482 research outputs found

    Upaya meningkatkan hasil belajar matematika materi sifat-sifat operasi hitung dengan strategi cooperative learning type stad

    Get PDF
    Seringnya guru mengajarkan mata pelajaran Matematika kepada peserta didik tanpa menggunakan variasi cara mengajar dan media yang menarik sehingga siswa menjadi tidak aktif dalam belajar, hal ini membuat hasil belajar siswa menjadi rendah. Peningkatan kemampuan dan kreatifitas guru dalam menggunakan Strategi Pembelajaran pada mata pelajaran Matematika materi Sifat penyebaran perlu ditingkatkan. Subyek Penelitian ini, diambil sebanyak 28 peserta didik kelas IV.c di SDN 001 Balikpapan Selatan tahun pelajaran 2014/2015 semester ganjil. Data yang terkumpul diolah dan kemudian di sesuaikan dengan aspek perkembangan keaktifan siswa dalam mengidentifikasi dan menggunakan sifat penyebaran yang menunjukkan 1) Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru dengan baik, 2) Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam berkomunikasi, 3) Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam bekerjasama dalam kelompok, 4) Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengajukan pendapat, 5) Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya, 6) Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi. Kesimpulan Penelitian ini adalah Strategi Pembelajaran Kooperatif Type STAD dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV.c SDN 001 Balikpapan Selatan

    THE EFFECT OF ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA L) TREATMENT ON IL-10 AND IL-14 SECRETION ON DIMETHYLBENZ (A) ANTHRACENE (DMBA) INDUCED RAT

    Get PDF
    Objective: The objective of this study was to determine the effect of ethanolic extract rosella calyx pretreatment on increasing secretion of IL-10 and IL-14 on SD rats treated with DMBA. Methods: Rats were treated with a dose of ethanol extract of roselle with 10, 50 and 100 mg / kg BW once daily for 21 days, then treated with DMBA 15mg / rat single dose. One week after DMBA treatment lymphatic organs of mice were taken and the expression of IL-10 and IL-14 were observed by immunohistochemistry using the appropriate antibodies. Further more it was observed using a microscope at 400x magnification. Result: The results showed that the obtained were analyzed using t-test to determine to what the effect of increased secretion of IL-10 and IL-14 between the control and treatment groups. Conclusion: Rosella calyx extract is potential to develop as immunomodulatory agent Keywords: Hibiscus sabdariffa, IL-10, IL14, Immunomodulator

    EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP SEKRESI NITRIT OXIDA (NO) MAKROFAG PERITONEUM TIKUS YANGDIINDUKSI 7,12-dimethylbenz(α)antracene (DMBA)

    Get PDF
    Sistem imun merupakan sistem perlindungan tubuh terhadap penyakit. Senyawa DMBA dilaporkan memiliki efek imunosupresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak etanol kelopak rosella terhadap sekresi Nitrit Oxide makrofag tikus SD yang diinduksi DMBA. Tikus jantan galur SD sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus, kelompok I (normal) yang hanya diberi makan dan minum saja, kelompok II diberi DMBA 15 mg/tikus dan kelompok III, IV, V sebagai kelompok perlakuan yaitu diberi ekstrak etanol kelopak rosella dengan dosis 10 mg/kgBB, 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB per oral. Setelah diberikan perlakuan, 5 ekor tikus pada masing-masing kelompok dibedah dan uji sekresi NO makrofag. Sekresi NO dilakukan dengan metode Griess assay. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Kolmogorof Smirnov, kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA dan uji post hoc LSD untuk melihat kelompok mana saja yang menunjukkan perbedaan yang bermakna. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa terjadi pada kelompok DMBA terjadi penurunan sekresi NO dibandingkan normal. Perlakuan ekstrak rosella meningkatkan sekresi NO setelah perlakuan DMBA. Dosis ekstrak etanol kelopak rosella yang paling efektif dalam meningkatkan sekresi NO makrofag yaitu pada dosis 50 mg/kgBB. Kata kunci : DMBA, sistem imun, Rosella (Hibiscus sabdariffa L.), Nitrit oksida (NO)

    EFEK FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia, Jack) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG SECARA IN VITRO

