15 research outputs found
Pengaruh Anomali Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Lq-45
The debate about the concept of efficient markets are still common among experts until now. However emerged a number of new studies which suggested market anomaly which is a deviation from the concept of efficient markets. One kind of market anomalies is most often observed seasonal anomalies in this study consisted of the day of the week effect, week four effect, and the January effect. This research aims to determine whether there are significant market anomalies on stock return. The unit of analysis in this study is the daily stock return data LQ-45 from the date of July 1st, 2013 to June 30th, 2014. The sample in this research is secondary data and selected by using purposive sampling method. The sample of this research consist of 37 companies listed in index LQ-45 consistently in the period July 1st, 2013 to June 30th, 2014. The analysis method of this research used regression analysis with dummy variable.The result of this research showed that the day of the week effect didn't have negative significant effect to stock return, week four effect didn't have negative significant effect to stocks return, and Jauary effect didn't have positive significant effect to stock retur
Pemberdayaan Masyarakat Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam dengan Mengupayakan Komersialisasi Benih Bayam
Potensi benih bayam cukup tinggi di Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam Muaro Jambi tetapi penguasaan teknologi di bidang produksinya oleh petani masih rendah. Penerapan teknik produksi dan pengelolaan yang baik diyakini dapat menghasilkan benih bayam unggul komersial sehingga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi petani bayam. Permasalahan berupa rendahnya pengetahuan, penguasaan teknologi, dan ketrampilan berusaha diatasi dengan cara (1) transfer ilmu dan teknologi produksi benih bayam unggul bernilai ekonomis tinggi; (2) meningkatkan minat masyarakat berwirausaha benih bayam; (3) melakukan komersialisasi terhadap benih bayam unggul yang berhasil dikembangkan, (4) memberdayakan kelompok tani melalui kegiatan berwirausaha; (5) memantapkan bentuk dan disain grafis kemasan menjadi lebih menarik dan berorientasi pasar sehingga dapat meningkatkan nilai dan harga jual produk; dan (6) melakukan promosi melalui internet dengan menyertakan unsur edukatif kebaikan produk dietary fiberberbasis sayur bayam bagi kesehatan. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, pengembangan produksi benih bayam unggul menjadi suatu keniscayaan bagi masyarakat dan petani di Desa Tangkit yang memang merupakan sentra produksi bayam. Produksi benih bayam unggul merupakan alternatif jalan keluar bagi persoalan jenuhnya pasar dan tekanan hukum permintaan dan penawaran komoditas bayam segar. Pengembangan usaha ini telah menciptakan lapangan kerja baru bagi mitra dan masyarakat sasaran
MODIFIKASI PATI UWI KUNING (DIOSCOREA ALATA) MENGGUNAKAN METODE PRESIPITASI SERTA APLIKASINYA UNTUK EDIBLE FILM
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pati yang dapat menghasilkan pati modifikasi dengan ukuran paling kecil serta untuk mengetahui karakteristik edible film yang dibuat dari pati alami dan edible film dari pati komposit yaitu pati alami ditambah pati modifikasi berukuran lebih kecil. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap yaitu ekstraksi pati uwi, modifikasi pati uwi dengan metode presipitasi dan pembuatan edible film dari pati alami dan pati komposit. Penelitian ini didesain untuk menghasilkan pati modifikasi dengan menggunakan 5 taraf konsentrasi pati yaitu 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi 3% menghasilkan ukuran partikel pati terkecil (0,888 × 1,313μm sampai dengan 13,334 × 24,701μm) dengan rendemen pati sebesar 75%. Edible film yang dibuat dari pati komposit memiliki karakterisktik yang berbeda dengan Edible film dari pati alami saja. Edible film dari pati komposit menghasilkan nilai ketebalan yang lebih tinggi (0,17± 0,004 mm), kelarutan yang lebih rendah (27,12 ± 6,92 %), transparansi yang lebih rendah (10,37 ± 0,23 %/mm) dan laju transimisi uap air (WVTR) yang lebih rendah 21,2766 g/m2jam dari pada edible film dari pati alami saja
Evaluation of RTD and thermocouple for PID temperature control in distributed control system laboratory
