22 research outputs found

    Respon Pertumbuhan Dan Mortalitas Pedet Sapi Bali Dari Induk Yang Diberi Pakan Tambahan Dan Obat Cacing

    Get PDF
    Kelahiran dan pertumbuhan pedet di bawah umur 3 bulan sangat rendah di lapangan karena pakan induk bunting dan menyusui kurang tercukupi dan adanya infestasi cacing pada induk sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan pedet, perkembangan dimensi tubuh dan mortalitas pedet terhadap pemberian pakan tambahan dan obat cacing pada induk sapi Bali. Penelitihan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yaitu kelompok sapi bunting yang diberi pakan tambahan dan obat cacing (P2), kelompok sapi Bali bunting yang diberi pakan tambahan tanpa obat cacing (P1), kelompok sapi Bali bunting yang tidak diberi pakan tambahan dan obat cacing (P0). Parameter yang diukur adalah bobot lahir, berat badan, ukuran dimensi tubuh yang meliputi panjang badan, lingkar dada, tinggi pundak dan mortalitas pedet. Hasil penelitihan menunjukkan bahwa rataan tertinggi semua parameter yang diukur diperoleh pada perlakuan (P2), masing–masing bobot badan (57,90 kg), lingkar dada (86,25 cm), tinggi gumba (73,35 cm) dan panjang badan (66,70 cm). Angka kematian anak ternak 0% karena tidak ada anak ternak yang mati selama penelitian. Namun demikian, hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang dievaluasi. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa pemberian pakan tambahan dan obat cacing pada induk sapi Bali tidak berpengaruh nyata terhadap bobot lahir, bobot badan, panjang badan, lingkar dada, tinggi pundak dan mortalitas. Penggunaan pakan tambahan dan obat cacing (P2) memberikan performans pedet sapi Bali yang lebih baik

    Performans Ayam Kampung Super Pada Pakan Yang Disubttusi Dedak Padi Fermentasi Dengan Fermentor Berbeda

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda terhadap performans ayam kampung super. Penelitian dilaksanakan di kandang Kelompok Permata Kota Kendari. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan pakan yaitu R0 = ransum kontrol tanpa dedak padi fermentasi (DP), R1 = 10% dedak padi fermentasi cairan rumen (DPFCR), R2 = 10% dedak padi fermentasi ragi tempe (DPFRTe), R3 = 10% dedak padi fermentasi ragi tape (DPFRTa), dengan 4 kali ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 5 ekor ayam kampung super. Parameter yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas. Data dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) sesuai dengan RAL dan bila terdapat perbedaan antar perlakuan akan dilakukan uji lanjut dengan Uji Tukey (Steel and Toriee, 1991). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap Konsumsi Pakan, PBB, Bobot Potong, Bobot Karkas dan Persentase karkas. Penggunaan dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum. Dari hasil penelitian ini, maka dedak padi fermentasi dapat digunakan 10% dalam ransum untuk mensubtitusi pakan basal.Kata kunci : Ayam Kampung Super, Dedak Padi Fermentasi, Konsumsi Pakan, Konversi Pakan

    Analisis Daya Dukung Wilayah untuk Pengembangan Sapi Bali di Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan

    Get PDF
    Analysis of the carrying capacity of the region is needed as an appropriate development direction. This study aims to analyze the carrying capacity of the area for the development of Bali cattle in Baito District, South Konawe Regency. The data used in the study are primary. Primary is obtained directly from interviews with Balinese cattle farmers in Baito District. The method used is the census method of all breeders. The data analysis used in this study was livestock density analysis. Based on the results of the study, it was concluded that economic density can still be developed, the density of agricultural businesses is possible to accommodate Balinese cattle to be developed, and the density of the area is still very likely. Baito sub-district is based on a combination of livestock density, which includes distribution and development areas in a combination of farmer-region and development areas in 2 combinations, namely economy-farming and economy-region.Analysis of the carrying capacity of the region is needed as an appropriate development direction. This study aims to analyze the carrying capacity of the area for the development of Bali cattle in Baito District, South Konawe Regency. The data used in the study are primary. Primary is obtained directly from interviews with Balinese cattle farmers in Baito District. The method used is the census method of all breeders. The data analysis used in this study was livestock density analysis. Based on the results of the study, it was concluded that economic density can still be developed, the density of agricultural businesses is possible to accommodate Balinese cattle to be developed, and the density of the area is still very likely. Baito sub-district is based on a combination of livestock density, which includes distribution and development areas in a combination of farmer-region and development areas in 2 combinations, namely economy-farming and economy-region

