8 research outputs found

    MODEL SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

    Get PDF
    Abstrak Banyaknya pesawat terbang yang aktif di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan ditambah dengan adanya pesawat latih TNI AU menyebabkan antrian pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas. Permasalahan antrian pesawat terbang di Bandara Adisutjipto-Yogyakarta akan dianalisis dengan menggunakan teori antrian. Teori ini akan diaplikasikan pada sistem pelayanan di Bandara tersebut. Pelayanan yang dilakukan terhadap pesawat terbang adalah waktu yang diperlukan pesawat terbang berjalan dari landasan pacu ke lapangan parkir ketika pesawat terbang mendarat dan dari lapangan parkir ke landasan pacu ketika pesawat terbang akan tinggal landas. Berdasarkan analisis teori antrian yang dilakukan dapat diketahui model antrian dan ukuran kinerja dari sistem antrian. Dari hasil analisis data didapatkan dua model antrian. Model antrian untuk pesawat terbang yang mendarat yaitu (M/G/1):(GD/∞/∞) sedangkan untuk pesawat yang akan tinggal landas (M/G/1):(GD/∞/∞). Rata-rata kedatangan pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas sama yaitu 17 pesawat terbang per 10 jam. Rata-rata waktu pelayanan pesawat terbang yang mendarat dan akan tinggal landas masing-masing sebesar 4.3679 dan 5.7098 menit per pesawat terbang. Berdasarkan analisis model antrian untuk pesawat terbang menunjukkan bahwa sistem antrian di Bandara Internasional Adisutjipto-Yogyakarta sudah cukup baik. Kata Kunci : Model antrian, Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Abstract The number of active aircraft Adisutjipto Yogyakarta International Airport and coupled with the training aircraft TNI AU causing queues aircraft to land or take off. Problems aircraft queues at airports Adisutjipto  Yogyakarta will be analyzed using queuing theory. This theory will be applied to the service system at the  airport. Services performed on the aircraft is the time required aircraft running off the runway to the parking lot when the aircraft landed and from the parking lot to the runway when the plane will take off. Based on queuing theory analysis conducted can  be seen queuing models andperformance measures of the queuing system. From the analysis of data obtained two queuing models. Model queue for landing the aircraft (M/G/1): (GD / ∞ / ∞), while for the plane that would take off (M/G/1): (GD / ∞ / ∞). The average arrival aircraft to land or take off the same aircraft that is 17 per 10 hours. Average service time of aircraft landing and take off each by 4.3679 and 5.7098 minutes per aircraft. Based on the analysis of queuing models for the aircraft indicates that the queuing system at the international airport of Adisutjipto Yogyakarta good enough. Keywords: Queue model, Adisutjipto Yogyakarta International Airpor

    Analisis Jalur Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu di Jawa Timur

    Get PDF
    Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan di suatu negara. Selain itu AKI juga digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang AKI untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisis yang digunakan dengan menggunakan Analisis Jalur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan AKI tertinggi ada di kabupaten Probolinggo dengan presentase 2.213 %.  Faktor yang mempengaruhi AKI tidak terlepas dari faktor sosial dalam masyarakat. Besarnya pengaruh langsung variabel PHBS, Ibu hamil yang diberi Fe1, ibu hamil yang melakukan K1 dan persalinan dengan bantuan dukun terhadap ibu hamil yang beresiko tinggi berturut-turut sebesar -0.229, 0.687, 0.513 dan -0.527. sedangkan terhadap AKI berturut-turut sebesar -0.009, 0.018, -0.010, -0.006 dan pengaruh ibu hamil beresiko tinggi terhadap AKI sebesar -0.009. Besarnya pengaruh tidak langsung  melalui variabel  ibu hamil yang beresiko tinggi terhadap AKI secara berturut-turut sebesar 0.002, -0.006, -0.004 dan 0.005

    Pengaruh Kebijakan Subsidi Pupuk dan Karakteristik Petani Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Tembakau

