32 research outputs found

    MOTIVATING STUDENTS IN EFL CLASS TO ENHANCE READING SKILLS BY JIGSAW STRATEGIES

    Get PDF
    The purpose of this study was to unveil the intricate patterns of classroom discourse within the jigsaw classroom environment among young learners. In essence, this research aimed to delineate the strategies employed by young learners to initiate dialogue, their adeptness in responding to initiations, as well as their proficiency in evaluating responses and initiating further discussions. The design of this educational tool effortlessly lends itself to customization and tailoring of teaching approaches. The implementation of the jigsaw technique gracefully facilitates a personalized learning experience, aligning with students' individual interests and reading proficiency. In the realm of senior high school education, a primary objective in the teaching of English lies in cultivating students' comprehension of written text. This skill, being of utmost importance in the English language curriculum, necessitates an instructional approach that propels students towards their ultimate goal of becoming proficient readers. Enter the concept of Jigsaw, a collaborative learning method that not only instills enthusiasm within students for the English language, but particularly enhances their engagement with reading. By immersing students in activities that revolve around their interests and actively involving them in the learning process, Jigsaw fosters a dynamic and hands-on educational experience. It has been found out that the Jigsaw cooperative learning technique helps students understand what they read better. It looks like the Jigsaw technique affects how students learn.Keywords :jigsaw, proficiency, discourse, teaching approache

    IMPROVING STUDENTS’ LISTENING SKILL BY ACTIVELY INVOLVING THEM IN LISTENING CLASS

    Get PDF
    The paper discussed aspects of spoken language that should be considered in the development of teaching materials, and proposes a few techniques for teaching listening comprehension. It started with an overview of important characteristics of spoken discourse, which include phonology, accents, prosodic features, speech rate, and discourse structure. It maintained that the materials should incorporate aspects of strategies for listening that helped learners overcome comprehension barriers and gained the most from the spoken input. Some principal considerations in grading listening materials were presented according to five parameters, which included linguistic characteristics, explicitness, organization, content and context. Finally, the paper suggested some teaching techniques that promoted strategic listening for English as a Foreign Language Learners.Keywords: teaching materials, listening strategy, EFL, spoken discours

    WARMING-UP FOR READING AS A STRATEGY FOR EFL CLASSROOMS

    Get PDF
    This article was aimed at implementing teaching reading by using warming-up for reading (WFR). It introduced reading warm-up activities. This might help many reading teachers looking for practical solutions to improve and encourage them to design their own reading materials. WFR was a good way to improve students' reading comprehension and aided in the teaching and learning process. Teachers monitored students and helped them clear their doubts as they read. The students participated actively, reading the text, writing questions, and predicting. Teaching reading was not an easy task because reading was complex. This article did not only provide reading activities but also showed why reading warm-ups should be theory-based reading activities.Keywords: reading materials, warm-up activities, reading activitie

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Metode Pembelajaran Sq3r (Survey, Question, Read, Recite And Review) di Kelas Xisma Negeri I Bilah Hulu

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi melalui metode PembelajaranSQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Kelas XI SMA Negeri I Bilah Hulu. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswakelas XI SMA Negeri I Bilah Hulu dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode: wawancara,observasi, dokumentasi, diskusi dan tes evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar biologisiswamelalui penerapan metode pembelajaran SQ3R mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok sistem pencernaan makanan. Pada siklus I diperoleh nilai diskusi individu < KKM sebanyak 7 anak sedangkan > KKM 23anak dengan rata-rata 62,2 dan ketuntasan belajar 76,67% meningkat menjadi 75,73 dengan ketuntasan belajar 90,9% pada siklus II yaitu <KKM sebanyak 3 anak sedangkan >KKM 30 anak. Serta nilai evaluasi dengan rata-rata 66,25 dengan ketuntasan belajar 75,75% dan meningkat menjadi 76,30 dengan ketuntasan belajar 93,93% pada siklus II. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus ke III. Hambatan pengunaan metode SQ3R yaitu sikap pasif pesertadidik serta bergantung pada orang lain dalam proses pembelajarandan keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti sumber belajar dan alatperaga pembelajaran yang tersedia

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW) DI KELAS XISMA NEGERI I BILAH HULU

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi melalui metode PembelajaranSQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) pada materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Kelas XI SMA Negeri I Bilah Hulu. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswakelas XI SMA Negeri I Bilah Hulu dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode: wawancara,observasi, dokumentasi, diskusi dan tes evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar biologisiswamelalui penerapan metode pembelajaran SQ3R mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok sistem pencernaan makanan. Pada siklus I diperoleh nilai diskusi individu < KKM sebanyak 7 anak sedangkan > KKM 23anak dengan rata-rata 62,2 dan ketuntasan belajar 76,67% meningkat menjadi 75,73 dengan ketuntasan belajar 90,9% pada siklus II yaitu <KKM sebanyak 3 anak sedangkan >KKM 30 anak. Serta nilai evaluasi dengan rata-rata 66,25 dengan ketuntasan belajar 75,75% dan meningkat menjadi 76,30 dengan ketuntasan belajar 93,93% pada siklus II. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus ke III. Hambatan pengunaan metode SQ3R yaitu sikap pasif pesertadidik serta bergantung pada orang lain dalam proses pembelajarandan keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti sumber belajar dan alatperaga pembelajaran yang tersedia. Kata Kunci: peningkatan hasil belajar, Metode pembelajaran SQ3

    Analisis Pengelolaan Pemungutan Pajak pada Dinas Pendapatan Daerah di Kota Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan di dalam menerapkan pemungutan pajak pendapatan Daerah di Kota Medan, mengetahui tata kerja organisasi di dalam menerapkan pemungutan pajak Daerah di Kota Medan dan untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pengelolaan pemungutan pajak Daerah di Kota Medan. Adapun metode yang dipe1gunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menggambarkan keadaan /objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak dan tidak memerlukan pengujia

