6 research outputs found

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN PSIKOMOTORIK PADA PESERTA DIDIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat penilaian psikomotorik ditinjau dari kepraktisan. Penelitian ini adalah pengembangan perangkat dengan menggunakan model riset pengembangan tipe formatif research. Pada penelitian menggunakan satu kelas sebagai subjek penelitian dan satu kelas ujicoba small group dimana jumlah siswa pada small group hanya 20 peserta didik sedangkan pada subjek penelitian terdiri atas 40 peserta didik. Instrumen penelitian berupa lembar validasi instrumen, angket respon guru, lembar instrumen keterlaksanaan dan kepraktisan lembar kerja siswa dan tugas kinerja siswa. Lembar validasi instrumen digunakan untuk memperoleh data tentang kevalidan instrumen, angket respon guru untuk memperoleh data kepraktisan tentang penggunaan perangkat penilaian kinerja, instrumen keterlaksanaan dan keterlayakan untuk memperoleh data kepraktisan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat penilaian kinerja peserta didik pada materi pokok sistem ekskresi telah memenuhi kriteria kualitas perangkat pembelajaran, yaitu: kepraktisan, analisis keterlaksanaan perangkat penilaian kinerja diperoleh rata-rata total 3,5 berada pada kategori “sebagian besar terlaksana” (3,5 ≤ T ≥ 4,5) dan penilaian kelayakan perangkat penilaian kinerja 3,75 berada pada kategori “sangat layak”  Kesimpulan Pengembangan perangkat penilaian kinerja peserta didik pada materi pokok sistem ekskresi dengan model pengembangan tipe formatif research dengan tiga tahap yaitu: 1) self evaluation 2) prototyping 3) field test dan perangkat ini memenuhi kriteria kepraktisa

    EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS DEEP DIALOGUE CRITICAL THINKING DENGAN MENGGUNAKAN MODEL AUDITOR INTELECTUALLY REPETITION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 10 GOWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis Deep Dialogue Critical Thinking dengan menggunakan model Auditor Intelectually Repetition di kelas X SMA Negeri 10 Gowa. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2020 di SMA Negeri 10 Gowa Kabupaten Gowa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 10 Gowa sebanyak 25 orang yang terdiri laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 15 orang di SMA Negeri 10 Gowa. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen penelitian yang digunakan menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Data dikumpulkan kemudian diolah menggunakan analisis deskiptif dengan pedoman acuan berupa tabel kategori hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa distribusi nilai statistik hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 10 Gowa pada efektivitas strategi pembelajaran berbasis Deep Dialog Critical Thinking dengan menggunakan model Auditor Intelectually Repetition mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut diperoleh dari nilai tertinggi, nilai terendah dan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II. Nilai tertinggi siswa pada siklus I yaitu 80 dan pada siklus II meningkat menjadi 95, nilai terendah siswa pada siklus I yaitu 45 dan pada siklus II meningkat menjadi 60 dan nilai rata-rata siswa pada sikilus I yaitu 64,6 dan meningkat pada siklus II menjadi 80,2 mencapai nilai KKM 75.Kata Kunci : Deep Dialogue, Critical Thinking dan AIR

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI

    No full text
    This research aimed (1) to know the development phases of assesment devices of students’ performanceon excretion system; (ii) to identify the quality of the assesment devices performance on excretion system observed from the validity. This is a research and development study by using development model of formative research type. It used one class as a subject of the research with the number of 40 Students and one class as a small group as much 20 students. Then instrument were in the form of validation sheet which is used to get data of the practically and psychomotor assesment, instrument sheet of performance and validity toget data of practically data as well as sheet of the students’ performance assignment to see the level of assignments’ difficulty and distinguishing power.  The result showed that the assesment devices of performance on excretion system has meet the quality criteria of learning devices are valid,the  mean score of  validity for the lessin plan is 3.47 (valid), students’ text  book is 3.44 (valid), students’ worksheet is 3.52 (precisely  valid),. Score of validity are; (i) student’s worksheet by score validation 0,97 (ii) assesment devices of students’ performance assignment by score validation 0.87. therefore, it can be concluded that assesment development devices of students’ performance on excretion system by using the formative research model of development through three phases, namely self evaluation, prototyping, and field test have meet the criteria of valid, reliable, practical, level of difficulty and distinguishing power

    Pengembangan Perangkat Penilaian Kinerja Peserta Didik pada Materi Pokok Sistem Ekskresi

