2,387 research outputs found
Karakteristik Sifat Mekanik Solid Tyre Dengan Bahan Pengisi Dan Pelunak Berbasis Sumber Daya Alam Lokal
The objective of research was to study the mechanical properties of solid tyre which was made by using local fillers namely silica extracted from quart sand, coal fly ash, kaolin as well as used cooking oil as softener. Solid tyre were made through mastication, vulcanization, and molding. The Solid tyre comprising 5 (five) formulas namely Formula A, B, C, D, and formula E. The mechanical properties of the solid tyre of each treatment were compared with the mechanical properties of the solid tyre originating from imports (F*). Testing of mechanical properties for each treatment were made 3 (three) replications. Test result showed that the mechanical properties of formula B was comparable to the imported solid tyre in term of hardness 76 shore A; Tensile strength of 133.91 kg / cm2; Modulus 200% was 23.64; Elongation at break 562%; Tear strength 64.88 kg.c-1; Specific gravity 1.23; Abrassion resistance (DIN) 108.25 mm3; Compression set at 25% defl, 70oC, 22h was 73,43; Ozone resistance (50 pphm 20% strain 24 h 40oC) was no crack; and tensile strength after aging (70oC, 24 h) 120.18 kg / cm2
Studi Kualitas Minyak Goreng dari Kelapa (Cocos Nucifera L.) melalui Proses Sterilisasi dan Pengepresan
The objective of this research is to study the cooking oil quality from raw material of grated coconut flesh . The grated coconut flesh is dried within oven at 35 °C to 50 °C temperature until its water content reached 5%. Grated coconut flesh with maximum water content of 5% was weighted with magnitude of 1000 g for each treatments. It was subsequently wrapped by using cloth for sterilization processs at 10 psi, 12.5 psi and 15 psi pressures as well as 30, 40, 50 and 60 minutes of sterilization times. The sterilization output was pressed at 15 psi for 60 minutes. The produced oil was then cetrifuged at 3000 rpm for 20 minutes. The observed parameters for this oil product were yield, water content, specific gravity and free fatty acid. The best treatment was found in sterilization that use 15 psi and 60 minutes having yield of 17.260%, specific gravity of 0,9045 g/cm3, water content of 0.252% and free fatty acid of 0.243%, respectively
PERBANDINGAN BIAYA UMUM TRANSPORTASI SEPEDA MOTOR DAN ANGKUTAN UMUM SEBAGAI MODA TRANSPORTASI OLEH MAHASISWA (STUDI KASUS: KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO TEMBALANG)
Moda transportasi angkutan umum merupakan salah satu sarana transportasi penting yang harus
dikembangkan. Hal ini disebabkan karena peran kunci dari angkutan umum dalam berbagai kebijakan
transportasi. Dengan mengembangkan pelayanan angkutan umum, secara tidak langsung dapat mengurangi
permasalahan-permasalahan transportasi yang sering terjadi yaitu kemacetan. Adanya kawasan kampus di
Kecamatan Tembalang yaitu kampus Undip Tembalang sebagai pusat tarikan perjalanan, menyebabkan
semakin meningkatnya mobilitas yang terjadi dikawasan tersebut, dimana pelaku perjalanannya didominasi
oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus Undip. Preferensi mahasiswa memilih moda
transportasi cenderung kepada penggunaan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor dibandingkan angkutan
umum, padahal dilihat dari trayek angkutan umum yang beroperasi untuk mengakomodasi perjalanan menuju
kampus Undip Tembalang, angkutan umum sebenarnya mampu menjangkau sampai ke wilayah
permukiman/kos-kosan mahasiswa, dan juga angkutan umum tersebut mampu mengantar mahasiswa untuk
sampai ke setiap fakultas dan gedung lainnya yang berada di kampus Undip Tembalang. Jika dilihat dari
biaya yang dikeluarkan, penggunaan angkutan umum tentu menghabiskan tarif yang lebih kecil dibandingkan
penggunaan sepeda motor. Namun, tetap saja sepeda motor menjadi preferensi utama untuk mengakomodasi
pergerakan mahasiswa dalam melakukan perjalanan menuju kampusnya. Melihat fenomena tersebut, sehingga
muncul pertanyaan, “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi sepeda motor
dan angkutan umum oleh mahasiswa Undip Tembalang? Bagaimana perbandingan biaya umum transportasi
angkutan umum terhadap sepeda motor sebagai moda transportasi yang digunakan untuk perjalanan menuju
kampus?”