    Get PDF
    Eurycoma longifolia adalah salah satu tanaman yang telah digunakan sebagai obat untuk detoksifikasi, afrodisiaka, dan peningkat imunitas serta antikanker. Kuasinoid dari ekstrak akar pasak bumi, memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan imunomodulator melalui peningkatan aktivitas IL-12. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi etil asetat ekstrak etanol akar pasak bumi terhadap aktivitas fagositosis makrofag in vitro. Makrofag diisolasi dari peritoneum mencit jantan galur Balb/C, kemudian dikultur selama 24 jam. Selanjutnya makrofag diberi perlakuan lipopolisakarida 1%, dimetil sulfoksida, dan fraksi etil asetat ekstrak etanol akar pasak bumi dengan kadar 10, 50, 100 μg/ml. Uji fagositosis dilakukan dengan menambahkan lateks dengan kepadatan 5x104/sumuran dan diinkubasi selama 1,5 jam pada inkubator CO2 pada suhu 37oC. Makrofag selanjutnya diwarnai dengan Giemsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata prosentase aktivitas fagositosis pada perlakuan kadar 10, 50 dan 100 μg/ml, lipopolisakarida, dan dimetil sulfoksida berturut-turut 95,4%, 90%, 85,4%, 83,4%, dan 79%. Rerata kapasitas fagositosis pada perlakuan kadar 10 μg/ml, 50 μg/ml, 100 μg/ml, lipopolisakarida, dan dimetil sulfoksida berturut-turut 469; 439,8; 360,8; 204,6; dan 147,6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fraksi etil asetat ekstrak pasak bumi dapat meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag mencit jantan galur Balb/C secara in vitro. Kata kunci: fraksi etil asetat, akar Pasak bumi, fagositosis makrofag, imunomodulato

    The cytotoxic effect of Elephantopus scaber Linn extract against breast cancer (T47D) cells

    Get PDF
    Breast cancer is one of the main cause of death. Elephantopus scaber Linn (ES) which has been used as a traditional medicine contains an antitumor compounds. This study aimed to explore the active fraction from ethanolic extract of ES as anticancer and to determine its inhibition effect on the cell proliferation cycle of breast cancer (T47D) cells. The ES leaf was macerated with ethanol and then evaporated to get the concentrated extract. The extract was fractionated using petroleum ether, chloroform, and methanol respectively. The cytotoxic activity of each fraction was carried out with MTT method, and the inhibition of cell cycle test were observed by flowcytometry method. The result showed that ES and the fractions have cytotoxic activity against T47D cell lines with IC50 values of extract, petroleum ether, chloroform, and methanol fractions were 58.36±2.38, 132.17±9.69, 7.08±2.11, and 572.89±69.23 µg/mL. The inhibition effect of ethanol extract on the lifecycle of cells was occured in sub G1 phase. There was no prolonging of G1, S, G2/M and polyploidy phase of T47D cell lines. The chloroform fraction of ES is the most cytotoxic fraction against T47D cells without prolonging the cell lifecycle. Keywords: Elephantopus scaber, cytotoxic, T47D, IC50, cell c

    Identifikasi Keterampilan Motorik Halus Anak

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keterampilan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Harapannya, hasil penelitian ini bisa dijadikan dasar dalam memberikan intervensi yang sesuai kepada peserta didik. Penelitian ini melibatkan 21 subjek pada sebuah Taman Kanak-Kanak. Identifikasi dilakukan dengan metode observasi selama 3 hari dan wawancara kepada guru, sehingga dapat dilakukan triangulasi sumber. Identifikasi keterampilan motorik dalam penelitian ini berfokus pada kegiatan berikut: menganyam, mewarnai gambar sederhana, menggambar kolase, menggunting, meniru lipatan kertas sederhana, melukis dengan jari, dan garis meniru. Kemudian, hasilnya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan 4 kategorisasi. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa dari 21 anak dapat dikategorikan sebagai berikut: rata-rata 67,5% anak berada pada kategori Belum Berkembang (BB), rata-rata 28,5% anak masuk dalam kategori Mulai Berkembang (MB), kategori 4% Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan 0% anak berada dalam kategori Berkembang Sangat Baik (BSB). Dengan demikian, lebih dari 75% peserta didik di kelompok ini memerlukan intervensi berupa stimulasi motorik halus dengan strategi dan media yang menarik

    Uji Organoleptik Dan Kandungan Vitamin C Pada Pembuatan Selai Belimbing Wuluh Dengan Penambahan Buah Kersen Dan Bunga Rosela

