coefficients has been calculated for a large number of dipole-allowed (ΔS=0) fine-structure transitions in Si II. The line strengths in LS coupling are obtained in an ab initio manner in the close-coupling approximation employing the R-matrix method. The fine-structure components are obtained through algebraic transformations of the LS multiplets. Observed spectroscopic energies are employed whenever available. A 12-state eigenfunction expansion of the core ion, Si III, is employed for the present calculations. This work presents the oscillator strengths of 1122 fine-structure transitions in Si II corresponding to 390 LS multiplets and provides a reasonably complete set of radiative transitions for this astrophysically important ion for the first time. Present results are of comparable accuracy to previous detailed calculations obtained for a small number of transitions and are in reasonably good agreement with the measured oscillator strengths and lifetimes.I thank Professor Anil K. Pradhan for comments and suggestions. This work was supported by NASA Grants NAGW-3315 and NAS-32643. The computational work was carried out on the Cray Y-MP at the Ohio Supercomputer Center

    Electron-Ion Recombination Rate Coefficients and Photoionization Cross Sections for Astrophysically Abundant Elements. XI. N V-VI and F VII-VIII for Ultraviolet and X-Ray Modeling

    Get PDF
    Relevant data is available at: http://www.astronomy.ohio-state.edu/~nahar/nahar_radiativeatomicdata/index.htmlThe inverse processes of photoionization and electron-ion recombination for hv + N V ↔ N VI + e, hv + N VI ↔ N VII + e, hv + F VII ↔ F VIII + e, and hv + F VIII ↔ F IX + e are studied in detail using a self-consistent unified method for the total electron-ion recombination. The method enables calculation of the total and level-specific recombination rate coefficients α_R and α_R(i), subsuming both radiative and dielectronic recombination (RR and DR). The photoionization and recombination cross sections σ_PI and σ_RC are computed using an identical wave function expansion for both processes in the close coupling approximation using the R-matrix method. The results include total and partial photoionization cross sections and recombination rate coefficients for all fine-structure levels up to n ≤ 10, about 100 for Li-like N V and F VII with 1/2 ≤ J ≤ 17/2, and over 170 for He-like N VI and F VIII with 0 ≤ J ≤ 10. Level-specific σ_PI(nSLJ ) and α_R(T; nSLJ ) are calculated for the first time for these ions. The coupled-channel wave function expansions for N V and F VII consist of 17 levels of cores N VI and F VIII, respectively, and for N VI and F VIII consist of 16 levels of cores N VII and F IX, respectively. Relativistic fine structure is considered through the Breit-Pauli R-matrix method. The single-valued total α_R(T) is presented over an extended temperature range for astrophysical and laboratory plasma applications. Although the total unified α_R(T) for all ions agree well with the available published RR+DR rates, significant differences are noted at the DR peak for N v. Total α_RC(E) and α_R(E) as functions of photoelectron energy are presented for comparison with experiments. Total rates for H-like N VII and F IX are also given for completeness. The cross sections σ_PI and σ_RC include important atomic effects such as radiation damping, channel couplings, and interference of DR and RR, and should be accurate to within 10%-15%. The comprehensive data sets are applicable for ionization balance and recombination-cascade models for UV and X-ray lines.This work was supported partially by the NASA Astrophysical Theory Program and the Space Astrophysical Research and Analysis programs
    • …
    corecore