18 research outputs found
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di BEI Tahun 2017-2019)
Abstract This study aims to analyze the effect of firm size, profitability and debt policy on firm value. The method used is correlational associative with a quantitative approach focused on manufacturing companies in the basic and chemical industry sectors listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017 to 2019 with a sample of 63 companies. The data used is secondary data . The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that there is a positive and significant effect of firm size on firm value, there is a positive and significant effect of profitability on firm value and there is a negative but not significant effect of debt policy on firm value in manufacturing companies in the basic and chemical industry sectors listed on the IDX in 2013. 2017 – 2019..  Keywords: Firm Size, Profitability, Debt Policy, Firm Value
LOVE IN ILANA TAN’S NOVEL AUTUMN IN PARIS
The research is concerned with types of love faced by Tara Dupont, the main character of the novel Autumn in Paris, written by Ilana Tan.  The types of love: friendship, infatuated love, romantic love and consummate love are the main focus of the study.  The objective is to find out how Tara Dupont implements the types of love in relationship with people around her. One of the theories used in the research is Robert Sternberg’s Triangular Theory of Love  which states that love has three components:  intimacy, passion and commitment and these three components are to be applied to obtain or run real love.  Qualitative descriptive method is applied for the whole analysis.  The finding shows that types of love are found in the novel Autumn in Paris. Friendship appears in a relationship between Tara, Sebastien and Tatsuya. Romantic love and infatuated love are the dominant types of love and consummate love is the rarest.
PENGARUH VARIASI WAKTU TINGGAL FITOREMEDIASI TANAMAN KAYU APU (Pistia stratiotes) TERHADAP PENURUNAN KADAR COD LIMBAH CAIR DI HOME INDUSTRI TAHU KELURAHAN KALIKABONG KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2020
Limbah cair yang dikeluarkan oleh industry tahu berpotensi menjadi masalah bagi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi waktu tinggal fitoremediasi menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) dalam menurunkan kadar COD limbah cair tahu Kalikabong. Jenis penelitian ini adalah pre-experiment dengan metode pre and post design. Hasil uji anova one way menunjukan nilai p sebesar 0,007 yang berarti nilai p 0,05, artinya terdapat perbedaan nilai efisiensi penggunaan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) dengan variasi waktu tinggal dalam menurunkan kadar COD limbah cair tahu secara signfikan. Simpulan dari penelitian ini bahwa penambahan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) dapat menurunkan COD limbah cair home industri tahu dengan variasi waktu tinggal
Implementasi Model Learning Cycle dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pembelajaran biologi yang mempelajari tentang makhluk hidup mempunyai daya tarik tersendiri yang menarik minat dan perhatian peserta didik saat belajar. Namun banyak siswa yang menganggap biologi adalah mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk berperan aktif dalam mengelola pembelajaran di kelas, mengubah persepsi siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model learning cycle dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian dengan menggunakan model Learning cycle ini dilakukan sebanyak 2 Siklus yaitu Siklus I dan Siklus II dimana setip siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di MTsS Darul Istiqamah Tahun Ajaran 2023/2024. Sample dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII yang terdiri dari 19 Siswa. Dalam penelitian PTK dengan menggunakan model Learning Cycle ini dilakukan beberapa Tahapan yakni Perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan, evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan Model Learning Cycle terjadi peningkatan ketuntasan belajar pada siklus I sebanyak 47,37% ke siklus II sebanyak 100%. Pada siklus I dalam implementasi model Learning Cycle dimana siswa belum mampu menerapkan konsep yang akan dipelajari dan masih kurang peduli dengan materi yang diberikan oleh Guru yang menyebabkan siswa kurang memperhatikan penjelasan dari Guru. Pada Siklus II Guru juga sudah menguasai kelas dan menyampaikan materi dengan baik sehingga hasil belajar siswa pada siklus II semuanya Tuntas
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT
Abstract This research aims to develop a guided inquiry-based modules in the material of the electrolyte and nonelectrolytes solution. Module development using 4-D models (Define, Design, Develop and Disseminate). In this study, the development of modules is limited at the stage of develop. Data obtained from the development of guided inquiry-based modules and the results of questionnaire responses by student. Validation of the contents of the module is done by two expert lecturers and one chemistry teacher. The trial of the module is conducted by 36 students of X MIA 2 class in SMAN 66 Jakarta. Based on data from the test results of questionnaire responses by students, obtained a percentage of each component. Module characteristics component at 80.12%, The quality element of the module component at 77.24%, inquiry learning component at 75.96%, consistency component at 75.53% and 74.25% of the linguistic component. Overall, the average percentage of modules is at76.62% with good criteria. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Pengembangan modul menggunakan model 4-D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Namun, dalam penelitian ini hanya dibatasi pada tahap Develop saja. Data diperoleh dari proses pengembangan modul berbasis inkuiri terbimbing dan hasil angket respon siswa. Validasi isi modul dilakukan oleh dua orang dosen ahli dan satu orang guru kimia dan uji coba modul dilakukan terhadap 36 siswa kelas X MIA 2 di SMAN 66 Jakarta. Berdasarkan data hasil uji coba dari angket respon siswa diperoleh persentase rata-rata tiap aspek komponen, yaitu komponen karakteristik modul sebesar 80,12%, komponen elemen mutu modul sebesar 77,24%, komponen pembelajaran inkuiri sebesar 75,96%, komponen konsistensi sebesar 75,53% dan komponen kebahasaan sebesar 74,25%. Secara keseluruhan, persentase rata-rata modul sebesar 76,62% dengan kriteria baik.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/es.v7i1.139
Sistem Penyiaran, Jaringan dan Pengelolaan Media Radio dan TV