PENGARUH GAJI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN DI PT DUNIA BARUSA BANDA ACEH
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh gaji dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional Karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh (2) pengaruh gaji, kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap loyalitas Karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh (3) pengaruh komitmen organisasional terhadap loyalitas Karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh (4) pengaruh tidak langsung gaji, dan kepuasan kerja, terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasional Karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh. Lokasi penelitian ini dilakukan pada kantor PT Dunia Barusa Banda Aceh Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah gaji dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional Karyawan dan dampaknya terhadap loyalitas karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 156 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaji dan kepuasan kerja secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap terhadap loyalitas karyawan karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh, kemudian gaji, kepuasan kerja dan komitmen organisasional baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap loyalitas Karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh. Hasil penelitian terhadap variabel komitmen organisasional menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan loyalitas Karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung antara gaji dan kepuasan kerja terhadap loyalitas Karyawan PT Dunia Barusa Banda Aceh melalui komitmen organisasional PT Dunia Barusa Banda Aceh.Kata Kunci: Gaji, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, dan Loyalitas Karyawa
Model Pengembangan Formula Rubber Membrane Filter Press
This reseach aimed to find the formula for rubber membrane filter press as substitution of imported ones.The treatment were kaolin (45, 50, 53, and coconut shell charcoal as a filler. The results showed that rubber membrane filter press-M3 had better chemical and physical properties than imported rubber membrane filter press. Test results for the rubber membrane filter press-M3 showed hardness value 126 shore A; tensile strength 173 kg/cm2 ; tensile strength of 200% with a value of 51 kg/cm2; elongation at break of 869%, tear resistance 119 kg/cm2 ; gravity of 1.992 g/cm2 and abrasion resistance DIN 210.6 mm2. The test results of rubber membrane filter press (M3) shows the development of the formula, kaolin derived from Bangka Island and coconut shell charcoal is added as a filler in rubber formula membrane filter press to improve the physical properties and gives a tendency to increase the bond between the rubber membrane-forming molecules filter press
Faktor Fisik Dominan Penentu Kemampuan Servis Sepak Takraw (Analisis Regresi Anthropometri dan Kemampuan Fisik pada Mahasiswa FIK Uncen di Kota Jayapura – Papua)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel yang lebih dominan
antara faktor anthropometri( rasio panjang tungkai dan tinggi badan, dan berat badan)
dan faktor kemampuan fisik (power otot tungkai, fleksibilitas togok, dan
keseimbangan).
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan menggunakan
pendekatan analisis regresi. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa FIK Uncen.
Sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 mahasiswa Putra. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi dengan melakukan pengujian persyaratan analisis yang
meliputi multikolinearitas, heteroskedasitas, normalitas, dan linearitas. Kemudian
dilakukan uji hipotesis yang meliputi menghitung persamaan garis regresi linear
berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi, dan koefisien korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variabel rasio panjang tungkai dan tinggi
badan, berat badan, power otot tungkai, fleksibilitas togok, dan keseimbangan,
menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap servis sepak
takraw adalah power otot tungkai dengan nilai p= 0,028, variabel keseimbangan dengan
nilai p= 0,032 dan fleksibilitas togok dengan nilai p=0,043. Sedangkan dua variabel
yang tidak mendukung terhadap kemampuan servis adalah variabel rasio panjang
tungkai dan tinggi badan dengan nilai p=0,809, dan variabel berat badan dengan nilai
p= 0,171
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah variabel yang paling dominan dalam
menentukan kemampuan servis sepak takraw pada mahasiswa putra FIK Universitas
Cenderawasih adalah variabel dari kemampuan fisik yaitu power otot tungkai.
Kata Kunci: Anthropometri, Kemampuan fisik, servis sepak takraw, analisis regres
- …
