10 research outputs found

    Ruang Digital pada Pameran Unit Kegiatan Mahasiswa Multimedia ITB STIKOM Bali

    Get PDF
    Saat ini berbisnis adalah salah satu yang bisa dilakukan agar kebutuhan tetap terpenuhi karena masa pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia membuat kita harus terus berfikir cara agar tetap produktif pada masa pandemi. Berbisnis di era digital bisa dimanfaatkann, membuat karya seni yang sekaligus bisa dipasarkan di masyarakat tentunya. Maka dari itu Unit Kegiatan Mahasiswa Multimedia periode 2019/2020 mengadakan kegiatan MAHAKARYA MULTIMEDIA 2020 (Webinar dan Pameran Digital). Unit Kegiatan Mahasiswa Multimedia merupakan salah satu UKM yang tergabung dalam bidang minat dan bakat yang ada di STMIK STIKOM Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan berdasarkan fakta yang ada, penelitian yang dilakukan mendeskripsikan proses pameran digital dalam dimensi karya di ITB  Stikom Bali. Dalam event ini terdapat Webinar dan Pameran Digital. Pada Webinar dan Pameran Digital akan mendatangkan pembicara / narasumber dari kalangan dunia industri yang bergerak pada bidang seni dan bisnis digital. Sedangkan, pada Pameran akan dilakukan secara online dimana karya karya terbaik dari anggota maupun pengurus akan ditampilkan pada platform sosial media. Adapun Pengelolaan dalam pameran meliputi: adanya pengelolaan terhadap manusia, adanya perencanaan, pengorganisasian, pengumpulan sumber, pengendalian kerja, dan pengawasan. Hal tersebut penting diterapkan agar perencanaan pameran seni tepat dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapa

    PERANCANGAN MEDIA BUKU DAN MEDIA PENDUKUNGNYA DALAM KAMPANYE PELESTARIAN TARI TOPENG PANCA DI GIANYAR

    Get PDF
    Indonesia memiliki beraneka ragam seni budaya yang tersebar di seluruh daerah, masing-masing daerah memiliki peninggalan seni budaya tradisional yang kuat dan mempunyai ciri khas yang unik dan artistik sesuai dengan ciri daerahnya dan bisa digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan seni budaya masa kini berciri khas Indonesia. Seni pertunjukan seperti contohnya Tari Topeng di Bali. Beberapa tari topeng di Bali sudah beralih fungsi yang dulu disakralkan sekarang sudah berubah menjadi seni balih-balihan. Seperti Tari Topeng Panca, yang dulunya banyak masyarakat mengetahui sekarang sudah mulai ditinggalkan karena banyaknya seni pertunjukan yang didominasi oleh seni modern sehingga masyarakat cenderung melirik ke seni modern. Namun, Tari Topeng Panca inilah sesungguhnya tari yang sangat digemari oleh penikmatnya. Dengan banyaknya masyarakat yang melupakan seni Tari Topeng Panca ini maka disinilah peran desainer untuk membuat desain agar masyarakat terutama remaja sebagai target audience untuk meneruskan seni Tari Topeng Panca ini agar tidak diklaim oleh Negara lain karena ketidakpedulian masyarakat akan kesenian ini. Maka dari itu, dalam pembuatan media haruslah sesuai dengan kasus yang diangkat. Dengan demikian, permasalahan yang ada maka digunakanlah metode perancangan seperti pengumpulan data dan analisis data sehingga didapat sebuah konsep yaitu Save Our Local Culture dimana dari konsep ini akan digunakan sebagai acuan dalam mendesain media utama yaitu Buku, sebagai alat untuk mendokumentasikan secara tertulis. Selain itu, adanya media pendukung dari media buku adalah Packaging, Pembatas Buku, Icon, X-Banner, Tote Bag, T-shirt, iklan majalah dan stiker. Kata Kunci : Media Buku, Kampanye Pelestarian, Tari Topeng Panca, Save Our Local Culture Indonesia has a diverse artistic culture that spread across the region, each region has a legacy of strong traditional cultural arts and has a distinct personality and artistic in accordance with the characteristics of the area and can be used as a reference for developing cultural arts distinctively contemporary Indonesia. Performing arts such as for example in Bali Mask Dance. Mask dance in Bali already converted the first sacred art has now turned into balih-balihan. Such as Topeng Panca Dance, which was once a lot of people know now becoming obsolete because of the many performing arts dominated by modern art so that people tend to glance into modern art. However, this is true Topeng Panca Dance dance very popular with the audience. With the number of people who forget this Topeng Panca Dance art then this is where the role of the designer to make the design so that the public, especially young people as a target audience for forwarding this Topeng Panca Dance art that is not claimed by other countries because of the indifference of the public to this art. Therefore, in the manufacture of media must be in accordance with the case removed. As such, the problem is the design method is used as data collection and analysis of data in order to get a concept of the Save Our Local Culture which of these concepts will be used as a reference in the design of the book is the main media, as a tool to document in writing. In addition, the support of the media is media book Packaging, Border Books, Icon, X-Banner, Tote Bag, T-shirts, stickers and magazine advertising. Keyword : Book Media, Preservation Campaign, Topeng Panca Dance, Save Our Local Cultur

