15 research outputs found

    Analisis Standarisasi Produk dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Pemetaan Kekayaan Intelektual Daerah Jawa Tengah

    Get PDF
    Riset ini memiliki tujuan untuk menganalisis (1) Mengkaji Standardisasi Produk;(2) Mengidentifikasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual atas produk-produkkerajinan akar bambu; dan (3) Menyusun Rekomendasi terkait denganpermasalahan Standardisasi Produk dan pengelolaan HKI di sentra kerajinan akar bambu Klaten. Jenis riset ini adalah riset kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara intensif melalui indepth interview, cross check data dilapangan didukung data primer yang diperoleh dari pihak Pemerintahan Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengrajin terbagi menjadi dua bagian yaitu (1) Pengrajin sebagai pengepul produk dan (2) Pengrajin individu yang produksinya dikumpulkan pada pengrajin pengepul.Pengrajin individu sangat bergantung dengan kuantitas pemesanan danstandarisasi produk dari pengrajin pengepul. Standarisasi produk lebihdiprioritaskan dari pada kesadaran dan keinginan untuk memiliki Hak KekayaanIntelektual (HKI) atas produknya, hal tersebut karena mayoritas pengrajin hanyaberfokus pada produksi saja. Dari penelitian ini maka dapat direkomendasikanmodel implementasi standarisasi produk dan hak kekayaan intelektual

    Determination of Factors Affecting Cashless Payment Through E-Wallet for Students in Yogyakarta

    Get PDF
    Objectives: This study aims to determine what factors can affect cashless payments to students in Yogyakarta. This research is important because there is a research gap from previous studies.Methodology: This study used a purposive sampling technique and the data collection technique used was distributing questionnaires to respondents by a Google Form with answers using 5-point Likert scale. A sample of 108 respondents was obtained. The collected data were analyzed using the SEM-PLS method with the help of SmartPLS 4 Software.Finding: The empirical test results showed that consumer knowledge had no effect on cashless decisions nor was it mediated by service features. Meanwhile, convenience had a significant positive effect on cashless decisions and service features were able to mediate the relationship between convenience and cashless decisions. Furthermore, service features had a significant positive effect on cashless e-Wallet decisions for students in Yogyakarta.Conclusion: Having a high level of knowledge did not increase student decisions to pay in cashless, this indicates a low level of community literacy. This finding can be interpreted that students feel that the e-Wallet cashless payment service features are easy to access, have various transaction features and services, and the many product innovations provided by e-Wallet can influence students to decide to pay cashless

    Perencanaan dan Pengembangan Destinasi-Destinasi Wisata Pada Badan Usaha Milik Desa Desa Gari, Wonosari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Desa Gari merupakan desa wisata yang sedang dalam tahap pengembangan. Desa ini diuntungkan dari segi geografis karena dilewati oleh turis yang berkunjung ke berbagai pantai di Gunung Kidul. Namun, pembangunan desa masih belum terfokus pada pengembangan sektor wisata. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu BUMDes merencanakan dan mengembangkan beberapa destinasi wisata di desa. Metode kegiatan pengabdian menggunakan metode pendampingan kepada ketua BUMDes dengan meninjau secara langsung dan merencanakan destinasi wisata. Hasil dari kegiatan ini berupa desain 3 dimensi arsitektur destinasi wisata dengan berbagai draf paket wisata. Perancangan destinasi wisata di Desa Gari diharapkan dapat meningkatkan swadaya masyarakat. Dua bulan setelah dirancang, destinasi wisata yang terancang sedang dalam proses pembangunan dan dengan adanya pendampingan ini program BUMDes dapat berjalan secara berkelanjutan.Kata kunci: Desa Wisata, Pengembangan, BUMDe

    Mediation Model Investment Opportunity Set on Manufacturing Companies in Indonesia: Partial Least Square (PLS) Approach

    Get PDF
    The purpose of the study was to test and analyze the influence of multinationality, size, and profitability as company advantages, and leverage and systematic risk as company limitations on the change in investment opportunity set with its appropriate proxy and influence on company financing. The sample of the study are manufacture firms listed on the Indonesian Stock Exchange that distributed successively in 2010 – 2013. Sample size consists of total is 435 firms Data analysis was conducted in two ways: a) Confirmatory Factor Analysis (CFA) to find appropriate proxies; and b) Partially Least Square (PLS). Results: company advantages were proven to have a positive effect on Investment Opportunity Set (IOS). Company limitations were not proven to have a negative effect on Investment Opportunity Set (IOS). Investment Opportunity Set was proven to have a positive effect on corporate financing policies at 10% significance level. Company advantages were proven to have a negative effect on corporate financing policies. Company limitations were proven to have a negative effect on corporate financing policies. IOS was proven to mediate the influence of company advantages on corporate financing policies at 10% significance level. IOS was proven to mediate the influence of company limitations on corporate financing policies. Company limitations have no significant influence on investment opportunity set. This is because companies inIndonesia have yet considered the leverage and systematic risk in determining the directions of corporate investment policies to grow and develop as well as in determining their financing policies

    Analisis Standarisasi Produk dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Pemetaan Kekayaan Intelektual Daerah Jawa Tengah