    No full text
    ABSTRAK SRI MUKMINATI NUR. Pengembangan Perangkat Penilaian Kinerja Peserta Didik pada Materi Pokok Sistem Ekskresi (dibimbing oleh Suradi Tahmir dan A. Mu’nisa) Penelitian ini bertujuan (i) Untuk mengetahui tahapan pengembangan perangkat penilaian kinerja peserta didik pada materi pokok sistem ekskresi; (ii) Untuk mengetahui kualitas perangkat penilaian kinerja pada materi pokok sistem ekskresi ditinjau dari kevalidan, reliabilitas, kepraktisan, taraf kesukaran dan daya beda. Penelitian ini adalah pengembangan perangkat dengan menggunakan model riset pengembangan tipe formatif research. Pada penelitian menggunakan satu kelas sebagai subjek penelitian dan satu kelas ujicoba small group dimana jumlah siswa pada small group hanya 20 peserta didik sedangkan pada subjek penelitian terdiri atas 40 peserta didik. Instrumen penelitian berupa lembar validasi instrumen, angket respon guru, lembar observasi penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik, lembar instrumen keterlaksanaan dan kepraktisan lembar kerja siswa dan tugas kinerja siswa. Lembar validasi instrumen digunakan untuk memperoleh data tentang kevalidan instrumen, angket respon guru untuk memperoleh data kepraktisan tentang penggunaan perangkat penilaian kinerja, instrumen keterlaksanaan dan keterlayakan untuk memperoleh data kepraktisan dan untuk melihat taraf kesukaran soal dan daya beda digunakan lembar kegiatan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat penilaian kinerja peserta didik pada materi pokok sistem ekskresi telah memenuhi kriteria kualitas perangkat pembelajaran, yaitu: (1) valid, rata-rata nilai kevalidan untuk RPP yaitu 3,47 (valid), materi ajar (buku siswa) yaitu 3,44 (valid), LKS yaitu 3,52 (sangat valid), (2) praktis, analisis keterlaksanaan perangkat penilaian kinerja diperoleh rata-rata total 3,5 berada pada kategori “sebagian besar terlaksana” (3,5 ≤ T ≥ 4,5) dan penilaian kelayakan perangkat penilaian kinerja 3,75 berada pada kategori “sangat layak” (3) memiliki taraf kesukaran sukar (5,2%), sedang (10,5%), mudah ( 84,3%), (4) memiliki daya beda: cukup (15,8%), baik (63,2%), dan sangat baik (21,0%). (1) nilai dari kevalidan perangkat penilaian yaitu (i) perangkat penilaian lembar kerja siswa dengan nilai validasi sebesar 0,97; (ii) perangkat penilaian tugas kinerja siswa dengan nilai validasi sebesar 0,87(2). Kesimpulan Pengembangan perangkat penilaian kinerja peserta didik pada materi pokok sistem ekskresi dengan model pengembangan tipe formatif research dengan tiga tahap yaitu: 1) self evaluation 2) prototyping 3) field test dan perangkat ini memenuhi kriteria valid (validitas isi dan keriteria), reliabel, praktis, memiliki taraf kesukaran dan daya beda. Kata Kunci: Penilaian Kinerja, Penilitian pengembangan, Sistem eskres

    Identifikasi Soal Tes UTS dan UAS Mata Pelajaran Biologi Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Anderson terhadap Pemahaman Konsep Pembelajaran

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kesulitan dan kualitas proyek berdasarkan masalah tingkat kognisi berdasarkan klasifikasi Bloom revisi UTS dan UAS oleh Anderson dari SMA Ittihad Makassar kategori X. Sampel penelitian didasarkan pada metode klasifikasi kelas X IPA SMA Ittihad Makassar Bloom revisi Anderson untuk soal tes UTS dan UAS pada topik biologi. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, wawancara, angket dan soal tes UTS dan UAS. Instrumen yang digunakan adalah tingkatan kognitif berdasarkan taksonomi bloom revisi Anderson. Data penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis secara kuantitatif dapat diketahui bahwa tingkat kesukaran soal kelas X terdapat 71% soal termasuk kategori sedang dan 29% soal adalah termasuk kategori mudah. Hasil penelitian dalam pengelompokkan soal berdasarkan ranah kognitif, untuk soal essay didominasi oleh tingkat kognitif C1 dan C2. Hasil analisis secara kualitatif diperoleh bahwa soal UTS dan UAS kelas X IPA di SMA ittihad Makassar dilihat dari segi tingkat kognitif soal berdasarkan taksonomi bloom revisi Anderson sangat tidak baik, karena sebagian besar butir soal baik itu soal UTS dan UAS tingkat kognitifnya itu kisaran hanya diantar C1, C2 dan C3. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa masih belum meratanya guru-guru dalam membuat soal-soal berdasarkan ranah kognitif taksonomi bloom pada soal UTS dan UAS Biologi. Hal ini disebabkan karena guru-guru di SMA ittihad Makassar hanya meniru soal dari buku paket ajar sehari-hari tanpa mempertimbangkan jumlah soal pada setiap ranah C1, C2, C3, C4, C5, dan C6

    DIAGNOSA BUTA WARNA DENGAN METODE ISHIHARA TERHADAP SISWA SMPN 1 BUNGORO KABUPATEN PANGKEP

    Get PDF
    Pengabdian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bungoro yang terletak di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Permasalahan mitra yaitu siswa SMPN 1 Bungoro Kabupaten Pangkep belum mengetahui dan memahami tentang kelainan buta warna dan siswa juga tidak mengetahui apakah penglihatan mereka normal ataukah mereka mengalami kelainan buta warna. Alternatif solusi masalah yaitu memberikan pengetahuan kepada siswa tentang kelainana buta warna dan melakukan tes buta warna dengan metode Ishihara kepada siswa SMPN 1 Bungoro Kabupaten Pangkep. Adapun target luaran yang ingin dicapai yaitu meningkatnya pengetahuan siswa SMPN 1 Bungoro Kabupaten Pangkep tentang kelainan buta warna dan siswa-siswi SMPN 1 Bungoro Kabupaten Pangkep sudah mengetahui diri mereka apakah menderita kelainan buta warna atau tidak. Metode yang akan dilakukan yaitu presentasi tentang kelainan buta warna dan melakukan tes buta warna kepada siswa SMPN 1 Bungoro Kabupaten Pangkep dengan menggunakan buku Ishihara yang berisi 24 plate. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil semua siswa SMPN 1 Bungoro Kabupaten Pangkep yang telah melakukan tes buta warna sudah memahami tentang kelainan buta warna dan 100% siswa tidak mengalami buta warna (mata normal)
    corecore