    KONSEP SLAMMING PADA ANATOMI HURUF DAN TIPOGRAFI BAND REZUME

    Get PDF
    Huruf adalah hal yang terpenting dalam kehidupan sehari-hari, karena huruf manusia dapat berkomunikasi. Huruf menentukan berhasil tidaknya suatu penerima dan pengirim pesan. Permasalahan yang nantinya akan dibahas adalah konsep yang digunakan pada huruf dan tipografi pada band metal yang memiliki sub genre Slamming. Band yang memiliki aliran musik Brutal Slamming Death Metal, mengusung konsep dalam pembuatan huruf dan tipografi sesuai dengan aliran music yang digelutinya yakni Slamming. Huruf dan tipografi dari band Rezume adalah penggambaran dari jenis musik slamming. Tipografi yang yang memiliki kesan sulit dibaca karena memiliki tingkat distorsi sehingga tipografi ini unik untuk dikaji berdasarkan perspektif seni.Dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah tipografi pada band Rezume sebagai objek yang akan diangkat sebagai kasus. Permasalahan yang diangkat yaitu, bagaimana peran konsep slamming pada bentuk anatomi huruf dan tipografi band Rezume? dan adapun tujuan dari penulisan hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui peran konsep slamming pada bentuk anatomi huruf dan tipografi band Rezume.Materi yang digunakan dalam mengkaji konsep pada anatomi huruf dan tipografi band Rezume adalah teori anatomi huruf dan kaitannya terhadap konsep. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskritif kualitatif yakni menguraikan secara fakta mengenai peran konsep slamming pada anatomi huruf dan tipografi band Rezume.

    Komparasi Elemen Pembentuk Logo pada Logo KFC dan Logo JFC

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang studi komparasi beberapa logo makanan cepat saji, yang menekankan pada elemen visual dari logo. Logo merupakan identitas dari suatu kelompok atau instansi. Setiap logo memiliki elemen yang terkandung di dalamnya. Elemen yang terdapat dalam logo yakni bentuk, tipografi dan warna. Elemen tersebut menimbulkan sebuah estetika dalam logo tersebut. Objek yang digunakan berdasarkan random sampling yakni Logo KFC dengan Logo JFC dan Logo Burger King dengan Logo Burger Friend. Logo tersebut adalah logo makanan cepat saji yang memiliki beberapa kemiripan kalau dilihat secara sekilas. Logo tersebut akan dilihat dari segi persamaan atau perbedaan. Dengan menggunakan studi komparasi yakni membandingkan persamaan dan perbedaan logo tersebut dengan menggunakan parameter dari elemen pembentuk logo yakni warna, ilustrasi dan tipografinya. Membandingkan kedua hal yaitu persamaan dan perbedaan bertujuan untuk melihat dari kedua logo apakah salah satu dari logo tersebut ada yang memiliki kesamaan atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan menggunakan metode kuesioner dan studi literasi untuk mengolah data yang diperoleh di lapangan. Kedua metode tersebut digunakan agar mendapatkan hasil yang akurat yaitu perbandingan dengan menggunakan hasil kuesioner dan dipertajam dengan studi literasi tentang elemen pembentuk logo

    Gambaran Histologi Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberikan Ekstrak Bunga Kecubung (Datura metel L.) Sebagai Anestesi

    Get PDF
    Ekstrak bunga kecubung mengandung beberapa bahan aktif seperti triterpenoid, steroid, flavonoid, fenolat, tanin, saponin dan alkaloid. Alkaloid pada tumbuhan kecubung terdiri dari antropin, hiosiamin, dan skopolamin yang berpotensi sebagai anestesi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histologi hati tikus putih (Rattus norvegicus) yang diberikan ekstrak bunga kecubung (Datura metel L.) sebagai anestesi. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan Sprague dawley umur 6-8 minggu dengan berat 150-200 gram. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu P0, P1, P2, P3, dan P4 dengan tiap perlakuan 5 ekor ulangan. Aklimatisasi dilakukan terhadap semua hewan coba selama 1 minggu dengan pemberian pakan pelet dan air minum secara adlibitum. Hewan coba dalam perlakuan P0 diberikan ketamin HCl dosis 80 mg/kg BB secara intramuskular, P1, P2, P3, dan P4 diberikan ekstrak bunga kecubung masing-masing 100, 300, 500 dan 700 mg/kgBB secara oral. Semua hewan coba dinekropsi 24 jam setelah diberikan perlakuan dan hati diambil untuk dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin. Preparat diamati lima lapang pandang menggunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran 400x berdasarkan adanya perubahan degenerasi, nekrosis, kongesti dan infiltrasi sel radang. Data pemeriksaan sediaan histopatologi dianalisis menggunakan uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya degenerasi, nekrosis, kongesti dan infiltrasi sel radang pada semua kelompok perlakuan. Berdasarkan analisis data, variasi pemberian dosis ekstrak bunga kecubung tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap histologi hati tikus putih

