10,928 research outputs found

    Keanekaragaman dan persentase penutupan karang di daerah dekat pertambakan Pantai Pulau karimunjawa dan Pantai Pulau Menyawakan

    Get PDF
    Novi Eriyanfi . J 201 95 1267. Keanekaragaman dan Persentase Penutupan Karang Di Daerah Dekat Pertambakan Pantai Pulau Karimunjawa dan Pantai Pulau Menyawakan ( di bawah bimbingan Nanik Heru. S dan Noverita Dian. T ) Dengan semakin meningkatnya populasi dan kebutuhan manusia dapat diperkirakan akan semakin besar sumber daya yang perlu digali dan dimanfaatkan. Dalam mengatasi keterbatasan sumber daya yang berasal dari daratan maka pengembangan wilayah pesisir mei-upakan salah satu alternatif yang memberikan prospek yang sangat baik. Pada kenyataannya, sering dalam kegiatan ekonomi tanpa disadari telah mengakibatkan tekanan bagi kehidupan terumbu karang, sehingga menimbulkan kerusakan, khususnya pada koloni karangnya. Salah satu sebab timbulnya kerusakan adalah adanya pembuatan tambak dan pembangunan lokasi pariWisata yang diperkirakan mengakibatkan keanekaragaman dan persentase penutupan karang sebagai salah satu sumber kekayaan laut mengalami penurunan. Fenomena ini salah satunya terjadi di Pulau Karimunjawa dan Pulau Menyawakan, Kabupaten Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman karang dan persentase penutupan karang pada perairan pantai dekat daerah pertambakan Pulau Karimunjawa dan Pulau Menyawakan pada kedalaman 1, 2, dan 3 meter. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - Mei 1999 dan bulan September - Oktober 1999. Metode yang digunakan dalam pegambilan data penelitian adalah metode Square dan untuk mengetahui keanekaragaman karang digunakan indeks keanekaragaman Shannon Wienner dan indeks perataan (Eveness), Sedangkan untuk mengetahui kondisi penutupan karang digunakan kategori (Sukarno, 1993), Data yang diperoleh dianalisa secara diskriptif. Hasil penelitian menunjulckan Indeks keanekaragaman karang di Pulau Karimunjawa berkisar antara (H' = 1,25 — 2,40) dan di Pulau Menyawakan berkisar antara (H' = 1,36 — 2,23) dengan kriteria keanekaragaman rendah. Persentase penutupan karang di Pulau Karimunjawa digolongkan dalam kategori rusak berat kecuali pada kedalaman 3 meter di lokasi pertama (I) yang digolongkan dalam kategori balk (63,8%). Sedangkan persentase penutupan karang di Pulau Menyawakan digolongkan dalam kategori baik. Kecuali pada kedalaman 1 meter di lokasi pertama (I) yang digolongkan dalam kategori rusak berat (8,35%)

    MENGAPA WANITA MEMILIH MOW?(Studi Kasus pada 8 Akseptor KB MOW di Desa Japura Lor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon Tahun 2005

