9 research outputs found

    Deteksi Iris Berdasarkan Metode Black Hole Dan Circle Curve Fitting

    Get PDF
    Sistem pengenalan identitas personal berdasarkan ciri biometrika adalah suatu sistem pengenalan seseorang berdasarkan pada ciri biometrika yang melekat pada orang tersebut. Iris mata merupakan salah satu ciri biometrik yang handal untuk sistem pengenalan identitas personal. Bagian sistem pengenalan identitas personal berdasarkan biometrik iris yang dianggap paling krusial adalah deteksi lokasi iris, karena akurasi deteksi iris berpengaruh pada tingkat akurasi sistem secara keseluruhan. Lokasi iris pada citra mata dibatasi oleh dua buah lingkaran yang memisahkan antara bagian iris  dengan pupil dan sklera. Telah banyak metodemetode yang diusulkan oleh para peneliti untuk menghasilkan deteksi lokasi iris dengan akurat dan cepat. Masalah akurasi, kecepatan waktu eksekusi dan ketahanan terhadap noise merupakan bidang penelitian yang menantang pada deteksi iris. Makalah ini menyajikan metode deteksi iris menggunakan metode black hole dan circle curve fitting. Langkah pertama, mencari batas dalam lingkaran iris yang memisahkan antara daerah iris dan pupil. Dengan metode black hole yang bekerja berdasarkan fakta bahwa lokasi pupil merupakan daerah  lingkaran yang paling hitam dan memiliki distribusi nilai intensitas yang seragam, maka lokasi pupil dapat ditentukan dengan teknik pengambangan. Batas lingkaran pupil dapat ditentukan dengan circle curve fitting dari parameter lingkaran daerah pupil. Langkah kedua,  mencari batas luar lingkaran iris yang memisahkan antara iris dan sklera. Peta tepi citra iris dicari dengan menggunakan deteksi tepi Canny, kemudian diambil satu komponen tepi arah vertikal yang dapat mewakili batas lingkaran luar iris. Dari komponen tepi tersebut, dihitung jari-jari iris yang berpusat di pusat pupil. Dengan jari-jari iris dan pusat iris maka dapat ditentukan batas luar iris menggunakan circle curve fittin

    Analisis Loyalitas pada Layanan E-gov: Studi Kasus Pelayanan Statistik Terpadu (Pst) di BPS

    Full text link
    Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi informasi merupakan bagian terpenting untuk menjalankan kegiatan (bussiness), baik ekonomi, industri dan budaya, dan jika digunakan dengan baik dan benar akan menghasilkan keuntungan. Dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kondisi pasar yang dinamis, tidak hanya kepuasan konsumen yang perlu diperhatikan, melainkan mempertahankan loyalitas konsumen juga merupakan hal yang penting. Pelayanan publik yang dilakukan pemerintah juga perlu memperhatikan loyalitas konsumen untuk meningkatkan kepercayaan terhadap sistem informasi pemerintah. Sistem informasi dapat menjadi suatu sistem yang useless bilamana sistem informasi tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar sehingga dalam hal ini pemerintah wajib membangun sistem informasinya dengan sangat baik dari sisi kualitas sistem, informasi dan layanan. Sistem informasi yang terintegrasi dengan sangat baik tidaklah cukup, karena sistem informasi tersebut haruslah mudah digunakan dan bermanfaat bagi kebutuhan pengguna. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga penyedia data memiliki Pelayanan Statistik Terpadu (PST), sistem informasi yang sedang terus dikembangkan bagi pengguna data. Penggunaan sistem informasi di lingkup pemerintah memiliki karakteristik yang berbeda dengan lingkup bisnis. Untuk menentukan model analisis yang tepat dan sesuai dengan karakteristik lembaga pemerintah, maka perlu dilakukan penelitian terkait model analisis loyalitas pada sistem Pelayanan Statistik Terpadu BPS. Penelitian ini mengusulkan model integrasi dari model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dan model penerimaan TAM terkait pengaruh yang ditimbulkan terhadap kepercayaan dan loyalitas pengguna sistem informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada sampel dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Perpustakan BPS DI Yogyakarta dengan sampel pengunjung yang datang pada 1 periode penelitian. Penelitian ini akan menggunakan skala linkert enam point yang memiliki kehandalan yang tinggi dan untuk menghindari atau mengurangi resiko penyimpangan pada pengambilan data di lapangan. Data lapangan yang diperoleh, akan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dan model penerimaan TAM terhadap kepercayaan dan loyalitas pengguna PST. Kata kunci: model penerimaan TAM, model kesuksesan SI DeLone dan McLean, trust, e-loyalty, Badan Pusat Statistik Increasingly rapid development of information technology. Information technology is an important part of running events (business), both the economy, industry and the culture, and if used properly will produce a profit. In the era of the ASEAN Economic Community (MEA), dynamic market conditions, not only customer satisfaction need to be considered, but also maintain customer loyalty is important. Public services the government needs to do consumer loyalty to increase confidence in the system of government information. The information system can be a system that is useless if the information system is not managed properly so that in this case the government is obliged to build its information system with excellent in terms of quality systems, information and services. The information system that integrates very well is not enough, because the information system must be easy to use and useful for the needs of the user.The Badan Pusat Statistik (BPS) as an institution has a data provider Pelayanan Statistik Terpadu (PST), the information system is designed for the user data. The use of information systems in the scope of government has different characteristics with the business scope. To determine the analysis model is appropriate and in accordance with the characteristics of a government agency, it is necessary to do research related to the analysis model of loyalty to the system of PST. This study presents a model of integration of information systems success DeLone and McLean Model and Technology Acceptance Model (TAM) related effect that the trust and loyalty of the information system users. This research uses descriptive quantitative research methods to conduct a survey through a questionnaire circulated to a sample of the population. The population in this study is the BPS DI Yogyakarta Library visitors with samples of visitors coming in the first period of the study. This study will use a six-point scale linkert which has high reliability and to avoid or reduce the risk of irregularities in data collection in the field. Field data obtained will be analyzed using Structural Equation Modeling Partial Least Square (PLS-SEM). Through this research, is expected to determine the effect of information systems success model DeLone and McLean and TAM to the trust and loyalty of users from PST