    Get PDF
    Farmer welfare is a condition of a farmer in a prosperous, healthy and peaceful condition without social jealousy in the community. However, this is difficult to materialize for farmers because of a number of factors, namely the ineffective and inefficient fertilizer subsidy policy with farm needs and the different characteristics of farmers in conducting farming.The purpose of this study was to analyze the level of welfare of tobacco farmers in Jombang Regency measured by the large farmer exchange rate (NTP) with several variables including the fertilizer subsidy policy variable, and the farmer characteristics variable.From statistical testing using ordinal logistic regression. The research data was obtained with 123 questionnaires distributed in Sawahan Hamlet Sumbergondang Village, Kabuh District, Jombang Regency.From the partial test, it was explained that the variables which were made into research did not significantly influence the farmer exchange rate (NTP). The results of the coefficient of determination show the results of the coefficient of determination Nagelkerke of 0.900 or 90.0%. It means that the independent variable (fertilizer subsidy policy, and the characteristics of farmers) affects the farmer exchange rate (NTP) of 90.0% while 10.0% is influenced by other factors not included in this research variable

    Analisis Jalur Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu di Jawa Timur

    No full text
    Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan di suatu negara. Selain itu AKI juga digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang AKI untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisis yang digunakan dengan menggunakan Analisis Jalur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan AKI tertinggi ada di kabupaten Probolinggo dengan presentase 2.213 %.  Faktor yang mempengaruhi AKI tidak terlepas dari faktor sosial dalam masyarakat. Besarnya pengaruh langsung variabel PHBS, Ibu hamil yang diberi Fe1, ibu hamil yang melakukan K1 dan persalinan dengan bantuan dukun terhadap ibu hamil yang beresiko tinggi berturut-turut sebesar -0.229, 0.687, 0.513 dan -0.527. sedangkan terhadap AKI berturut-turut sebesar -0.009, 0.018, -0.010, -0.006 dan pengaruh ibu hamil beresiko tinggi terhadap AKI sebesar -0.009. Besarnya pengaruh tidak langsung  melalui variabel  ibu hamil yang beresiko tinggi terhadap AKI secara berturut-turut sebesar 0.002, -0.006, -0.004 dan 0.005

    MODEL SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

    Get PDF
    Banyaknya pesawat terbang yang aktif di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan ditambah dengan adanya pesawat latih TNI AU menyebabkan antrian pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas. Permasalahan antrian pesawat terbang di Bandara Adisutjipto-Yogyakarta akan dianalisis dengan menggunakan teori antrian. Teori ini akan diaplikasikan pada sistem pelayanan di Bandara tersebut. Pelayanan yang dilakukan terhadap pesawat terbang adalah waktu yang diperlukan pesawat terbang berjalan dari landasan pacu ke lapangan parkir ketika pesawat terbang mendarat dan dari lapangan parkir ke landasan pacu ketika pesawat terbang akan tinggal landas. Berdasarkan analisis teori antrian yang dilakukan dapat diketahui model antrian dan ukuran kinerja dari sistem antrian. Dari hasil analisis data didapatkan dua model antrian. Model antrian untuk pesawat terbang yang mendarat yaitu (M/G/1):(GD/∞/∞) sedangkan untuk pesawat yang akan tinggal landas (M/G/1):(GD/∞/∞). Rata-rata kedatangan pesawat terbang yang akan mendarat maupun tinggal landas sama yaitu 17 pesawat terbang per 10 jam. Rata-rata waktu pelayanan pesawat terbang yang mendarat dan akan tinggal landas masing-masing sebesar 4.3679 dan 5.7098 menit per pesawat terbang. Berdasarkan analisis model antrian untuk pesawat terbang menunjukkan bahwa sistem antrian di Bandara Internasional Adisutjipto-Yogyakarta sudah cukup baik

    Analisis Jalur Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu di Jawa Timur

    No full text
    Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan keberhasilan pembangunan di suatu negara. Selain itu AKI juga digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang AKI untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisis yang digunakan dengan menggunakan Analisis Jalur. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan AKI tertinggi ada di kabupaten Probolinggo dengan presentase 2.213 %.  Faktor yang mempengaruhi AKI tidak terlepas dari faktor sosial dalam masyarakat. Besarnya pengaruh langsung variabel PHBS, Ibu hamil yang diberi Fe1, ibu hamil yang melakukan K1 dan persalinan dengan bantuan dukun terhadap ibu hamil yang beresiko tinggi berturut-turut sebesar -0.229, 0.687, 0.513 dan -0.527. sedangkan terhadap AKI berturut-turut sebesar -0.009, 0.018, -0.010, -0.006 dan pengaruh ibu hamil beresiko tinggi terhadap AKI sebesar -0.009. Besarnya pengaruh tidak langsung  melalui variabel  ibu hamil yang beresiko tinggi terhadap AKI secara berturut-turut sebesar 0.002, -0.006, -0.004 dan 0.005
    corecore