8 research outputs found

    The Relation between Knowledge and Belief with Adult Patient’s Antibiotics Use Adherence

    Get PDF
    The inappropriate use of antibiotics has resulted in bacterial resistance to antibiotics. One of the factors supporting this phenomenon is the lack of patient knowledge and belief of antibiotics. The study aimed to know the relationship between knowledge and belief with adherence in using antibiotics in adult patients at Syarifah Ambami Rato Ebu Hospital, Bangkalan, based on the Health Belief Model theory. This research is observational analysis using cross-sectional study. There were 103 patients chosen by incidental sampling. Data collection about knowledge was obtained through questionnaires containing 13 questions, while one about belief used a questionnaire containing 30 valid and reliable questions. Adherence was measured by the pill count method. The relationship between knowledge and belief to adherence was analyzed using logistic regression test. The relationship between demography and adherence was analyzed using Spearman correlation test with α = 0.05. The result of this research shows that most patients had sufficient knowledge (57,2%), sufficient belief (69,9%) and adherence (55,3%). There was a significant relationship between knowledge with adherence in the use of antibiotics (p = 0.011) and a significant relationship between belief and adherence in the use of antibiotics (p = 0.046). In terms of belief, perceived benefits have a significant effect on adherence. The conclusions of this study is that there is a relationship between knowledge and belief with adherence in the use of antibiotics and in accordance with health belief model (HBM) theory

    The Relation Between Knowledge And Belief With Adulth Patient's Antibiotics Use Adherence = Hubungan Pengetahuan dan Keyakinan dengan Kepatuhan Menggunakan Antibiotik Pasien Dewasa

    Get PDF
    Penggunaan antibiotik yang tidak tepat telah mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Salah satu faktor yang mendukung fenomena ini adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman pasien terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan keyakinan dengan kepatuhan dalam menggunakan antibiotik pada pasien dewasa di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan yang didasarkan pada teori Health Belief Model. Jenis penelitian ini adalah observasional analisis menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 103 pasien dipilih secara incidental sampling. Pengumpulan data tentang pengetahuan diperoleh melalui lembar kuesioner berisi 13 pertanyaan dan keyakinan menggunakan lembar kuesioner berisi 30 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Kepatuhan diukur dengan metode pill count. Hubungan pengetahuan dan keyakinan terhadap kepatuhan dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hubungan antara demografi dengan kepatuhan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan pasien dalam kategori cukup (57,2%), keyakinan pasien dalam kategori cukup (69,9%) dan pasien dalam kategori patuh (55,3%). Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan dalam menggunakan antibiotik (p = 0,011) dan hubungan signifikan antara keyakinan dengan kepatuhan dalam menggunakan antibiotik (p = 0,046). Dalam hal keyakinan, perceived benefit berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan (p = 0,021).Kesimpulan dari peneitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan keyakinan dengan kepatuhan dalam menggunakan antibiotik dan sesuai dengan teori health belief model (HBM)

    Evaluasi Pelayanan Informasi Obat pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas X Kabupaten Bangkalan

    Get PDF
    Drug Information Service is a service activity carried out by pharmacists to provide accurate, unbiased and up-to-date drug information to patients, doctors, pharmacists, nurses, and other health professionals. One of the causes of non-compliance is due to a lack of information about drugs. In an effort to support high-quality services at the Puskesmas, the Pharmacy Installation at the Puskesmas X needs to evaluate information on drug services for outpatients. The purpose of this study was to determine the realization of drug information services for outpatients at the Pharmacy Installation of the Puskesmas X when compared to the desired target. This research is a descriptive research by looking at primary data. The sample in this study were outpatients at the Puskesmas X  in May 2023. The data collection method in this study used the non-participatory observation method where the research conducted observations and recorded systematically using a checklist containing drug information components. To find out the comparison of realization with the desired target, interest analysis is used. The results of research on standards for drug information services at the Puskesmas X achieved 100% information on drug names, drug doses, how to use drugs and drug indications. Drug information services are not provided entirely regarding drug preparation information (85.7%), drug storage (92.9%), drug contraindications (71.4%), drug stability (85.7%), drug side effects (78 .6%) and drug interactions (71.4%)

    Profil Pengetahuan dan Persepsi Orang Tua terhadap Penggunaan Antibiotik pada Anak di Apotek Bangkalan