    Ekstraksi Ciri Fovea Avascular Zone (Faz) Berbasis Wavelet pada Penderita Diabetic Retinopathy

    Get PDF
    Jenis Diabetic Retinopathy (DR) adalah komplikasi okular yang paling umum dan serius dari Diabetes Mellitus (DM) yang mengganggu retina. Komplikasi ini menyebabkan kebutaan. Faktor yang menentukan DR adalah Fovea Avascular Zone (FAZ). Untuk mengetahui karakteristik dari FAZ dengan kasat mata sangat susah, karena letaknya berada di daerah makula dan tertutup pembuluh darah vessel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstraksi ciri FAZ dengan membandingkan wavelet db2,db9,symlet dan coif1 untuk mendapatkan nilai entropy maupun energi serta untuk mengetahui nilai keakuratan dari masing-masing level penderita DR dengan mata normal. Metode penelitian ini menggunakan wavelet, data base yang digunakan adalah citra retina messidor. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa wavelet coif1 mempunyai akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan db2,db9 dan wavelet symlet. Wavelet coif1 menunjukkan tingkat error kesalahan bernilai 21,53%, akurasinya 78,46%. Akurasinya lebih tinggi dibandingkan dengan wavelet yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa wavelet coif1 dapat membedakan FAZ mata normal dengan penderita DR

    Sistem Informasi Administrasi Pelatihan dengan Manajemen Workflow Berbasis Web

    Get PDF
    Proses administrasi pelatihan di Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Surakarta masih dilakukan secara manual dan belum terintegrasi mulai dari pendaftaran hingga hasil pelatihan. Banyaknya pihak yang terlibat dalam proses pelatihan menyebabkan kesulitan berkoordinasi satu sama lain sehingga banyak waktu terbuang serta menurunkan tingkat kepuasan pelayanan pada peserta pelatihan, selain itu permasalahan ini juga menimbulkan kesulitan dalam pencapaian jumlah target lulusan pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi administrasi pelatihan dengan manajemen workflow berbasis web mulai proses pendaftaran hingga akhir pelatihan secara terintegrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini menggunakan pengembangan metode WISDM (Workflow-aware Information System Development Methodology). Aplikasi dibangun dengan memodelkan proses pelatihan dan fungsi masing-masing pihak, selanjutnya diaplikasikan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Penelitian ini menghasilkan sistem informasi adminstrasi pelatihan dengan manajemen workflow berbasis web yang dapat digunakan sebagai referensi dalam memperbaiki proses pelaksanaan pelatihan mulai dari kepastian waktu dan mengintegrasikan tugas serta fungsi pihak-pihak terkait. Aplikasi ini digunakan oleh siswa, instruktur, pimpinan dan pengelola. Pengujian dilakukan dengan black box functionality testing dan validasi data dengan triangulasi sumber data. Aplikasi telah sesuai dengan fungsi dan tampilan yang diharapkan, sehingga dapat digunakan dalam skala sesungguhnya untuk mendukung proses administrasi pelatihan

    Evaluasi Penerimaan Masyarakat Terhadap Program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan

