8 research outputs found

    ESTETIKA VISUAL DAN NONVISUALKOIN CINA KUNO ASLI YANG DITEMUKAN DI BALI DAN KOIN CINA BUATAN LOKAL

    Get PDF
    Up to now, Balinese culture and art cannot be separated from the utiliza- tion of old Chinese coins which local people in Bali call pis bolong. The use of those old Chinese coins in traditional ritual in Bali is found even from the infants until the end of that person’s life at cremation ceremony. The cremation ceremony uses the Chinese old coins to be burned with the deceased and to be sent with the ash from the burned deceased into the sea. This practice makes the number of old Chinese coins decrease meanwhile the demand of using the coins increase. The condition is worsened by the practice of using old Chinese coins as souvenirs. The local metal craftsmen have tried to solve the scarcity of the coins by producing a local-made Chinese coins and making them as similar as the original Chinese coins. However, due to the lack of local craftsmen’s aesthetics assessment visually and non-visually on old Chinese coins, their physical appearances were very much different from its original Chinese coins. Therefore, this paper presents the result of the observation of aesthetics  assessment  visually and non-visually on old Chinese coins that can be used as guidance to produce local-made old Chinese coins as similar as its original

    PLAGIARISM ON ART WORKS COPYRIGHT IN BALI

    Get PDF
    Abstract This thesis focuses comprehensively on plagiarism of copy rights of fine arts in Bali as based on the laws of Republic of Indonesia No 28 Year 2014 on Copy Rights. In this thesis, it is discussed 2 matters, i.e, first, the implementation and protection of copy rights of fine arts in Bali and second, the law enforcement of the breach of copy right of fine arts in Bali. Four legal theories are used : (1) Theory of Legal Certainty, (2) Theory of Legal Protection, (3) Theory of Legal Fairness (4) Theory of Legal System. The relevance of the four theories are used as the analysis tools. The findings of this thesis consist of: in the copy right, there are 2 inherent rights which are economical rights and moral rights. Plagiarism cases or plagiarism towards copy right of fine arts in Bali leads more towards breach of moral rights of the creators. The law enforcements and legal protection of copy rights emphasizes on the offenders of the breach of copy rights of fine arts in Bali who produce and distribute rather than individual users. Plagiarism of creation of fine arts in Bali is not only limited to scientific works and other copy right objects but also towards patent and Brand rights. Keywords: Plagiarism, Copy Rights, Fine Arts

    Bentuk, Fungsi Dan Makna Ilustrasi T-shirt This is Bali.co

    Get PDF
    This is Bali.co konsisten menggunakan gaya kartun pada ilustrasi t-shirt yang diproduksi. Bentuk kartun yang ditampilkan serta konsistensi dalam mengusung tema budaya Bali membuat tampilan produk t-shirt This is Bali.co unik. Tampilan produk clothing ini menjadi sangat berbeda dengan clothing lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk, fungsi dan makna dari ilustrasi t-shirt This is Bali.co. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, secara online maupun offline, serta ditunjang oleh data kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian sample dengan tiga sumber data ilustrasi t-shirt This is Bali.co tahun 2019, 2020 dan 2021. Teori yang digunakan yaitu teori bentuk dari Sanyoto, teori fungsi dari Feldman dan teori Semiotika dari Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1.bentuk ilustrasi t-shirt This is Bali.co memperlihatkan keindahan melalui unsur garis, bidang, warna, tekstur serta sesuai dengan prinsip seni rupa dan desain, yaitu: keseimbangan, irama, dominasi, kesatuan yang membuat ilustrasi t-shirt ini memiliki nilai keindahan. 2.Fungsi ilustrasi t-shirt This is Bali.co memiliki fungsi personal, sebagai pemenuh kebutuhan emosional, fungsi sosial sebagai media komunikasi dan fungsi fisik sebagai dekorasi pada t-shirt, dan 3.mempunyai makna denotasi dan konotasi. Makna Denotasi: a.Karakter imajinatif candi bentar. b.Keragaman aktivitas dan budaya Bali. c.Objek mistis di Bali. Makna konotasi: a.Menggambarkan Generasi muda Bali, b.Daya tarik pulau Bali, c.Kepercayaan masyarakat Bali terhadap kekuatan baik dan buruk. Ilustrasi t-shirt juga memiliki makna ekonomi, makna kreativitas, dan makna pelestarian budaya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam menambah wawasan mengenai ilustrasi kartun pada t-shirt. Kata Kunci: Bentuk, fungsi, makna, ilustrasi, t-shirt

    Arkeometalurgi pada Enam Jenis Logam yang Berpengaruh pada Peradaban Umat Manusia