    Get PDF
    Riset ini memiliki tujuan untuk menganalisis (1) Mengkaji Standardisasi Produk;(2) Mengidentifikasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual atas produk-produkkerajinan akar bambu; dan (3) Menyusun Rekomendasi terkait dengan permasalahan Standardisasi Produk dan pengelolaan HKI di sentra kerajinan akar bambu Klaten. Jenis riset ini adalah riset kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara intensif melalui indepth interview, cross check data dilapangan didukung data primer yang diperoleh dari pihak Pemerintahan Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengrajin terbagi menjadi dua bagian yaitu (1) Pengrajin sebagai pengepul produk dan (2) Pengrajin individu yang produksinya dikumpulkan pada pengrajin pengepul.Pengrajin individu sangat bergantung dengan kuantitas pemesanan dan standarisasi produk dari pengrajin pengepul. Standarisasi produk lebih diprioritaskan dari pada kesadaran dan keinginan untuk memiliki Hak KekayaanIntelektual (HKI) atas produknya, hal tersebut karena mayoritas pengrajin hanyaberfokus pada produksi saja. Dari penelitian ini maka dapat direkomendasikanmodel implementasi standarisasi produk dan hak kekayaan intelektual

    STUDI KELAYAKAN FINANSIAL DESA WISATA GUWOSARI

    Get PDF
    Guwosari village has a well-known historical tour, namely Selarong Cave which is thesite of Prince Diponegoro's petilasan. In the economic sector, Guwosari Village has awell-known culinary potential, namely ingkung ayam. There are 8 culinary industries inthe form of ingkung stalls which are quite well known both locally and nationally. Interms of handicrafts, Guwosari Village has mainstay commodities of coconut shellcrafts, wood crafts and sungging arrangements, with the superior commodities beingbamboo and blangkon. This study aims to analyze the financial feasibility of developingGuwosari tourism village, especially Banjaran Hamlet, using the NPV IRR PBP andNET B / C methods. data collection methods using interviews and observations andprocessed to produce cash flow calculations. The results of this study indicate that NPV>0, IRR = 28%, NET B / C> 1. With a PBP of 5.7 years, this shows that the developmentof the tourist village of Guwosari can be don

    ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PADA RESTO TANNDESO PONDOK PESANTREN LINTANG SONGO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis SWOT yang sesuai dengan kondisi Resto TanNdeso Pondok Pesantren Lintang Songo. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang mana pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukanbahwa strategi pertumbuhan (growth) dan strategi WO (Weaknes, Opportunity) dengan cara melakukan inovasi dan perbaikan kualitas dari produk dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas layanan sehingga dapat menjaga citra baik Resto TanNdeso agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan yang lebih luas. Penetrasi pasar dapat dilakukan karena hubungan antara peluang dan kekuatan yang dimiliki Resto TanNdeso Pondok Pesantren Lintang Songo

    Analisis Faktor Eksternal Dan Internal Dalam Menentukan Strategi Keberlanjutan Usaha Sentra Mie Soun Desa Manjung Klaten, Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui alternatif strategi yang harus dilakukan berdasarkan kondisi faktor-faktor internal dan eksternal yang terkait saat ini untuk mewujudkan keberlanjutan usaha yang dipertimbangan melalui aspek lingkungan, ekonomi dan sosial. Penelitian dilakukan di Desa Manjung, Klaten, Jawa Tengah yang dikenal sebagai desa sentra penghasil mie soun. Ada 82 produsen mie soun di desa Manjung dengan berbagai skala produksi. Penelitian ini menggunakan analisis External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE) serta matriks Internal Eksternal (IE) untuk menentukan strategi pilihan yang tepat. Stability strategi merupakan strategi pilihan yang didapatkan dari hasil analisis EFE, IFE dan matriks IE. Matriks SWOT digunakan untuk menentukan dan menyusun langkah implementasi strategi yang terkait dengan pilihan strategi tersebut. Stability strategi dilakukan hingga ancaman yang dimiliki sentra mie soun desa manjung lebih kecil daripada peluang yang ada. Kemandirian dalam penyediaan bahan baku menjadi kunci utama agar keberlanjutan usaha dapat direalisasikan dengan baik

    Analisis Standarisasi Produk dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Pemetaan Kekayaan Intelektual Daerah Jawa Tengah (Studi Kasus pada Sentra Kerajinan Akar Bambu Klaten)

    No full text
    Riset ini memiliki tujuan untuk menganalisis (1) Mengkaji Standardisasi Produk; (2) Mengidentifikasi perlindungan Hak Kekayaan Intelektual atas produk-produk kerajinan akar bambu; dan (3) Menyusun Rekomendasi terkait dengan permasalahan Standardisasi Produk dan pengelolaan HKI di sentra kerajinan akar bambu Klaten. Jenis riset ini adalah riset kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara intensif melalui indepth interview, cross check data dilapangan didukung data primer yang diperoleh dari pihak Pemerintahan Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengrajin terbagi menjadi dua bagian yaitu (1) Pengrajin sebagai pengepul produk dan (2) Pengrajin individu yang produksinya dikumpulkan pada pengrajin pengepul. Pengrajin individu sangat bergantung dengan kuantitas pemesanan dan standarisasi produk dari pengrajin pengepul. Standarisasi produk lebih diprioritaskan dari pada kesadaran dan keinginan untuk memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas produknya, hal tersebut karena mayoritas pengrajin hanya berfokus pada produksi saja. Dari penelitian ini maka dapat direkomendasikan model implementasi standarisasi produk dan hak kekayaan intelektual
    corecore