    Get PDF
    Antibiotik merupakan terapi utama pada penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Penggunaan antibiotik pada anak seringkali menimbulkan masalah karena penyalahgunaanya.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pengetahuan dan persepsi terhadap penggunaan antibiotik yang didasarkan pada teori Health Belief Model. Penelitian dilakukan pada orang tua pasien anak yang mendapatkan resep antibiotik di Apotek Bamara Medika Bangkalan. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional menggunakan alat bantu kuesioner. Analisis dilakukan secara deskriptif. Total terdapat 96 responden yang terlibat dalam penelitian ini, sebanyak 24% responden pria dan 76% responden wanita. Secara umum pengetahuan responden berada pada kategori cukup cenderung tinggi. Persentase cukup 36,5% dan tinggi 31,3%. Topik pengetahuan dengan nilai tertinggi berada pada topik aturan pakai dan pengertian antibiotik namun rendah pada topik resistensi. Persepsi responden didapatkan dari nilai 4 perceived yang diperhitungkan yaitu perceived benefit, perceived barrier, perceived threat dan perceived self-efficacy. Hasil persepsi responden menunjukkan kategori cukup dengan persentase perceived benefit 41,7%, perceived barrier 39,6%, perceived threat 66,7% dan perceived self-efficacy 40,7%.  Antibiotics is a major therapy in infectious diseases caused by bacteria. The use of antibiotics in children often causes problems because of abuse. The purpose of this study was to determine the profile knowledge and belief about use of antibiotics based on the theory ofHealth Belief Model. The study was conducted on the parents of pediatric patients who gets antibiotic perscription in Apotek Bamara Medika Bangkalan. This research is a cross sectional research using questionnaire tools. The analysis was done descriptively. A total of 96 respondents involved in this study, as many as 24% of male respondents and 76% of female respondents. In general knowledge of the respondents are in the category quite tend to be high. Percentage is quite 36,5% and high 31,3%. Topics of knowledge with the highest score is on the topics of rules of use and understanding of antibiotics but low on the topic of resistance. Respondents 'beliefs were derived from the perceived 4 perceived values, perceived benefit, perceived barrier, perceived threat and perceived self-efficacy. The results of the respondents' perceptions show the sufficient category with the percentage of perceived benefit 41.7%, perceived barrier 39.6%, perceived threat 66.7% and perceived self-efficacy 40.7%. &nbsp

    Efek Ekstrak Biji Petai Cina (Leucaena glauca Auct.) sebagai Antihiperglinkemik pada Tikus Putih Jantan Diabetes Akibat Alloxan

    Get PDF
    Penggunaan tanaman sebagai obat tradisional untuk diabetes sampai sekarang semakin banyak dikembangkan. Hal ini karena tingkat penderita diabetes di Indonesia semakin meningkat. Tanaman tradisiondal yang sudah diteliti khasiatnya untuk menurunkan kadar glukosa darah yakni biji petai cina dalam sediaan infusa, yang ternyata kurang optimal dalam menurumkan kadar glukosa darah. Berdasarkan penelitian tersebut maka penulis mencoba mengadakan penelitian ekstrak biji petai cina 20%, diharapkan dapat memberikan efek yang optimal dalam menurunkan kadar glukosa darah. Dalam penelitian ini, digunakan 30 ekor tikus putih jantan dan dibagi menjadi tiga kelompok yakni kelompok kontrol yang dberi aqua sebanyak 15 ml/kg BB sehari dua kali peroral dan kelompok pembmding diberi suspensi Metobrmin HC1 500 mg/kg BB sebanyak 15 ml/kg BB sehari dua kali peroral selanjulnya kelompok uji diberi ekstrak biji petai cina 20% sebanyak 15 ml/kg sehari dua kali peroral. Dari hasil analisis statistik secara anova, diperoleh hasil bahwa kadar glukosa darah kelompok uji berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol, tetapi efeknya lebih kecil dibandingkan dengan kelompok pembanding sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji petai cina 20% dosis 3 g/kg BB sebanyak 15 ml/kg BB dengan pemberian sehari dua kali memberikan efkk antihiperglikemik

    Konseling Penyimpanan dan Penggunaan Insulin pada Masyarakat Desa Buluh Dakiring Kecamatan Socah Bangkalan

    Get PDF
    Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Salah satu terapi untuk mengatasi diabetes adalah penggunaan insulin pen. Insulin harus digunakan dengan benar untuk mencapai efek terapeutik yang optimal, namun masih banyak pasien yang takut menggunakan insulin pen karena kurangnya pemahaman tentang penggunaan insulin. Tujuan kegiatan konseling ini pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan dan penyimpanan insulin yang benar akan meningkat. Kegiatan ini dilakukan dengan paparan langsung dan metode edukasi mengenai penggunaan dan praktik penyimpanan insulin.. Masyarakat diberikan informasi tentang diabetes secara umum dan penggunaan insulin pen yang benar. Pada sesi diskusi, masyarakat antusias dengan materi yang diberikan, dibuktikan dengan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Melalui kegiatan konseling ini masyarakat dapat secara mandiri mempraktikkan penggunaan pen insulin yang benar, baik bagi dirinya maupun keluarga sekitarny

    Analysis of Risk Factors for Stunting at Semanding Public Health Center, Tuban, Indonesia

    Get PDF
    Stunting is a health problem in all developing countries. Stunting causes low intellectual capacity in children, lowers competitiveness, and reduces the quality of human resources in the future. The purpose of this study was to determine the factors causing stunting that can be used as a measure for stunting prevention. A descriptive analysis was conducted using an observational method with a case-control design at the Semanding Community Health Center, Tuban Regency. Sampling was carried out using a total sampling technique with 130 respondents, divided into two groups: mothers with stunted toddlers (65 respondents) and mothers with non-stunted toddlers (65 respondents) from October to December 2023. Bivariate and multivariate data analyses were performed. Significant differences were found in the median maternal age at delivery (p=0.044), child's age when starting complementary foods in addition to breastfeeding (p=0.019),and timing of breastfeeding initiation after birth (p=0.025). The relationship between child characteristics that statistically significantly influenced the incidence of stunting was early initiation of breastfeeding (p=0.027). Early initiation of breastfeeding tended to influence the incidence of stuntin
    corecore