5 research outputs found

    Kegiatan Literasi pada Ibu PKK Dusun Bendan Sawangan Magelang dalam Rangka Meningkatkan Penggunaan Obat secara Rasional

    Get PDF
    Self-medication activities are part of the community's efforts to take care of their health. Gevaarlijk and antibiotics are types of drugs that can only be obtained by prescription from a doctor. Both types of these drugs should not be stored because their use must be under the supervision and has the potential to cause bacterial resistance related to the use of antibiotics. Based on Riskesdas 2013, there are still many people who store gevaarlijk and antibiotics for self-medication. This shows the irrational use of drugs. Community service activities aim to improve knowledge and skills in the use of rational medicine. The method used is the Community-Based Interactive Approach method in which participants play an active role in activities. This participation is important to practice the ability and skill in solving problems. Activities carried out through counseling about the use of rational drugs and antibiotics, then continued with training and assistance for the rational use of drugs and antibiotics. End result of this activity is expected that the community will be able to apply rational drug use and disseminate this information to the wider community

    Pencegahan Obat Ilegal dengan Mengenal Logo Obat Tradisional dan Pembuatan Simplisia

    Get PDF
    Indonesia terkenal akan adat dan budaya yang masih dijunjung dan dipertahankan hingga saat ini. Salah satu budaya yang masih dianut adalah budaya dalam mengkonsumsi obat dari tanaman tradisional baik untuk pengobatan maupun menjaga stamina tubuh. Tanaman tradisional yang dikonsumsi ialah jamu, yang dipercaya khasiat dan efektifitasnya pada generasi – generasi sebelumnya. Maraknya obat – obatan golongan obat tradisional yang beredar bebas dan mudah diperoleh di masyarakat membuat kita harus berhati – hati dalam menggunakannya karena banyak yang belum terregistrasi di BPOM. Kegiatan pengabdian ini mengenalkan logo obat tradisional ke masyarakat dan mengenalkan bagaimana cara memastikan obat asli sebagai salah satu cara untuk pencegahan dini dalam memperoleh obat ilegal atau palsu dan melatih masyarakat Dusun Bebengan Desa Sriwedari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang Jawa Tengah agar dapat mengolah tanaman herbal dari bentuk segar hingga dikonsumsi secara benar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah participatory rural apraissal (PRA), dimulai dari kegiatan sosialisasi hingga pendampingan di masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah ibu – ibu PKK setempat, sebanyak 35 orang mengikuti kegiatan ini. Warga Dusun Bebengan baru mengetahui tentang adanya logo obat tradisional dan cara mengolah TOGA yang benar setelah kegiatan ini. Hasil produk dari kegiatan ini berupa buku saku ramuan obat tradisional lengkap dengan dosisnya. Masyarakat menjadi tahu bagaimana cara mendapatkan dan mengolah tanaman obat dengan benar yang dapat digunakan sebagai terapi preventif, kuratif maupun rehabilitatif.

    FORMULATION AND TESTS OF SUFFICIENT EFFERVESCENT POWDER OF EXTRACT OKRA (Abelmoschus Esculentus) AS NUTRIDRINK IN DIABETES PATIENTS

    Get PDF
    Okra  atau Ladies Finger merupakan  tumbuhan  yang  mengandung banyak serat, vitamin C, folat, antioksidan, kalsium dan kalium. Kandungan tersebut banyak terdapat dalam makanan yang sehat. Kandungan dalam okra memiliki potensi sebagai anti diabetes, karena terdapat kandungan α-selulosa dan hemiselulosa. Kandungan serat dalam okra dapat membantu untuk menstabilkan gula darah dengan membatasi tingkat penyerapan gula di usus. Bentuk sediaan serbuk effervescent dapat menghasilkan gas CO2 bila bercampur dengan air dan memiliki keunggulan praktis, mudah diabsorpsi, dan memberikan efek sparkling seperti meminum air soda saat dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menentukan konsentrasi formulasi serbuk effervescent yang sesuai untuk minuman kesehatan okra serta untuk mengembangkan penelitian di bidang farmasi teknologi dan bahan alam. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian eksperimental. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa formulasi II merupakan formulasi serbuk effervescent okra terbaik dari ketiga formulasi. Hasil tersebut antara lain adalah waktu alir 7,47 detik, kadar kelembapan 5,46%, waktu larut 3 menit, kompresibilitas 15,04%, dan pH 3,5 serta uji hedonik yang lebih disukai responden yang meliputi rasa, aroma, warna dan tekstur

    EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER DARI ISOLAT AL6 SERTA POTENSINYA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli

    Get PDF
    Extraction and Identification of Secondary Metabolites from AL6 Isolates and Its Potential as Antibacterial against Escherichia coliABSTRACTSecondary metabolites in the form of antibiotics can be produced by rhizospheric bacteria. AL6 bacterial isolate, which is one of the bacterial isolates from the rhosphere of Saccarum officinarum L., is known to produce antibiotic compounds. This study aims to determine the activity of antibiotics from AL6 ethyl acetate extracts produced by AL6 bacterial isolates, to analyze the minimum inhibitory concentration (MIC) and the similarity of the active substances using GCMS. The ethyl acetate extract obtained was tested for MIC at 1.25%, 2.5%, 5.0%, 10.0%, 20%, and 40% concentrations. Detection of potential antibiotic spots was carried out using bioautographic thin layer chromatography (TLC). Compounds responsible for antibiotic activity were analyzed using GCMS. Minimum inhibitory levels obtained reached 2.5%. The active spots responsible for antibiotic activity against Escherichia coli at Rf 0.94. Components detected using GCMS and suspected to be antibiotics include chloroform; ethane, 1,1-dimethoxy-(CAS) dimethyl acetal; dan 1,3-dioxolane, 2-methoxymethyl-2,4,5-trimethyl.Keywords: AL6 bacterial isolate; antibiotic; Escherichia coli; GCMS; MICABSTRAKMetabolit sekunder berupa antibiotik dapat diproduksi oleh bakteri rizosfer. Isolat bakteri AL6, salah satu isolat bakteri dari rizosfer Saccarum officinarum L., diketahui dapat menghasilkan senyawa antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibiotik dari ekstrak etil asetat antibiotik AL6 yang dihasilkan isolat bakteri AL6, menganalisis kadar hambat minimum (KHM), serta kemiripan zat aktif menggunakan GCMS. Ekstrak etil asetat yang diperoleh diuji KHM-nya pada konsentrasi 1,25%, 2,5%, 5,0%, 10,0%, 20%, dan 40%. Deteksi bercak yang berpotensi sebagai antibiotik dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) bioautografi. Senyawa yang berperan dalam aktivitas antibiotik dianalisis menggunakan GCMS. Kadar hambat minimal yang diperoleh mencapai 2,5%. Hasil uji KLT bioautografi memperlihatkan bercak aktif sebagai antibiotik terhadap Escherichia coli pada Rf 0,94. Komponen senyawa yang terdeteksi menggunakan GCMS dan diduga sebagai antibiotik antara lain chloroform; ethane, 1,1-dimethoxy-(CAS) dimethyl acetal; dan 1,3-dioxolane, 2-methoxymethyl-2,4,5-trimethyl
    corecore