    DEVELOPMENT OF ALKIN MODEL INSTRUMENTS AS EVALUATION TOOLS OF BLENDED LEARNING IMPLEMENTATION IN DISCRETE MATHEMATICS COURSE ON STIKOM BALI

    Get PDF
    This study was conducted with the main purpose of obtaining in-depth information about the validity and reliability of Alkin model instruments used to evaluate the effectiveness of blended learning in Discrete Mathematics courses on STIKOM Bali. The approach of this study was instrument development research, with five steps: 1) definition of variables, 2) translation variables into indicators, 3) arrangement of instrument’s item, 4) test of instrument, and 5) validity and reliability analysis of instruments. Subjects involved in this study, such as: an expert in informatics engineering education and experts in evaluation education involved in testing the validity of instrument contents, and as many as 50 students who were involved to be respondents to fill out the test result instrument of content validation by experts, so it can be obtained the instrument validity and reliability instruments. The tools used in data collection are questionnaires that have not been tested and photos documentation. The technique used to analyze the validity of the instruments contents using Gregory formula, while the technique used to analyze the validity of instrument items using correlation formula Pearson-product moment, Techniques used to analyze the instrument’s reliability using the formula of Cronbach Alpha coefficient. The results of this study indicate the content validity and the instrument’s reliability belonging to excellence criteria. Also, from the validation of instrument items obtained 52 instrument items that remain used because it’s valid and three instrument items are discarded because it’s not valid

    STUDI HISTOLOGI USUS BESAR SAPI BALI

    No full text
    A Study to detect the microscopic structure of large intestine (caecum, colon, rectum) ofbali cattle has been carried out. The samples were collected from 20 of bali cattle in Pesanggaran abattoir, Denpasar. The tissue samples were fixed, dehydrated and embeddedin paraffin and 4-5 mm sections. Harris-Haematoxilin-Eosin staining method, using toidentified of histological structure. Microscopic analysis was performed using binocularlight microscope (100 x, 450x). The study showed that the wall of the caecum, colon, andrectum are made up of four layers : mucosae, submucosae, muscularis externa, and serosa.The lined by mucosae ephitelium of simple columnar cells. The thick of mucosaare 29,9 ± 5,0 mm (caecum) 37,5 ± 8,4 mm (colon) and 58,9 ± 9,5 mm (rectum)respectively. The submucosae contain connective tissue and thick of these layerare 54,8 ± 8,8 mm; 21,2 ± 7,1 mm; and 16,5 ± 4,5 mm respectively. The muscularis externaconsists of two layers of smooth muscle inner circular and outer longitudinal. The thick ofthe mucularis externa are 98,5 ± 15,4 mm; 166,9 ± 44,4 mm; and 479 ± 28,6 mmrespectively. The serosa forms the outermost layer with thick 29,5 ± 8,5 mm;20,9 ± 7,6mm; and 12,1 ± 3,6 mm respectively. We observed for the presence richof Goblet cells and few limphatic nodules (Peyer’s patches) but no showed villi

    STUDI HISTOLOGI LIMPA SAPI BALI

    No full text
    The objective of this study to find out the histological of spleen of bali cattle. Thespleenwere collected from 20 bali cattle in Pesanggaran abattoir, Denpasar and thenevaluated microscopically. Histological findings were assessed by H-E stainpreparations.Microscopically, showed that the spleen of bali cattle consists of capsule,white and red pulp. The capsule composed of connective tissue and smooth muscle withthick of these layer is 24,3 ± 3,7 ?m. The white pulp subdivided into the marginal zone andthe follicle. It is composed of reticulocyte (lymphocytes and macrophages) andreticular fibers. The red pulp composed of arterioles, capillary, and vascular sinusoidswhich are large numbers of erythrocytes, macrophages, dendritic cells, plasma cells andsparse lymphocytes

    Prosiding Seminar Nasional Pemajuan Seni Rupa Dan Desain Untuk Membangun Kebudayaan Dan Peradaban Yang Berkepribadian