    Determinan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Peulimbang Kabupaten Bireuen

    Get PDF
    Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan dan perkembangan karena pada masa ini anak mudah sakit dan mudah mengalami kekurangan gizi. Survei awal yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Peulimbang Kabupaten Bireuen dengan melakukan pengukuran antropometri terhadap 20 balita, ditemukan 13 balita yang mengalami gizi kurang dan 7 balita lainnya memiliki status gizi baik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penerapan prinsip sadar gizi pada tatanan rumah tangga terhadap status gizi balita. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross-sectional study. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Peulimbang Kabupaten Bireuen dengan sampel sebanyak 50 orang ibu yang memiliki balita. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi balita adalah pengetahuan (p=0,020), dukungan keluarga (p=0,012),dan sosial ekonomi (p=0,000)

    Factors Affecting the Incidence of Uncontrolled Hypertension in Patients Performing Routine Examinations at the Kebayakan Public Health Center, Central Aceh Regency

    Get PDF
    The purpose of the study was to determine the factors that influence the incidence of uncontrolled hypertension in patients who carry out routine checks at the Community Health Center (Puskesmas). Method: using analytical survey method using Case Control research design. The sample was 148 respondents, 74 case groups and 74 control groups were taken by purposive sampling. Data analysis was performed univariate, bivariate and multivariate with multiple logistic regression. The results of the bivariate test showed that the factors influencing the incidence of uncontrolled hypertension were age (p= 0.002; OR = 3,253), family history (p= 0.000; OR = 4.216), obesity (p= 0.005; OR = 2.734), physical activity (p= 0.000; OR = 4.229), salt consumption (p= 0.000; OR = 4,127), coffee consumption (p= 0.010; OR = 4,127), stress (p= 0.000; OR = 3,745), medication adherence (p= 0.000; OR = 4.492). Factors that were not related were gender (p= 0.620; OR = 0.803), smoking (p= 1,000; OR = 1,000). While the results of the multivariate test showed that the most influential factors with the incidence of uncontrolled hypertension were medication adherence variable (p= 0.000; Exp(B) = 5.982), and obesity variable (p= 0.002; Exp(B) = 4.945). In conclusion, the dominant factors that influence the incidence of uncontrolled hypertension at the Kebayakan Health Center are medication adherence and obesity

    Fenomena Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Peusangan: Malnutrition Phenomenon in Peusangan Community Health Center Working Area

    Get PDF
    Fenomena kasus balita gizi buruk menyerupai layaknya fenomena gunung es, jumlah kasus yang  muncul lebih sedikit. Namun pada hakekatnya masih banyak kasus balita gizi buruk yang tersembunyi yang belum diungkap secara maksimal. Belum lagi kasus lama yang telah tercatat namun mengalami drop out dari pemantauan, penanganan dan pencatatan lanjut dari petugas. Angka ini diperkirakan sama besarnya dengan angka jumlah kasus yang belum tercatat sama sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kasus gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Peusangan. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja\ Puskesmas Peusangan pada tahun 2018. Subjek penelitian sebanyak 12 orang, yaitu ibu balita, Kader, Anggota PKK, Lurah, Tenaga Pelaksana Gizi, Kepala Puskesmas, Petugas Promosi Kesehatan, Bidan Desa, Perawat dan Dokter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena kasus gizi buruk di Puskesmas Peusangan dipengaruhi oleh pengetahuan orangtua, pendidikan orangtua, pola asuh orang tua dan pendapatan keluarga.  Sebagai kesimpulan, fenomena kejadian gizi buruk di Wilayah Kerja  Puskesmas Peusangan disebabkan oleh pengetahuan, pendidikan,  pola asuh dan pendapatan keluarga. Disarankan agar petugas kesehatan memotivasi ibu balita untuk membawa anak balita ke posyandu setiap bulan secara rutin

    Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rsu Delima Medan Tahun 2022

    Get PDF
    Salah satu yang menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini adalah BBLR dengan berat badan kurang dari 2500gr. Prevalensi kasus BBLR di RSU Delima Medan pada tahun 2019 sebanyak 53,0%, pada tahun 2020 sebanyak 59,1%, pada tahun 2021 sebanyak 61,38%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR di RSU Delima Medan Tahun 2022.  Penelitian ini adalah survey analitik kuantitatif, dengan case control study. Populasi penelitian ini ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR, bulan Januari 2022 sampai April 2022, pengambilan sampel sebanyak 56 sampel dengan perbandingan sampel 1:1 dengan uji statistik univariat, bivariat, multivariat. Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR : umur ibu dengan p(sig) 0,004, umur kehamilan dengan p(sig) 0,005, paritas dengan p(sig) 0,002, Jarak kehamilan dengan p(sig) 0,000, Riwayat penyakit dengan p(sig) 0,002, Komplikasi kehamilan dengan p(sig) 0,005, Faktor yang tidak berpengaruh adalah pekerjaan ibu dengan p(sig) 0,252, Faktor yang paling dominan berpengaruh adalah jarak kehamilan dengan Exp(B)0,001. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada pengaruh  umur ibu, umur kehamilan, paritas, jarak kehamilan, komplikasi kehamilan, dan riwayat penyakit terhadap terjadinya BBLR. Disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya di poli kebidanan RSU Delima untuk memberikan konseling tentang menjaga kehamilan, merawat kehamilan serta bekerjasama dengan faskes tingkat I agar edukasi dan konseling kepada seluruh ibu hamil dapat tercapai
    corecore