6 research outputs found

    PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI PADA MATERI SISTEM PENDINGIN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKRO DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

    Get PDF
       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) cara menerapkan media pembelajaran video animasi di kelas XI TKRO A SMK Institut Indonesia Kutoarjo tahun ajaran 2020/2021 pada materi perawatan berkala sistem pendingin dan (2) peningkatan pemahaman dan hasil belajar siswa kelas XI TKRO A SMK Institut Indonesia Kutoarjo tahun ajaran 2020/2021 pada materi perawatan berkala sistem pendingin. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis & McTaggart. Penelitian dilaksanakan dalam dua kali putaran (siklus) yang diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian 30 siswa. Instrumen pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, angket pemahaman, dan tes hasil belajar. Data tentang hasil belajar diperoleh melalui ujian dan dianalisis untuk membandingkan hasil ujian pada setiap siklus. Cara menerapkan media pembelajaran video animasi pada materi perawatan berkala sistem pendingin dilakukan dengan model demonstrasi, diskusi dan tanya jawab. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Pemahaman siswa pada pra siklus yaitu 51,43% meningkat menjadi 70% pada siklus I dan pada siklus II mencapai 82,37%. Jadi, pemahaman siswa mengalami peningkatan 18,6% di pra siklus ke siklus I, dan 12,33% di siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada pra siklus mencapai nilai rata-rata 52,33 dengan presentase 10% atau 10 siswa yang mencapai nilai KKM (70). Hasil belajar siswa pada siklus I meningkat yakni nilai rata-rata menjadi 68,33 dengan 56,67% atau 17 siswa yang mencapai nilai KKM (70), dan pada siklus II meningkat lagi yakni nilai rata-rata menjadi 80,67 dengan 100% atau 30 siswa mencapai nilai KKM (70). Jadi, peningkatan nilai rata-rata hasil belajar pada pra siklus ke siklus I yaitu 16 poin, dan pada siklus I ke siklus II yaitu 12,33 poin. Sedangkan presentase hasil belajar pada pra siklus ke siklus I mencapai 46,67%, dan pada siklus I ke siklus II mencapai 43,33%.&nbsp

    Criminal Threats Against Personnel Control Of Land Without Rights

    Get PDF
    The objectives of this research are 1) to find out and explain what is meant by the criminal act of control of land without a power permit or entitled and its elements, 2) Know and explain whether or not the criminal threat is relevant to the perpetrator in accordance with current developments. The results of this study concluded that: 1) Article 6 paragraph (1) letter a of the PRP Act No. 51 of 1960. The criminal act of using land without a permit with the right or legal proxy in the Criminal Code basically contains the following elements: as stellionate. b) It is known that there are other persons entitled to the land; The crime in this article is called Stellionate crime, which means "embezzlement of rights over immovable property", c) Failure to inform others that the land has been used as land for debt or has been mortgaged. 2) Factors Occurring Criminal Actions of Land Tenure Without Rights (a) Internal Factors 1) Educational Factors, 2) Individual Factors, (b) External Factors 1) Economic Factors 2) Environmental Factors, 3) Law Enforcement Factors, 4) Global Development Factors (Technology). 3) Based on the Supreme Court Decision Number 73 / Pid / 2015 / PT SMG has fulfilled the elements of error, the ability to be responsible, there is no excuse for forgiveness, against the law, and the manifestation of behavior and actions of subjective elements in error in practice is only aimed at everyone (whoever ) Article 6 paragraph (1) Act No. 51 Prp Of 1960 and no criminal threat against a legal entity or a corporation is regulated

    Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Jalar Ungu sebagai Bahan Pakan Alternatif terhadap Bobot Relatif Saluran Pencernaan dan Organ Hati Ayam Broiler

    Get PDF
    ARIF NURCAHYONO. 23010110110069. 2014. Pengaruh Penggunaan Tepung Ubi Jalar Ungu sebagai Bahan Pakan Alternatif terhadap Bobot Relatif Saluran Pencernaan dan Organ Hati Ayam Broiler. Effect of Use Purple Sweet Potato Flour as A Feed alternative Against The Relative Weight of The Digestive Tract and Organs of Broiler Chicken Liver. (Pembimbing : DWI SUNARTI dan ENDANG KUSUMANTI ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan ubi jalar ungu sebagai bahan pakan alternatif penyusun ransum dan mengetahui peran antosianin dalam ubi jalar ungu serta berapa penggunaannya yang optimal dalam ransum. Materi yang digunakan adalah 260 ekor DOC broiler unsex umur 1 hari, desinfektan, dan vaksin, terdapat 5 perlakuan dan 4 ulangan. Kandang yang digunakan berukuran 1m2, masing-masing berisi 13 ekor ayam. Ransum yang digunakan meliputi tepung ubi jalar ungu, jagung kuning, tepung ikan, Poultry Meat Meal (PMM), Meat Bone Meal (MBM), dan pollard. Ransum starter mengandung 23% PK dan 3.000 Kkl/kg energi metabolis (EM). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan dan 5 perlakuan yaitu T0 : Ransum tanpa tepung ubi jalar ungu, T1: Ransum dengan 8,21 % tepung ubi jalar ungu, T2 : Ransum dengan 16,43 % tepung ubi jalar ungu, T3 : Ransum dengan 24,64 % tepung ubi jalar ungu, T4 : Ransum dengan 32,86 % tepung ubi jalar ungu. Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari. Parameter yang diamati adalah persentase bobot hati, persentase bobot ampela, persentase bobot dan panjang relatif usus halus, persentase bobot dan panjang relatif usus buntu dan persentase bobot dan panjang relatif usus besar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varians (anava) dengan uji F pada taraf signifikan 5 % untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila anava signifikan, maka dilanjutkan uji beda nilai tengah berganda Duncan untuk mengetahui ada perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa periode starter terdapat pengaruh nyata dari perlakuan yaitu pada parameter panjang relatif jejunum, ileum, usus buntu dan usus besar, pada parameter persentase bobot hati, ampela, duodenum, jejunum, ileum, usus besar dan usus buntu periode starter dan finisher serta parameter panjang duodenum periode starter dan finisher, parameter panjang relatif jejunum, ileum, usus buntu dan usus besar periode finisher tidak menunjukkan pengaruh nyata. Penambahan tepung ubi jalar ungu yang semakin tinggi menyebabkan pertambahan panjang relatif yang nyata pada jejenum, ileum, usus buntu dan usus besar pada periode starter. Pemberian tepung ubi jalar ungu dalam ransum untuk periode starter dan periode finisher dapat digunakan hanya sampai 8,21 % dari ransum. Pemberian lebih dari itu, tidak memberikan pengaruh yang positif terhadap ukuran saluran pencernaan dan organ hati dari ayam broiler