    Daya Tetas Dan Lama Menetas Telur Ayam Tolaki Pada Mesin Tetas Dengan Sumber Panas Yang Berbeda

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tetas dan lama menetas telur ayam tolaki pada mesin tetas dengan sumber panas yang berbeda. Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan di kandang pembibitan Fakultas Peternakan UHO. Ayam tolaki yang digunakan terdiri atas 5 ekor jantan dan 15 ekor betina umur sekitar 20 bulan. Perkawinan ayam dilakukan dengan cara IB. Parameter yang diamati adalah: fertilitas, daya hidup embrio, daya tetas, bobot tetas dan lama menetas. Hasil penelitian menujukkan: (1) rataan fertilitas telur ayam tolaki pada mesin tetas PL adalah 58,57% dan mesin tetas PLM adalah 46,88%, namun kedua mesin tetas secara statistik tidak berbeda nyata, (2) rataan DHE pada mesin tetas PL adalah 96,67% dan mesin tetas PLM adalah 89,58%, (3) rataan daya tetas pada mesin tetas PL adalah 45,61% dan mesin tetas PLM adalah 64,81%, (4) rataan bobot tetas, pada mesin tetas PL adalah 26,47 g, sedangkan mesin tetas PLM 26,96 g, dan (5) lama menetas telur pada mesin tetas PL adalah 21.05 hari dan PLM adalah 21,09 hari. Secara statistik, penggunaan mesin tetas dengan sumber panas berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.Mesin tetas dengan sumber panas berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap fertilitas, DHE, daya tetas, bobot tetas dan lama menetas telur ayam tolaki. Untuk meningkatkan daya tetas direkomendasikan menggunakan mesin tetas dengan sumber panas kombinasi listrik dan lampu minyak

    Karakteristik Produksi Kambing Peranakan Etawa Dan Kambing Kacang Pada Sistem Pemeliharaan Berbeda Di Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka

    Get PDF
    Toari sub-district has a population of 4,434 head or 18.47% of the total 24,003 head of the goat population in Kolaka Regency. The purpose of this study was to determine the characteristics of Etawa crossbreed goats and bean goats in different maintenance systems in the Toari District. The population in this study were all breeders of Etawa Peranakan goats and peanut goats in the Toari District with the research sample of Ranomentaa, Rano Jaya, Lakito, and Toari villages. The sampling method was determined by purposive sampling, ie the sample was determined intentionally while the data used were primary and secondary data. Primary data were obtained through interviews of 100 respondents while secondary data were obtained from the District, village, and related government offices. The results showed that the production of Etawa Peranakan goat and PE Goat Production characteristics (body weight, birth type, chest circumference, body length, shoulder height, and pelvic height) General Etawa (PE) goats were higher compared to pea goats both in maintenance intensive, semi-intensive or extensive system

    Alternative Estimation Method for a Three-Stage Cluster Sampling in Finite Population

    Get PDF
    Abstract This research investigates the use of a three-stage cluster sampling design in estimating population total. We focus on a special design where certain number of visits is being considered for estimating the population size and a weighted factor of / is introduced. In particular, attempt was made at deriving new method for a three-stage sampling design. In this study, we co mpared the newly proposed estimator with some of the existing estimators in a three-stage sampling design. Eight (8) data sets were used to justify this paper. The first fou

    Perioperative lung protective ventilation in obese patients

    Get PDF
    corecore