    Get PDF
    Mobile District Internet Service Center (MDISC) is a mobile internet service center for secure, fast and low cost internet access in districts area. As one of the a government program, MDISC intended to facilitate areas which had relatively low access to information and internet. MDISC was a new program for the targeted society, therefore the citizens reacted differently towards it. The public accceptance becomes important to be evaluated, since it is considered as one of the succesful implementations factors. The survey was held towards 108 respondents as the MDISC users in six districts of Balangan Regency. This study applied the UTAUT method adapted by Anderson et al. with several modifications. The method was choosen due to the ability to explain the user acceptance of the information technology system from the user side. Data was analysed using SEM with SmartPLS. The result showed that the performance expectancy, the facilitating condition, and the experience influenced the use behaviour significantly. On the other side, the effort expectancy, social influence dan voluntariness of use had insignificant influences.Index Terms—Evaluation, Use Behavior, UTAUT

    Analisis Faktor Determinan Penggunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dan Implikasinya Terhadap Reformasi Birokrasi Pada Bpk RI

    Full text link
    Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SISDM) pada Badan Pemeriksa Keuangan BPK RI merupakan sistem administrasi kepegawaian yang juga mendukung proses bisnis BPK RI dalam pemeriksaan dan pengelolaan tanggung jawab keuangan negara yang telah digunakan sejak tahun 2006. Meskipun sifatnya wajib (mandatory), dalam implementasinya aplikasi SISDM belum sepenuhnya digunakan oleh pegawai dan masih ditemukan kendala bagi pegawai untuk mengakses sistem. Padahal melalui sistem tersebut diharapkan dapat tercipta kehandalan data untuk memperbaiki administrasi kepegawaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor determinan yang mempengaruhi pegawai BPK RI dalam menggunakan teknologi perangkat lunak SISDM dan implikasinya terhadap reformasi birokrasi pada BPK RI.Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model evaluasi terintegrasi. Model ini mengintegrasikan tiga teori dari sistem informasi, yaitu model DeLone dan McLean, model UTAUT, dan HOT Fit. Menurut Model evaluasi terintegrasi, penerimaan teknologi memiliki tiga dimensi: karakteristik individu, karakteristik teknologi, dan karakteristik konteks organisasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada studi kuantitatif dengan teknik pengolahan data menggunakan analisis faktor konfirmatori urutan kedua di PLS.ANALISIS FAKTOR DETERMINAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP REFORMASI BIROKRASI PADA BPK R

    Testing Organonitrofos Fertilizer of Plant Responses Rampai Tomato (Lycopersicon Pimpinellifolium) in Pot(pot Experiment

    Full text link
    Rampai tomato (Lycopersicon pimpinellifolium) is one important vegetable in Indonesia. The production of rampai tomato increases every year, indicating a good opportunity for the tomato in market. In the process of cultivation, fertilization is a very important aspect. Advances in technology have invented some importantagricultural inputsespecially for chemical fertilizers such as Urea, TSP, KCl, NPK, and others. Nowadays, small scaled farmers frequently face difficulty to get chemical fertilizers on market because ofeither scarcity or high price. This condition needs to be well anticipated. Reducing the use of chemical fertilizers by using organic fertilizers which isproduced from local and cheap natural resources is a somewhat promising solution.The organic fertilizer tested in this study is an alternative fertilizer called Organonitrofos. Organonitrofos fertilizer is made from 70-80% cow dung and 20-30% phosphate rock, in the previous research. Both the materials are locally available in Lampung. This fertilizer then needs to be tested to ensureits consistency on plant production. In this study, Organonitrofosfertilizerwas testedon rampai tomato plantsin pots (pot experiment).The study aimed (1) to test the Organonitrofos fertilizer on the response of rampai tomato plants in pots (2)reduce the useof chemicalfertilizersin the production oframpai tomatoplants.The pot experiment was conducted in the Integrated Field Laboratory of the Faculty of Agriculture University of Lampung on January - April 2012. The experiment used Completely Randomized Design (CR) with 7 treatment (7 combinations between chemical fertilizer and Organonitrofos), 4 replicates each. Data collected was analyzed by using ANOVA and followed by LSD. The variables observed were agronomic aspects (such as plant height, biomass, and production) and water consumption. The results showedthat,based on theplant responsevariablessuch asplant height, upper and biomasses, andcrop production, treatmentC(100% Organonitrofos with 5000 kg/ha dose) was significantly different and better from every other treatment. Based on the water consumption (evaporationand irrigation), all the treatments were not significantly different. However, the research showed that the use of 100% Organonitrofos fertilizer (5000 kg/ha); resulted in the highest water productivity (yield/water consumption). This research also showed that the use of chemical fertilizersbe could significantly reduced by using combination between chemical fertilizers and Organonitrofos
    corecore