    Preparasi zeolit alam aktif untuk proses perengkahan katalitik pengolahan sampah plastik menjadi fraksi bensin dengan variasi suhu dan waktu perengkahan

    Get PDF
    INTISARI Selama ini plastik dikenal secara luas pada bidang kemasan, bangunan, peralatan, rumah tangga, peralatan listrik dan bidang lainnya. Pemanfaatan plastik yang luas belum diimbangi dengan penanganan sampah yang memadai, sehingga sampah plastik di masa yang akan datang dapat menjadi masalah yang cukup penting, karena plastik tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Oleh karena itu, pengolahan sampah plastik menjadi senyawa lain yang lebih bermanfaat mulai diteliti dan menjanjikan harapan barn tentang pengolahan sampah yang lebih baik dan bermanfaat, yakni dengan perengkahan katalitik. Telah dilakukan perengkahan sampah plastik polipropilen dengan menggunakan zeolit alam aktif yang telah dipreparasi. Aktivitas zeolit diawali pengasaman, kemudian dilanjutkan dengan proses kalsinasi dan oksidasi. Kalsinasi dilakukan dengan memanaskan zeolit alam pada suhu dan waktu tertentu. Sedangkan oksidasi dilakukan dengan memanaskan zeolit serta pemberian aliran gas oksigen. Zeolit yang sudah dipreparasi kemudian dibentuk menjadi pelet. Dengan menganalisis hasil perengkahan sampah plastik dengan menggunakan zeolit alam aktif maka dapatlah diketahui bahwa sampah tersebut mengalami konversi menjadi fraksi bensin. Keywords: zeolit alam aktif , waktu perengkaha

    Analisis Efektivitas Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Produk “Brady Mozzarella” (Studi Kasus Pada Cv. Brawijaya Dairy Industry, Junrejo, Batu)

    Get PDF
    Pada era teknologi saat ini bermunculan banyak media sosial sebagai sarana interaksi yang cepat. Salah satu manfaat media sosial adalah sebagai media promosi barang dan jasa. CV. Brawijaya Dairy Industry merupakan salah satu UKM di Kota Batu yang mengolah susu sapi menjadi keju mozzarella dengan nama Brady Mozzarella. CV. Brawijaya Dairy Industry melakukan promosi produk dengan menggunakan media sosial instagram. Instagram adalah aplikasi berbagi foto dan video yang memberikan fasilitas untuk mengunggah dan berbagi dengan pengikut dan teman-teman di instagram. Akun instagram @tukang.keju merupakan akun yang digunakan untuk mempromosikan produk Brady Mozzarella. Setiap kegiatan CV. Brawijaya Dairy Industry memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah efektivitas media sosial instagram sebagai media promosi Brady Mozzarella dan untuk mengetahui dimensi EPIC yang menjadi prioritas utama dalam melakukan promosi. Efektivitas komunikasi dapat mempengaruhi keberhasilan efektivitas media promosi. EPIC model merupakan alat ukur efektivitas dengan pendekatan komunikasi yang dikembangkan oleh AC Nielsen, salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka dunia, yang mencakup empat dimensi kritis, yaitu: empathy, persuasion, impact, dan communication. EPIC model dapat mengetahui dimensi kritis yang perlu dilakukan evaluasi dan ditingkatkan dalam melakukan kegiatan promosi. Hasil analisis efektivitas promosi yang dilakukan dengan EPIC model pada akun @tukang.keju menghasilkan nilai EPIC sebesar 3,599 dan promosi telah berjalan efektif. Dimensi yangxiv mendapatkan nilai paling tinggi adalah dimensi communication dan dimensi dengan nilai paling rendah adalah dimensi empathy. Sehingga dimensi empathy merupakan dimensi yang harus dijadikan prioritas utama untuk ditingkatkan karena memiliki nilai terendah dari pada dimensi EPIC yang lai
    corecore