Temperature process control is an integral element in the syllabus of control engineering.Generally, industrial processes can be simulated via proportional-integral-derivative(PID)controller and various tunings methods. This paper proposes a process control laboratory and sequence of experiments in basic temperature control process. The experiments are performed on temperature control plant using resistor temperature detector (RTD) and thermocouple in a distributed control system laboratory. Five PID experiments are conducted. These include optimum tuning of the controller using Ziegler-Nichols process reaction-curve method, ultimate gain and response of various proportional band, integral band and derivative band values to the temperature control.PID tuning is observed and analyzed for the respective RTD and thermocouple sensors.Keywords: RTD; thermocouple;distributed control system; temperature process contro
Sustainable compost prepared from oyster mushroom substrate microparticles with domestic wastes as local starters
Oyster mushroom (Pleurotus ostreatus) is one of the high-demand edible mushrooms due to its high nutrition and pharmaceutical compound. However, the mushroom produce spent mushroom substrate (SMS) as a byproduct of mushroom industries, creating various environmental problems. The experiment was done by converting SMS into micrometer-sized particles. Then, the SMS particles were mixed with various domestic wastes as local starters, including Effective Microorganism-4 (EM4) , rice waste, vegetable waste, banana weevil, banana peel, chicken dung, goat dung, and cow dung. The results show that SMS mixed with domestic waste has excellent performance. Specifically, when SMS was mixed with chicken dung, it created compost with the highest performance N-Total (1.01%), P-Total (1.06%), K-Total (1.51%), Ca (1.48%), Mg (0.4%), and C/N ratio (16.97%), indicating that compost already matured. Following the Indonesian National Standard, the prepared compost from SMS mixed with chicken dung is more suitable for the standard requirement. The use of SMS microparticles brings a great impact on the enhancement of the product. The micrometer-sized particles permit a large contact area between the raw components to be contacted and interacted with easily, making them mature quickly in the bioreacto
Motivation And Involvement Toward Physical Activity Among University Students
This study investigates intrinsic and extrinsic factors that influence involvement of university students to participate in physical activity. 400 students comprising 200 men and 200 women were used as the main respondents were respond to the adapted Exercise Motivations Inventory questionnaire. It revealed that highest mean value of the intrinsic factors are health and fitness (M = 4.37), while for extrinsic factors are factors peers and friends (M = 3.97). There is significant differences in the involvement of intrinsic motivation factors motivated health and fitness (t = -5.05, p < 0.05) and body-related factors (t = -6.51, p < 0.05) by gender. As for the extrinsic motivation that only the family (t = -6.98, p < 0.05) showed significant differences by gender. Lastly, intrinsic motivation body related and extrinsic motivation factors (role of university) are the most contributing factors to the physical activity
Pengaruh Konsentrasi Pati Dan Jenis Pelarut Pada Modifikasi Pati Menggunakan Metode Presipitasi Terhadap Sifat Fisik Pati Uwi Putih (Dioscorea Alata)
Uwi memiliki kandungan pati cukup tinggi dengan ukuran granula pati cukup besar berada pada kisaran 25-45μm. Ukuran granula pati diketahui berpengaruh terhadap aplikasi pati dalam industri. Ukuran granula pati yang kecil lebih disukai karena memiliki rasio luas permukaan terhadap volume yang besar sehingga meningkatkan interaksinya dengan komponen lain dalam sistem pangan. Untuk mendapatkan granula pati yang berukuran lebih kecil dapat dilakukan modifikasi dengan menggunakan metode presipitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pati dan jenis pelarut terhadap sifat fisik pati uwi putih yang dimodifikasi menggunakan metode presipitasi serta untuk mendapatkan konsentrasi pati yang dapat menghasilkan pati modifikasi dengan ukuran paling kecil. Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu ekstraksi pati uwi, modifikasi pati uwi dengan metode presipitasi. Penelitian ini didesain menggunakan 3 taraf konsentrasi pati yaitu 1%, 3%, dan 5% dengan 2 jenis pelarut berbeda yaitu pelarut akuades dan pelarut campuran akuades dan etanol dengan perbandingan 1:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut akuades menghasilkan pati modifikasi dengan karakteristik terbaik dan konsentrasi pati pada taraf 3 % menghasilkan pati modifikasi dengan ukuran terkecil yaitu (3.848- 33.273 μm), rendemen tertinggi (87,11% ± 0,18), swelling Power sebesar 18,91 (65oC), dan 21,89 (85oC), Solubility sebesar 1,08% (65oC), dan 0,55% (85oC), Nilai daya serap air tertinggi (995%) dan daya serap minyak tertinggi (617,5%)