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji organoleptik dan kandungan vitamin C terhadap selai belimbing wuluh yang ditambahkan buah kersen dan bunga rosela. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menguji sifat organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan daya terima) dan menguji kadar vitamin C. Penelitian ini menggunakan metode RAL dengan dua faktorial yaitu berat buah kersen dan jumlah bunga rosela. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kandungan vitamin C pada selai belimbing wuluh. Perbedaan kandungan vitamin C pada selai karena perlakuan yang diberikan berbeda. Buah belimbing wuluh, buah kersen, dan bunga rosela mengandung vitamin C. Perlakuan yang diberikan buah kersen dan bunga rosela lebih banyak mengandung vitamin C yang tinggi. Untuk hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa semakin banyak buah kersen yang ditambahkan semakin tinggi nilai organoleptik untuk aroma, rasa, tekstur, dan daya terima, sedangkan semakin banyak bunga rosela yang ditambahkan semakin tinggi nilai organoleptik untuk warna, aroma, dan tekstur. Sehingga buah kersen dan bunga rosela dapat digunakan untuk pembuatan selai yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin banyak penambahan buah kersen dan bunga rosela semakin tinggi pula kadar vitamin C. Selain itu untuk hasil penelitian organoleptik semakin tinggi penambahan buah kersen dan bunga rosela semakin tinggi nilai organoleptik teksturnya

    EFEK SITOTOKSIK DAN PEMACUAN APOPTOSIS FRAKSI PETROLEUM ETER EKSTRAK ETANOL DAUN TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber Linn) TERHADAP SEL HELA

    Get PDF
    Tapak liman telah dilaporkan mempunyai efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara dan potensial untuk dikembangkan sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dan pemacuan apoptosis fraksi petroleum eter ekstrak etanol daun tapak liman (Elephantopus scaber Linn) terhadap sel kanker leher rahim (Hela). Fraksi petroleum eter diperoleh dengan melarutkan sejumlah ekstrak kental pada petroleum eter, dan bagian yang larut disebut sebagai fraksi petroleum eter. Metode yang digunakan pada uji aktivitas sitotoksik terhadap sel Hela adalah MTT test. Seri kadar fraksi petroleum eter yang digunakan terhadap sel Hela adalah 2000; 1500; 1000; 800; 400; 200; 100; 50; 25; 12,5; 6,25 dan 3,125 μg/ml. Parameter sitotoksisitas yang digunakan adalah IC50. Pengamatan apoptosis dilakukan dengan metode akridine orange dan ethidium bromide. Harga IC50 fraksi petroleum eter ekstrak etanol daun tapak liman (Elephantopus scaber Linn) adalah 185 μg/ml. Fraksi petroleum eter ekstrak etanol daun tapak liman (Elephantopus scaber Linn) menunjukkan dapat memacu apoptosis. Kata kunci : Elephantopus scaber Linn, Sitotoksisitas, Apoptosis, Sel Hel

    OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI SEPATU KULIT HANDMADE "SERLIUM LEATHER" MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING DAN DE NOVO PROGRAMMING

    Get PDF
    Home industry "Serlium Leather" adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi sepatu kulit yang memproduksi 7 model sepatu seperti loafer, ballerina, sneakers, pump, sandal, moccasin, dan oxford. Setiap model sepatu memiliki tingkat permintaan dan keuntungan yang berbeda-beda. Saat permintaan meningkat, home industry "Serlium Leather" berharap jumlah sepatu yang diproduksi dapat memenuhi seluruh permintaan sehingga dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menjelaskan pembentukan model Goal Programming tanpa prioritas sasaran, (2) Menjelaskan pembentukan model De Novo Programming dengan pendekatan min-max Goal Programming, (3) Menyelesaikan model Goal Programming tanpa prioritas sasaran,(4) Menyelesaikan model De Novo Programming dengan pendekatan min-max Goal Programming, (5) Menjelaskan perbandingan hasil penyelesaian optimasi perencanaan produksi pada "Serlium Leather" menggunakan model Goal Programming tanpa prioritas sasaran dan model De Novo Programming dengan pendekatan min-max Goal Programming. Untuk membentuk model Goal Programming dan De Novo Programming dilakukan dengan menentukan jumlah variabel dan parameter, serta menentukan fungsi sasaran dan fungsi kendala yang digunakan. Model Goal Programming tanpa prioritas sasaran diolah menggunakan peramalan dan model De Novo Programming diolah menggunakan pendekatan min-max Goal Programming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan perhitungan model Goal Programming tanpa prioritas sasaran diperoleh keuntungan sebesar Rp.243.960.800,00. (2) Berdasarkan perhitungan model De Novo Programming dengan pendekatan min-max Goal Programming diperoleh keuntungan sebesar Rp.358.768.649,00. (3) Untuk keuntungan yang diperoleh home industry "Serlium Leather" selama satu periode sebesar Rp.230.878.729,00. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh bahwa model Goal Programming tanpa prioritas sasaran memberikan keuntungan lebih besar sebanyak Rp.13.082.071,00 dan model De Novo Programming dengan pendekatan min-max Goal Programming memberikan keuntungan yang lebih besar sebanyak Rp.127.889.920,00. Kata Kunci: Optimasi, Perencanaan Produksi, Goal Programming, De Novo Programming. min-max Goal Programmin
    • …
    corecore