    Get PDF
    Kontrasepsi mantap wanita (kontap wanita) yang juga dikenal dengan sebutan MOW (Metoda Operasi Wanita) merupakan metoda kontrasepsi yang dikenal paling efektif dan ekonomis dibandingkan metoda kontrasepsi lainnya. Namun kesertaan akseptor terhadap MOW masih sangat rendah dibandingkan metoda lainnya seperti suntik dan implan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang faktor-faktor yang diduga melatarbelakangi akseptor KB Desa Japura Lor Kabupaten Cirebon memilih Metoda Operasi Wanita (MOW) sebagai alat kontrasepsi. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain studi kasus dan menggunakan metoda kualitatif. Subyek penelitian adalah delapan akseptor KB MOW di Desa Japura Lor Kabupaten Cirebon, ditambah dengan wawancara mendalam pula terhadap informan cross-check yaitu suami dan tenaga kesehatan. Pemilihan subyek penelitian dilakukan secara purposive. Prosedur penentuan subyek penelitian yaitu dengan cara Snowball Chain Sampling(sampel bola salju). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara mendalam (indepth interview). Sebagian besar subyek penelitian berumur lebih dari 35 tahun, berpendidikan tidak tamat SD, rata-rata jumlah anak hidup 3 orang, bermatapencaharian pedagang. Sebagian subyek penelitian memiliki riwayat penyakit dan penyulit persalinan. Sebagian besar subyek penelitian memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal mekanisme kerja MOW, syarat akseptor MOW, manfaat menggunakan MOW, akibat jika tidak menggunakan MOW, tempat tindakan dan tenaga pelaksana MOW. Motivasi utama sebagian besar subyek penelitian adalah karena keinginan sendiri (alasan ekonomi keluarga) dan karena terpaksa (alasan kesehatan). Mereka memiliki sikap positif terhadap MOW. faktor-faktor lain yang diduga melatarbelakangi perilaku mereka adalah adanya dukungan suami, nakes (tenaga kesehatan), biaya gratis, dan faktor budaya yaitu pergeseran nilai sebagian besar subyek penelitian tentang pandangan 'banyak anak banyak rejeki'. Hal yang perlu diupayakan adalah institusi terkait agar lebih dapat meningkatkan komitmen terhadap pelaksanaan program MOW dengan meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas program yang telah baik terbina selama ini. Kata Kunci: perilaku, akseptor, MOW, Desa Japur Lor Why Women Choose MOW?(A Case Study on 8 Family Planning Program Accseptors of MOW at Desa Japura Lor, Sub District at Pangenan, Cirebon District in 2005) A women steady contraception, that is also well-known as MOW (Women Surgery Method) is a contraception method that is very effective and economical compared to the other contraception methods.However, the acceptor's participation in MOW is still low compared to the other methods like injection and implant. The aim of the research is to obtain a description about some factors caused MOW acceptors at Desa Japura Lor, Cirebon district choose Women Surgery Methods (MOW) as the contraception device. Type of the research is descriptive with case study design and in qualitative method. The research subject were 8 Family Planning Program acceptors of MOW at Desa Japura Lor, Cirebon district. The selection of research subject was purposively. The determination procedure of research subject was performed by Snowball Chain Sampling. The research data collecting technique was indepth interview. Most the researh subjects were in the age of more than 35 years old, not graduated from Elementary School, the average of living children were 3 peoples, and they work as merchant.Most research subjects have a disease story and child-birth difficulty. Most of research subjects have an enough knowledge in the case of mechanism of MOW, the requirements of MOW's acceptor, the advantage of MOW, the effect if they do not use MOW, the place of MOW servicing and its health staff. The main motivations or the research subjects are a matter of family economics and health. Also they have a positive tendency of MOW. The other factors that also back their behaviour are the support from husband and health staff, free charge, and also culture factor which there is perception change about 'more children more wealth'(banyak anak banyak rejeki). One thing that should be more increased is making more good cooperation between determinate institutions as well as possible. Keyword: behaviour, acceptor, MOW, Desa Japura Lo

    KINERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMK NEGERI 2 DEPOK YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja guru bersertifikat pendidik ditinjau dari kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. Tujuan berikutnya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor kinerja dengan kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian ekspos fakto. Responden penelitian adalah 75 guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta, yang terpilih berdasarkan teknik sampling insidental. Data penelitian diperoleh melalui instrumen angket berbentuk tertutup dan berskala Likert dengan empat alternatif jawaban, berkonsep penilaian atas diri sendiri. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial, dengan bantuan aplikasi SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat kinerja guru bersertifikat pendidik ditinjau dari kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta terletak pada kategori sangat tinggi. Terkait dengan faktor-faktor kinerja, diketahui bahwa faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik kinerja memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. Nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,840 menunjukkan bahwa hubungan tersebut terletak pada kategori sangat tinggi, serta nilai koefisien determinasi (r2) yang menunjukkan bahwa faktor instrinsik kinerja (X1) dan faktor ekstrinsik kinerja (X2) memiliki pengaruh kontribusi sebesar 70,6% terhadap kinerja guru bersertifikat pendidik di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta (Y). Bentuk persamaan regresi linier yang didapat adalah: Y = 42,397 + 1,368X1 + 0,561X