Penyiaran dan siaran lahir berkat perkembangan teknologi elektronik yang di aplikasikan ke dalam bentuk teknologi komunikasi dan informasi, di rancang khusus untuk keperluan proses komunikasi antar manusia, dengan cara pemancaran atau transmisi melalui gelombang elektromagnetik. Adapun perkembangan teknologi penyiaran yang melalui gelombang elektromagnetik Burhan mengatakan “lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televisi hingga sateli
Damfak Sistem Informasi terhadap Organisasi Medan Membaca
The existence of technology, such as the internet, gadgets, tablets, and others, seems to have begun to shift the role of libraries in this more modern era. Due to the widespread use of social media, libraries may have been forgotten by children or students. Even for reading, it takes a very long time to finish a book because it is so heavy. However, reading a few pages of reading available on HP will not be boring and can be finished immediately. Every culture has knowledge, science, and technology that is used to interpret, understand, and use the environment and its contents as well as a tool to utilize, process, and apply it to meet human needs. Technological advances are communicated very quickly. Society now has various facilities to perform daily tasks thanks to advances in science and technology. Today, almost everyone uses communication tools, as can be seen from the experience of today's youth. Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood when people begin to be influenced by their environment and become more willing to become what they want to be. Adolescents engage in more intense self-seeking behavior as a result of advances in communication technology. The purpose of this paper is to define the function of information systems in an organization. Library research techniques are used in the writing process. From the discussion, it is clear that organizational information systems can never be fully or completely automated. However, if the appropriate overall strategy is developed by the relevant system employees and supported by adequate financial resources, a management information system is very feasible and practical. Cross-functional information systems that support the main goals of the organization must be maintained and developed continuously. A decision support system (DSS) that combines models, databases, and directly interacting managers serves the main functions of the organization
Dampak Sistem Informasi terhadap Organisasi Medan Membaca
The existence of technology, such as the internet, gadgets, tablets, and others, seems to have begun to shift the role of libraries in this more modern era. Due to the widespread use of social media, libraries may have been forgotten by children or students. Even for reading, it takes a very long time to finish a book because it is so heavy. However, reading a few pages of reading available on HP will not be boring and can be finished immediately. Every culture has knowledge, science, and technology that is used to interpret, understand, and use the environment and its contents as well as a tool to utilize, process, and apply it to meet human needs. Technological advances are communicated very quickly. Society now has various facilities to perform daily tasks thanks to advances in science and technology. Today, almost everyone uses communication tools, as can be seen from the experience of today's youth. Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood when people begin to be influenced by their environment and become more willing to become what they want to be. Adolescents engage in more intense self-seeking behavior as a result of advances in communication technology. The purpose of this paper is to define the function of information systems in an organization. Library research techniques are used in the writing process. From the discussion, it is clear that organizational information systems can never be fully or completely automated. However, if the appropriate overall strategy is developed by the relevant system employees and supported by adequate financial resources, a management information system is very feasible and practical. Cross-functional information systems that support the main goals of the organization must be maintained and developed continuously. A decision support system (DSS) that combines models, databases, and directly interacting managers serves the main functions of the organization
Rantai nilai (Value Chain) Usaha Gula Aren di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros
Gula aren yang berasal dari nira aren merupakan salah satu primadona hasil hutan bukan kayu khusunya bagi masyarakat yang berada di sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rantai nilai usaha gula aren khususnya pelaku pelaku yang terlibat dalam pengelolaan usaha gula aren. Studi ini dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap petani yang melakukan usaha gula aren yang berlokasi berada di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Rantai nilai yang diidentifikasi adalah mapping actor dan mapping volume. Melalui identifikasi ini akan melihat pengelolaan usaha gula aren dan keterlibatan pelaku usaha
Pengolahan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Menjadi Pupuk Organik di Kelurahan Panjisari Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah
Panjisari merupakan desa yang terletak di sekitar genangan dan daerah aliran sungai Bendungan Batujai. Di bendungan ini, gulma eceng gondok (Eichhornia crassipes) tumbuh pesat yang berdampak pada pemanfaatan perairan dan pendangkalan waduk. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan eceng gondok sebagai pupuk. Pupuk organik dari eceng gondok mampu memperbaiki struktur fisik tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, dan pertumbuhan vegetatif. Tim KKN menjadikan kegiatan pembuatan pupuk ini sebagai program utama mereka. Program ini dilaksanakan dengan memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat mulai Desember 2021 hingga Februari 2022 bertempat di rumah produksi. Proses pembuatannya dimulai dengan persiapan alat, pengambilan bahan (eceng gondok, kotoran sapi dan sekam), pencacahan dan pengeringan, pencampuran dan fermentasi, yang terakhir adalah pengemasan pupuk. Tim KKN berhasil membuat pupuk organik dengan bahan utama eceng gondok dan memberikan edukasi cara membuatnya kepada masyarakat. Selain itu, produk pupuk organik eceng gondok dapat dipasarkan secara luas, sehingga menciptakan peluang usaha baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Panjisari