    No full text
    Perkembangan bidang seni rupa dan desain Indonesia, dapat ditelusuri dari peninggalan purbakala berupa benda-benda yang tebuat dari batu, logam, tanah liat (gerabah dan terakota), manik-manik (asesoris) dan lukisan di gua-gua prasejarah. Setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan di Indonesia, kemudian dikenal aturan-aturan tentang penciptaan karya seni rupa dan desain, serta telah mempercepat lajunya perkembangan seni rupa dan desain pada masa Indonesia klasik. Masuknya pengaruh budaya kolonial, menyebabkan terjadinya perkembangan seni rupa dan desain modern di Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya, kebudayaan Barat yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan tergiringnya semua kebudayaan di dunia menuju peradaban global. Perkembangan peradaban global dengan budaya kontemporernya, telah menyebabkan sering terjadinya apropriasi dalam penciptaan karya seni, berupa “peminjaman” elemen-elemen karya yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan karya baru. Peminjaman elemen tersebut termasuk citraan atau gambar, bentukan atau gaya dari sejarah seni atau budaya populer, maupun material, serta teknik-teknik dari lingkup bukan seni. Pada era 1980-an, istilah ini juga dimaksudkan sebagai aktivitas mengutip karya dari seniman lain untuk menciptakan sebuah karya baru. Oleh karena itu, agar kearifan lokal budaya Nusantara masih tetap eksis menghadapi tantangan zaman, maka Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar, mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Pemajuan Seni Rupa dan Desain untuk Membangun Kebudayaan dan Peradaban yang Berkepribadian”. Di bawah tema besar ini kami menawarkan Sub Tema: 1) Strategi Penciptaan Seni Rupa dan Desain Berkarakter Nasional Berbasis Kebudayaan Lokal; 2) Apropriasi Budaya dan Ekspresi Seni Rupa dan Desain Hari Ini; 3) Hubungan Ekspresi Seni Rupa dan Desain dengan Perilaku Budaya dalam Telaah Wacana Kritis; 4) Melintas Batas Pemajuan Seni Rupa dan Desain Berbasis Teknologi Digital. Pada kesempatan ini, izinkan kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar, yang telah berkenan memberi Sambutan pada Prosiding, sekaligus membuka Seminar dan mengizinkan penggunaan Gedung Citta Kelangen untuk pelaksanaan kegiatan seminar. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang telah memfasilitasi kegiatan Panitia Pelaksana Seminar Nasional ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Drs. Yasraf A. Piliang, M.A dan Bapak Dr. Drs. Djuli Djatiprambudi, M.Sn, yang telah berkenan sebagai Pembicara Utama Seminar. Kepada semua pemakalah dan peserta seminar, kami juga mengucapkan banyak terimakasih karena telah berperanserta dalam seminar ini. Tak terkecuali, kepada seluruh panitia pelaksana seminar dan semua pihak yang telah membantu terselengaranya seminar ini, kami ucapkan banyak terimakasih. Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan, kami memohon maaf. Selamat berseminar. Denpasar, 4 September 2018 Ketua Panitia Dr. Drs. I Gede Mugi Raharja, M.Sn NIP. 19630705199010100

    LOKALITAS DALAM SENI GLOBAL II SEMINAR SENI NASIONAL TAHUN 2014

    No full text
    Perkembangan kesenian di zaman ini penuh dengan pencarian, penggalian ide-ide yang mengedepankan kreativitas dalam proses penciptaan seni, sehingga melahirkan karya- karya spektakuler yang bermutu tinggi. Di dalam ranah seni pertunjukan, para Etnomusikolog di masa ini berjuang mengangkat citra local ke ranah global dengan segala bentuk perkembangannya. Hal ini sangat berkaitan dengan topik seminar, yaitu keindahan musik kita yang terbalut oleh nilai estetika tinggi mampu bersaing dalam dunia global. Dan kenyataannya musik kita sudah mulai mengglobal. Di ranah visual art atau seni rupa dan desain dewasa ini terhembus wacana mengenai Global Art yang kembali mengambil dan meminjam ikon atau unsur lokal yang kemudian di visualkan secara kreatif dengan ide-ide ―gila‖, sehingga disetiap karya- karya yang diciptakan bernuansa lokal dengan penggayaan baru yang mampu eksis di dalam ranah seni rupa dunia. Hal ini dalam konsep postmodern disebut dengan pendekatan pastiche yaitu mengangkat dan meminjam kembali bentuk- bentuk teks atau bahasa estetik tradisi yang kemudian dikontruksi kembali dengan bahasa seni yang baru, kemudian menempatkannya ke dalam konteks semangat masa kini yang sering disebut dengan seni kontemporer tanpa meninggalkan dan merusak kesenian lokal
    corecore