    PEMANFAATAN JAGUNG MANIS PADA SATU SET MENU HIDANGAN KONTINENTAL (STUFFED EGG WITH CORN, CORN BEEF STEAK, CORN CREAM CARAMEL)

    Get PDF
    Proyek Akhir ini bertujuan untuk 1) mengetahui formula, teknik olah, penyajian dan daya terima produk Stuffed Egg With Corn, 2) mengetahui formula, teknik olah, penyajian dan daya terima produk Corn Beef Steak, 3) mengetahui formula, teknik olah, penyajian dan daya terima produk Corn Cream Caramel. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret 2012 sampai dengan Mei 2012 di Laboratorium Boga Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah Research and Development menggunakan metode ADDIE (Analyze, Design, Development or Production, Implementation or Delivery, and Evaluation). Tahapan penelitian yang digunakan, ialah pertama menganalisa resep acuan dari 3 referensi, kedua merancang produk yang dimodifikasikan dengan jagung manis pada produk Stuffed Egg With Corn, Corn Beef Steak dan Corn Cream Caramel, ketiga pembuatan dan pengujian produk Stuffed Egg With Corn, Corn Beef Steak dan Corn Cream Caramel, dan keempat dengan melakukan pameran produk. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif. Berdasarkan pengamatan selama pembuatan produk menghasilkan beberapa simpulan yaitu: 1) formula Stuffed Egg With Corn yang tepat yaitu 40% puree jagung dan 60% kuning telur. Teknik olah steaming, boiling dan baking. Penyajian menggunakan piring porselin, digarnish pasta goreng, paprika dan sauce dengan standar porsi 65-70 gram. Daya terima produk sebesar 100% dapat diterima di kalangan masyarakat, 2) formula Corn Beef Steak yang tepat yaitu 33% ampas dan puree jagung dan 67% daging giling. Teknik olah steaming, sauteing dan shallow frying. Penyajian disertai pelengkap berupa sayuran dan karbohidrat dengan garnish daun dill, potongan bit, dan demiglace sauce dengan standar porsi 125-200 gram. Daya terima produk sebesar 100% dapat diterima di kalangan masyarakat, 3) formula Corn Cream Caramel yang tepat yaitu 40% sari jagung dan 60% air. Teknik olah boiling dan au bain marie. Penyajian menggunakan piring porselin, digarnish dengan butter cream, kiwi, strawberry dan wafer dengan standar porsi 100-120 gram. Daya terima produk sebesar 96,67% dapat diterima di kalangan masyarakat

    Point cloud management techniques for a multihit ladar imaging camera system

    Get PDF
    Lidar imaging is a powerful measurement technique where a laser pulse is shone onto an object and the beam reflected back is recovered at some solid-state detector. The time elapsed is counted so an automated measurement of the distance to the target is obtained, without any further calculation. The concept is also referred to as ladar or time of-flight imaging. Different scanning mechanisms have been proposed to recover complete 3D images out of this pointwise approach. Most popular recent applications involve landing aids, object recognition, self-guided vehicles and safeWith the incorporation of optical sensors into the machine vision technology, a full new field has emerged to revolutionize different technologies such as self-driving, 3D scanners and printers or virtual reality. However, new technologies come with new techniques and methodologies to manipulate them. Point Clouds were born as the data storage system and a collection of challenges came with them. One of these challenges consists in processing them in order to obtain the best description of the real world. Hence, it is necessary to have a tool to evaluate the quality of those Point Cloud in order to analyze their quality. In this MSc thesis we developed a mathematical approach for Point Cloud quality evaluation and implanted by Matlab. The full mathematical development as well as the structure of the code and the different tools used to acquire and manipulate Point Clouds are described and introduced along the thesis. A final analysis of the methodology showed there is still a lot of work to do. Several questions appeared and need to be solved in order to grow in this field

