4 research outputs found

    PENGARUH POSISI BERSALIN LATERAL TERHADAP RUPTUR PERINEUM PADA KALA II IBU PRIMIPARA

    Get PDF
    Latar Belakang: Perdarahan merupakan penyebab utama kematian dimana salah satunya dapat disebabkan oleh ruptur perineum . Penggunaan posisi bersalin lateral pada kala II dapat meminimalisir terjadinya resiko laserasi pada perineum dan persalinan berlangsung lebih nyaman Tujuan: Mengetahui pengaruh posisi bersalin Lateral dalam mencegah terjadinya ruptur perineum pada kala II ibu primipara Metode: Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan pen dekatan post test only non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel consecutive sample dengan jumlah sampel 31 kelompok interervensi dan 31 kelompok kontrol. Analisis data dilakukan dengan tahapan analisa bivariat menggunakan chi - square test, per hitungan OR dengan cofidence interval 95% dan analisis regresi. Hasil: Terdapat pengaruh posisi bersalin Lateral dalam mencegah terjadinya ruptur perineum atau mengurangi tingkat derajat ruptur perineum pada kala II ibu primipara dengan hasil analisis mu ltivariat didapatkan nilai OR sebesar 9,68 (95% CI : 2,08 -45,0 ). Kesimpulan: Ibu yang melahirkan dengan posisi lateral pada kala II dapat mencegah terjadinya ruptur perineum atau mengurangi tingkat derajat ruptur perineum dibandingkan dengan ibu yang melahirkan dengan posisi setengah dudu

    THE EFFECT OF LAVENDER AROMATHERAPY ON LEVELS PAIN OF LABOR WHEN I PHASE ACTIVE

    Get PDF
    Background: 80% of women describe labour pain as very severe and unbearable pain. Physiologically, labour pain will arise longer and more frequently, this will make the mother feel restless and anxious which causes an increase in excessive catecholamines and steroid hormones and causes uterine smooth muscle tension, making pain stimulation more intense. Lavender aromatherapy contains linalool, linalyl acetate and 1,8- cincole which can relax and quickly relax tension in muscles. Objective: To determine the effect of lavender aromatherapy on the level of labour pain in the active phase of the first stage of labour at RSIA Asy-Syfa Sangatta. Methods: This type of research is pre-experimental with one group pretest-posttest design by purposive sampling. The respondents in this study were 26 mothers who gave birth at RSIA Asy-Syfa Sangatta. The instrument uses a numerical rating scale (NRS) observation sheet and lavender aromatherapy SOP. Data were analyzed by Wilcoxon Signed Rank Test. Results: Of 26 respondents, most experienced severe pain as many as 21 people (80.8%) and after giving lavender aromatherapy 23 people (88.5%) experienced severe pain, 3 people (11.5) experienced severe pain. Conclusion: From this study, it was obtained a value of < 0.001 which means that there is an effect of lavender aromatherapy on the level of labour pain in the active phase of the first stage of RSIA Asy-syfa Sangatta.Pendahuluan. 80% Wanita mendiskripsikan nyeri persalinan adalah nyeri yang sangat hebat dan tak tertahankan. Secara fisiologis nyeri persalinan akan timbul semakin semakin lama dan sering, hal ini akan membuat ibu merasa gelisah dan cemas yang menyebabkan terjadi peningkatan hormone ketokolamin dan steroid yang berlebih dan menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos Rahim sehingga membuat rangsangan nyeri bertambah intens. Aromaterapi lavender memiliki kandungan linalool, linalylacetate dan 1,8 - cincole yang dapat merilekskan dan melemaskan secara cepat ketegangan pada otot. Tujuan: Untuk mengatahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif di RSIA Asy-syfa Sangatta.  Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-eksperiment dengan one grup pretest–posttest desain secara purposive sampling. Respondent dalam penelitian ini berjumah 26 orang ibu bersalin di RSIA Asy-syfa Sangatta. Instrumen mengggunakan lembar observasi numeric rating scale (NRS) dan SOP aromateri lavender. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test.  Hasil: Diperoleh dari 26 responden sebagian besar mengalami nyeri berat sebanyak 21 orang (80,8%) dan sesudah pemberian aromaterapi lavender 23 orang (88,5%) mengalami nyeri berat 3 orang (11,5) mengalami nyeri berat. Simpulan: Dari penelitian ini di dapatkan nilai < 0,001 yang berarti ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif di RSIA Asy-syfa Sangatta

    HUBUNGAN PEMAKAIAN SUNTIK KB 3 BULAN DEPO MEDROXY PROGESTERONE ASETAT (DMPA) DENGAN EFEK SAMPING PADA AKSEPTOR KB DI UPT PUSKESMAS TELUK BAYUR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeetahui hubungan pemakaian suntik KB 3 bulan Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) dengan efek samping pada akseptor kb di Puskesmas Teluk Bayur. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Populasi adalah wanita usia subur yang sudah terdaftar menggunakan KB Suntik DMPA di Puskesmas Teluk Bayur periode Januari-Juni 2022 sebanyak 893 akseptor, berdasarkan rumus Slovin diperoleh sampel berjumlah 90 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini Sebagian besar lama pemakaian KB Suntik 3 Bulan (DMPA) lebih dari 1 tahun (lama) (61,8%), berat badan naik (76,6%), ada gangguan haid (73.3%), ada penurunan libido (71,1%). Ada hubungan pemakaian suntik KB 3 bulan (DMPA) dengan efek samping pada akseptor kb (p=0.000, α < 0.05). Pada penelitian ini terdapat hubungan pemakaian suntik KB 3 bulan Depo Medroxyprogesterone Asetat (DMPA) dengan efek samping pada akseptor kb

    Pengaruh Terapi Genggam Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Preoperasi Sectio Caesarea

    No full text
    Latar Belakang: Tindakan sectio caesarea merupakan salah satu stressor bagi ibu hamil. Di Indonesia kelahiran melalui operasi sectio caesarea sebesar 17,6%. Dalam rentang waktu saat menunggu pelaksanaan operasi akan menyebabkan kecemasan pada pasien. Menggenggam jari disertai dengan bernafas secara teratur mampu mengurangi ketegangan fisik dan emosi, karena genggaman jari akan menghangatkan titik-titik masuk dan keluarnya energi pada meridian yang berhubungan dengan organ-organ tubuh pada jari tangan. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi genggam jari terhadap tingkat kecemasan ibu hamil preoperasi sectio caesarea di RSUD Kudungga. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperiment dengan desain one group pretest and posttest. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling sebanyak 26 orang. Instrumen mengggunakan SOP terapi genggam jari dan kuesioner kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale (ZSAS). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna secara statistik p<0,001. Diperoleh hasil setelah dilakukan intervensi terapi genggam jari responden yang mengalami kecemasan ringan sebanyak 18 orang (69,2%) dan kecemasan sedang sebanyak 8 orang (30,8%).  Kesimpulan: ada pengaruh terapi genggam jari terhadap tingkat kecemasan ibu hamil preoperasi sectio caesarea di RSUD Kudungga Sangatta. Genggam jari dapat menjadi terapi komplementer yang efektif dalam mengurangi kecemasan
    corecore