    Get PDF
    ABSTRACT It is undeniable that the expertise on metal work influenced the culture of the human. It was proved by the naming of the age by using the name of the metal such as iron age and bronze age. Kebudayaan manusia sudah sejak lama secara konvensional dibagi menjadi tiga, berdasarkan bahan bahan yang digunakan untuk peralatan, khususnya sebagai alat potong. Dimulai dengan penggunaan batu yang dipecah dan diasah, atau tulang serta tanduk yang diruncingkan, yang selanjutnya disebut dengan zaman batu. Periode selanjutnya dimulai saat manusia menyadari bahwa sejenis batu yang mengandung unsur logam tembaga dapat dicairkan dalam keadaan panas, dituangkan ke dalam cetakan dan bentuknya sesuai cetakan saat sudah dingin, zaman ini disebut dengan zaman perunggu. Zaman setelah ditemukannya besi sebagai alat potong selanjutnya disebut dengan zaman besi (Childe 1930). Alat-alat musik perunggu yang dibuat pada zaman perunggu di Cina membantu menciptakan atmosfir, dimana para manusia dan dewa dapat berhubungan. Dengan memberi musik pada gerakan manusia dan memberi melodi pada perkataan yang diucapkan menyebabkan musik digunakan pada aktivitas ritual yang dapat memasuki dunia roh leluhur di surga. Pada zaman Cina kuno seni musik perunggu amatlah ditangani secara ketat. Seperti misalnya untuk lonceng (bell) dibuat dengan komposisi enam bagian tembaga dan satu bagian timah putih yang dikenal dengan istilah kaogongji. Namun tentunya karena perbedaan daerah sumber logam maka terdapat pula yang mengandung kandungan timah hitam. Khusus untuk pembuatan lonceng perunggu maka lonceng Cina biasanya mengandung timah putih antara 12% dan 16 % karena menghasilkan kekerasan yang optimum saat dipukul. Jika ditambahkan timah putih lebih dari 16 % maka akan cenderung getas dan muda

    Sekar Jagat Bali

    Get PDF
    Dipilihnya judul Sekar Jagat Bali didasarkan atas satu pertimbangan bahwa mereka, para seniman dan budayawan, yang ditampilkan dalam buku ini adalah putra-putri terbaik Pulau Dewata, orang-orang pilihan yang telah banyak berkiprah di bidang seni dan budaya, dan yang ketokohannya perlu dijadikan panutan dan tauladan Seperti halnya pragina (aktor-penari) mereka-mereka ini adalah orang-orang pilihan yang patut diposisikan sebagai kernbang-kembang atau sekar yang telah mengharumkan nama Pulau Bali, Kiprah mereka di masyarakat memang pantas ditauladani dan diapresiasi oleh kita semua. Dengan semangat ngayah (pengabdian yang tulus) yang didorong oleh rasa jengah (semangat kompetisi) yang tinggi, sesuai swadharma (bidang dan kewajiban) dan swagina (profesi) masing-masing, mereka telah berjuang keras dan memberikan yang terbaik untuk seni dan budaya Bali sehingga berhasil mencapai tingkat kehidupan dan kemasyuran seperti sekarang in

    Espresi Emosi Dalam Seni Patung

    No full text
    ESPRESI EMOSI DALAM SENI PATUN

    Kajian Apropriasi Dalam Seni Lukis Keliki Kawan

    No full text
    Kajian praktik apropriasi yang dilakukan dalam penciptaan seni lukis Keliki Kawan baik secara tekstual maupun kontekstual ditujukan untuk mengidentifikasi bentuk apropriasi dalam Seni Lukis Keliki Kawan terhadap seni lukis Bali gaya lokal lainnya dan mengevaluasi kreativitas dalam seni lukis Keliki Kawan sebagai produk kreatif hingga dapat menghasilkan identitas baru dalam seni lukis Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan pendekatan ex post facto. Sedangkan teori yang digunakan untuk menganalisis rumusan masalah adalah teori bentuk estetis DeWitt H. Parker dan teori produk kreatif model Besemer dan Treffinger. Hasil dari kajian menunjukan bahwa bentuk apropriasi seni lukis Keliki Kawan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu gaya kolektif dan individual, secara umum adopsi dari gaya Ubud adalah aspek pada asas tema dan asas variasi menurut tema, meliputi bentuk plastis dan anatomi manusia, karakter dari ikon pohon kelapa, perspektif mata manusia atau sudut pandang normal. Apropriasi terhadap gaya Batuan dominan pada asas variasi menurut tema, meliputi bentuk budaya lain seperti mobil dan helikopter, serta ciri khas dekoratif dengan tujuan membentuk asas kesatuan utuh dalam sebuah lukisan. Apropriasi terhadap gaya indivisual dilakukan pada aspek tema, variasi menurut tema dan tata jenjang dari karya Lempad dan Sena. Sebagai produk kreatif seni lukis Keliki Kawan memiliki kreativitas berupa kebaruan melalui ukuran medium kecil, pemecahan masalah sebagai pemenuh kebutuhan baik bagi pencipta maupun publik seni dan elaborasi dan sintesis dari elemen visual yang umumnya diadopsi dari gaya Ubud dan Batuan guna mendapat identitas baru. Kata kunci: apropriasi, keliki kawan, bentuk, kreativita
    corecore