    PERILAKU DAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK KONTINENTAL DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 WONOSARI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perilaku siswa dalam melaksanakan K3 pada mata pelajaran praktik; 2) Faktor penyebab kecelakaan kerja pada saat praktik di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 3 Wonosari pada kelas X dan XI. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 6 Maret hingga 6 Mei 2012. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan jenis deskriptif. Subyek penelitian ini sebanyak 132 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuesioner tertutup, dan teknik penilaian menggunakan skala likert dengan 4 alternatif jawaban dan skala guttman. Validitas instrumen menggunakan validitas isi product moment. Sedangkan reliabilitasnya menggunakan alfa cronbach dan split half. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa: 1) Perilaku (sikap) siswa dilihat dari hasil pengamatan peneliti mendapatkan beberapa poin yang perlu diperhatikan seperti pemakaian masker, kuku panjang, lantai yang licin, menggunakan clemek, memasukan kerudung ke dalam baju kerja, ventilasi, pencahayaan, prosedur kerja lab. dan sebagainya. Dilihat dari hasil penelitian perilaku (sikap) siswa dalam melaksanakan K3 pada mata pelajaran praktik dari segi kompetensi mengikuti prosedur K3 terdapat 90,2% siswa dalam kategori baik, kompetensi menangani situasi darurat terdapat 81,3% dalam kategori baik, dan kompetensi menjaga keamanan, penampilan pribadi terdapat 90% dalam kategori baik. 2) Penyebab kecelakaan kerja terdapat dua faktor yaitu faktor manusia dan faktor lingkungan, kecelakaan kerja di SMKN 3 Wonosari dari faktor manusia mendapatkan hasil 12,2% dalam kategori rendah dilihat dari berbagai aspek yaitu pemeliharaan area kerja, kesalahan pemakaian alat kerja, alat pelindung diri, sikap. Kecelakaan kerja dari faktor lingkungan mendapatkan hasil 12,9% dalam kategori rendah dilihat dari beberapa aspek yaitu pencahayaan, ventilasi, pengamanan gedung alat pemadam kebakaran yang kurang standar

    The Signals Of Dividend

    Full text link
    Dividend decisions is a type of policy that earnings should be distributed to shareholders and sometimes contrast with the interest by insiders whether to retain or reinvest. The objective of this study is to examine the determinants of dividend policy on 230 listed firms in period of 2010 to 2011 and conducts logistic regression for hypothesis testing. This study finds that profitability, firm size, and institutional ownership are significant to dividend policy while managerial ownership is insignificant. This findings indicate that most of listed firms of the sample of this study determine the dividend policy based on profits. This study also finds that more larger the firms or institutional ownership then they tend to increase the dividends. Limited to sample, this study proves that agency theory is not applicable for dividend policy in Indonesia as the managerial ownership have no relationship with the dividend policy

    Profitability Of Dividend Payers

    Full text link
    Most of the firms are looking for profits as their main objective which make them develops strategies to get the target profit. In circumstances that firms get the target profit, then normally they shall distribute the earnings as dividends to shareholders. The objective of this study is to provide an empirical finding about profitability between firms namely higher dividend payers and lower dividend payers. This study uses data of listed firms in period of 2010 to 2016 which drawn from Indonesia Stock Exchange. This study uses 146 listed firms in period of 2010 to 2016 which gives 1022 as total observe data. In term of hypothesis testing, this study uses mean difference test. This study finds that firms with higher dividends have better profitability rather than the lower which means this study accepts the hypothesis that higher dividend payers have better profitability
    • …
    corecore