Kajian praktik apropriasi yang dilakukan dalam penciptaan seni lukis Keliki Kawan baik secara tekstual maupun
kontekstual ditujukan untuk mengidentifikasi bentuk apropriasi dalam Seni Lukis Keliki Kawan terhadap seni lukis Bali
gaya lokal lainnya dan mengevaluasi kreativitas dalam seni lukis Keliki Kawan sebagai produk kreatif hingga dapat
menghasilkan identitas baru dalam seni lukis Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
studi kasus dan pendekatan ex post facto. Sedangkan teori yang digunakan untuk menganalisis rumusan masalah adalah
teori bentuk estetis DeWitt H. Parker dan teori produk kreatif model Besemer dan Treffinger. Hasil dari kajian
menunjukan bahwa bentuk apropriasi seni lukis Keliki Kawan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu gaya kolektif dan
individual, secara umum adopsi dari gaya Ubud adalah aspek pada asas tema dan asas variasi menurut tema, meliputi
bentuk plastis dan anatomi manusia, karakter dari ikon pohon kelapa, perspektif mata manusia atau sudut pandang normal.
Apropriasi terhadap gaya Batuan dominan pada asas variasi menurut tema, meliputi bentuk budaya lain seperti mobil dan
helikopter, serta ciri khas dekoratif dengan tujuan membentuk asas kesatuan utuh dalam sebuah lukisan. Apropriasi
terhadap gaya indivisual dilakukan pada aspek tema, variasi menurut tema dan tata jenjang dari karya Lempad dan Sena.
Sebagai produk kreatif seni lukis Keliki Kawan memiliki kreativitas berupa kebaruan melalui ukuran medium kecil,
pemecahan masalah sebagai pemenuh kebutuhan baik bagi pencipta maupun publik seni dan elaborasi dan sintesis dari
elemen visual yang umumnya diadopsi dari gaya Ubud dan Batuan guna mendapat identitas baru.
Kata kunci: apropriasi, keliki kawan, bentuk, kreativita