6 research outputs found

    Analisis tingkat literasi lingkungan mahasiswa FKIP Universitas Mulawarman dengan transformasi skor NELA (National Environmental Literacy Assessment)

    Get PDF
    Sumber daya alam Indonesia begitu banyak salah satunya adalah sumber daya alam berupa batubara. Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi dengan sumber batubara yang melimpah. Masyarakat dan perusahaan menjadikan batubara menjadikan batubara di Kalimantan Timur sebagai sumber pendapatan. Batubara tidak hanya memberikan dampak positif tapi  juga memiliki dampak negatif salah satunya sisa galian batubara yang berupa kolam-kolam raksasa yang menjadi Drainase Tambang Asam  (Acid Mine Drainage). Hal ini menjadi perhatian khusus bagi peneliti untuk mengetahui kesadaran terhadap lingkungan dengan melihat tingkat Literasi Lingkungan masyarakat Kalimantan timur Lingkungan khususnya Mahasiswa pendidikan MIPA FKIP UNMUL. Metode dalam penelitian ini adalah Deskriptif, dengan instrument berupa tes literasi lingkungan yang diadapatasi dan dimodifikasi dari Middle Schools Environmental Literacy Survey/ Instrument (MSELS/ I). Analisis tingkat literasi lingkungan ditransformasikan menggukan pensekoran dari NELA (National Environmental Literacy Assessmen). Dalam pensekoran NELA terdapat empat domain yaitu 1). pengetahuan; 2). Keterampilan kognitif; 3). Sikap; dan 4). Perilaku. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa literasi lingkungan mahasiswa FKIP ada pada katagori “Sedang”. Dari katagori tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan literasi lingkungan mahasiswa FKIP Universitas Mulawarman

    ANALISIS LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMA KELAS X DI SAMBOJA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

    Get PDF
    Literasi lingkungan merupakan bentuk kesadaran dan keperdulian terhadap lingkungan. Membangun literasi lingkungan siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara yang salah satunya dengan proses pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis literasi lingkungan siswa SMA di Samboja dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan soal literasi lingkungan sebanyak dua kali tes dan observasi pembelajaran pencemaran lingkungan. Kemampuan yang diukur dalam literasi lingkungan adalah domain-domain dalam literasi lingkungan yaitu domain pengetahuan, keterampilan kognitif, sikap dan perilaku. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 152 siswa dari SMA di Samboja. Data penelitian dianalisis menggunakan pensekoran dari National Environmental Literacy Assessment (NELA). Hasil dari penilitian ini menunjukkan bahwa siswa Literasi lingkungan siswa SMA kelas X di Samboja masuk katagori “sedang” dengan rata-rata skor pretest sebesar 146 dan posttest sebesar 161 dari rentang skor 27-240. Hasil penilitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan.;---Literacy is a form of environmental awareness and concern for the environment. Building environmental literacy of students can be done in various ways, one of which with the learning process in schools. The purpose of this study is to analyze the environmental literacy of high school students in Samboja in learning biology. This research uses descriptive method. Data obtained by using about twice the environmental literacy tests and observation learning environment pollution. The ability of the environment is measured in literacy domains in domain knowledge which is environmental literacy, cognitive skill, attitudes and behavior. The sample in this study amounted to 152 students school in Samboja. Data were analyzed using National Environmental Literacy Assessment (NELA). The results of this research show that Literacy high school students of class X in Samboja entered the category "medium" with an average score of 146 pretest and posttest scores of 161 out of the range of 27-240. The results of this research is expected to be a reference to raising awareness and concern for the environment

    Analisis Level Kemampuan Argumentasi Secara Tertulis Siswa SMP Negeri 11 Samarinda Pada Materi Pencemaran Lingkungan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level kemampuan siswa dalam beragumentasi secara tertulis pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 11 Samarinda. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, responden yang digunakan adalah siswa kelas VII dan VIII sebanyak 180 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan argumentasi dengan materi pencemaran lingkungan. Soal tersebut berjumlah 5 soal dalam bentuk uraian yang kemudian jawaban dari soal tersebut dianalisis menggunakan Toulmin Argumentastion Pattern (TAP). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dari interpretasi data kualitas level argumentasi. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan prosentase level kemampuan argumentasi siswa 100% sudah mampu memberi claim, 90,5% data, 24,4% warrant, 10% backing, 3,8% rebuttal  hal ini menunjukan bahwa kemampuan argumentasi siswa secara tertulis dengan kriteria sangat baik berada di level 1 dan 2, untuk level lebih tinggi perlu ditingkatkan lagi pengalaman belajar, kemampuan kebahasaan dan pemahaman konsep siswa pada meteri pencemaran lingkungan. Kemampuan argumentasi dapat ditingkatkan dengan menambah pengalaman siswa untuk berlatih berargumen melalui pembelajaran yang lebih memfasilitasi siswa mengemukakan pendapat

    Analyze of formalin in kolang kaling (Arenga pinnata Merr) and black grass jelly (Mesona palustris BL)

    Get PDF
    Formalin is a chemical toxic that is abused as a food preservative and prohibited by the Indonesian government. Thus, there is a need for continuous analysis of foodstuffs that are sold in the market. When food containing formaldehyde is consumed, it will interfere with the metabolism of organs and body systems. This study aimed to analyze the presence and absence of formalin content on Kolang Kaling (Arenga pinnata Merr) and Black Grass Jelly (Mesona palustris BL) sold in Samarinda City Traditional Market, especially Segiri market, Pagi market, and Sungai Dama market. The test of formalin content was performed qualitatively using chromatophilic acid and continued quantitatively using UV-Vis spectrophotometry at the Biochemical MIPA laboratory. The results showed that 9 samples from 18 samples were identified using formalin as a preservative. The levels of formalin obtained were different, the lowest formalin level of 0.0240 mL / L in the Cincau samples (Mesona palustris BL) obtained in the Segiri market and the highest formalin level of 0.0531 mL / L in the kolang kaling sample (Arenga pinnata Merr) obtained on the Pagi market

    The diversity of banana cultivars in East Kalimantan based on morphological characteristic

    Get PDF
    Banana is a plant with nutritious fruit and can help prevent stunting. Banana plants are widely cultivated in East Kalimantan, but the type characterization has not been identified. The purpose of this study was to determine the diversity of banana plants in East Kalimantan and to characterize banana plants based on morphology. This research is explorative in nature by identifying directly in the field the cultivated banana cultivars. Morphological characterization of stems, leaves and fruit was carried out based on the banana description contained in IPGRI-INIBAP/CIRAD. The research instrument is a banana morphology observation sheet which contains parameters: leaf habit, pseudostem color, predominant underlying color of the pseudostem, sap color, blotches at the petiole base, blotches color, petiole canal leaf III, color of leaf upper surface, color of midrib dorsal surface, color of leaf lower surface, color of midrib ventral surface, wax on leaves. The result shows that at East Kalimantan is found 12 types of banana cultivars were found, Talas bananas, Rutai bananas, Kepok bananas, Mas bananas, Morosebo bananas, Tanduk bananas, Susu bananas, Maulin bananas, Red bananas, Ambon bananas, Raja bananas, and Cavendish bananas.There are variations in the morphological characteristics of banana plants, leaves and fruit that can characterize each banana
    corecore